Vibrasi getaran mesin Bajaj Pulsar 200NS masalah terkenal di India jadi alasan yang sangat kuat untuk tidak beli Pulsar 200SS


Mungkin bro mendengar tentang kemungkinan datangnya Bajaj Pulsar 200SS, versi fairing dari Pulsar 200NS. Dikatakan pula bahwa kedatangan ini dikarenakan pasar Bajaj di India jeblok:
Jika P200SS Masuk dan Memanfaatkan Momentum Pertamax Murah, Maka CBR150 dan R15 Harus Bersiaga Menghadapi Gempurannya

Penjualan bajaj di India yang jeblok, menuntut adanya pasar lain selain india, salah satu yang sangat potensial adalah Indonesia

Yang harus bro cermati adalah, mengapa sampai pasar Bajaj di India bisa jeblok. Sayangnya ini jarang / nggak pernah dibahas. Ada kelemahan besar dari motor Bajaj yang sepertinya tidak tersentuh review atau kelewatan di cermati saat test drive. Padahal ini adalah masalah yang sangat terkenal di India.

Penulis yakin sekali bahwa yang bikin jebloknya Bajaj di India bukan karena motornya ketinggian seperti yang sering dibahas sebagai kelemahan utama motor Pulsar 200NS.
First Ride : 2013 Kawasaki Bajaj Pulsar 200NS

Oke sebelum Kita masuk ke Ergonomi tmcblog mau mereview Seat Heightnya . . . alias ketinggian jok Pulsar 200NS ini dari permukaan . . . lumayan tinggi bro . . . IMHO, lebih tinggi dari seat heightnya Yamaha Vixion kalo nggak salah sekitar 80,5 cm . . . jadi jika dalam posisi duduk di jok lalu kalo dua dua kaki tmcblog berusaha menapak tanah . . . hanya kedua ujung kaki tmcblog yang menyentuh permukaan tanah/aspal . . . wihhh buat tmcblog, Pulsar 200NS truly jinjit balet. Tapi apakah bisa riding? Alhamdulillah karena sudah terbiasa naik motor motor tinggi jadi ya, biasa aja . . . kalo kaki satu menyentuh lantai, maka kaki yang lain pasti menggantung bebas ha ha ha . . .

KaBa 200NS .. Emang Jinjit Balet Sob!

Hop! Kaki direnggangkan untuk bisa naik ke joknya…hohoho…jangkungnya memang bukan isapan jempol! Sepatu pantopel KBY bagian depannya aja cuma bisa napak ¼ nya. Bakal nyusahin kalo mundur nih motor. Kalau beratnya sih gak terlalu.

[DIY] Tinggi P200NS Bikin Grogi Calon Pembeli, Nggak Usah Khawatir….Yok Diakalin

“Tinggi sadelnya bro, 80,5cm”, sangat nggak bersahabat dengan kebanyakan rider di Indonesia yang tingginya rata2 kurang dari 170cm. Di India sono, rider dengan tinggi 165, masih jinjit balet, padahal dah pake sepatu bersol tinggi.

Di Indonesia, juragan pertamax7, mas Ipan, juga jinjit waktu naik P180, padahal tinggi sadelnya Cuma 79cm, lah gimana kalo ditambah 1,5cm (P200NS), bisa2 Cuma 2 jempol kaki yang nempel tanah. Bisa sih diakali dengan satu kaki, tapi pantat harus turun sadel/miring dan kaki satunya nggantung, lalu bagaimana kalo kaki yg turun pas ada bolongan/lebih rendah…., bisa dipastikan bro ngguling.

 

Yang membuat penulis mikir adalah berita berikut:
Bajaj akan perkenalkan Pulsar 200SS serta Pulsar 375 diAuto Expo 2014?…

Seperti dilansir Motorbeam, Pulsar 200 SS bakal dibekali mesin 200NS. SS sendiri adalah kepanjangan dari Supersport. Perbedaan mendasar antara SS serta NS adalah desain dimana SS merupakan versi fairing. Dari sisi engine……kemungkinan hanya pengabut bahan bakar yang beda. Rumornya next gen telah dicangkokin fuel injection system meninggalkan versi karbu dari NS. Prediksi sementara…muntahan power bisa tembus 24,5 BHP…..cukup sadis untuk engine 200cc.

Intinya adalah mesin 200SS akan identik dengan mesin 200NS. Beberapa hari sebelum itu penulis sempat baca curhat dari pemilik 200NS yang nyesel sekali sudah beli 200NS karena motornya bergetar dan sangat tidak nyaman.
Pulsar 200 NS – Painful Journey Finally Ends [Ownership Report]

Excessive vibrations on the petrol tank, both rider and pillion seat and handlebars starting from 5500 RPM and extending all the way upto 10,500 RPM.

On a trip to Baroda for a friend’s marriage, I had a very hard time riding with all the vibrations filtering through me at constant 90-100 km/hr speeds. The vibrations make it very difficult to ride the motorcycle over a long distance; I had to take a break every half an hour. Just to remind the readers that I have lived with Bullets for three good years and hence high speed vibrations weren’t new to me, just that the ones on the 200 NS proved unbearable.

But as I mentioned earlier, touring would still be a painful experience considering the frequency and magnitude of consistent vibrations that filters through the body of the rider and the pillion.

