Data berat roller motor matik


Menambah performa motor matik bisa dilakukan dari bagian CVTnya. Merubah berat roller itu pilihan antara milih akselerasi atau top speed. Bila roller lebih ringan maka rasio gigi cocok untuk akselerasi. Bila roller lebih berat maka rasio gigi cocok untuk top speed. Kalau milih akselerasi maka top speed turun, dan kalau milih top speed maka akselerasi jadi lambat. Kalau sering macet atau naik gunung maka cocoknya pilih roller lebih ringan. Kalau seringnya pakai luar kota cocoknya pilih roller lebih berat.

Per CVT juga sering dirubah, lebih keras membuat rasio gigi lebih cocok untuk akselerasi. Ada juga yang merubah per koplingnya, dimana per lebih keras membuat kopling berfungsi lebih telat, baru di rpm tinggi mulai aktif, cuma cocok untuk drag race saja.

Untuk menambah akselerasi, beberapa ada yang pakai trik mencampur roller dengan berat berbeda secara selang seling. Namun ada yang bilang pakai cara ini aus lebih parah.

Perlu diperhatikan juga apakah diameter roller sama persis dengan aslinya. Bila tidak sama maka bisa berisik atau macet.

Sayangnya untuk bisa tahu rollernya lebih ringan atau lebih berat itu harus tahu berat roller aslinya dulu. Terkadang juga ganti roller itu tidak melihat beratnya tapi motornya. Jadi misalnya bukannya “roller 10 gram diganti roller 12 gram”, tapi “roller mio diganti roller xeon”. Jadi terpaksa harus tahu berat roller bawaan kedua motor tersebut sebelum bisa memperkirakan apa efeknya.

Untuk itu penulis mencoba menyusun data berat roller dari semua motor matik yang ada. Data akan terus diupdate bila ada informasi baru. Untuk yakinnya, akan disertakan juga sumber datanya.

Per CVT tidak diikutkan karena rasanya tidak ada acuan jelas. Mungkin ada sebutan per cvt sekian rpm, tapi rasanya beda motor akan beda efeknya. Karena konstruksi CVT motor tidak sama persis, ada perbedaan perbedaan yang bisa membuat perilaku per cvt berbeda. Jadi mungkin sebutannya 1500rpm tapi saat dipasang di motor beat misalnya, jadi seperti 2000rpm. Beda merek bisa jadi beda juga, kalau acuannya motor yang beda.

Sementara itu berat roller satuannya sudah jelas, pakai gram. Kebangetan kalau ada yang jual roller 13 gram tapi aslinya 12 gram.

Ini datanya, ada yang nggak sama, jadi silahkan pilih yang mana yang dianggap dipercaya (lihat linknya):
Honda Vario 110: roller standar Vario 110 yang punya berat 13 gram , motorplus (07 Desember 2014)

Honda Vario 150 & PCX 150: Roller Vario 150 : 15,5 gram, PCX 150 : 16 gram, tmcblog (January 17, 2015)

Honda Beat ESP & FI: Lalu Rollernnya pun dibuat lebih berat 2 gram perpiece, ( bobot roller beat eSP 15 g-roller beat FI 13 g) dengan jumlah roller yang tetap yakni 6 roller . .. diameter roller beat eSP dibuat lebih kecil 0,11 m dibanding roller beat FI . . . , tmcblog (December 22, 2014)

Honda Scoopy Karbu & FI: Scoopy Karburator dan Scoppy FI . . . Roller Scoopy FI (warna kuning krem, diameter sekitar 1,8 cm dengan berat 13 gram ) memiliki dimensi lebih besar ( dibandingkan Roller Scoopy Karburator (warna hitam, diameter sekitar 1,6 cm dengan berat 12 gram ), tmcblog (February 2, 2013)

Honda Beat Karbu & FI: Berat Rollers Beat Karbu lebih kecil dengan diameter luar 15,92-16,08 dn beratnya 12Gr sementara Beat FI diameter luar 17,92-18,08 dan berat Rollernya 13Gr…., iyaora (Desember 26, 2014 )

Yamaha Mio M3 & Xeon: roller asli Mio M3 mempunyai berat 12 gram dan Xeon memiliki bobot 10 gram. motorplus-online, (20 September 2016)

Kumpulan data Eagle Motor Sport (August 5, 2015):
= YAMAHA =
1. Nouvo (11 gram)
2. Soul GT (9,5 gram)
3. Mio GT (9,5 gram)
4. Mio J (9,5 gram)
5. Xeon (10 gram)
6. Xeon RC (9,5 gram)
7. Mio Soul (10,5 gram)
8. Mio Fino (10,5 gram)
9. Mio Sporty (11 gram – Th.2004-2006) dan (10,5 gram – Th.2007 ke atas)

