Untuk mengantar jemput anak yang mulai masuk sekolah menengah, istri minta dibelikan motor. Istri ingin motor matik Honda dengan bodi yang ringan, maka pilihan jatuh pada motor Honda Beat. Istri memilih berdasarkan pilihan warna yang ada dan modelnya, kebetulan untuk warna yang diinginkan cuma ada variasi tertinggi dari Honda Beat Sporty dengan fasilitas combi brake dan idle stop system. Kesan berikut disimpulkan dengan membandingkan motor yang penulis pakai sekarang ini, Suzuki Spin 2009, motor matik 125cc.
Yang paling mengesankan saat pertama mengendarai Honda Beat adalah jok yang sangat empuk. Suspensi terasa tidak berbeda dari Suzuki Spin, namun dengan jok yang empuk membuat mengendarai terasa lebih empuk daripada Suzuki Spin. Sepertinya ini juga dibantu dengan damper skok yang lebih empuk dari punya Spin.
Bodi Honda Beat terasa lebih ringan dari Suzuki Spin saat didorong. Namun anehnya lebih berat saat harus di standar tengah. Istri mungkin akan sangat kesulitan untuk bisa menstandar tengah Honda Beat.
Ground clearance juga tinggi. Jarak bodi ke tanah kira – kira sama dengan Suzuki Spin. Namun injakan kaki pengemudi yang lebih tinggi membuat kaki lebih cepat lelah daripada bila pakai Spin. Terasa bila perjalanan lebih dari setengah jam.
Berbeda dengan Suzuki Spin, transmisi CVT Honda Beat terasa pada saat akselerasi. Ada kesan drrt drrt drrt saat CVT beraksi. Getaran terasa sampai ke setang. Efek ini tidak terasa pada Suzuki Spin dimana akselerasi terasa halus. Mesin Honda Beat memang lebih bergetar, yang bisa membuat setang bergetar kuat saat stasioner, namun saat jalan getaran mesin tidak terlalu terasa.
Untuk soal mesin, sebelumnya penulis sudah membuat artikel yang khusus membahas berisiknya mesin Honda Beat:
Pujian mesin terbaik dari otomotif.net untuk Honda Beat ISS tidak memperhitungkan kondisi setelah dipakai
Berdasarkan penilaian dari otomotif.net, penulis berasumsi bahwa suara mesin Honda Beat halus saat baru beli dan jadi berisik setelah beberapa saat dipakai. Namun penulis salah besar, karena ternyata suara mesin Honda Beat sudah sangat berisik walau baru pertama kali beli.
Untuk itu penulis memohon maaf kepada pembaca atas kesalahan informasi.
Suaar kasar dari mesin Honda tersebut mengalahkan berisiknya suara knalpot Ninja 2 tak. Ini menjadi aneh karena sepertinya Ninja 150R tidak lolos uji emisi Euro III karena faktor kebisingan suara.
Metoda ampuh yang bisa membantu Kawasaki Ninja 2tak 150R lolos standard emisi Euro3
Dari sisi suara, Honda Beat jelas lebih berisik dari suara blender. Suara blender dikatakan mempunyai kebisingan 90dB. Padahal peraturan menuntut agar suara dari kendaraan tidak lebih lebih berisik dari 80dB. Jadi seharusnya motor Honda Beat ISS tidak pantas lolos uji emisi Euro 3.
Aturan kebisingan berlaku tidak hanya pada knalpot, kita bisa protes tentang mesin yang berisik
Namun ini sepertinya ada jawabannya. Karena ternyata setelah oli mesin penulis tambahi dengan oli Valvoline yang biasanya dipakai untuk Spin, suara mesin menjadi lebih senyap. Suara mesin menjadi setara dengan suara mesin dari Spin sekarang.
Bahkan di jalan pun suara mesin menjadi lebih halus, jauh lebih halus dari bahkan motor Yamaha, apalagi bila dibanding dengan Honda Beat lain atau yang lebih parah Honda Vario. Suara knalpot juga tidak lagi tertutupi suara mesin (apa karena ini ya alasan kebisingan hanya diukur pakai knalpotnya saja?).
Walau lebih senyap, suara yang berisiknya setara dengan Suzuki Spin menunjukkan perbedaan paling tidak kualitas material (ada kemungkinan juga perbedaan presisi). Bila mesin Suzuki Spin kw 1, maka mesin Honda Beat ISS kw 2 atau lebih rendah. Padahal dari level berisik yang sekarang penulis merasa mesin Suzuki waktunya ganti komponen, karena suara sudah jauh lebih kasar dari beberapa tahun lalu karena dipakai top speed tiap hari.
