Membahas mengapa motor matik Kawasaki J-125 tidak dijual di Indonesia


Sudah mulai tahun lalu banyak yang berharap agar motor matik Kawasaki dijual di Indonesia. Banyak yang sudah membuat artikelnya, salah satunya:
Sayang, Kawasaki J125 Tak Akan Masuk Indonesia

“Kami nggak berencana mendatangkan motor skutik tersebut ke Indonesia. Karena selain memang kami tidak bermain di motor skutik, kan sudah ada skutik lain disini. Kami kan maunya jadi pioneer bukan follower.” ujar Deputy Head Sales & Promotion Division PT KMI, Michael Tjandra Tanadhi.

Kawasaki Indonesia Siapkan Skutik, J125?

Di luar negeri, Kawasaki memiliki J125 sebagai model terkini di segmen skutik. Bahkan Kawasaki J125 telah dipasarkan di Filipina untuk kawasan Asia Tenggara. Lantas, apakah PT Kawasaki Motor Indonesia berminat membawa masuk model ini ke Tanah Air?

“Kalau untuk produk matik sendiri di Filipina dan Europe kami sudah memperkenalkan. Di Indonesia kami masih mempelajari,” ujar Sucipto Wijono,Line Head Research Development & Design Marketing Division PT KMI, Kamis (28/7).

Namun sampai sekarang Kawasaki masih belum juga merilis J-125 di Indonesia. Untuk itu penulis mencoba mencari alasannya.

Tampilan

Dari sisi tampilan motor matik Kawasaki J-125 sudah sangat modern. Bahkan ada yang bilang tampilannya mirip Ninja:

kawasaki-j-125belakang

kawasaki-j-125

kawasaki-j-125depan

 

Fitur fiturnya pun sudah lumayan maju. Ada spedo modern, rem ABS, cakram berpola, ban lebar dan kunci dengan penutup.

Video iklan :

 

Performa

Spesifikasi Kawasaki J-125 adalah sebagai berikut:
spesifikasi-kawasaki-j-125

 

Yang signifikan adalah beratnya, yaitu 182kg. Jauh lebih berat dibandingkan dengan NMax yang 127kg, atau Vario 109kg, atau PCX 19kg. Tapi tenaganya juga perlu diperhitungkan. 13,8 dk itu lumayan besar untuk matik, setara NMax yang 14,8 dk, PCX 13,5 dk atau Vario 150 12,5dk. Padahal cuma 125cc dan kompresi 10,7:1.

Tenaga lebih kuat dari model sport trail nya Kawasaki KLX-125:
spesifikasi-klx-125

Bahkan lebih kuat daripada KLX-150, yang ccnya lebih besar:
spesifikasi-klx-150

 

Top speed juga lumayan, katanya bisa mencapai 110km/jam. Ini lebih kencang dari kebanyakan matik ekonomis.
World launch review: 2016 Kawasaki J125 scooter test

The J125 is a fairly heavy scooter at 182 kg, but it feels agile and manageable. Because it accelerates well it was easy to nip in and out of traffic in the city, while out on the open road the J125 still managed to keep up with traffic, achieving a top speed of just below 70mph. For a city scooter that’s not bad at all, but for a long commute on A-roads you might want a bigger machine.

 

Akselerasi juga lumayan.

 

Berdasarkan video diatas, akselerasi penulis hitung untuk 0-80km/jam membutuhkan kira kira 12,8 detik. Ini setara dengan akselerasi motor matik ekonomis 110-125 cc di Indonesia:
data-akselerasi-motor-matik-honda-beat-esp-vs-yamaha-mio-m3-vs-suzuki-address-vs-tvs-dazz

 

Walau tenaga terbilang besar, namun beratnya menjadi penghalang utama untuk bisa lebih kencang dari motor selain motor matik ekonomis. Performa masih kalah dari motor matik 125cc kelas performa dan motor matik 150cc buatan eropa seperti merek Vespa dan Peugeot.

Komparasi Honda Vario 125 eSP CBS ISS VS Yamaha Aerox 125LC, Beda Tipis!

