Penulis menemukan bahwa ternyata implementasi Combi Brake System di motor matik India berbeda dengan motor matik Indonesia. Walau sama sama combi brake, namun ada perbedaan yang walau terkesan lebih kuno namun justru membuatnya lebih aman dari pada CBSnya matik Indonesia.
Penulis sudah singgung soal CBS matik Indonesia di artikel berikut:
- Fungsi CBS di motor matik Honda sesungguhnya bukan untuk memperpendek jarak pengereman tapi untuk memperpanjang jarak pengereman
- Combi brake system penyebab celaka, naik matik Honda dengan CBS harus extra hati – hati!
Penulis menemukan demo yang lebih memudahkan mengetahui cara kerja CBS, bisa dilihat videonya berikut ini:
Diagramnya sebagai berikut:
Sementara itu foto aslinya sebagai berikut:
Prinsipnya kalau tuas rem kiri ditekan, maka ada akan juga menarik rem depan lewat bantuan kawat.
Sementara itu yang versi india disebut sebagai CBS with equalizer.
Combi Brake System
Perbedaan utama adalah sistem pengereman pada rem depan. Yang Indonesia pakai disc brake, yang India pakai drum brake. Mungkin terlihat kuno, tapi ada keunggulannya, yaitu rem depan sekarang jadi sama jeleknya dengan rem belakang.
Sistem CBS Indonesia itu bikin celaka karena rem depan mengigit duluan. Ini karena depan cakram dan belakang tromol / drum. Rem cakram akan mengigit duluan karena rem cakram lebih sensitif. Ini membuat CBS tidak seimbang, yang depan jadi aktif duluan dan bikin celaka kalau di jalan licin. Harusnya biar CBS seimbang, sistem rem depan dan belakang harus sama. Mestinya dibuat depan belakang pakai cakram (kayak model eropa), atau depan belakang drum (kayak model India).
Tapi rasanya nggak mungkin berharap Honda bakal mengeluarkan rem depan drum, karena konsumen Indonesia nggak bakalan suka. Harapannya tinggal opsi satunya. Entah Honda bakalan mengeluarkan Vario dengan rem belakang cakram atau tidak, bisa untuk menyaingi Nmax. Yang di India pun bisa jadi sekarang sama saja dengan di Indonesia, depan cakram, belakang drum, jadi makin bikin celaka.