Ekstremnya perbedaan setelah oli ditambahi oli bagus juga menunjukkan betapa tidak layaknya oli standar. Karena kualitas material yang kurang maka oli mesin menuntut yang lebih bagus agar mesin lebih awet. Mesin kw 2 harus pakai oli kw 1 agar awet. Penulis menyarankan agar pembaca menggunakan oli yang lebih baik untuk Honda Beat pembaca. Jangan termakan iklan, sebaiknya mencoba sendiri. Coba dibandingkan suara mesin Honda Beat pembaca dengan punya penulis sebagai referensi. Suara mesin wajib lebih halus dari yang pakai oli standard.
Saat dikendarai Honda Beat terasa sangat berbeda dari Suzuki Spin, terutama saat menikung. Ternyata memang sumbu roda keduanya berbeda, sumbu roda Honda Beat berada di depan sumbu kemudi, sementara sumbu roda Suzuki Spin berada di belakang sumbu kemudi. Di motor sport sumbu roda biasanya berada ditengah sumbu kemudi. Ini menghasilkan perbedaan saat setir di belokkan. Honda Beat terasa lebih lincah di kecepatan rendah sementara Suzuki Spin terasa lebih anteng di kecepatan tinggi.
Sayangnya Honda Beat dilengkapi di dengan spedometer yang cembung, sehingga bisa lebih silau bila dikendarai siang hari. Posisi spedo terasa lebih dekat ke wajah daripada punya Spin. Beruntung meteran bensin masih menggunakan manual sehingga sisa bensin bisa lebih mudah diperkirakan. Konsumsi bensin juga terasa lebih irit, namun masih belum pasti seberapa banyak.
Kelemahan lain adalah spion yang terasa susah dipakai. Bentuknya gepeng bila diposisikan horisontal, namun terasa sempit bila dibuat diagonal. Penulis lebih suka dengan bentuk spion yang cenderung kotak daripada model ketupat.
Penulis merasa beruntung karena di versi ini bagasi tidak harus dibuka lewat kemudi. Penulis tidak suka dengan metode membuka bagasi lewat kunci depan.
Bagasi lumayan besar untuk banyak keperluan. Bentuk juga akomodatif dan tidak aneh seperti di kendaraan lain. Sayangnya posisi untuk gantungan helem terlalu masuk ke dalam dan membuat helem susah digantungkan. Helem juga tidak bisa dimasukkan bagasi dan helem juga tidak bisa ditaruh di gantungan tengah. Ini bisa menjadi persoalan saat butuh membawa helem tambahan ataupun saat parkir.
Persoalan lain adalah penahan cipratan air. Sepertinya desain dari Honda kurang memperhitungkan hal ini sehingga banyak ruang yang bisa jadi cepat kotor saat musim hujan. Sepertinya ada usaha untuk mengatasi ini seperti yang terlihat di lembaran plastik di bawah spakbor belakang.
Sayang untuk roda depan tidak ada usaha yang sama. Kesan kejar tayang juga bisa terlihat dari sorotan lampu depan, setelan tidak pas dan membuat lampu menyorot terlalu keatas. Sehingga bila lampu jauh diaktifkan maka menyorot keatas.
Dari sisi finishing Honda Beat lumayan. Walau cat masih dibawah Suzuki Spin yang walau motor tapi catnya metalik.
Fasilitas parking brake ada namun agak bingung kapan itu ada gunanya. Bila untuk mencegah motor maju ke depan saat standar tengah atau samping maka harusnya parking brake dipasang di rem depan, namun kok di Honda Beat dipasang di rem belakang. Di motor penulis, walau masih baru nyis, motor masih bisa didorong walau sudah di parking brake.
Fasilitas combi brake juga terkesan tidak bermanfaat, yang akan dibahas lebih detil di artikel lain.
Fitur ISS mungkin bisa mengurangi efisiensi bensin, namun selain kelemahan lampu depan menyala saat mesin sudah mati dan tenaga mesin berkurang karena itu, rasanya fitur ini butuh penyesuaian. Waktu dinyalakan rasanya seperti mesin yang stasionernya kurang tinggi sehingga mati sendiri saat berhenti. Justru sering reflek menekan tombol starter saat motor berhenti. Lagipula butuh perjalanan agak jauh baru fitur bisa aktif. Kalau cuma ke pasar atau mengantar jemput anak sekolah fitur bisa belum sempat aktif walau di perjalanan pulang. Dilihat dari sisi pengguna fitur ini juga gampang di terapkan ke motor lain, tinggal disetel idlenya agak rendah sehingga mesin mati sendiri setelah beberapa detik. Tapi baik istri maupun penulis merasa fitur ISS ini tidak nyaman dipakai karena kendaraan jadi terasa seperti kendaraan yang salah setel.
Secara keseluruhan, ada ketidakpuasan setelah memiliki motor Honda Beat Sporty ISS. Keunggulan utama ada pada kenyamanan, jok terasa empuk saat dikendarai. Mesin terasa kurang ok. Oleh karena itu penulis berencana untuk tidak pernah pakai oli gratisan atau oli apapun yang disediakan secara resmi. Karena mesin terasa seperti kw 2 maka penulis ingin menggunakan oli kw 1. Sayangnya oli lokal sepertinya tidak memproduksi oli kw 1 dan hanya fokus pada oli murah, sehingga harus mencari di merek luar negeri (yang bukan abal abal). Sayang juga karena oli yang tersedia di bengkel kurang mumpuni untuk menutupi kelemahan mesin kw 2 Honda Beat.
Mungkin bro ada saran untuk oli apa yang bisa membuat mesin Honda Beat senyap?
Edit:
Ada keunggulan dari Honda Beat yang sekaligus menjadi kelemahannya. Di Honda Beat bagian suspensi belakang ada pelindung debunya. Namun sayang ini menjadi kelemahan, saat dibuat boncengan suspensi terasa mentok saat lewat polisi tidur. Beban yang bisa membuat suspensi mentok sekitar 130kg. Sementara Suzuki Spin pernah dipakai untuk beban 200kg dan tidak masalah kecuali mentok di spakbor depan karena roda sudah diganti 80/90 dari aslinya 70/80.
Ada kemungkinan pelindung tersebut akan pecah bila dipaksakan dinaiki dengan beban diatas 130kg. Saran penulis, sebaiknya jangan membebani motor Honda Beat kecuali sudah mengganti suspensi belakang atau rela pelindung debunya pecah. kalau sudah pecah, mending di rusak sekalian pelindung debunya dan diambil. atau klaim garansi kalau masih bisa. Ini bukan ringkih, tapi cuma keterbatasan karena desain saja.
Saia juga pernah pake spin yg baru pertama kluar….emang enaakkk…
Matik honda blm pernah punya….mahal…
SukaSuka
Sy ada suzuki spin taun 2007 mei. Keluaran awal. Kilometer uda siatas 100rb malah. Bisa dibilang motor capek karna dipake keliling marketing. Yg jadi bangga karna mesin sama sekali blm pernah ada yg ganti part daleman kecuali bagian cvt. Daleman mesin msh ori pabrik semua. Memang sih kampaskopling uda waktunya ganti tapi kan faktor usia sama jarak tempuh uda gila itungannya. Trus bagian cvt roller set sama belt cvt juga baru 1 kali aja ganti. Olie sih g pernah stagnan pake 1 merk sih karna memang ganti2 cari yg paling enak aja sambil percobaan..hehe. Tapi emang sy akui. Mesin spin 125 ini bener2 superb. Luar biasa untuk kelas menengah kebawah dan untuk pemakaian yg bener2 uda abis2an. Mesin aja masih senyappp bgtt bahkan beat fi aja kalah suara idle ama ni spin. O ya. Ini pun juga pake ring 17 velgnya uk. 160 dan 185 ban pake fdr genzy 80/80 ma 70/80.
Darisini sy tau mana yg jual kualitas dan mana yg jual kuantitas.
Saya puas pake ni spin.
SukaSuka
Wah ring 17. Saya pakai ban 90/90 untuk nambah top speed. memang mesinnya bandel. Sama saya juga sudah ratusan ribu. Kalau kampas dan belt, memang harus periodik ganti. Kalau nggak pernah top speed, suara memang halus banget.
SukaSuka
Fastron techno, shell hx 7, castrol magnatec, petrocanada duron, pokoknya pcmo
SukaSuka
Dari polihan tersebut, mana yang terbaik. Karena pribadi agak ragu dengan fastron dan castrol.
SukaSuka
Petrocanada duron e-xl 15w-40, petrocanada supreme synthetic 5w-30
SukaSuka
ok, terima kasih
SukaSuka
Coba Liquimoly MoS2 Leichtlauf 10W-40
SukaSuka
ok, terima kasih sarannya.
SukaSuka
pake oli mobil oom, saya pake fastron gold 10-30
SukaSuka
Lebih encer bukannya lebih berisik?
SukaSuka
izin komen gan. ane juga miara shogun 125 tahun
2004. ampe sekaeang daleman mesin, piston etc
lum pernah ganti. masih awet. dah hampir 2 kali
reset spido perjalanan tiap hari 80 an kilo.
alhamdulillah masih jalan sampe sekarang masih
sehat
SukaSuka
Iya, selama dirawat, mesinnya awet sekali. Tetap kalau dipaksa pakai oli jelek bisa jebol.