Data Tes Aerox 125LC
0-60 km/jam : 6 detik
0-80 km/jam : 11,4 detik
0-100 km/jam : 25,7 detik
0-100 m : 8,2 detik
0-201 m : 12,9 detik
0-402 m : 20,9 detik
Top speed spidometer : 105 km/jam
Top speed racelogic : 103 km/jam
Konsumsi bahan bakar : 41,1 km/liter

Data Tes Vario 125 eSP
0-60 km/jam : 5,5 detik
0-80 km/jam : 10 detik
0-100 km/jam : 24 detik
0-100 m : 7,9 detik
0-201 m : 12,5 detik
0-402 m : 20,1 detik
Top speed spidometer : 110 km/jam
Top speed racelogic : 108 km/jam
Konsumsi bahan bakar : 48,1 km/liter

Komparasi Honda All New PCX150 VS Yamaha NMAX, Punya Keunggulan Masing-Masing!

PCX 150
0-60 km/jam : 6,2 dtk
0-80 km/jam : 12,1 dtk
0-100 km/jam : 23,2 dtk
0-100m : 8,3 dtk
0-201 : 12,8 dtk
Top Speed : 114 kjp

NMAX
0-60 km/jam : 6,2 dtk
0-80 km/jam : 11,1 dtk
0-100 km/jam : 21,1 dtk
0-100m : 8,6 dtk
0-201 : 13 dtk
Top Speed : 112 kjp

performa-motor-matik-vespa

Test Ride Piaggio Medley S 150 ABS, Mesin 150 cc Tapi Beda Dari Liberty dan Vespa!

0 – 60 km/j: 5,7 detik
0 – 80 km/j: 10,4 detik
0 – 100 km/j: 20,4 detik
0 – 100 m: 8,4 detik (@69,4 km/j)
0 – 201 m: 13 detik (@88 km/j)
0 – 402 m: 20,7 detik (@100,3 km/j)
Top speed spido: 120 km/j
Top speed racelogic: 113,5 km/j
Konsumsi bensin: 35,1 km/lt

 

Harga

Dari sisi harga, J-125 sedikit lebih mahal daripada Ninja 250 SL (Ninja Mono)
harga-kawasaki-di-england

Harga Ninja 250 SL kalau di Indonesia adalah Rp 44.900.000.
harga-ninja-mono-250sl

Kalau dikira kira berdasar perbedaan harga maka estimasi harga Kawasaki J-125 adalah 46 juta rupiah. Ini lebih mahal dari motor matik eropa 150 cc:
Nih Daftar Harga Vespa dan Piaggio Terbaru, Ada Sprint, Primavera, Liberty dan Medley

Vespa Sprint 150 3V i-get : Rp 38,5 juta
Vespa Primavera 150 3V i-get : Rp 36,5 juta
Piaggio Liberty 150 ABS : Rp 35,7 juta
Piaggio Liberty 150 ABS S : Rp 36,3 juta
Piaggio Medley 150 ABS : Rp 44,2 juta
Piaggio Medley 150 ABS S : Rp 44,9 juta

Jauh lebih mahal dari motor Maxi buatan jepang.
Komparasi Honda All New PCX150 VS Yamaha NMAX, Punya Keunggulan Masing-Masing!

Jika dibandingkan, dua produk ini bisa dibilang enggak sepadan. Pasalnya PCX150 adalah produk impor dari Thailand, sementara NMAX sudah dirakit di dalam negeri.

Namun agar konsumen tahu, bahwa PCX150 yang impor itu dibanderol Rp 39,8 juta. Sedangkan untuk menebus 1 unit NMAX, dibutuhkan dana Rp 27,4 juta.

Namun kalau di Inggris, harga setara dengan Vespa:
harga-matik-kawasaki-j-125

harga-matik-vespa-primavera

Namun lebih mahal dari Peugeot:
harga-matik-peugeot

 

Sepertinya harga ini yang menjadi halangan utama bagi Kawasaki untuk memasukkan J-125 ke Indonesia. Kawasaki sepertinya tidak berani untuk meniru Vespa yang berani menjual lebih murah. Harga juga jauh melebihi motor jepang lainnya dengan kelas yang sama yaitu NMax dan PCX.