= HONDA =
1. Beat Fi eSP (15 gram)
2. Beat Fi (13 gram)
4. Scoopy Fi (13 gram)
5. Beat (12 gram)
6. Scoopy (12 gram)
7. PCX (18 gram)
8. Vario 125 (15 gram)
9. Vario Techno (13 gram)
10. Vario (13 gram)
11. Vario 150 (18 gram)

= SUZUKI =
1. Hayate (15 gram)
2. Nex (10 gram)
3. Sky Drive (15 gram)
4. Spin (12 gram)
5. Sky Wave (15 gram) dan (12 gram – Th.2010 ke atas)

36 respons untuk ‘Data berat roller motor matik

  1. Untuk karakter motor satria fi injeksi PFD 15w40.. boleh kah , sedangkan anjuran SAE 10w40, sebelum saya pindah dari PFT ijo ,Jadi saya mau pertimbangan kan segala halnya , soal nya ,pft ijo cepet panas ,gak normal

    Suka

  2. Apa data diatasi tuch bener? Saya punya Vario 125 old 2013 roller 18 gr, punya disarankan Vario 125 led roller 15 gr, Vario 150 roller 15,5 gr

    Suka

    • Ada yang tidak akurat. Terima kasih sharingnya. Wah berat juga aslinya. Tapi menurut saya mending tidak di rubah. Karena kalau saya bandingkan, nyalip Vario old lebih susah daripada Vario new, kalau naik spin. Vario new mungkin bisa di depan sebentar setelah itu ke salip, kalau vario old mungkin ketinggal sebentar tapi setelah itu bisa nyalip. Top speed Vario Old sepertinya lebih kencang dari KLX 150.

      Suka

            • Gak pernah sampai top speed, jalanan gak memungkinkan.
              Lagian yg makai si nyai seringnya.
              Kalau dipakai buat Pulkam juga banyak sekali jalanan tanjakan curam.

              Si Nex ni, cuma perlu tambahan torsi dan shockbreaker yg lebih bagus. Mantap dah.

              Lebih bagus lagi kalau bisa bikin tarikan sehalus Kymco.

              Suka

            • Kalau keperluannya untuk itu memang cocoknya dikurangi beratnya. Iya, nambah torsi dan shock breaker belakang afermarket. Untuk torsi saya pakai pro capacitor sudah lumayan, nggak kalau jauh dari spin sekarang.

              Kalau untuk tarikan halus saya pakai fastron techno 15W50 + mg saja cukup halus. Kecuali kalau pas top speed. Getaran dikurangi pakai jalu setang.

              Suka

        • Tidak jelas berapa, nggak ada angka, yang jelas terlalu ringan sehingga butuh di gas banyak motor baru akselerasi. Nggak enak. Top speed berkurang, mesin meraung padahal pelan.

          Suka

  3. mau tanya gan, saya pnya vario techno 125, ganti per CVT pnya PCX 150 & roller cld 9 gram, top speed jd nambah,tp ko mesin kedengeran sperti meraung-raung pas di betot gas gitu ya? kira2 knp ya gan.

    Suka

  4. mohon info,roller berapa gram yang pas buat beat street, soalnya top speednya cuman mentok di 85 ngak lebih apakah 15 gram bisa buat beat street saya. mohon infonya. makasih

    Suka

  5. Sekedar sharing..
    Saya sudah mencoba beberapa variasi roller di Vario 125 th 2012 saya.
    Saya penginnya tarikan lebih responsif, tapi tidak banyak mengurangi top speed.

    Roller asli 18 g, pernah saya ganti 15 g, respon nambah, ada nggerung dikit, putaran atas terasa tidak enak.
    Lha ini ganti jadi 15 g aja kayak gini, terus orang-orang yang ganti sampai jadi 10-12 g kayak apa coba?

    Akhirnya saya oplos 3 biji 18 g, 3 biji 15 g, ini yang paling enak menurut saya, respon nambah, tidak nggerung, putaran tengah dan atas masih isi.
    Ini sudah sesuai dengan kebutuhan saya, yang sering luar kota, tapi Stop and Go bisa langsung ngacir.
    Top speed memang turun jadi 105 km/j dari sebelumnya 115 km/j, ini nggak masalah buat saya karena jalanan sekarang (dalam kota/luar kota) juga sering tidak lancar (kecuali kalau motor boleh masuk tol)

    Jadi sebenarnya ganti roller itu sesuai kebutuhan saja, kalau tidak ada kebutuhan apa-apa sebaiknya biarkan saja sesuai bawaannya.

    Suka

  6. Kak, kok motor beat street saya malah jadi lebih berat ya pas baru di ganti roller yg racing, padahal rollernya di ganti ke yg 11gr

    Suka

Bagaimana menurut bro?

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.