Sekarang ini di pom bensin penulis amati banyak yang memasang print printnan artikel tentang pom bensin terbakar. Petugas pengisian pun lebih ketat dan mengharuskan pemilik kendaraan untuk mematikan mesin motor.
Artikel yang banyak di kutip adalah artikel berikut:
Efek ngisi bensin tanpa mematikan mesin……!!! September 3, 2014
Bro dan sis sekalian…..sejauh ini banyak sekali yang masih kurang paham kenapa mesin wajib mati ketika mengisi bensin. Padahal jika dianggap sepele…….kebakaran bisa mengintai sewaktu-waktu. Ini bukanlah dongeng atau gertak sambal. Namun telah menimpa salah satu mobil Avanza B 2430 PT diBogor berikut ini
Bro Agus Ependi melaporkan…..kejadian 5 hari lalu dan baru sempet IWB posting hari ini menyisakan sebuah kesimpulan yang membuat IWB sendiri cukup merinding yakni….sang pengemudi ternyata tidak mematikan mesin kendaraan saat mengisi bensin….
Kebakaran terjadi saat mobil tersebut hendak mengisi BBM Premium. Sumber mengatakan hanya hitungan detik sebelum petugas SPBU menuangkan bensin ke tangki mobil itu, bagian mesin mobil tiba-tiba meledak dan menyambar mesin pengisi bensin disampingnya. Beruntung bensin belum sempat dituang ke tangki, kalau itu terjadi gak tau deh itu SPBU kaya gimana jadinya.
Ada beberapa keganjilan dari cerita dan solusi yang disebutkan. Ini coba penulis kupas dalam dua bagian.
Bila benar kebakaran terjadi karena mesin menyala, apa solusinya cukup mematikan mesin saat mengisi bensin?
Bila kita anggap bahwa kebakaran tersebut terjadi karena mesin menyala, maka rasanya mematikan mesin saat mengisi bensin saja tidak cukup. Di situ jelas diceritakan bahwa petugas masih belum mulai mengisi bensin, tapi kebakaran bisa terjadi karena ledakan di dalam mobil. Perlu disadari bahwa mesin menyala tidak saja pada waktu mobil sudah berhenti, tapi juga pada waktu mobil menggelinding memposisikan diri ke lokasi pengisian bensin. Jadi bisa jadi kasus yang sama bisa terjadi bukan pada saat mobilnya sudah berhenti, tapi juga pada saat mobil masih sedang melaju masuk ke tempat pengisian. Jadi bila ada ledakan pada mobil saat sedang masuk ke lokasi pengisian, maka kebakaran akan tetap terjadi.
Itu artinya bahwa bila mobil lagi melaju untuk menuju tempat pengisian bensin sekalipun berpotensi untuk menimbulkan bahaya kebakaran. Itu artinya walau kita sudah mematikan mesin mobil disaat pengisian, bila disaat yang sama ada mobil lain yang sedang masuk atau lewat lokasi pengisian lalu ada ledakan mesinnya, maka kebakaran akan tetap bisa terjadi. Nggak cuma kendaraan yang berhenti saja yang harus dimatikan mesinnya, tapi kendaraan yang disekitar juga harus dimatikan mesinnya.
Jadi solusi yang benar itu nggak cuma kendaraan yang berhenti mau mengisi bensin saja yang harus dimatikan mesinnya, tapi seharusnya semua kendaraan sebelum masuk area pengisian bensin di pom bensin harus dimatikan mesinnya, alias kalau mau menuju tempat pengisian harus di dorong!
Tapi terus terang penulis nggak yakin pengelola bensin akan berani menerapkan itu. Jadi bisa dipastikan walau kendaraan yang mengisi bensin sudah mati mesinnya, kendaraan lain tetap berseliweran dengan bebas dengan mesin menyala.
Dilihat dari sisi lain, secara statistik kemungkinan kebakaran karena mesin menyala sebenarnya kecil juga. Sebelum mulai maraknya pom bensin meningkatkan disiplin aturan mematikan emsin, sudah banyak sekali orang yang mengisi bensin tanpa mematikan mesin. Jadi bisa jadi kemungkinan terjadinya kebakaran karena mesin masih menyala adalah 1: 1 juta atau lebih.
Apa benar kebakaran terjadi karena mesin menyala? Kalau terjadinya karena penyebab lain bisa bikin masyarakat lengah dan teledor terhadap penyebab lainnya
Yang bikin penulis ragu tentang analisa diatas adalah karena ledakan terjadi di mesin mobil terlebih dahulu. Ini berarti selain ada bunga api, juga ada bahan mudah meledak di dalam mesin mobil. Karena kalau cuma bunga api saja, misalkan karena konslet atau benturan logam atau saklar relay aktif tidak akan menghasilkan ledakan karena tidak ada media yang diledakkan. Mobil yang dirawat dengan benar harusnya tidak menimbulkan ledakan di dalam mesin. Bahan yang mudah meledak di dalam mobil kemungkinannya:
– bensin bocor
– uap aki yang overcharge. Aki soak atau alternator yang rusak akan membuat aki mendidih / elektrolisa sehingga menghaslkan uap hidrogen. Uap hidrogen ini mudah meledak.
