Cara menyetel karburator serta mengatasi motor susah hidup saat mesin dingin

Mungkin mesin karburator sudah hampir lewat masanya, pihak pabrikan sekarang ini juga berusaha untuk melakukan migrasi menuju sistem injeksi. Tujuan penulis membuat artikel ini adalah karena sepertinya masih banyak yang motornya pakai karburator dan ada yang mengeluhkan mesin susah menyala saat dingin.

Untuk memulai mari kita kenali bagian dari karburator. Bagian karburator yang biasa diatur/dirubah terdiri dari:
– Main jet, baut berlubang yang paling besar di dalam karburator (CMIIW), diatur dengan merubah kerapatan sampai 2 kali dilonggarkan atau ganti ukuran:

• Pilot jet, baut berlubang yang lebih kecil, selain yang dilewati, diatur dengan merubah kerapatan atau ganti ukuran :
  
• Jet needle (jarum), jet needle (jarum) biasanya dipasangkan juga dengan needle jet (tempat jarum bergerak), diatur dengan merubah ketinggian:
  
• Throttle valve (katup), biasa dipangkas atau dirubah bentuknya:
  
• Airscrew, bisa terlihat dari luar sebagai baut kuningan di sebelah pengatur ketinggian valve / setelan rpm idle, terkadang tertutup karet, bisa dirubah setelannya tanpa membongkar karburator, diatur dengan merubah kerapatan:
  
• pengatur pelampung, berguna untuk mengatur ketinggian pelampung. Biasanya motor sekarang sudah tidak lagi bisa diatur pelampungnya.

Pengaruh dari setelan karburator terhadap campuran bahan bakar bisa digambarkan sebagai berikut:

Grafik diatas menjelaskan tentang hubungan antara komponen karburator dengan nilai bukaan gas. Sumbu x adalah nilai bukaan gas dari posisi idle sampai gas penuh / full throttle. Terlihat bahwa masing masing komponen mempunyai pengaruh yang berbeda pada bukaan gas yang berbeda.

Cara tuning disarankan diawali dengan mencari nilai main jet yang cocok. Karena main jet mempengaruhi bukaan gas 3/4 sampai penuh, maka motor dijalankan pada kecepatan penuh di gigi tertinggi juga. Setelan yang pas akan memberikan tenaga yang paling kuat atau akselerasi paling cepat dari posisi 3/4 ke full, ini sering ditandai dengan kecepatan paling tinggi baik pada jalan lurus atau jalan pendek tergantung keperluan. Cocoknya setelan juga bisa di cek dengan mengetahui warna busi. Mesin harus dimatikan dan persneling dikopling setelah motor digas penuh selama beberapa menit, lalu berhenti untuk membuka busi dan melihat warnanya. Warna isolator yang putih seluruhnya menunjukkan campuran yang terlalu kering. Yang ideal adalah ada warna coklat pada bagian isolator yang dalam, sementara bagian lain putih. Bila setelan terlalu kaya maka motor akan berkurang tenaganya atau bahkan mbrebet.

Setelah setelan main jet pas, yang perlu dilakukan adalah mencari posisi ketinggian jarum jet needle. Jet needle mempengaruhi bukaan gas dari 1/4 sampai 3/4. Cara pengecekan bisa dari pengetesan akselerasi atau kecepatan maksimal pada bukaan gas yang sama (silahkan ditandai gasnya). Pengecekan busi agak berbeda dari cara diatas, dilakukan pada warna isolator yang menjadi coklat bila campuran sempurna, putih bila terlalu kering, hitam atau basah bila terlalu kaya.

Bukaan gas pada 0 sampai 1/4 diatur dengan mengatur pilot jet dan air screw. Setelan yang pas akan membuat mesin bisa berakselerasi secara mulus dari posisi tidak digas sama sekali atau gas kecil. Bila di gas sedikit maka motor bisa melaju lancar. Bila kecepatan naik turun atau akselerasi tidak lancar maka setelan terlalu kering. Bila tarikan terasa berat maka setelan terlalu kaya.

Banyak yang menyetel setelan airscrew pada saat mesin berhenti. Walau ini sering dipraktekkan bahkan di servis berkala di bengkel resmi, penulis yakin bahwa ini cara yang salah. Cara yang menurut penulis lebih benar adalah dengan di tes sambil jalan. Kendaraan dijalankan dengan gas sedikit lalu di diakselerasi dengan nambah gas sedikit. Bila terasa ringan dan kurang tenaga, maka di perkaya, bila terasa berat dan kurang tenaga maka diperkering. Dari pengalaman penulis, setelan yang didapat dengan pengetesan di jalan seringkali jauh berbeda dari setelan saat berhenti.

Untuk mengatasi motor yang susah menyala pada saat mesin dingin yang perlu diperhatikan adalah kombinasi setelan dari pilot jet, air screw, jet needle dan kalau bisa pelampung. Setelan yang seringkali sangat berpengaruh adalah setelan jet needle. Jadi bila mesin susah menyala saat dingin, dan bila setelan dari air screw dan pilot jet tidak bisa membantu, maka pengaturan jet needle sebaiknya lebih diutamakan untuk mengatasi hal ini. Setelan yang telalu kaya akan membuat busi basah dan mesin tidak menyala sama sekali, sedang setelan terlalu kering akan membuat busi kering dan mesin menyala cuma sebentar.

Harus diingat bahwa setelan akan sangat terpengaruh oleh suhu, kelembaban dan bensin. Seringkali setelan pada saat siang hari akan terasa tidak enak pada malam hari atau sebaliknya. Sering terjadi setelan dari pom bensin satu butuh berbeda dari pom bensin lain. Termasuk juga pemakaian aditif atau alat penambah tenaga atau modifikasi mesin. Seringkali setingan menjadi tidak pas dan harus diatur ulang.

Ciri bila campuran bensin terlalu kaya:
– brebet, suara knalpot teredam dan tidak lancar
– kondisi makin parah saat dichoke
– kondisi makin parah saat mesin panas
– mencopot filter udara bisa mengurangi masalah
– saat di gas suara knalpot mgebas
– busi gagal menyala karena basah / hitam

Ciri bila campuran bensin terlalu kering:
– mesin menjadi sangat panas
– kondisi membaik bila dichoke
– akselerasi jelek, tenaga lemah
– saat di gas suara knalpot cempreng
– busi kering / putih
– putaran mesin tidak lancar, rpm tidak stabil

Kalau setelan campuran bensin pas, suara knalpot terasa mantap dan tajam, karena memang dentuman mesin lebih kuat. Setelan yang tidak pas bisa membuat motor kalah sama yang ccnya lebih kecil.

Setelan karbu bisa diatur untuk irit atau untuk tenaga. Mengurangi bensin yang berlebihan justru tidak irit, menambah bensin yang berlebihan juga justru tidak bertenaga. Setelan harus pas. Kalau normalnya setelan untuk performa warna busi merah bata, sedang setelan untuk irit warna busi kuning.

Semoga berguna. Bila ada yang ingin menambahkan maka silahkan share.

Sumber:
CV Carb Tuning
Mikuni Motorcycle Carburetor Theory 101
Carburetor Tuning for Kawasaki Triples
Overview: Jetting 101
Mikuni VM Carburetor – Super Tuning Manual (file pdf)
01 Dellorto Motorcycle Carburetor Tuning Guide (file doc)