The Pulsar 200 NS is not worth a buy unless Bajaj Auto sorts out its un-refinement and vibration issues. I was fed up of approaching Bajaj SVC time and again to sort out the issues on my 200 NS but alas, even Bajaj’s western region service head Mr. Santosh from Pune failed to resolve the problems despite repeated attempts. He finally gave up saying those famous words – “Arre boss, yeh 200 NS model aisa hi hain. Aap vibrations par dhyaan mat dijiye, bas chalaiye”

Intinya Bajaj Pulsar 200NS miliknya bergetar sehingga sangat tidak nyaman dipakai. Dan bengkel resmi juga tidak mampu memperbaiki. Ada komenter yang bilang bahwa motor 200NS nya tidak bermasalah, tapi toh terbukti kalau sudah kena masalah getar tidak bisa diperbaiki. Jadi kalau beli butuh luck juga.

 

Komentar lain yang mengamini

MY FRIEND HAD A PULSAR IT SUCKED TO THE CORE, MADE ALL SORT OF NOISES, VIBRATED LIKE ANYTHING, SERVICE GUYS DINT MAKE ANY EFFORTS TO IMPROVE THE AREAS WE SOLD BIKE FOR 30K MASSIVE DISAPPOINTMENT, BAJAJ NEEDS TO IMPROVE ON QUALITY AREAS, RELAIBIILITY AND RATTLING ISSUES

Awesome review ReetaBrata definatly a detailed one. I have sat on the pulsar 200NS as a pillion, honestly vibrations are terrible. Good u bought it to notice. I am sure now people are aware.

Also, I upgraded to 200NS from a 3 year old Pulsar 220F! Coming the facts, there’s no doubt the vibrations are there, much more than and Honda for that matter. Having said that’ it’s definitely not more than a P220

Yes! I too feel those annoying high frequency vibrations while test driving it. At that time, two bikes refused to start and then another guy managed the third bike to be working. It was not comfortable at all. Sadly my observations were dismissed by the ‘gurus’ at many forums, this made me to take yet another test drive and I faced the same problems again. I wonder why the auto gurus are rewarding this bike as a Comfortable, smooth and vibes free.

It does have some vibrations at high RPMS, but thats an issue in almost any Pulsar.

I have spent a lot of money for damping the vibrations. One way that worked for me was that I changed to Motul 7100 synthetic oil at 5000 kms.

 

Dan ternyata, setelah searching, getaran adalah masalah yang umum terjadi pada Bajaj. Sepertinya problem timbul karena toleransi kualitas yang terlalu rendah.
Bajaj Pulsar 200 NS User reviews

this bike is worst i know the design is good, the looks are very intense,its stunning and very beautiful bike but with many problems first its average not more than 25 second the noise of the chain that’s very irritating ,the gear shifting is good it reached the maximum 125 kilometre per hour but above 70 kilometre per hour it vibrates very much i would never suggest you to take this bike better than this take Fzvs 2 or apache rtr 180abs

Problems with Pulsar 200 NS

6) crazy vibrations from engine

Bajaj Pulsar 200NS Review

Ns 200,Very bad in performance it has very much vibration and irritated sound,

worst bike. nerver going for bajaj again. shite performance and too much
vibration.

I owned a 200 NS for a brief 6 month period but honestly, the vibrations are too much to handle and makes the rider feel tired very quickly on a long distance ride. Vibrations on the tank and seats becomes unbearable post an hour of riding.

Pulsar 200NS Ownership Experience!!

Is Pulsar 200 NS worth buying any vibrations and sound issues till now. During the service of my 180 I heard from a customer that the handling of the bike at high speeds ( above 70) is not good in comparison to 220 and also he was complaining of vibration issues.

Faulty Bajaj Pulsar 200NS

This Is Kunal Yendhe. I brought Bajaj Pulsar 200NS on 15/06/2012. Bike is strted to giving me problem from the third day I purchased bike. like Gear paddle stuck when you shift down gear, Bike Vibrating, Low oil pressure to bike. I mailed TWO times to company regarding this. They serviced Bike four time in 15 days period. But BIKE is still giving me problem. Please give me best solution regarding this. because I can’t use bike like this.

My 200NS too has Engine Overheating Issue and causes a Lot of vibration. The rear mono Shock-ups are too hard .. Its been 3 months now

my 4800 clocked p200ns got harsh on 1,2,3 gears and sometime locks.. and from day1 itself I noticed that vibration of tank is more compared to p220,180,150…. wat can i do??

I got my bike in July 2012.inicially there was no problem,but after 1st service I started getting serious problems like the bike wont go above 75kms easily .It starts vibrating its like the whole bike is shaking.engine has become to noisy.I am very dissapointed.Please help

When i bought the bike it had vibration problem which the service centre people could solve only after 3 visits…Now I am facing the problem of FAN CONTINUOUSLY RUNNING AND OVERHEATING ICON blinking as soon as i start my bike…

Bajaj Pulsar 200 NS Problems : noice and vibration

after having service the bike run in good condtion but afer 3 days the regular vibration ,noice of gear ,noice of chain and vry loud voice which comes from engine…. and main problem during summer the rear break become hard and it stick……the led guard is too weak i jst put my leg on it it break fron inside half screw inside and half outside…..pllzz tell smthing too avoide or i mst change the bike.