– modif yang memanfaatkan uap bensin sebagai penambah tenaga yang melewatkan bensin ke pemanas di knalpot
– modif yang membuat uap PCV ke udara bebas / CAI
– modif penambah tenaga HHO yang mengubah air menjadi uap hidrogen yang mudah meledak yang bocor
– modif voltage stabilizer yang menggunakan kapasitor elco basah yang saat terkena panas tinggi dan aus bisa meledak (kasus yang sering terjadi juga di lampu hemat energi).
Untuk kemungkinan penyebab lain bisa disimak di
Shell Safe – Think Safe, Stay Safe
Car Engines: By law you must switch off your engine before and during refuelling.
Refuelling Petrol Vehicles: Take care when operating the fuel cap on your petrol vehicle. Static discharge from some types of clothing ay ignite petrol vapours from your vehicle tank.
Mobile Phones: Dropping a mobile phone or switching it on or off can cause sparks, which may ignite petrol vapours. Using a mobile phone while refuelling can cause a lapse in concentration.Smoking: By law, you and your passengers are required to extinguish your cigarettes, cigars or pipes prior to entering the service station.
Children: ONLY adults (15 years or older) are permitted to fill fuel tanks. Service station driveways can be dangerous, please keep a close watch on children at all times.
Motorcycles: Always get off your motorcycle prior to and during refuelling. Remove your helmet before entering a store.
Caravans and Food Vans: By law you are required to extinguish all pilot lights of mobile campervans, caravans, food vans and gas refrigerators.
Filling Containers: Fill only properly labelled containers which have been stamped to say they are approved to carry flammable liquids. Filling non-approved or incorrectly labelled containers from dispensing pumps is illegal. Do not fill containers on the back of a truck deck, trailer, ute, in car boots, etc. When filling a portable container, manually control the nozzle valve and fill slowly throughout the process to reduce the chance of static electricity build-up and minimize splattering / spilling.
Safe Fuel Handling
Please be careful when handling or storing fuel for any purpose: Contact with petrol or LPG can burn or irritate skin or eyes and stain or dissolve certain fabrics. If your clothing is splashed with fuel, saturate the area with water and remove the clothing slowly (to avoid static electricity) as soon as possible. Hang out to thoroughly air before washing. If fuel splashes on your skin, wash with soap and water. If fuel gets in your eyes, wash out with running water for at least 15 minutes. If pain persists, seek medical attention. Prolonged exposure to vapours can adversely affect health. Always label and store fuel containers in a cool, well ventilated location out of children’s reach. It is illegal to pour fuel into drains or sumps due to the potential environmental damage and the risk of explosion.Prevention of Static Electricity
Guidelines on Prevention: Especially when refuelling the vehicle yourself, discharge static (e.g. by touching metal parts of your vehicle) before lifting pump nozzle. DON’T re-enter your vehicle during refuelling – stay outside. Use ONLY the refuelling latch available on the pump nozzle, and don’t leave the nozzle unattended.Understanding Static Electricity
Under dry climatic conditions, static electricity build-up is most likely to occur. Static electricity may build up when you re-enter the vehicle during refuelling. When you then return to the vehicle fill pipe, the static may discharge at the fill point, potentially igniting gasoline vapours and causing a fire.Driveway Safety
No Pull-Away & Speeding. Start your engine and move your vehicle ONLY AFTER refuelling is completed and the nozzle is placed back to the dispenser. Pull-away of hose and nozzle may hurt people around you, damage your car, lead to fuel leakage and possibly cause a fire. Service station driveways are busy places. Reduce speed and be aware of moving vehicles and pedestrians.
Poin yang penting dari artikel diatas adalah menjatuhkan hp, mematikan atau menyalakan hp, membuka tutup pintu, menyentuh mobil, atau merokok merupakan aktifitas yang berpotensi menimbulkan bahaya kebakaran di pom bensin.
Perhatikan juga artikel berikut:
Ternyata, 80 Persen Kebakaran di SPBU karena Hal Ini…
KESELAMATAN operasi di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) menjadi bagian penting yang harus dipenuhi. Potensi insiden yang diakibatkan oleh human error kerap kali terjadi. Dari data analis kejadian PT Pertamina Marketing Operation Region VI tahun lalu hampir 80 persen kebakaran di SPBU disebabkan oleh human error saat melakukan pengisian BBM di SPBU.
“Prilaku tidak aman yang sering dilakukan masyarakat saat mengisi BBM seperti mengangkat handphone saat pengisian BBM, menghidupkan mesin saat mengisi BBM, mengisi BBM hinga luber, dan hal yang banyak masyarakat belum mengetahui yakni mengisi BBM menggunakan jerigen plastik,” jelasnya.
Kesimpulannya, jangan merasa aman dengan hanya mematikan mesin juga. Waspada terhadap kemungkinan lain. Pastikan bahwa semua modifikasi yang kita lakukan terhadap kendaraan benar benar aman. Perhatikan juga peringatan diatas seperti penggunaan hp, waspada terhadap listrik elektrostatik, dan jangan egois memikirkan kesenangan sendiri tanpa perduli keselamatan yang lain bagi yang hobi merokok di kendaraan. Pastikan putung rokok dan pematik api benar benar mati sebelum masuk pom bensin.