Honda Supra GTR 150 mencatut nama saingan namun apa benar sudah layak menyandang nama tersebut?


Menarik sekali melihat cara penamaan honda Indonesia (Astra Honda Motor) terhadap motor hasil produksinya. Barusan Honda merilis motor baru dengan nama Honda Supra GTR 150. Nama tersebut ngeplek sama persis dengan nama mobil sport saingan Honda yang asalnya sama sama dari jepang.

Supra merupakan nama mobil sport keluaran Toyota dengan mesin 6 silinder. GTR merupakan nama mobil sport keluaran Nissan dengan mesin 6 silinder juga.

Toyota Supra
TRD Supra

Nissan GTR
Nissan GTR

Yang lucu, Supra seringkali dibanding bandingkan dengan GTR dalam banyak race. Namun oleh Honda, kedua nama ini digabungkan jadi satu sebagai nama satu produk motor bebek. Mungkin terinspirasi oleh kedua nama itu, iklannya memakai lokasi di gunung, yang istilah kalau di jepang namanya touge.

Secara handling dan power, dengan bodi bebek dan mesin motor laki, Honda Supra GTR 150 memang punya potensi yang besar. Namun bila dibandingkan dengan motor lain, performa, handling dan kenyamanan masih belum bisa sehebat nama yang dicatutnya. Dari tampilan, kesan sporty masih kalah dengan motor laki. Dari performa, masih 11:12 dengan motor sekelas. Dari kenyamanan juga sama 11:12 dengan yang lain. Reliabilitas malah sepertinya dibawah dari yang lain. Dari keseluruhan ke-“super”-annya masih tidak terlihat untuk nama yang harusnya menyandang legenda di dunia balap.

Kalau dibandingkan dengan mobil, performa, handling dan kenyamanan dari motor sport 150cc masih beda jauh walau dibandingkannya dengan mobil murah LCGC sekalipun. Apalagi bila dibandingkan dengan mobil sport. Tidak jauh berbeda bila dibandingkan dengan HOnda Supra GTR 150. Gap masih terlalu jauh, motor Honda Supra GTR seperti keberatan nama.

Yang juga janggal, motor yang namanya mencatut nama mobil sport terkenal kok diiklankan di jalan offroad?

15 respons untuk ‘Honda Supra GTR 150 mencatut nama saingan namun apa benar sudah layak menyandang nama tersebut?

  1. ada kesamaan “AHM” Supra GTR dengan “all nissan engine”. sama2 downgrade/ lighter crankshaft.
    tapi biasanya pakem tuningnya lbh hebat dari kompetitiornya seperti toyota, yamaha & kawasaki.

    Suka

  2. Supra = dah dari jaman dulu gk ada yg masalahin nama ini.
    GTR = Grand Touring, jadi klo ada nama itu biasanya lebih ke touring oriented / enak buat jarak jauh. Jadi GTR gk muluk performance. Panther aja ada Grand touring kalo disingkat kan GTR. Karena memang itu genrenya.
    Oh iya genrenya toyota supra juga grand tourer.
    Ada ada aja bandingin performa bebek satu silinder 150 cc ama mobil v6 ccnya bisa puluhan kali dari bebek.

    Suka

    • Dari dulu Honda kasih nama agak aneh. Supra itu artinya super, tapi sama Honda dipakai untuk motor yang paling lemah di kelasnya saat rilis. Begitu juga nama legenda, prima, mega dst.

      Iya juga, mungkin GTR itu niru Yamaha yang pakai kata GT untuk beberapa motornya.

      Tapi kalau GTR itu artinya grand touring, rasanya kok kemampuan Honda Supra GTR 150 untuk perjalanan jauh kok meragukan kalau membaca keluhan di grupnya Honda Sonic. Kesannya ringkih. Apa bisa dibuat misalkan jakarta bali tanpa berhenti? Beda sama merek lain yang suka demo touring walau nama motor nggak pakai kata kata GT atau GTR.

      Suka

  3. Ada masalah mas bebeknya dinamai Supra? Ada hak cipta yg dilanggar? Aneh? Ga cocok?
    Lalu yg make nama Vega, Jupiter, Force, V-ixion, Z, ZR, ZR, GT, MX, KING artinya apaan? Apa hubungannya planet, bintang, sama motor? Ga cocok blas semangatnya

    Suka

  4. konsumen yg disasar supra di indonesia gak mengenal nama supra sebagai mobil (kecuali yg pernah main game nfs mw, game balap yg cukup familiar disini 😀 )
    di indonesia konsumen kelas ini taunya supra ya motor merk honda udah

    Suka

  5. itu mah suka2 AHM-nya, kalo tega dikasih nama chiron 150 juga gak masalah (ente tau kan chiron , adeknya veyron tuh). kadang ekspektasi masyarakatnya yang berlebihan. pengen ini pengen itu, harus gini harus gitu, padahal beli produknya juga ngga. 😀 😀
    whatever-lah kalau memang takdirnya namanya supra GTR , anggep aja grand touring, perkara ntar keberatan nama toh yang rugi AHM sendiri.
    btw, toyota supra n nissan GTR ngga sekelas dengan lamborghini, ferrari n bugatti. supra dan GTR masih termasuk sportcar, lambo n ferrari masuk supercar, bugatti udah masuk golongan hypercar (temennya koenigsegg)

    Suka

      • sekelas mas??? waduh kastanya bda mas, gini deh mx king sama vixion kalo di lombain di sentul trus waktunya kencengan mx king, apa mx king berarti di kelas yg sama? atau fu deh yg sering menang, sama ta mas?

        Suka

        • kelas kan bisa ditentukan dari performa. Sementara motor laki dan motor bebek dikelaskan berdasar jenis motor, kelas dari mesin bisa sama.

          GTR itu di dunia balap melegenda karena saat keluar bisa menang lawan mobil kelas lebih tinggi di balap saking hebatnya sampai kelas race tersebut ditutup karena yang lain nggak ada kemungkinan menang.

          How the Nissan Skyline GT-R Became ‘Godzilla’ The origin story of a legend.

          Quickly, the GT-R emerged as a dominant force in Group A racing. According to EVO, GT-Rs won all 29 races of the Japanese Touring Car Championship entered, took victory at the 1991 Spa 24 Hour race and decimated the competition in Australian racing. The GT-Rs victories in Australia – three Group A Championships between 1990-1992 and 1st place at the Bathurst 1000 in 1991 and 1992 – led the local press to dub the GT-R “Godzilla.”

          “It’s this turn-in agility followed by the ability to put all its power down on the way out of corners that made the GT-R such a formidable weapon,” said British autojournalist Richard Meaden in an article for EVO on driving the iconic Calsonic-sponsored GT-R.

          Suka

Bagaimana menurut bro?

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.