Bajaj Pulsar 200NS Review by Anand

My experience with the 200NS has been terrible. Excessive vibrations on the handlebar, seats and tank to the extent that even the pillion complains of discomfort due to vibes. The handling is great but the stiff suspension and unrefined engine makes the entire ride a traumatic experience.

 

Kebanyakan komentar isinya penyesalan dan menyarankan pilih yang lain. Ini berbeda dengan yang terjadi di Indonesia, biarpun motor Honda mereka bermasalah, seringkali pemakai Honda masih tetap beli Honda lagi. Ini di India pemakai Bajaj pinginnya beli motor selain Bajaj, apa masih mau beli Bajaj?

Entah bagaimana pendapat bro tapi penulis berpikir bahwa ini adalah masalah yang sangat besar. Problem yang pantas sekali bikin motor Bajaj nggak laku. Penulis sendiri pernah mengalami ini dengan motor Honda. Dulu sebelum Honda mengeluarkan Neotech engine, GL-Pro dan GL-Max itu sangat bergetar. Saking kerasnya getaran, penulis pernah terpaksa pegang setir depan hanya di bagian gas dengan hanya satu tangan, dua jari, telunjuk sama jempol thok!

Walau nanti Pulsar 200SS jadi datang ke Indonesia, penulis menyarankan untuk berhati – hati. Sepertinya Pulsar 200SS ini cepat atau lambat akan masuk ke Indonesia.

Lho koq…..Pulsar 200SS (versi fairing) sudah ada didealer??

Last….P200SS mempunyai potensi cukup bagus jika dibawa ketanah air. Ergonomi semi turing dengan power segalak pure sport. 23.52ps kang…..makjleb tenan kalau bisa dijual pada kisaran 29jutaan. Yang asyik…..KMI tidak menutup mata alias mempelajari versi fairing guna dibawa keIndonesia.

 

Membeli Pulsar jangan karena alasan harga. Kalau pingin murah, mending beli Minerva atau Viar. Viar 150cc model CBR klasik harga cuma 10 Juta kata websitenya. Atau yang 200cc model CBR thailand dijual seharga 14 Jutaan, separuh dari harga perkiraan Pulsar 200SS. Mending itu. Toh alasan orang India beli Bajaj adalah karena lebih murah. Kenapa nggak sekalian beli motor murah yang jelas – jelas produksi di Indonesia daripada harus pilih motor mahal yang kualitas tidak jelas (kata orang India lho!) yang servisnya lebih nggak jelas lagi?

Tambahan informasi dari mas luden:

Masalah getar di 200ns hanya terjadi pada beberapa unit dari batch pertama 2012 dan 2013 awal. Untuk unit yang batch 2013 akhir dan 2014 di indonesia, rekan2 di komunitas 200ns jarang menjumpai kasus ini.

Dari mas P200NS:

untuk getaran di NS memang lebih terasa di Rpm 5500 – 6000 dibanding honda dan yamaha , tapi begitu rentang Rpm 7000 dst , getaran nya justru berkurang karena teriakan mesin yang semakin padat , hal sebaliknya justru terjadi di motor jepang 150cc yang beredar disini ,

Just info , rentang rpm untuk cruising dalkot biasanya kisaran 4000rpm , rentang rpm segitu pun getaran ns hampir gak terasa (Putaran mesin paling minim getaran)

Oh ya dan lagi kalau dibandingkan produk minerva , getaran NS jauh lebih tenang , apalagi dibanding Gl pro , bahkan di banding Scorpio pun NS masih lebih tenang ,

Jadi semoga informasi tersebut bisa dipergunakan untuk referensi saat test ride Pulsar 200NS atau 200SS.

57 respons untuk ‘Vibrasi getaran mesin Bajaj Pulsar 200NS masalah terkenal di India jadi alasan yang sangat kuat untuk tidak beli Pulsar 200SS

  1. Waaaah mencerahkan..
    Oh iya mas,cemenite untuk kendaraan ada istilah kbesaran..
    Apakah untuk tumbuhan n manusia ada istilah cemenite kebesaran?
    Klo untuk aquarium atau air minum pribadi apakah bermanfaat untuk ksehatan ikan? Apakah membuat air lbh baik untuk dkonsumsi?

    Suka

    • untuk makhluk hidup tidak ada istilah kebesaren, tapi ada ukuran anjuran. Kalau untuk cuaca perlu yang besar.

      Air rasanya jadi lebih enak, lebih menyegarkan juga. cocok ditaruh kulkas.

