Lampu sorot projie di spion atau rem silau bikin celaka dapat warning keras dari supir truk

Beberapa waktu lalu penulis membaca tentang silaunya lampu tembak / lampu kabut yang dipasang di spion sepeda motor:

• Lampu Tembak Di Motor? JANGAN EGOIS!

Kemarin penulis mengalami sendiri dan memang benar silau sekali. Entah apa alasan yang pasang lampu sorot di spion, karena kalau melihat arahnya, itu tidak untuk menerangi jalan. Yang penulis lihat itu modelnya seperti di video berikut ini.

Jahat sekali karena lampu juga bisa dibuat berkedip. Mungkin tujuannya untuk bisa mendapat perhatian. Tapi sayangnya itu bisa sangat mengganggu orang lain.

Tidak hanya sangat terang, lampu yang dipakai juga warnanya putih atau bahkan biru. Padahal warna biru itu jauh lebih bikin silau daripada lampu kuning. Baik untuk pengendaranya sendiri apalagi untuk orang lain. Sebelumnya pernah penulis bahas:

• Ini alasan mengapa headlight lampu LED putih merusak kesehatan, bikin silau dan bikin jalan terlihat redup

 

Kalau gambarannya seperti berikut ini.

 

Secara hukum juga pemasangan lampu lampu model seperti itu jelas melanggar peraturan. Dan memang pasti ditilang:

Di Tilang karena banyak lampu tembak di Pare, waduh? Posted on 05/12/15

 

Peraturan menyebutkan sebagai berikut:
PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 55 TAHUN 2012 TENTANG KENDARAAN

Pasal 23 Sistem lampu dan alat pemantul cahaya sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7 huruf i meliputi:
a. lampu utama dekat berwarna putih atau kuning muda;
b. lampu utama jauh berwarna putih atau kuning muda;
c. lampu penunjuk arah berwarna kuning tua dengan sinar kelap-kelip;
d. lampu rem berwarna merah;
e. lampu posisi depan berwarna putih atau kuning muda;
f. lampu posisi belakang berwarna merah;
g. lampu mundur dengan warna putih atau kuning muda kecuali untuk Sepeda Motor;
h. lampu penerangan tanda nomor Kendaraan Bermotor di bagian belakang Kendaraan berwarna putih;
i. lampu isyarat peringatan bahaya berwarna kuning tua dengan sinar kelap-kelip;
j. lampu tanda batas dimensi Kendaraan Bermotor berwarna putih atau kuning muda untuk Kendaraan Bermotor yang lebarnya lebih dari 2.100 (dua ribu seratus) milimeter untuk bagian depan dan berwarna merah untuk bagian belakang;
k. alat pemantul cahaya berwarna merah yang ditempatkan pada sisi kiri dan kanan bagian belakang Kendaraan Bermotor.

Pasal 27
2) Untuk Sepeda Motor apabila mempunyai 2 (dua) lampu posisi depan, harus dipasang berdekatan.

Pasal 34
(1) Kendaraan Bermotor dapat dilengkapi dengan lampu kabut yang berjumlah paling banyak 2 (dua) buah dipasang di bagian depan Kendaraan.
(2) Lampu kabut sebagaimana dimaksud pada ayat (1) harus memenuhi persyaratan:
a. dengan cahaya warna putih atau kuning;
b. titik tertinggi permukaan penyinaran tidak melebihi titik tertinggi permukaan penyinaran dari lampu utama dekat;
c. dipasang pada ketinggian tidak melebihi 800 (delapan ratus) milimeter;
d. tepi terluar permukaan penyinaran lampu kabut tidak melebihi 400 (empat ratus) milimeter dari sisi terluar Kendaraan; dan
e. tidak menyilaukan pengguna jalan.

Pasal 106
Dilarang memasang lampu pada Kendaraan Bermotor, Kereta Gandengan atau Kereta Tempelan yang menyinarkan:
a. cahaya kelap-kelip, selain lampu penunjuk arah dan lampu isyarat peringatan bahaya;
b. cahaya berwarna merah ke arah depan;
c. cahaya berwarna putih ke arah belakang kecuali lampu mundur.