Walau bodinya berat, secara performa juga menyamai dengan kebanyakan motor matik di pasaran. Mungkin Kawasaki takut juga bila menjual versi 125 cc, karena pabrikan lain sudah mulai menjual versi 150 cc. Secara performa J-125 kalah dengan motor matik 150 cc.

Menurut penulis seharusnya Kawasaki tetap mencoba menjual di Indonesia dengan mengandalkan tampilan dan kenyamanan, yang merupakan nilai tambah dari Kawasaki J-125.

10 respons untuk ‘Membahas mengapa motor matik Kawasaki J-125 tidak dijual di Indonesia

  1. karena tujuan utama motor ini adalah
    kenyamanan
    daya angkut
    fungsional
    dan fitur
    bukat buat kebut kebutan

    sebenernya kalo KMI jual, pasti ada aja yang beli
    soalnya pride motor mewah dan langka, pasti banyak yg merhatiin.. irit pula

    Suka

  2. Belum saatnya ….
    Bangun kembali jaringan dulu,baru di pasarkan baik cbu atau kemampuan lokalisasi…
    Masalah harga tergantung…daya beli konsumen.kalau eklusif dan “pride”,kualitas di jaga,rasanya punya tempat sendiri di konsumen..

    Suka

  3. Sebagai pengguna kawasaki Blizt R made in Thailand 2003, ukuran type J125 hampir sama pengadaannya in pulogadung untuk Joy Blizt R125 . Bedanya J125 golongan Scooter yg saya lebih cocok dengan Vespa Corsa scutic matic 1st di Jakarta 1992/1998 sebelum lambretha. Saat saya masih SDN 02 Duren Sawit saat 1992 type Corsa (gratis jatah DMI) sudah sangat modern dan futuristic sama tingkat kesulitannya dgn J125 yg saat ini khusus India, Thailand & Uni Eropa saja (hitung-hitung) di Jakarta sudah ada NMax & Suzuki serupa tapi tak sama. Untuk J125 Kawasaki karena tidak dijual di Indonesia sejak 1st 2015 lebih baik import ajah GRATIS katena tidak dijual di Indonesia (khusus CPM Polda Metro) gituh…
    Lagi pula banyak produk kawasaki yg lain seperti vulcano okehtuh belum banyak yg beli/ kredit. Buyer indonesia lebih senang ngutang Yamaha laillahtuh paha plus Suzuki kunaiki ketimbang pakai haq Rumah produksi DMI Kawasaki Yamaha plus Suzuki. Alias Omdo suka ngutang alasanya Njaluk utawa dibayar pake begawe tapi nda lihat kesulitan dan kemahalan nilai guna pakai (yg penting punya bisa pakai plus ngaya gitu lohh); sedangkan di Bos besar Vehicle menganut system Colleteral haq paten atas merk di seluruh negara gitu loh.. Jadi lebih baik J125 Gratis bea masuk ke Indonesia ketimbang dibolal balik jadi Martabak Telor Bangka cuma jadi makanan plus ocehan mulut usil, otak kopong, sok tahu belagu tapi miskin ilmu plus daya beli (rolling nya kredit plus aplikasi ojek ajeh andalan masa depan) penuh nista duka plus nda jelas kaya samudra luas….dah begitu aja. Yg penting bea import gratis jadi bisa ada deh Kawasaki J125 di Indonesia sampe 1000 unit pertahun (bekas 2015/2018..barunya ntar 2019). Kalau nda disetting kaya begitu WIB+WITA=Yamaha+Suzuki sedangkan WIT ke Eropa=Kawasaki (DOIT 2007/2011) selebihnya kacau balau Indonesia ditutupi 2013/2018 via Kawasaki + Piaggio doank… Yang minta haq Yamaha & Suzuki biar menguasai pasar kredit macet Indonesia..oke Brosis Awas Aki mau lewat ke Elizabeth ajeh deh…uang jasa produksi Vehicle industrial Jettempur Kawasaki. Saloom

    Suka

Bagaimana menurut bro?

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.