Kesan setelah dua bulan mengendarai Honda Beat ESP ada beberapa hal yang mengecewakan


Sudah dua bulan ini penulis merasakan bagaimana mengendarai Honda Beat ESP versi ISS. Sebelumnya penulis sudah memberikan kesan pertama dari motor ini di artikel beriku:
Membandingkan Honda Beat ISS dengan Suzuki Spin seperti membandingkan kw2 dengan kw1, 6 Agustus 2015

SANYO DIGITAL CAMERA
SANYO DIGITAL CAMERA

Ada beberapa perubahan kesan dari Honda Beat ISS ini.

Yang pertama ada soal irit. Ternyata Honda Beat ISS ini jauh lebih irit, hampir dua kali lipat dari motor Suzuki Spin untuk rute yang sama. Ini membuat penulis ingin mencoba untuk mengiritkan setelan dari Suzuki Spin, namun sayang keinginan ini susah dicapai karena susah untuk mencari komponen yang untuk bisa irit. Kebanyakan orang modifnya biar lebih boros.

Faktor irit ini sayangnya berpengaruh besar pada tenaga. Tenaga dari motor Honda Beat ini terasa jauh lebih lemah daripada Suzuki Spin walau sama sama pakai premium. Pada saat dibuat boncengan dengan istri dan anak terasa sekali bahwa tenaga terasa kurang walau di jalan yang mulus dan rata. Untungnya ini bisa terbantu dengan modif pro capacitor sehingga cukup untuk membuat istri protes saat akselerasi full. Kalau tanpa modif terus terang istri nggak akan berasa.

Yang penulis kagum dari sistem injeksi Honda Beat ISS ESP ini adalah perbedaan respon gas. Saat gas ditekan sedikit, tenaga terasa tidak ada, namun saat ditekan dalam maka tenaga baru keluar. Ada kemungkinan suplai bahan bakar saat gas kecil sengaja dibuat jauh lebih sedikit daripada saat ditekan dalam. Efeknya adalah pada saat cruising / jalan pada kecepatan konstan, saat tidak perlu gas dalam, pemakaian bahan bakar akan jauh lebih sedikit. Dan bila butuh akselerasi maka suplai maksimal diberikan saat gas ditekan full. Hasilnya motor Honda Beat akan irit saat dipakai santai. Ini agak berbeda dari Suzuki Spin yang pakai karbu, dimana tenaga di gas sedikit pun sudah full, jauh lebih besar dari Honda Beat. Jadi saat jalan santai pemakaian bahan bakar di karbu tidak bisa seirit di sistem injeksi.

Bila setelan motor karbu dibuat irit di rpm rendah, maka motor akan susah menyala saat mesin dingin. Repot perlu pakai choke. Di motor injeksi walau setelannya irit sudah ada choke otomatis. Bila motor Honda Beat FI dinyalakan pada saat mesin dingin maka mesin akan meraung di putaran mesin tinggi selama beberapa detik sebelum stand by di putaran mesin normalnya. Ini juga yang membuat petunjuk untuk mengerem selama menyalakan motor, untuk mencegah motor jalan sendiri saat distarter. Kalau setelan idle terlalu tinggi, maka motor bisa jalan sendiri pada kondisi tersebut.

Suspensi dan busa dari Honda Beat ESP membuat pengendaraan terasa sangat empuk. Walau masih terasa goncangan jalan, namun pada kecepatan rendah atau saat melewati polisi tidur, penumpang tidak terlalu merasakan goncangan berarti. Namun sayangnya ini terganggu oleh keterbatasan dari suspensi. Saat membonceng istri dan anak, kira kira total 140kg, suspensi sering terasa mentok saat melewati jalan tidak rata atau polisi tidur. Penyebabnya sepertinya adalah bagian pelindung debu. Ada kemungkinan bila motor dipakai kencang di jalan bergelombang maka pelindung plastik tersebut akan pecah dan bisa mengganggu fungsi suspensi. Bisa berbahaya di saat mudik dan bawa barang banyak. Rasanya lebih aman bila suspensi diganti dengan yang tanpa pelindung debu.

Sebelumnya penulis mengeluh tentang suara mesin yang berisik. Suara berisik ini sangat mengganggu. Untungnya saat dioplos / ditambahkan dengan oli valvoline berisik mesin berkurang. Ini pertanda bahwa kualitas oli bawaan Honda Beat ISS ESP dibawah standar. Untuk selanjutnya penulis berencana untuk menghindari oli anjuran Honda. Anehnya suara berisik mesin juga jauh berkurang setelah penulis memasang dua buah pro capacitor. Sekarang ini suara mesin saat idle sudah lumayan halus, jauh berbeda dari saat baru pertama datang. Suara sepertinya jauh lebih halus dari Honda Beat yang lain, apalagi kalau dibandingkan dengan Honda Vario. Saat akselerasi sekarang suara knalpot bisa terdengar jelas, tidak kalah sama berisiknya suara mesin.

Namun sayang masih ada suara triiiiik saat kecepatan konstan atau menurunkan kecepatan. Suara sepertinya bersumber pada klep atau noken as. Suara triiiik ini sepertinya sudah bawaan karena penulis mengamati Honda Beat ESP yang lain juga mengeluarkan suara yang sama, mungkin banyak yang tidak sadar karena kalah sama suara berisiknya mesin. Saat suara mesin jadi lebih senyap, suara triiiiik ini menjadi terasa mengganggu karena tidak ikut senyap.

Lampu depan juga sudah dibenahi walau belum maksimal. Sebelumnya lampu jauh terlalu tinggi, lampu tidak menerangi jalan, namun untung masih bisa dirubah sendiri dengan bantuan kunci pas 8. Walau setelan susah banget, masih bisa diturunkan sehingga sekarang pakai lampu jauh akan tetap bisa melihat jalan. Sangat membantu untuk bisa melihat obyek di depan karena fokus lampu dekat terlalu dekat.

Masalah lain yang muncul adalah reaksi beltnya matik yang jadi membal setelah dipakai akselerasi kencang saat boncengan. Jadi benar benar tidak recommended untuk yang mau tarik tarikan di luar kota. Perlu ganti Vbelt dengan versi aftermarket dulu.
V-Belt lemah yang bikin Honda Beat ESP nggak cocok untuk main akselerasi ngedrag

Kunci untuk jok juga gampang macet karena penggunaan material yang kurang ok. Untungnya bisa diatasi. Kalau bro kunci joknya sudah mulai macet segera dibenahi agar tidak makin parah.
Solusi mengatasi masalah kunci jok susah dibuka di motor Honda Beat

Fitur fitur andalan yang ditawarkan ternyata tidak memuaskan, penulis merasa rugi membeli model dengan fitur ISS dan combi brake. Fitur ISS baru beberapa bulan sudah tidak berfungsi lagi, mesin tidak pernah mati sendiri walau sudah dipakai lebih dari 3km dan mesin sudah panas. Padahal kilometer juga masih kurang dari 3000km.

Fitur combi brake tidak terasa membantu dan malah terasa merepotkan. Bikin was was kalau di jalan licin karena pinginnya ngerem belakang untuk mengurangi beban ban depan eh malah yang depan ikutan ngerem. Harusnya fitur ini dibarengi dengan fitur brake distribution, tapi ingat penulis dulu Vario pakai EBD nambah 1 juta sendiri. Menurut penulis lebih aman kalau nggak pakai combi brake kecuali kalau combi brake nya dipasang di rem kanan / rem depan.

Pada kesimpulannya motor Honda Beat ini cukup memuaskan. Yang bikin senang adalah irit dan empuk. Untungnya beberapa kelemahan bisa diatasi. Soal suara triiik yang mengganggu, dicoba disabari saja sambil membatin majalah yang memberi penghargaan mesin Honda Beat sebagai mesin terbaik, kok yang melakukan review tidak membahas kelemahan yang mengganggu ini.

33 respons untuk ‘Kesan setelah dua bulan mengendarai Honda Beat ESP ada beberapa hal yang mengecewakan

  1. Selain suara triiik, ada suara berdesing dari gigi rasio, di bagian belakang (poros roda belakang). tapi normal saja. biasanya hilang kalau digas,
    anehnya, suara berdesing tidak begitu terdengar di vario karbu yang liquid cooled.
    suara ngorok dari cvt juga terdengar, padahal pada vario liquid cooled dan beat karburator tidak.
    yang sedikit mengganggu justru getaran yang timbul dan hilang secara kontinyu ketika kecepatan tertentu dan gas digantung (tidak berakselerasi, dan tidak deselerasi), biasanya diantara kecepatan 40 – 65 km/jam.
    kalau di spin, suara ngoroknya jauh lebih keras ketika berakselerasi, namun herannya yang dirasakan pengendara yang ngegas biasa aja, tidak bergetar atau loss power. ngorok di spin memang normal, cuma suara saja yang agak mengganggu.

    Suka

    • Terima kasih sharingnya.

      Suara berdesing tidak terdengar di Honda Beat saya. Cuma ada suara nging kecil yang juga keluat waktu jalan. Ngorok masih ada namun lebih halus. getaran sekarang tidak begitu terasa, mungkin sumbernya dari CVT, waktu pertama coba sih terasa agak kuat. Mungkin perlu penyesuaian.

      Sepertinya suara ngorok di matik Honda sudah karakternya / tidak bisa dihilangkan, namun tetap bisa dikurangi.

      Kebetulan Spin saya tidak ngorok. Mungkin karena kebiasaan jarang ngegas pol. Yang kebanyakan keluar suara ngorok adalah yang Skywave / sky drive.

      Suka

  2. mantap ulasannya dengan segala kelebihan dan kekurangannya..sangat membantu buat pertimbangan jg yg lg mao minang motor matic

    Suka

  3. Pro capsitor?? Apaan tuh Pak??
    Oh iya Pak,klo pke cemenite pd motor yg pas memang hrs diiritkan ya Pak?
    Saya pake cemenit d old cb150r sf mesin jd halus bgt,getaran mesin turun drastis,tp jambakannya saya rasakan tetap Pak..
    Maaf Pak udh lama ga posting perkembangan cemenit pd tanaman d grup fb,ga sempet Pak hehehe..
    Tp prasaan saya perkembangannya memang lumayan mantap pd tanaman anggur saya..

    Suka

    • Pro capacitor buatan sendiri. Khusus untuk kendaraan dipasang langsung ke selang bensin, efek kira – kira dua kali cemenite. Kalau di CB150R sf beberapa orang dari club CB setempat sudah coba, efeknya akselerasi naik, top rpm jadi 12000. Di coba di sirkuit kenjeran (sebelum tutup) katanya ok.

      Kalau untuk pohon anggur, dipasang di akarnya saja. Amati juga perbedaan rasa buah.

      Suka

  4. yg sy amati dr beat esp adalah suara ngoroknya, kasar mesinnya, kalo bonceng cpt panas pantat n tulang pantat n brutu sakit karena tipis n keras jbusanya, kalo nyetir sama ky bonceng n tangan tlalu tinggi jd tangan ngegantung n dek tinggi jd kaki ga nyaman.

    Suka

    • Mungkin berbeda ya? Di Honda Beat ESP busanya empuk kok. Tapi perjalanan jauh kaki yang pegal karena posisi kaki terlalu tinggi / nekuk. Sebagai perbandingan, kalau anak saya yang tiga tahun berdiri di depan, kalau di beat bisa langsung duduk kalau di spin harus jinjit dulu. selisih sekitar 20cm. Lumayan terasa kalau agak jauh.

      Mungkin posisi tangan juga terlalu tinggi.

      Soal ngorok bisa dikurangi.

      Suka

  5. @dady
    persis spt yg saya rasakan..
    Jujur saya bisa dbilang fbh bgt,tp kecewa jika akhirnya beat esp akhirnya jd kayak gini..
    Coba mio m3 pun dengkul mlh mentok dasbor
    hadeh..

    Suka

  6. Lagi Pak..
    Antara cemenit bulat dgn koil bulat, dbanding cemenit segitiga dgn koil sgitiga, dbanding cemenit segi enam dgn koil segi enam menurut Bapak energinya kuat yg mana? Berikut durabilitinya..

    Suka

    • Untuk penempatan, segi enam lebih baik. Untuk kumparan, segi tiga lebih baik. Untuk bentuk cemenite, segi enam dan silinder lebih baik dari segitiga.

      Ukurannya bukan lebih kuat, tapi lebih baik. Kekuatan tergantung dari jumlah kumparan. Walau kekuatan sama, dengan bentuk berbeda sifat energi bisa berbeda juga.

      Suka

    • Coba dikomplinkan ke bengkel, minta dilumasi CVTnya, biaya sekitar 45 ribu. Tapi punya saya sudah di dilumasi suara CVT masih kasar kalau pagi. Kalau mesin sudah panas lebih halus. Sekarang bergetarnya berkurang.

      Coba juga untuk oli transmisi pakai yang lebih baik. Pakai oli mesin 20W50 atau oli gardan punya mobil manual. Kalau saya pakai cara ditambah minyak goreng sedikit.

      Suka

  7. ane pake beat esp 2017 baru 3500km (3 bulan pembelian), sekarang klo pagi2 pas baru mau dinyalain dalam kondisi mesin dingin kok suaranya jd kasar banget ya, kayak suara 2 besi bergesek srek srek gitu… suaranya lebih kenceng dari suara knalpotnya… tp kalo udh dipake jalan dan udah mulai panas, suaranya kasarnya jd hilang.. itu knp ya?

    Suka

    • Coba oli mesinnya pakai fastron techno 15W50 atau mesran super 20W50. Kalau pakai bensin premium, coba kasih magnet di selang bensin. Coba lakukan carbon clean atau cek busi.

      Suka

  8. Saya baru beli beat esp, masbro. Dulunya pake nex. Alesan ganti honda, karena bengkel suzuki di serpong gulung tikar, jadi males ke bengkel karena jauh.

    Pake nex lari enteng bener. Beat esp kalah jauh walo udah ganti roller entengan. Tapi beat menang di kestabilan, mungkin salah satunya karena ban lebih lebar.

    Kualitas cat honda jijay bnr. Kegesek dikit ngelupas. Jauh sama suzuki. Saran, begitu beli, semprot pernis samurai aja biar awet.

    Beat menang di starter yg alus, & kelistrikan udah fullwave jadi enak buat ganti lampu led super terang.

    Satu yang paling mengganggu, beat gregel2 di kecepatan 40-60 saat gantung gas. Naik skutik kenyamanan harga mati 🙂 Saya mau coba relining kampas ganda & ganti per sentri 1000 rpm (biar empuk). Nanti ta kabari hasile enak gak

    Suka

    • terima kasih sharingnya. Untuk kestabilan mungkin karena handling beda. Kebetulan spin saya rodanya sudah sama persis dengan beat esp.

      Untuk yang gregel itu di motor beat saya terjadi karena habis dipakai kencang atau tarik tarikan. Kalau dibuat kalem dalam dua hari bisa hilang. Kadang juga kalau dipakai akselerasi habis konstan kadang ada yang nyangkut, seperti nggak mau pindah CVTnya, padahal itu sudah pernah dilumasi ulang.

      Saya rencana sih ingin ganti belt racing.

      Suka

  9. Biar tau apakah sumber suara berasal dari klep, buka tebeng tengah & dipake jalan bentar. Setingan standar beat esp 0.12 – 0.18 mas. Mungkin terlalu renggang?
    Kalau mau ganti belt mungkin bisa dipertimbangkan merek conti tech yang khusus buat beat esp. Menurutku lebih kaku. Saya udah sebulan ganti pake itu.

    Suka

  10. satu hal yang tidak pernah diulas, motor beat kalau dipakai boncengan tiap hari dalam beberapa bulan rangkanya jadi tidak simetris/bengkok. semua ojek online yang saya liat (plat baru beberapa bulan) semuanya posisi duduknya/rodanya jadi miring. rencana saya ada mau pilih matik honda karena sparepart dan bengkelnya mudah dicari, namun mau pakai yang dual shock, pilihannya vario 125 atau beat esp, kalau pilih vario tinggal tambah arm dan shock pcx, namun untuk beat esp masih belum ketemu informasi apakah bisa menggunakan arm airblade secara PNP?

    Suka

    • Apa gara gara per telalu empuk, sehingga waktu mentok bikin bodi bengkok ya? sayangnya tidak pernah lihat fotonya.

      Spart part Honda kadang harus inden, termasuk juga macam belt atau kampas rem. Sebaiknya tunggu facelift saja.

      Suka

Bagaimana menurut bro?

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.