 

Dari peraturan pemasangan lampu tembak atau lampu sorot itu semestinya masuk kategori lampu kabut. Lampu kabut tidak boleh bikin silau, warna cuma boleh putih dan kuning. Tidak boleh warna merah, biru atau hijau. Tidak boleh kelap kelip juga. Nggak boleh dipasang diatas sorotan lampu dekat, maksimal tingginya 80cm. Maksimal jumlahnya juga cuma dua.

Batas maksimal 800mm kira kira sama dengan tinggi tempat duduknya motor sport CB150R atau Vixion atau matik Vario. Dengan tinggi seperti itu jadi jelas bahwa lampu sorot itu tidak boleh dipasang di setang ataupun di spion. Kalau untuk motor matik yang lampunya di bodi, maka jelas lampu kabut harus dipasang lebih rendah lagi.

 

Penting : bila memasang lampu sorot pada posisi tinggi itu tujuannya untuk bikin silau orang lain, bila tidak takut dosa, maka harus diingat bahwa itu bisa membahayakan nyawa orang lain.

Kronologis Kecelakaan Akibat Lampu HID

Jika Eko mampu melewati kedua motor di depannya dengan aman, lain halnya lagi dengan Ableh. Mahasiswa keperawatan gigi ini terlambat bereaksi ketika sang mobil yang menggunakan lampu super terang itu tepat berada di depannya. Alhasil ia mengalami kebutaan sesaat. “Gue udah berusaha untuk tidak melihat ke arah itu. Tetapi emang tuh sinar silau banget! Kayaknya gue blank sesaat tuh. Alias buta sesaat! Nah, pas tuh mobil udah lewat, gue baru bisa lihat. Nah, gue juga kaget. Kok tiba-tiba dua motor di depan udah jalan beriringan. Padahal sebelumnya mereka masih formasi berbaris.” Tambahnya menjelaskan kondisi saat itu.

HID TANPA PROJIE BIKIN SILAU… ANTEMI WAE (dipukul saja)

Kenapa ane begitu jengkel ama HID tanpa Projie gan..??? Terutama ama mobil-mobil yang se’enaknya main tembak. … ceritanya pas bulan puasa kemarin, bokap ane subuh-subuh nganter simbok (nenek) dari rumah ( Pengasih ) ke pasar Sentolo lewat Kaliagung.Yang kenal daerah situ pasti tau.. jalan lebar, banyak tikungan dan naik turun. Pas di tikungan ke kanan, bokap ane berpapasan ama mobil yang pake HID. Mungkin niatnya ngasih tau aja kalo dia mau lewat dengan isyarat “nembak”. Kontan saja mata bokap ane jadi buta sesaat, dan apes’nya lagi posisi di tikungan, alhasil gagal nikung dan dlosor terdampar di pinggir jalan. Motor ringsek bagian kanan, spion patah, sein dan headlamp baret retak. Tapi itu belum seberapa karena kaki dan dengkul kanan cidera parah. Beruntung pake helm fulface karena area dagu pun tak luput dari aspal, sehingga dagu hanya luka akibat benturan dengan “cakil” helm. Kadang ane kasian liat bokap kalo lagi sholat, kek’nya nahan sakit dibagian dengkul kalo pas duduk. Ngenes kan gan….

Gara Gara Mika Lampu Belakang Putih, CBR Ini Nyungseb…

 

Atau mungkin dianggap sepele karena yang mengeluh adalah pemakai kendaraan kecil?

Berikut keluhan yang mewakili para supir truk yang menceritakan bagaimana lampu menyilaukan sangat menguji kesabaran dari para supir truk dan membuat mereka mengadu nyawa.

Itu adalah sebuah warning yang sangat keras bagi mereka yang dengan sengaja ingin menyilaukan yang lain. Teguran itu memang diucapkan secara halus, namun dari nada keputusasaan itu bisa dibayangkan bahwa bila itu terjadi di jalan maka reaksi bisa lebih keras lagi. Coba perhatikan bahwa keluhan sudah menyebut nyebut soal nyawa. Kalau sudah soal nyawa maka keluhan tersebut jangan dianggap enteng. Orang yang merasa terancam nyawanya bisa melakukan reaksi yang ekstrem.

 

Berikut contoh pemasangan lampu yang tidak sesuai aturan:

 

Yang sudah bener pasangnya, tapi mestinya mending warna kuning demi keselamatan diri sendiri dan orang lain: