Iklan black campaign Honda tertempel di dekat tempat perpanjangan SIM Corner di Sun City Sidoarjo

Bila pembaca dari blognya mas iwan melihat ada perang black campaign terbuka di mall:
Foto perseteruan Honda vs Yamaha tiada pernah berakhir……ngakak tenan ki!! February 20, 2015

Maka penulis melihat ada iklan yang ditempel di tempat yang lebih strategis, yaitu di dekat tempat perpanjangan SIM Corner di Sun City (Giant) Sidoarjo.

Ada dua iklan yang terpampang. Iklan tentang angle sensor ditutupi oleh jam buka dari pelayanan SIM Corner tersebut, yaitu jam 10 sampai jam 1 siang tiap hari.

Ini isi iklan dari Honda bila dilihat lebih dekat, silahkan klik untuk melihat ukuran lebih besar.

Iklan tersebut tentunya jadi sering dilihat oleh orang yang berdiri mengantri mengurus perpanjangan SIM. Kalau memang sudah unggul, mestinya tidak perlu pakai menjelek – jelekkan merek lain.

Iklan

Sebenarnya Honda Vario 150 itu motor untuk cewek atau cowok?

Tertarik dengan komen di artikel sebelumnya tentang peruntukan gender bagi Honda Vario 150, penulis mencoba mencari tahu bagaimana sebenarnya pihak Honda memasarkan Vario 150 ini. Yang paling gampang tentang peruntukan gender suatu motor ya lihat dari bintang iklannya, apakah laki laki atau perempuan.

Untuk itu mari kita coba lihat bintang iklan bagaimana untuk produk Honda yang lain.

Honda Beat bintang iklannya cewek – cewek:

Honda Revo bintang iklannya cowok:

Honda Supra bintang iklannya cowok:

Honda CBR150R bintang iklannya cowok:

Nah sekarang kita coba lihat yang di Vario:
Honda Vario 110 bintang iklannya cewek:

Honda Vario 125 ternyata bintang iklannya cowok dan cewek:

Honda Vario 150, nggak ada bintang iklannya:

Jadi, Honda Vario 150 itu untuk cowok atau cewek? dari iklan Vario 150 sendiri tidak jelas, tapi kalau mengacu pada iklan Vario 125, yang ukuran badan konon katanya sama ngeplek dengan yang versi 150, maka penulis berkesimpulan bahwa Honda Vario 150 dipasarkan untuk cowok dan cewek.

Cuma masih nggak jelas diperuntukkan untuk ukuran tubuh bagaimana…

Sebenarnya, ergonomi Honda Vario 150 itu disesuaikan untuk ukuran tubuh bagaimana sih bro?

Hari ini melihat dengan langsung bagaimana orang yang tubuhnya tinggi mengendarai Honda Vario 150. Sepeda motor terlihat masih baru, masih belum ada plat nomernya. Ada beberapa kesan yang penulis tangkap saat melihat motor ini di jalan. Dari belakang kesannya mirip dengan Honda Vario Techno sebelumnya karena bentuk lampu yang gabungan dari tiga segitiga. Dari belakang belum ketahuan tipe apakah sepeda motor memang betul yang tipe 150 atau yang 125, baru setelah di sampingnya baru kelihatan kalau itu tipe tertinggi 150 dengan idle stop system. Rasanya Honda perlu membuat pembeda yang lebih jelas agar yang kelas tinggi terasa elbih ekslusif.

Kesan lain yang penulis tangkap adalah, motor Vario 150 ini terkesan tidak cocok bagi yang tubuhnya tinggi, kebetulan yang sedang mengendarai adalah pengendara dengan bentuk badan yang tinggi. Sayang tidak sempat foto, tapi terlihat bahwa telapak kaki terlihat mentok ke depan, lutut membentuk sudut 90 derajat, dengan pantat mundur kebelakang, badan agak condong ke depan dengan siku yang terlihat sangat lurus. Sepertinya si rider harus agak mundur kebelakang untuk membuat kaki nyaman, namun setir yang terlalu ke depan / rendah membuat badan harus condong ke depan dan tangan harus lurus. Jelas ini bukan posisi yang nyaman baik untuk jalan lurus ataupun tikungan.

Ini menguatkan kesan yang sudah penulis ulas di postingan sebelumnya:
Bagasi depan Honda Vario 150 tidak bermanfaat dan lebih banyak merugikan

 

Pengendara tersebut lebih tinggi dari yang di foto berikut ini:

 

Dari melihat secara langsung terkesan bahwa posisi setang dari Honda Vario 150 ini terlalu rendah atau terlalu maju. Posisi ini akan sangat menyulitkan bagi pengendara yang badannya tinggi. Terlihat bahwa posisi setang pun sepertinya juga masih termasuk rendah bagi pengendara dengan badan rata – rata seperti mas Taufik dari tmcblog, seperti terlihat di foto berikut ini:

 

Penulis tidak tahu apakah posisi setang yang rendah tersebut akan membantu di tikungan, tapi kalau dari melihat foto berikut, diposting di kobayogas.com, sepertinya posisi setang rendah tersebut tetap tidak menguntungkan, posisi terlihat kagok, motor kelihatan kekecilan.