SukaSuka
sebelumnya juga miara suzuki rc100 tahun 1995 dan supra x 125. supra baru make 2 tahun mesin dah ambrol. padahal pemakaian mirip2 ja ma shogun. akhirnya balik lagi pake shogun. supra dipake ma bokap.
SukaSuka
Iya, memang motor Honda tidak bisa dipakai seekstrem Suzuki.
SukaDisukai oleh 1 orang
Kalau emang berisik, napa lo beli??,
SukaSuka
Model dan tinggi jok jadi prioritas. Biar mesin ringkih toh hanya dipakai pelan. Nggak akan dipakai ekstrem.
SukaSuka
Postingan ra mutu. Isine mung BC. Blogger taek!!!
SukaSuka
BC atau tidak, bila ada fakta yang salah, maka silahkan dikoreksi. Terus terang saya merasa tertipu dengan beberapa fitur unggulan, karena ternyata tidak sesuai dengan yang dijanjikan.
SukaSuka
Pensboy Kambing muncul di blog kayak gini.
TERGUNCANG !!!
Ini namanya review pribadi.
Tapi beneran sih, pecinta Suzuki hampir mustahil ke Honda AHM. Mau ndak mau lari ke Yamaha.
Beat ISS…Beat karbu aja getar mesinnya bisa sampe setir kok. Tarikan yahud emang bener selama di bawah 60 kpj. Di rumah ada Beat punya emak. Sampe sekarang ogah ane naikin. Mending jalan kaki dah kalau disuruh emak.
SukaSuka
gimana dg rem depan Spin Mas? saya piara sodaranya Spin, Hayate 125, rem depan payah. sudah pake tenaga dalam masih nylonong aja. kayaknya bobotnya terlalu berat untuk kaliper 1 piston. dan masalah teratasi setelah caliper saya ganti punya satria fu. tapi anehnya caliper hayate enteng aja buat menghentikan laju satria fu, mungkin karena bobotnya ringan dan cakramnya lebar
SukaSuka
Sama kok satu piston. Pakem. Mungkin ada yang nggak pas. Dulu pernah kejadian di supra fit begitu gara – gara oli minyak rem kurang.
SukaSuka
Ugh, gak logis parking brake lock taro di depan.
Untuk use-case PBL, biasanya saya pergunakan seperti rem belakang mobil.
SukaSuka
Iya kalo udah distandar tengah juga ngapain pake PBL. 😀
SukaSuka
kalau parkirnya mengarah turun PBL harusnya membantu. Juga mencegah motor terdorong saat parkir tengah.
SukaSuka
bisa dijelaskan mengapa tidak logis.
Untuk PBL, saya ada temuan lain yang mengindikasikan bahaya dari PBL. nanti bikin artikelnya.
SukaSuka
Om apa stang beat Fi itu lebih tinggi dari matic lain?
Kalo ngeliat orang naik beat Fi kok keliatan lucu / aneh, duduknya hampir jongkok, tangannya kayak megang pager yang tinggi. Trus badannya mepet stang.
Penasaran pengen tau tinggi setang beat Fi dibanding tinggi stang merk lain.
SukaSuka
Rasanya bukan setang tapi spedonya. Saya coba ukur antar dua jengkal vs dua setengah jengkal. Duduk seperti jongkok karena injakan kaki Honda Beat memang lebih tinggi. Mungkin tinggi dibanding tempat duduk ya? akan saya coba bandingkan.
SukaSuka
Suara mesin honda yg agak ksar saat idle tu bkn cma d motor matik tpi d motor bebek jga, alasan knp mesin motor honda skrg agak kasar dkarenakn jarak antara kopling ganda dng penampangx dbrikan jeda bbrp mm, hal ini brtujuan untuk membuat kampas kopling yg lbih awet
SukaSuka
agak tidak setuju. Saat motor Honda Beat saya ini saya beri oli bagus dan penambah tenaga pro capacitor, sekarang ini suaranya jadi lebih halus dari Honda Beat lain, dan juga lebih halus dari kebanyakan motor matik. Saat dijalan yang hening, yang keras suara triiiik nya dari valve dan traaak entah dari mana, tanpa suara krasak krasak umumnya.
SukaSuka
berarti yg mesinnya sama dengan beat fi punya penyakit yg sama ya om sucahyo?
tetangga ane punya scoopy fi, dia nanya ke ane kenapa scoopy bunyi kerr kerr kerr saat idle?
krn ane ga tau, ane nanya ke bengkel resmi honda sekalian servis…
kata mekanik honda, memang begitu….
mumet…
gimana menurut om sucahyo?
SukaSuka
Kalau bunyi kerr itu apa dari CVT atau per klep ya? untuk Honda Beat saya, memang ada bunyi seperti bila setelan klep tidak pas kalau di suzuki. Bunyi yang baru muncul setelah keseringan dipakai top speed. Bunyi tersebut ada di semua Honda matik tapi biasanya ketutup oleh berisiknya gesekan piston (sak sak sak) dan mekanik (trraak)
SukaSuka
Bc nya parah…pantes ternakan si juki
SukaSuka
Fbh ngamook motornya dibilang kw … aslinya emang gampang remek motornya….
wkwkwkwk
SukaSuka
Masalah material memang Honda dibawah suzuki, masalah irit jelas irit Honda.
Masalah Oli, jgn pernah pake oli pabrikan motor honda lbh dr 1000km.
Untuk masalah start awal bergetar itu masalah klasik motor matik di semua merek, kebeneran situ dapetnya yg gitu.
Mesin berisik ya oli 10w-30 mana ada yg bikin hening?
Masalah spion hanya masalah selera dan kebiasaan.
Combibrake g berguna?
Blm pernah naik motor ngerem sampe ngesot berarti.
Brake lock? Itu setelan pabriknya kurang pas.
Fungsinya kalo lg ditanjakan/turunan berhenti, udah g perlu pegang handle rem.
Oli pilih oli mobil aja. Selain lbh bagus jg masa pakai bisa lbh lama. Jgn apatis sama merek lokal. Banyak oli lokal yg bagus.
Fastron techno, Fastron gold, Castrol magnatec, Castrol edge, Shell helix, Total quartz 9000, amsoil.
Bikin mesin lbh terjaga.
Maaf bukan FBH.
Hanya berusaha lbh objectif 🙂
SukaSuka
Soal irit tergantung teknologi, bukan tergantung sama iklan. Saya dulu punya Honda Supra Fit yang di iklan dikatakan irit padahal borosnya sama dengan Suzuki crystal 2 tak.
Untuk kualitas, Honda Thailand kualitasnya sama dengan Suzuki. Hanya honda Indonesia saja yang kualitasnya KW 2.
Setahu saya oli kental akan mengurangi berisik. Tujuan dari oli encer adalah performa.
Combi brake akan dibahas belakangan, tapi sudah pernah tes ngesot dan hasilnya mengecewakan. Brake lock lambat laun akan aus kampasnya, desainnya jelas salah. Silahkan simak video testing dan argumentasi parking brake di:
https://kupasmotor.wordpress.com/2015/08/11/jangan-menggunakan-smart-atau-parking-brake-lock-bila-ingin-aman-karena-fitur-tidak-bisa-diandalkan/
Memang sayang oli sepeda motor banyak yang murahan, tapi oli sepeda motor bagus tetap bisa mengalahkan oli mobil murahan.
Saya tanya balik. Apa bro pernah beneran tes ngesot pakai combi brake? mohon tunjukkan videonya.
SukaSuka
Aliran sesat ini 😀
Salam sesat 😀
SukaSuka
ngomong opo si om ? belajar ngeblog dulu yang bener biar ga goblog
SukaSuka
Keliatan fansboy banget, segala model kaca spion dan kaca cembung spedometer d permasalahkan wkwkw okee deh SPIN itu motor sesembahan paling sempurna,
SukaSuka
Kelihatan beda filosofinya. Honda berani mengorbankan fungsionalitas demi desain, sementara Suzuki berani mengorbankan desain demi fungsionalitas.
SukaSuka
Kalau menurutku cbs itu cuma buang buang duit, gimana nggak buang duit, ane dapet fitur cbs di vario techno 110, berapa selisih harga vartech cbs dengan non cbs ? Hampir sejuta ! Dilihat perangkat cbs nya juga nggak canggih, cuma mengandalkan pengait dan kabel / kawat sling dan plat.
Tapi fungsi? Nggak fungsi, direm tuas kiri, cbs gerak tapi nggak sampai menekan tuas rem kanan. Jadi ya percuma duit hampir sejuta, toh tanpa cbs juga udah bisa ngerem dengan tepat.
Untuk pengereman saya cenderung berat di rem depan. Jadi kampas depan udah 3 kali ganti, kampas rem belakang baru sekali.
SukaSuka
Iya memang termasuk buang duit.
SukaSuka
kalo udah tau betapa oke nya produk suzuki, kenapa ga beli suzuki matic lagi aja?
salam mikirrrrrrr
SukaSuka
Masalahnya Suzuki Nex sudah mau tamat / nggak terlalu suka modelnya dan Suzuki Address ketinggian / terlalu besar. Nggak sesuai kebutuhan.