      Suka

  2. Di negara kita yang penting kereeeeen.Lha banyak banget motor yang dimodif abis2an walo ntu sangat berpengaruh terhadap kestabilan bahkan keawetan motor itu seendiri.xixixixi

    Suka

  3. Pasti om gak punya Pulsar 200ns & bahkan belum pernah coba menaikinya kan? ……..

    Terus terang ane memberikan komentar secara obyektif , bukan karena punya & menggunakan NS ini sehari hari (PP 75 km/hari)

    Rasanya berlebihan bilang kelemahan pulsar ada di getaran mesin nya , apalagi sampe bilang karena QC nya & Lebih parahnya lagi Sampeyan sampe bilang JANGAN BELI PULSAR 200SS kalaupun keluar , dan malah lebih menyarankan Minerva dkk ……..

    untuk getaran di NS memang lebih terasa di Rpm 5500 – 6000 dibanding honda dan yamaha , tapi begitu rentang Rpm 7000 dst , getaran nya justru berkurang karena teriakan mesin yang semakin padat , hal sebaliknya justru terjadi di motor jepang 150cc yang beredar disini ,

    Just info , rentang rpm untuk cruising dalkot biasanya kisaran 4000rpm , rentang rpm segitu pun getaran ns hampir gak terasa (Putaran mesin paling minim getaran)

    Oh ya dan lagi kalau dibandingkan produk minerva , getaran NS jauh lebih tenang , apalagi dibanding Gl pro , bahkan di banding Scorpio pun NS masih lebih tenang , 🙂

    Sekali lagi , mohon jangan sekedar membaca tulisan lalu membuat kesimpulan apalagi sampai menyarankan orang untuk beli ,

    Silahkan coba dulu , baru anda boleh berkomentar 🙂

    Disukai oleh 2 orang

    • Ok, terima kasih infonya.

      Saya menyimpulkan seperti itu karena banyak yang protes tentang getaran tersebut. Memang itu hanya minoritas, di beberapa forum juga ada yang bilang bahwa Pulsar 200NS mereka getarannya masih terasa normal. Mungkin mas juga termasuk yang beruntung. Namun dari yang minoritas tersebut, banyak yang bilang masalah getaran susah diatasi. Di Honda, itu juga terjadi, namun adanya pelayanan bengkel resmi dan klub sangat membantu agar masalah bisa diatasi dengan sempurna.

      Alasan mengapa saya sarankan untuk tidak beli, adalah lebih karena kurangnya layanan purna jual 3S. Bila yang punya ninja saja beli komponen harus inden berbulan bulan, bagaimana dengan pemakai Pulsar 200NS dengan mesin yang kebetulan punya masalah?

      Kalau untuk mesin, rasanya minerva mesin mencontek punya Honda GL tapi dengan presisi yang lebih ditingkatkan, suara mesin jadi lebih tidak terdengar. Kalau untuk Pulsar seringkali saya bisa dengar suara mesin dengan keras. Untuk Viar, tinggal tunggu review dari mas Iwan Banaran.

      Jadi untuk kenyamanan, saya memberi nilai kurang. Untuk tenaga sepertinya Pulsar yang paling top. Dari komentar yang saya baca, pemakai yang menyukai kecepatan tinggi memuji – muji Pulsar 200NS.

      Jadi keunggulan Pulsa ada di akselerasi dan kecepatan. Kelemahan ada di kenyamanan. Untuk harga, tahun kemarin Viar VSR 200cc dengan model bodi seperti CBR ditawarkan 14 juta. Separuh dari harga yang di posting mas Iwan Banaran.

      Jadi tinggal dilihat pertimbangan pembeliannya. Bila pingin Nyaman pilih CBR, bila pingin model pilih R15, bila ingin tenaga pilih 200NS, bila ingin murah, ya Viar VSR saja.

      Semoga bisa diterima.

      Suka

      • Jangankan PULSAR 200NS, apalagi 200SS&200AS yg akan beredar ini, punya saya aja Pulsar lama P200 2009 sampai sekarang aman terkendali..
        Getaran demikian adalah WAJAR untuk CC besar (diatas 150CC) dengan tenaga mencapai 23HP (standard engine OEM pabrikan).. Untuk mengurangi getaran bisa diaplikasikan pelumas (engine OIL) dengan viskositas/kekentalan yg relatif tinggi (misal:20W-50), dibandingkan yang encer (misal:10W-40,5W30,15W-40,dll), dan bagaimana kita merawat engine tersebut sebagaimana kita merawat diri kita sendiri…

        SALAM SATU ASPAL

        Suka

  4. Masalah getar di 200ns hanya terjadi pada beberapa unit dari batch pertama 2012 dan 2013 awal. Untuk unit yang batch 2013 akhir dan 2014 di indonesia, rekan2 di komunitas 200ns jarang menjumpai kasus ini.

    Suka

  5. Vibarasi memang cukup berasa, terutama saat stasioner. Namun saat cruising, lumayan minim, dan saat hardcore baru dah…

    Mungkin yang disana lagi lelah, jadi getaran dikit berasa. Wkwk

    Suka

  6. getarr- getarr gimanaa gitu..
    kalo getarannya cuma segini bilangnya getar sangat, artinya yg ngreview LEBAY.COM dah..

    ora donk blas,
    nek durung njajal, ojo ngomong mas..

    piss lah mas bro,
    tos ndisek ben ora selek

    Disukai oleh 1 orang

  7. Aku punya Pulsar 200 th 2008 baik-baik saja sampe sekarang… getaran lebih minim dari motor Jepang… Kalo motor 1 silinder CC diatas 150 memang getaran terasa lebih besar… dan itu normal di semua motor. Pada Pulsar 200 th 2008 ada stabilisernya sehingga getaran yg terjadi bisa diredam. Jujur saja dibanding dengan Tiger m,aupun Scorpio justru Pulsar lebih tenang dan minim getaran. Silahkan coba sendiri kalo kurang percaya.