 

Kembali ke topik, posisi duduk yang tinggi membuat rider dengan tubuh kecil lebih kesulitan saat berhenti, sementara bagasi depan yang mengganggu dan posisi setang yang rendah membuat rider dengan tubuh tinggi tidak nyaman saat mengendarai. Rider dengan badan yang sedang mungkin harus perlu bergeser kedepan saat motor berhenti dan harus mundur kebelakang saat motor jalan. Ini tentu merepotkan. Berhenti menjadi sesuatu yang tidak nyaman. Honda perlu segera memperbaiki faktor ini. Faktor idle stop system menjadi tidak menarik bila berhenti menjadi sesuatu yang ingin dihindari.

Untuk yang sudah terlanjur beli Vario 150 dan kebetulan badannya tinggi, perlu dicoba untuk mempertinggi posisi setang dan mengganti dengan yang setang lebih mundur kebelakang. Untuk yang badannya tidak tinggi, solusinya mungkin dengan menipiskan dan mempersempit busa jok. Jangan diganti dengan ban yang ukurannya lebih kecil karena ground clearance dari Honda Vario 150 yang rendah, dengan roda standard pun banyak kemungkinan untuk gasruk di polisi tidur, apalagi kalau dibuat boncengan.

Bagasi depan Honda Vario 150 tidak bermanfaat dan lebih banyak merugikan

Kemarin melihat sendiri bagaimana bentuk dari Honda Vario 150 di dealer Honda dekat rumah. Saat itu kebetulan sedang jejer dengan CBR150, jadi kelihatan kecil. Yang paling menarik perhatian saya saat itu adalah bagasi depan.

Yang membuat saya tertarik bukan keunggulan dari fitur bagasi depan, tapi keanehan desain dari bagasi depan tersebut. Yang saya amati pertama kali adalah ukuran yang kecil. Sesudah itu saya juga melihat bagaimana kotak bagasi tersebut tidak terlindungi dari angin ataupun hujan. Gambar bisa dilihat di kutipan dari macantua.com.

Penasaran, saya mencoba melihat bagaimana pengaruh dari kotak bagasi depan terhadap ergonomi. Saya mencari gambar saat Honda Vario 150 sedang dikendarai. Mungkin tidak mencakup semua profil tubuh, tapi berikut yang saya temukan.

Terlihat bahwa rider – rider tersebut harus mundur kebelakang untuk bisa duduk dengan nyaman di Honda Vario 150.

Di implementasi Honda Vario 150, kotak bagasi depan fungsinya adalah:
– saat siang, kotak bagasi tidak bisa dipergunakan untuk menaruh barang yang tidak boleh kena panas karena posisi juga tidak terlalu terlindungi dari sinar matahari.
– saat hujan, kotak bagasi tidak bisa dipergunakan untuk menaruh barang yang tidak boleh basah
– kotak bagasi tidak bisa dipergunakan untuk menyimpan barang yang gampang tertiup angin. Tidak bisa untuk menaruh uang kertas, buku, sapu tangan, dll.
– kotak bagasi tidak bisa dipergunakan untuk menaruh koin. susah mengambilnya.
– kotak bagasi tidak bisa dipergunakan untuk menaruh makanan, minuman, dompet atau handphone karena ukuran yang terlalu kecil dan mudah jatuh, terkena angin, tidak terlindungi, dst.
– kotak bagasi memaksa rider yang tubuhnya tinggi untuk duduk lebih mundur kebelakang.
– kotak bagasi membuat motor tidak bisa dipergunakan untuk boncengan bertiga, kecuali kalau pengendaranya di tengah. Karena pengendara tidak bisa duduk mepet kedepan, mentok kena kotak bagasi depan.
– kotak bagasi bisa dipergunakan untuk tempat sampah sementara, asal bukan sampah yang gampang ketiup angin.

 

Beberapa blogger lain juga mengungkapkan kesan yang sama.
All New Vario 150 (Part 2 : Fitur dan Ergonomi)

Dek depan diberikan tempat penyimpanan, yup layaknya matic lainnya bagian ini biasa digunakan untuk menyimpan barang kecil seperti seperti sarung tangan, rokok atau barang lainnya. hanya sayang sepertinya bagian ini memiliki kapasitas yang semakin kecil dibanding produk sebelumnya.

Honda Vario 150 & Jawaban Pertanyaan Brosist !

4. Apakah Bagasi / Rak penyimpanan depan masih mungil & nggak dalem ?
Jawabannya, Masih cetek alias nggak dalem Bro ! Bagasi penyimpanan depan sebelah kanan, jauh lebih mungil dibanding yang sebelah kiri. . . Yang kiri mampu untuk menaruh botol air minuman ringan, atau peralatan lainnya yang seukuran… Sementara yang kanan, untuk menaruh bungkus rokok pun EA’s Blog yakin masih bakal ketiup angin. . .