SukaSuka
[…] Sudah dua bulan ini penulis merasakan bagaimana mengendarai Honda Beat ESP versi ISS. Sebelumnya penulis sudah memberikan kesan pertama dari motor ini di artikel beriku: Membandingkan Honda Beat ISS dengan Suzuki Spin seperti membandingkan kw2 dengan kw1, 6 Agustus 2015 […]
SukaSuka
intinya, dinikmati saja , kan sudah dibeli, tiap motor kan ada plus minusnya, saya juga pengguna beat, tapi yang karbu sudah 70ribu km , alhamdulillah masih betah ngerawat
SukaSuka
setuju
SukaSuka
Suzuki spin emang top markotop gan, saya punya spin 2008 mei alhamdulillah masih kuat lawan M*o *3 , cuma g berani pasang top speed soalnya rem serasa melayang, ada saran ga gan?
SukaSuka
Mungkin perlu coba pakai ban federal. Kendali utamanya ada di ban.
SukaSuka
wah menyimak suhu, mendalam ini
soal gerrr ini aku alami di beat karbu, sembuh setelah 2000 km tanpa tahu ada apa
oli? udah ganti federal apa enduro ini
SukaSuka
wah ajaib kalau sembuh sendiri
SukaSuka
Anehnya penjualan suzuki spin kw 1 nyungsep…sep…. beat fi kw 2 menjadi motor terlaris di indonesia bertahun².
Konsumen indonesia bodoh² ternyata…suka produk kw 2.
SukaSuka
Bukan bro, tapi konsumen Indonesia terlalu percaya sama iklan.
SukaSuka
Kenapa penjualan suzuki spin kw 1 nyungsep… ?
Honda beat fi kw 2 jadi motor terlaris ?
SukaSuka
Oh bgitu ternyata…. hehe
SukaSuka
Setuju dengan penulis ttg berisiknya honda beat terbaru. Soalnya tetangga depan rumah gue juga pake beat yg di belinya pertengahan tahun 2015. Suara mesinnya berisik banget padahal jarak antara rumah gue dan rumahnya sekitar 7 meter-an, dan mesin masih baru lagi. Suara mesinnya lebih jelas terdengar di banding suara mesin m3 ane yg masih pake oli diler. Jadi ceritanya gini, kan gue ama tetangga gue ketika akan berangkat kerja tentu saja nyalain motornya kan? (posisi motor sama2 di teras rumah) Ketika motor beat dan m3 sudah nyala, suara mesin beat jauh lebih terdengar di bandingkan dengan suara mesin m3. Omong2 Agan pernah coba dengar suara mesin mio m3 ?
SukaSuka
terima kasih sharingnya. Motor sekarang memang rata rata suaranya berisik, saat dengar suara Mio M3 juga tidak halus. Namun berisiknya Beat / Vario seperti bila olinya palsu, shak shak shaknya / gesekan komponen keras.
Aneh juga bisa lolos uji emisi suara Euro3.
SukaSuka
ISS bisa nyala kalo:
– Hidupkan Motor harus pakai Elektrik Starter.
– Suhu mesin sudah mencapai 60 derajat.
– Sudah melaju di atas 10 KM/Jam.
Dari 3 Point si atas, sudah di lakukan Mas ??
Ohiyaaa kalo Brake Lock kaga nguci, itu biasanya karena setelan Rem Belakang terlalu renggang, coba di kencangkan baut setelan Rem Belakangnya (tapi jangan terlalu kencang juga, kasian Kampas Remnya bakaln cepet habis )
🙂
SukaSuka
Sekarang sudah bisa lagi ISSnya setelah dikomplinkan dan diperbaiki di bengkel resmi. Aktifnya sekarang dalam jarak lebih pendek namun sekarang lampu indikator jadi tidak fungsi.
Terima kasih tips untuk remnya.
SukaSuka
Nice blog. Sebenarnya saya tidak begitu paham tentang teknis sepeda motor. Tp dr pengalaman, kebetulan saya pernah punya motor dr hmpr semua merk besar motor mulai dr suzuki, honda, yamaha dan kawasaki. Kl dr bandelnya mesin, saya akui suzuki dan kawasaki punya tingkat bandel plng tinggi. Jd walaupun motor jrng d servis dan d ganti oli, motor msh bs jalan tanpa masalah brarti, beda dngn honda yg agak rewel, trutama motor2 barunya skrng.
Kedua, kualitas bodi dan cat. Ngga usah dipungkiri honda berada dngn level plng bawah untuk ini. Bodi terutama, supra X125 FI saya dlm waktu 2 tahun bodinya sudah super berisik d jalan rusak kl d bandingkan sama Spin saya yg berumur 10 tahun. Pdhal pemakaian rata2 sama. Jrng lewat jalan rusak extreme krn jalan2 d bali trgolong cukup bagus.
SukaSuka
terima kasih sharingnya. Iya, Honda seringkali kualitasnya turun setelah diproduksi di Indonesia.
SukaSuka
Tapi mengapa honda menguasai pangsa pasar Indonesia dgn lbh dari 70% ?
SukaSuka
yang beli tutup mata terhadap kualitasnya, rusak ya ke bengkel.
SukaSuka
Berarti 70 persen bodoh ya bro.yg pinter cuma 4 persen konsumen suzuki.hehe. ck ckck….bto termasuk yg bodoh klo gitu krn pilih beat. Selamaat.
SukaSuka
Ada untungnya juga beli beat, jadi tahu kualitasnya bagaimana dan jadi tahu bagaimana jeleknya oli AHM
SukaSuka
Bro, saya punya suzuki spin tahun 2008. Akinya cepat habis. Udah berapa kali ganti aki baru. Apa semua spin memang begitu atau cuma spin saya yang bermasalah?
Kalau iya bermasalah, masalahnya di mana ya? Thanks.
SukaSuka
Coba ganti merek. Coba pakai merek Yuasa. Punya saya lumayan awet. Kalau terasa berkurang, air saya tambahi (tipe aki kering juga bisa ditambahi air). Aki umur bisa berkurang karena diparkir panas, pemakaian terlalu pendek, dst.
SukaSuka
sedang mau pinang motor, galau antara honda beat 2017 vs suzuki address 2017.
Apa kuwalitas addess setaraf spin ya?
Bentuk beat runcing runcing gaya, tapi address apa lebih bagus? entah bingung saya
SukaSuka
Iya, saya yakin kualitas address setara spin.
Kalau untuk model dan stiker, terus terang Honda beat lebih bagus. Yang agak bagus address playful. Nex lebih murah tapi sayang polosan.
SukaSuka
Kalau saya suka Nex tadi lihat di dealernya.
SukaSuka
gw baru beli nex 2017 wrn item doff, alasan beli karena dulu suka model beat karbu 2008, modelnya mirip2 lah kecil, gw pake buat harian kerja. setelah gw bawa ke tmpt kerja .. dari sekian seratusan motor yang parkir, tak satupun ada nex, sodaranya si address gak ada juga tuh, fu cuma beberapa…. walahhhhh… kayanya kagak ada yg berani beli matic shizuka … hampir (tidak semua) orang yg beli motor sudah kepincut yg namanya irit,bandel,kenceng, purna jual, gampang suku cadang,bengkel resmi bnyak & bla bla bla..(iklan bingit) kecuali model sama cc’nya X ya itu kan selera.. Kualitas di nomer sekian-kan!!!!
bicara kualitas menurut gw = modal+komposisi+profit+hasil akhir..
biar dapet profit dikit dengan modal disesuaikan, bisa bikin komposisi (standard SNI/Global) maka hasil akhirnya akan BAGUS. itulah shizuka
beda halnya kalau udah mengejar profit, walaupun modalnya sudah besar, komposisi dan hasil akhirnya (TAKUTNYA) jadi kuantitas …
kelemahan shizuka nex:
– MODEL (culun ktnya … BODO amat EGP)
– NGACIRRRRR (boleh lah)
– IRIT juga (ya iyalahhh)
– MESIN gak brisik bingit apalagi ngorok (handal .. kualitas donk)
– BODY gak kdebag kdebug (emang ttg sbelah)
– RINGAN (ngeri kalo gaspol)
– BENSIN pertamax (WAJIB tau)
– OLI (harus yang bagus / bawaan dibuaang aja SORRY)
– PURNA JUAL ? (klw niat jualan beli aja ttg sbelah, klw niatnya pake beneran nex gak merugikan)
– SPAREPART ? (yang original donk, jgn yg asli (aspal)…terus Mahal gak ? Susah gak ? …. HAHHHH katanya)
menurut gw (pemakai) bukan korban katanya .. itulah kelemahan shizuka nex
SukaSuka
Ha ha ha, sip. Terima kasih sharingnya. Setuju.