    Suka

  8. cih…. bloger sok ngejudge, lo pernah make tiger…pio…old pulsar n Ns????? baru lo bandingin n ngjudge yg objective, gw u dah nyoba semua… yang paling parah ya pio… tiger… ns… baru old pulsar yg halus swing2…. skrg gw pake R15 n megelli gen2 di kandang gw… megelli mirip2 pio getarannya… jadi salah besar lo sok ngejudge gitu… lo pikir tuh owner ns di indihe pernah nyoba tiger atau pio???
    1 lagi… baca lagi news indihe yg lebih detil knapa penjualan bajaj secara kuantitas kalah sama hero..honda n tvs?? karna bajaj cuman jual motor sport n gak mau ikut perang harga sperti hero..tvs n honda, n bajaj gak ngejual lagi yg namanya skutik…n harga sportnyapun diatas sport2 low end kluaran pabrikan lain…
    pasar indo mah biasa bagi bajaj…. cari lagi noh googling… pasar bajaj banyak di negara2 lain benua lain… tau penjualan bajaj 3 besar dunia???utk roda 2???pasti gak ngertilah….
    lo belajar lagi sobo sbelum sok ngejudge n keliatan sentimennya ama suatu merk

    Suka

    • Nggak paham soal perang harga. Yang saya baca di beberapa forum India, alasan nggak beli Yamaha atau Honda adalah karena Bajaj lebih murah. Berikut salah satu contoh, harga Bajaj 200NS 36% lebih murah:

      Untuk perbandingan fair mungkin bisa dilihat di youtube:

      Suka

  9. pasaran bajaj (untuk sepeda motor diluar niaga dan mobil kecil) di india sana turun karena mereka saat ini hanya jualan sport (motor laki2), sudah ga ikutan jualan skuter..
    kalo masalah getar, biasanya yg komen itu bandingin pengalaman sama pulsar dtsi lama (yg bunyi zwinggg) tapi klo dibandingin sama motor sport lokal (tiger,pio, GL) sih ga begitu berasa.. CMIIW

    Suka

    • ok, di artikel orang India diatas juga disebutkan pulsar dtssi lebih tenang mesinnya.
      http://www.motorbeam.com/2013/03/bikes/bajaj-pulsar-bikes/bajaj-pulsar-200-ns-ownership-problems/

      I am Reetabrata Bhattacharya from Mumbai and I have owned/ridden different motorcycles over the last 6 years of my life. Some of them, amongst the list of bikes/scooter I have owned and rode extensively include –
      • Kinetic Italiano Blaze
      • Hero Honda Karizma ZMR
      • Bajaj Pulsar 220F DTSi
      • Royal Enfield Electra 5s (Cast Iron Engine)
      • Royal Enfield Thunderbird Twinspark
      • Royal Enfield Machismo AVL 500
      • Hero Honda Karizma R
      • Bajaj Pulsar 200 NS
      • Bajaj Pulsar 220F DTSi (My current steed)

      I completed the bike’s running-in procedure as per the owner’s manual but despite that, performance was dismal for a 23.5 BHP engine. I have tried drag racing with a KTM Duke 200, a Honda CBR250R and a P220 DTSi and believe me, my 200 NS struggled to match the pace of either of these bikes. Shockingly, the P220 DTSi was a bit quicker and a lot smoother all the way to the 130 km/hr mark. The Duke 200 and CBR250R obviously were way ahead in terms of outright performance.

      • Stability – The Pulsar 220 DTSi is by far one of the most stable bikes in its category, even in the face of strong cross/head winds. The 200 NS as I already mentioned is definitely not as stable as the P220 on open highways. The P220 due to the addition of a bikini faring is far steadier and completely at home doing 100 km/hr plus speeds on a National Highway or an expressway.

      • Refinement/Smoothness – The P220’s DTSi engine is a tried and tested one, it is surely a lot more refined as compared to the 200 NS, which is extremely vibey as already mentioned.

      • Comfort – The P220 is definitely comfortable on city roads as well as highways, seat of the P220 has better foaming and is wider than the 200 NS. The bikini faring comprising of a windshield in the P220, gives the rider the added advantage of wind protection, which is not even available as an option on the P200 NS.

      The Pulsar 200 NS is not worth a buy unless Bajaj Auto sorts out its un-refinement and vibration issues. It looks to me as if Bajaj were in a tearing hurry to launch the 200 NS in an attempt to counter the CBR150R and R15 V2 onslaught. I sincerely advise prospective buyers of the Pulsar 200 NS to go for the KTM Duke 200 if they can afford to spare Rs. 1.5-odd lakhs or blindly go for the Pulsar 220 DTSi as it’s a bike that has stood the test of time, since competition has upped its stake in the 200cc plus segment.

      Suka

  10. Tinggal di daerah mana nih om blogger? Coba kunjungi komunitas P200NS yang paling dekat. Pinjem salah satu motor yang masih standar. Cobain make dan rasakan mulai dari rpm rendah, rpm sedang dan rpm tingginya. Baru anda tulis review dengan obyektif. Kalau cuma dari hasil googling permasalahan yang dihadapi pelanggan akan sangat subyektif.
    Saya masih punya satria FU, vibrasi satria FU sama P200NS itu masih 11-12. Bahkan saya lebih nyaman pake P200NS ketika RPM diatas 700 dibanding pake satria FU. Tapi kalau anda membandingkannya dengan skutik sih pasti beda.

    Suka

    • Ok, makasih infonya. bisa dicoba. Iya, saya memang mendasarkan dari testimoni pengguna lain. Saya sengaja tidak mengindahkan review oleh website motor. Perlu diingat juga bahwa saya tidak menyamaratakan semua P200NS. Problem hanya terjadi pada beberapa saja. Itu menjadi alasan saya menyebutkan bahwa “kalau beli butuh luck juga”.

      Bagus bila ternyata di Indonesia tidak ada sama sekali yang mengalami masalah tersebut. Sesuai informasi mas luden, masalah sudah jarang dijumpai di batch terakhir.

      Suka

      • Apapun alasan blogger…bahasa anda black campaign…sampai td diatas yg ga punya pulsar pun bisa komen bahwa ini bc. Kami maklum klo anda ga tau tata cara jurnalis yg benar…tp masak sih brani ngeblog ada bahasan main tulis aj…klo dklarifikasi gampang tinggal bilang ini itu…judulnya aj dah gitu….apalagi org indo kbanyakan baca judul doank…ya sy cma bilang siapa berbuat ada akibat yg harus dpertanggung jawabkan nanti…

        Suka

        • Saya tidak akan membeli pulsar karena alasan yang saya utarakan di artikel. Artikel saya buat untuk sharing apa yang saya rasakan. saran saya berikan sesuai pertimbangan saya.

          Bila mas punya alasan kuat untuk membeli Pulsar 200SS, silahkan buat ulasan. saya berikan link dari postingan ini.

          Setiap tindakan memang ada resikonya. Tujuan saya adalah memberikan informasi yang berguna bagi para rider pengguna kendaraan bermotor. Saya mengupas dari sisi rider. Produk tidak selalu bebas cacat, yang jadi pertimbangan adalah apakah kita akan dapat garansi bahwa produk kita bisa dibuat normal saat kita menerima produk cacat.

          Menurut saya, informasi tentang kelemahan suatu sepeda motor akan berguna bagi pertimbangan calon pembeli sepeda motor. Menurut saya lebih berguna daripada memuji muji suatu produk yang dikemudian hari bisa bikin seorang rider menyesal setelah membeli.

          Suka

  11. maaf cuma penambahan saja, seingat saya dulu pernah trjadi penarikan ulang NS200 coz pihak kawaski indo tdk puas dngn kualiti controlnya. coz beda dngn yg pertma dibuktikn dikawasaki.
    memang yg pertma keluar diindo bgtu smua. tp saya kmren beli langsung naik gunung bromo. touring dr BANYUWANGI-MALANG, 12jam nonstop mesin g mati meskipun istrhat g ada trouble.
    lou ingin tau power NS sbnarnya.
    anda konsen dikipas radiator, lou hidup -mati sdh 15kali lebih coba u tarik spontan trus powernya kan muncul extrim. cepet rasanya ke130km/jam

    Suka

    • ok, terima kasih. Yang lebih aneh bagi saya adalah saat masalah mesin bergetar itu tidak bisa diperbaiki oleh bengkel resmi seperti yang disebutkan di salah satu testimoni. Apa masalah desain, bukan masalah kualitas? namun untuk yang dapat mesinnya tidak bergetar, tidak mengalami.

      Untuk soal hidup mati, rasanya penyakit merambah hampir semua yang pakai radiator. Herannya yang pakai radiator kok lebih tidak tahan panas. Saya pernah lihat sepeda pakai radiator mogok setelah dipakai ngebut. Lihat sendiri untuk pulsar, testimoni juga dari klub CB150R.

      Suka

  12. satu lagi jngan percya dngn bloger yg asal njeplak.
    ingin tau daleman mesin pulsar?
    silakn datang diwarnet n buka youtube silakan cari open engine pulsar200ns yg gambarnya orangtua lg bongkar mesin.
    lihat smua vidionya step by step kalian akan menemukan balancer dididpn askruk pulsar200ns yg tdk bisa sembarangan pasang balancernya.
    jd sebelum membaca n membeli silakan anda cr infonya trlebih dahulu, jika merasa kurang yakin silakan lihat oprekan mesin di youtube.
    krna smua motor belum masuk diindonesia diluar sdh beredar lebih dahulu.
    jd mudah qta untuk memilih motor untuk sesuai kebutuhan qta.
    smoga bermanfaat ulasan ini.

    Suka

  13. Klo saya lebih recomend pulsar 180-200-220 karena emang lebih bagus. Klo p135 gak recomend banyak mesinnya yg jebol. klo 200ns kurang tau tpi klo denger suara mesin rada ilfil aja. Masa suaranya kya p135 Yah gitulah klo motor sport harga murah. Pendapat pribadi Mendingan supra x125 daripada p135. Atau mending pilih vixion daripada p200ns.

    Suka

    • Wah terima kasih infonya. Memang Supra X 125 mesinnya termasuk yang bagus, jauh lebih bagus dari versi matiknya Honda. Kalau Bajaj 135 sendiri saya memang pernah dengar suaranya, mungkin sudah karakter. Konsumen India juga lebih banyak menyarankan pulsa DTSi daripada yang NS.