 

Terus terang penulis kesulitan menemukan kegunaan dari kotak bagasi depan dari Honda Vario 150. Jadi maaf bila terkesan menghujat. Pengguna yang terbiasa menggunakan kotak bagasi depan untuk menaruh dompet atau handphone jadi terpaksa harus menggunakan kotak bagasi belakang. Ribet kalau cuma mau untuk ke pasar, harus buka tutup bagasi belakang dulu.

Menurut penulis sepertinya kotak bagasi depan difungsikan lebih sebagai pemerindah saja, sebagai bagian dari desain. Walau sepertinya, tanpa dipaksakan untuk memakai bagasi depan pun masih tetap bagus, toh bagasi yang seperti itu juga tidak berguna bagi banyak orang.

Menurut penulis desain bagasi yang seperti itu sayang sekali. Karena seharusnya bagasi yang lebih berguna bisa dibuat tanpa mengorbankan kenyamanan pengendara dan keamanan dari bagasi tempat penyimpanan tersebut. Lebih indah bila sekalian dihilangkan sekalian kotak bagasinya, atau kalau memang serius mau difungsikan, dibuat lebih besar, lebih terlindungi dan lebih tidak gampang jatuh. Kalau mau eksklusif, sekalian diberi yang bisa dibuka tutup dan dikunci.

Cara setel rantai yang benar adalah bukan di sandarkan tengah, tapi harus dinaiki

Melihat banyak orang yang bertanya – tanya mengapa rantai mereka cepat kendor, penulis jadi teringat pengalaman pribadi. Banyak yang menebak bahwa rantai sepeda motor mereka cepat kendor karena kualitas rantai yang jelek atau karena tenaga motor yang terlalu besar. Penulis memberikan satu alasan lagi, panjang skok yang tidak sesuai dengan posisi ideal rantai. Penyebab utamanya adalah karena posisi engsel lengan ayun suspensi belakang tidak sama dengan posisi poros gir depan.

Perbedaan dari pusat dari gir depan dan poros engsel lengan ayun menyebabkan jarak antara gir depan dan gir belakang menjadi berbeda di sudut kemiringan lengan ayun yang berbeda. Posisi terjauh terjadi pada saat poros engsel, poros gir depan dan poros gir belakang semuanya segaris. Posisi yang tidak segaris akan membuat jarak antar gir semakin pendek. Perbedaan dari jarak antar gir ini membuat kekencangan dari rantai berubah.

Kekencangan rantai yang ekstrem bisa terjadi dua macam. Yang pertama adalah bila saat di sandar tengah jarak gir berada di kondisi terjauh (poros engsel lengan ayun, gir depan, gir belakang semuanya segaris), sehingga saat dinaiki rantai akan jauh lebih kendor dari saat disetel. Yang kedua adalah bila saat disandar tengah jarak gir berada di kondisi dekat, dan saat dinaiki berada di kondisi terjauh, sehingga saat dinaiki rantai menjadi terlalu kencang yang bisa jadi melebihi dari kekuatan yang bisa ditahan oleh rantai (bukan karena tenaga).

 

Kondisi yang kedua itulah yang sering membuat rantai cepat kendor dan aus. Karena rantai dipaksa untuk bekerja di kerenggangan yang terlalu rapat, maka rantai akan dipaksa bekerja lebih keras. Saat dikendarai juga tidak nyaman karena kekencangan rantai memaksa lengan ayun belakang untuk mulet / melengkung mengikuti kekencangan rantai, sehingga motor serasa terseak seok saat berada di jalan bergelombang. Lengan ayun belakang akan dipaksa melenggok kekiri saat gir dipaksa menjauh, karena kekencangan rantai salah setel.

Ini yang pernah saya alami di Supra Fit X New saya. Sempat saya pikir itu karena kesalahan suspensi. Tapi setelah problem tetap terjadi walau suspensi sudah dikomplinkan dan diganti baru, baru saya sadar bahwa ini kesalahan desain dari Honda.

 

Masalah ini sepertinya juga terjadi pada motor lain yang suspensinya empuk. Seringkali montir di bengkel resmi pun tidak tahu masalah ini. Karena capek bila harus menjelaskan panjang lebar setiap servis, saya lebih memilih untuk selalu berbekal kunci pas untuk setel rantai setiap kali servis di bengkel resmi. Masalah juga bisa terjadi bila rider mengganti skok standard dengan skok modifikasi atau saat merubah ukuran dudukan skok.

Masalah ini umum terjadi namun jarang jadi perhatian, jadi coba bro perhatikan apakah motor bro juga mengalami masalah yang sama.

Bila rantai mas bro sering terlalu kendor atau sering terlalu kencang, coba dirubah cara menyetel rantainya. Menyetel kekencangan rantai saat di sandar tengah jelas adalah cara yang salah. Cara yang benar adalah rantai disetel saat sepeda motor dinaiki.

 

Contoh cara mengencangkan bisa dilihat di blog motogokil:
Gejala Rantai Kendur, Kencangkan Sebelum Merusak Komponen Lain

Untuk posisi center roda, ada baiknya tidak terlalu terpaku pada penunjuk di kunci as, tapi lebih baik juga dipastikan secara visual bahwa roda belakang benar – benar sudah lurus dengan ban depan.