SukaSuka
Sayangnya malah honda beat yang laku keras suzuki spin kemana ni gak ada kabar wkwkwk sepertinya anda suzuki lovers ya. Sy punya matic suzuki juga skydrive tepatnya onerdil susah langka mahal itu yang saya rasakan. Wkwkw harga jual jelas ambrol
Kalau ia bagus ko di jalanan jarang ya malah gak ada kalau di bilang bandel si ia bandel banget sparpart susah ia mahal beneran karena gak ada kw nya kayaknga. Buat anda yang di kota fine fine aja banyak bengkel reasmi buat kami di kampung susah om saya pake skydrive 2010 sampe sekarang belum pernah tuh turun mesin tapi karena suzuki ga mikir 3s nya jualan mulu akhirnya buat ngakalin part cvt saya yang aus saya pake merek lain.itu suzuki jualan buat orang kota aja buat orang desa kayak saya ga boleh beli karena sparepart susah. Bengkel resmi aja gak ada padahal motor cina viar aja sudah buka dealer.
SukaSuka
Di jamannya spin, honda beat itu masih jelek. Spin jarang karena sama suzuki terlalu cepat dimatikan. Pabriknya itu sering matikan model laris.
Iya memang, onderdil langka kalau inginnya cepet. Kalau mau inden selalu ada saja. Sebenarnya punya Honda pun sama, barusan Honda beat tebeng depan rusak, bengkelnya bilang untung ada stok karena biasanya Inden. Apalagi kalau yang model sport, pernah dengar per kopling yang sering kejadian putus sering harus inden sehingga pemilik milih kanibal per lain.
Kalau di daerah memang kadang seringnya harus ke bengkel biasa.
Untuk saya kalau nggak untuk menghindari garansi hangus, nggak merasa perlu ke bengkel resmi. perawatan maksimal ganti oli. yang lain lain diperhatikan sendiri.
Di bengkel resmi juga kadang yang penting, seperti bagian CVT dilewati. engsel nggak dilumasi. Part yang nggak perlu ganti dipaksa beli seperti misalnya busi dan filter udara dan injector cleaner.
SukaSuka
Beat kok dibandingin Spin, ya secara kualitas Beat langsung kebanting lah… 😀
SukaSuka
ha ha, iya. dari saat baru saja sudah terasa
SukaDisukai oleh 1 orang
Saya berencana membeli matic bekas, pilihannya Vario (2008) atau Spin (2008). Kalau diasumsikan kondisi sama normal wajar, sebaiknya pilih mana ya?
Mohon sarannya, besok sudah eksekusi.
SukaSuka
Kalau sama sama kondisi normal, saya lebih pilih spin. Dari mesin lebih kuat, dari sisi bearing lebih awet (terutama komstir), suspensi lebih empuk, mesin lebih tidak bergetar dan lebih halus suaranya.
SukaSuka
Kalau dalam kondisi tidak terawat sekalipun, punya suzuki biasanya lebih awet.
SukaSuka
Spin standar bawaan ada jalu/balancer nya gak sih?
Beli Spin seken overall cukup puas, walau byk juga mengeluarkan dana tambahan buat ganti2 part.
Gak enaknya, getar lumayan terasa di seluruh body (jok, dek, setang).
SukaSuka
Spin standar tidak ada jalu setangnya, menurut saya juga nggak perlu karena tidak bikin tangan capai. Saya sudah pernah coba beberapa Suzuki spin rasanya getaran tidak bebitu terasa kalau sudah jalan. Kalau itu terjadinya di rpm rendah, coba cek busi atau rasio pembakaran. Spin saya mengalami seperti itu kalau pakai pertamax plus. Coba bensinnya pakai premium atau pertalite.
Oli pakai yang 20W50 saja.
SukaSuka
Busi blm dicek.
Apa karena setting terlalu irit ya? (dpt 40 kmpl pertalite).
Getaran sampai rpm tinggi tapi paling terasa memang pas rpm rendah.
SukaSuka
Busi blm dicek. Apa karena setting terlalu irit ya? (karbu/klep). Dapat 40 kmpl pertalite.
Getaran sampai rpm tinggi tapi memang paling terasa pas rpm rendah.
SukaSuka
Yang penting bukan soal iritnya tapi soal ketepatan oktan bensin. 40 kmpl sepertinya normal. Mungkin perlu coba ganti busi yang lebih panas. Jangan pakai busi racing.
SukaSuka
Apa perlu pakai pertamax ya? Busi sdh pakai C6HSA.
Bunyi mesin sangat halus, jadi feeling saya sumber getaran mungkin di bagian rangka atau sambungan ke rangka (karet/bosh mounting).
SukaSuka
Bisa jadi. Kalau bunyi mesin halus, mungkin perlu cek suspensi dan setel klep juga. Motor Spin saya itu getarannya lebih kecil daripada Honda beat yang sudah pakai jalu setang aftermarket yang lebih berat. Tangan sama sekali tidak sampai capai.
SukaSuka
[…] memiliki sendiri, harusnya nggak bisa dibilang hater. Nggak ada beda dengan saat penulis mengkritik Honda Beat maupun Suzuki Nex II milik […]
SukaSuka