      Suka

      • Kalo masalah ilfil denger suaranya
        Karena berisik ya bro?
        Kalo iya pasti lebih ilfil lagi denger suaranya ktm duke 200 yg udah kya mesin diesel.
        Soalnya kan mesin ns turunannya duke
        Saya enak aja tuh pakai ns
        Getar menurut saya sedikit saja karena ns bukan overstroke. Lebih getar supra 125 saya malah.
        Cobalah dulu cari pinjeman pulsar 200ns pake seminggu pasti beda komennya.
        Dan 135 juga tidak semuannya buruk kok.

        Suka

        • Kalau sekarang rasanya suara tidak terlalu masalah, karena toh motor matik sekarang sudah sama parahnya.

          Kalau untuk versi 135, tinggal selera saja.

          Soal getaran, bila belinya bisa dicoba jalan sampai kencang, mungkin masih bisa jadi pilihan. Apalagi karena sekarang Kawasaki nggak punya produk sport 150cc lagi.

          Suka

  14. Tes drive bro, baru nulis. Testinomi yang anda copas dari luar sana, bisa jadi itu merupakan BC disana. Terus anda copas mentah-mentah, parah ente bro..

    Suka

    • Nggak semuanya jelek. Kalau pas dapat yang bagus ya enak. Problemnya adalah kalau pas kita dapat yang nggak enak apa kita dapat jaminan. Apalagi sekarang sudah berhenti jualannya, kalau pas apes dapat yang bermasalah, apa ada gantinya?

      Sehingga beli Bajaj itu sama seperti beli motor Cina, harus teliti sekali pada waktu beli. Jangan sampai dapat unit bermasalah. Supportnya susah.

      Suka

      • Apa ada zaminan kalo beli merk selain bajaj bakal dpt produk bagus, ga jg kan tetap butuh luck, walau 3 s lebih byk,ga menjamin pelayanan baik, apalagi kebanyakan dealer resmi merk ternama di indonesia mekaniknya lulusan baru, dan anak2 stm magang.. Saya sdh puas pakai merk jepang dari honda, yamaha, suzuki, kawasaki. Paling buruk itu honda menurutku, paling bagus yamaha, saya punya vario 12dari awal ada suara tek tek kalo gas dikendurkan. Sampai skrng ga ada tu mekanik yg mampu memperbaikinya stelah sy googling ternyata masalah ada di bagian cvt yg cacat produksi. Kalo mau bagus harus ganti punya vario 110 lawas…
        Disitu artinya ga ada jaminan kita konsumen dilayani baik, bahkan sekelas honda saja buruk pelayananmya, sebaiknya jd bloger jgn memberi saran untuk tidak membeli, tp biarkan saja pembaca menentukan pilihannya sendiri

        Suka

        • Iya, Honda juga parah, penyakit umum adalah suara mesin kasar namun biasanya tidak berpengaruh ke getaran mesin ataupun kenyamanan selain nggak enak didengar atau rontok, sehingga kebanyakan masih memaafkan walau banyak yang harus membayar lebih tanpa bisa selesai masalahnya.

          Yang membuat saya menyarankan itu adalah faktor yang bikin motor bergetar di kecepatan tinggi. Karena saya sudah merasakan sendiri nggak enaknya bila itu terjadi pada Honda Supra Fit old dan Honda Gl-Max. Getarannya minta ampun.

          Problem di Honda sudah saya bahas di artikel lain:
          Persoalan kualitas yang bikin pikir pikir untuk beli motor Honda

          Masih banyak artikel lainnya juga. Sekarang juga lagi berencana menulis buruknya oli yang disediakan bengkel resmi Honda.

          Suka

  15. Saya punya honda karisma cacat produksi. Dari baru sampai dijual problem ga selesai. Yaitu rem belakang selalu bunyi… Kanvas rem bbrp kali ganticga selesai masalah, Batok getar, terus. Perseniling kasar, terutama gigi 2, apa aku harus bilang jangan beli honda

    Suka

    • Masalah suara nggak enak sepertinya sudah ciri dari produk Honda. Anjurannya ya kalau mau bebas berisik jangan beli motor Honda.

      Kalau tidak masalah suara mesin atau lain lain berisik, dan suka model motor Honda ya silahkan beli.

      Saya tahun lalu beli Honda karena dipaksa istri, jadi belajar lebih banyak lagi soal jeleknya Honda.

      Suka

      • Anda sebagai bloger bukan menjudge sesuatu.. anda harus punya etika dalam menyampaikan informasi.. jangan sampai anda menyarankan jangan beli produk ini itu.. anda hanya menyampaikan informasi kekurangan dari produk tsb.. bukannya malah mengajak untuk tidak membeli produk tsb. Karena setiap produk buatan manusia tidak ada yg sempurna..
        Terus sebelum menulis sesuatu tentang sebuah produk, anda harus memahami betul dari setiap produk yg akan anda tulis di blog ini, betul tadi ada yg bilang bahwa anda harus mencoba dulu setiap produk ns200.. ibarat anda menulis buku harus dari berbagai sumber.. begitupun anda menulis tentang motor ini, harus tau dari aslinya seperti apa dan tidak hanya 1 motor, trs sumber internet pun harus diunggah.. dan sumber jangan anda ambil yang negatifnya saja, tapi harus ambil yg positifnya juga dari produk yg akan anda bahas.. setelah itu anda uraikan kekurangan dan kelebihan.. pada ahirnya hanya pembaca yang akan memilih.. karena pembaca lebih dewasa dalam menyikapinya.. harus hati2 sebagai bloger, wartawan, penulis apapun itu.. harus berimbang dan memberikan 2 atau lebih pandangan.. jangan menyudutkan kepada salah satu aspek saja.. jadilah penulis yang berimbang dan terpercaya.. terima kasih.. hatur nuhun kang…

        Suka

        • Terima kasih. Saya melihat dari posisi pembeli, berdasarkan pendapat saya pribadi. Bila saya berminat maka saya menyarankan, bila saya takut untuk membeli maka saya juga sharing untuk tidak beli. Bila problem masih bisa dicari solusinya, maka masih bisa disarankan. Coba dilihat bila dibandingkan dengan Viar. Dari testimoni, saat Viar matik mengalami masalah pemilik sering tidak bisa cari solusinya, sementara Viar non matik pemiliknya bisa menyelesaikan masalah. Sama seperti di motor sport Honda, walau banyak masalahnya, paling tidak tetap bisa diselesaikan walau mungkin butuh waktu bulanan. Kira kira kalau ada yang tanya ke bro untuk matiknya Viar, apakah akan menyarankan beli atau melarang? Kalau saya sih lebih cenderung melarang. Sama seperti kasus di Bajaj Pulsar 200NS ini.

          Saran jangan membeli karena problemnya motor 200NS di India saja susah diselesaikan, di Indonesia belum ada contoh, maka ya sementara sarannya jangan beli. Apalagi belakangan juga banyak kabar tidak bagus soal eksistensi motor Bajaj di Indonesia, sehingga sekarang juga tetap tidak menyarankan.

          Soal sumber, sengaja saya pilih testimoni, menghindari review dari majalah. Dari yang saya temukan di forum India, para pemilik NS200 pecinta Bajaj seringkali menyarankan untuk membeli model Bajaj yang lain, terutama yang busi dua yang mesinnya sudah mature. Sayangnya di Indonesia cuma ada yang model itu.

          Kalau dari keunggulan, dibanding motor lain sepertinya keunggulan cuma di harga kalau lihat CC. Irit dan nyaman bukan keunggulan dari Bajaj. Untuk performa malah ada yang komplin:
          http://iwanbanaran.com/2013/06/26/dynotest-power-asli-pulsar-200ns-hanya-17ps/

          Dari artikel tersebut dikatakan tenaga mesin Pulsar 200NS 17dk dengan konsumsi bensin 1:27 (menurut saya sangat boros). Coba dibandingkan dengan Vixion atau CB150R.

          Suka

  16. Saya orang awam soal mesin dan ga ngerti soal tenaga dll. Baru sekitar 3 bulan terakhir ini pake NS200, dah udah betot2an gas dengan NVL, NVA, CB150r, R15, CBR150 dan saya tidak pernah kalah. Sayang belum ada new CB150r atau new CBR150 yang mau betotan gas selama ini, jadi belum tau bagaimana komparasinya dengan motor keluaran baru Honda tersebut.
    Tidak ada keluhan soal mesin, getaran, dll.
    Konsumsi bensin sudah 2x dihitung dengan metode empty to empty, Shell Super 50rb (6,41L) bisa untuk jelajah 245km kondisi jalan Bekasi – Jakarta dan jarang pelan. Konsumsi bahan bakar 38 kmpl untuk motor dengan tenaga seperti NS200 sepertinya termasuk irit.
    Saya termasuk orang yang ga suka punya motor pasaran dan antusias untuk saling bersapa saat bertemu rider dengan motor yang sama, dan gabung dengan komunitas kompak dan solid pemilik NS200.

    KESIMPULAN : Saya nyesel ga beli Pulsar NS200 dari dulu.

    #bukansales

    Suka

  17. Sekjen OKI Nyatakan Hak Penentuan Nasib Sendiri Rakyat Kashmir
    Kekerasan terbaru di Kashmir kali ini menewaskan 60 warga sipil dianggap sebagai kerusuhan terburuk di wilayah bersangkutan sejak 2010. Sedikitnya 6000 orang telah dirawat di rumah sakit, dan satu polisi juga tewas dalam bentrokan.
    Korban hari Kamis (18/08/2016) kebanyakan anak muda yang terlibat dalam demonstrasi, merupakan tindak lanjut kerusuhan yang terjadi sejak 8 Juli 2016. Ketika itu komandan kelompok perlawanan Kashmir Burhan Muzaffar Wani dibunuh pasukan India.
    Kashmir, wilayah Himalaya yang mayoritas penduduknya adalah Muslim, telah dikuasai oleh India dan Pakistan dimana masing-masing mengklaim wilayah ini.
    OKI menyuarakan keprihatinan atas pelanggaran hak azasi di Kashmir yang dikuasai India, yang telah mengalami berminggu-minggu bentrokan antara pemrotes Muslim dan polisi. Iyad Madani, mengatakan keadaan di Kashmir sedang memburuk dan mendesak masyarakat internasional agar bertindak.

    Suka

Bagaimana menurut bro?

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.