Cukup sudah korban, motor gojek wajib pakai tutup rantai full, yang model baru terlihat bagus kok

Lagi lagi ada berita korban yang bajunya terjerat rantai. Kali ini sampai tulangnya patah:
– Korban Pakaian Gamis Terlilit di Rantai Mengalami Patah Tulang, Tidak Meninggal

 

Semoga dengan peristiwa ini bisa menyadarkan para pemilik motor sport atau bebek yang sudah berkeluarga untuk juga memikirkan keselamatan istri yang dibonceng atau istri yang pakai motor. Dulu banyak yang pilih tanpa tutup rantai karena alasan lebih sporty. Sekarang sudah waktunya untuk memikirkan keselamatan.

Bila alasannya bikin jelek, menurut penulis tanpa tutup rantai juga sama jeleknya. Nggak ada bagus bagusnya. Dulu memang terlihat wah kelihatan rantainya. Sekarang sudah bosen. Malah jadi sumber ketidaknyamanan yang lihat atau yang dengar. Apa bagusnya lihat rantai karatan? Apa enaknya dengar suara berisik rantai? Lebih bagus kalau disembunyikan.

Kalau takut tutup rantainya berkarat, maka jangan samakan dengan jaman dulu seperti yang berikut ini:

 

Sekarang jamannya sudah beda. Sekarang semua trennya pakai plastik. Bodi yang dulu dari besi sekarang jadi plastik. Bahkan tangki pun sekarang ditutupi plastik. Jadi sekarang wajar kalau sekarang musimnya tutup rantai dari plastik.

Entah mengapa di Indonesia tidak pernah lihat lagi. Kalau di India motor pakai tutup rantai masih ada.

Motor Yamaha ada:

Suzuki ada:

Motor Honda juga ada:

 

Jadi kalau mau, sebenarnya motor di Indonesia pun bisa dilengkapi tutup rantai. Tutup rantai seperti diatas juga tidak jelek jelek amat. Masih bisa diterima dari sisi keindahan. Toh sekarang juga musimnya matik yang CVTnya ditutupi.

Kita tidak bisa menyalahkan pabrikan karena pabrikan sendiri takut produknya nggak laku kalau produksi motor yang pakai tutup rantai. Harus dari masyarakat yang menyuarakan keinginan untuk pabrik buat motor pakai tutup rantai. Kalau perlu bikin petisi dst.

 

Ada beberapa orang yang menyarankan sari guard.

Menurut penulis sari guard tidak menyelesaikan masalah. Karena terbukti korbannya kebanyakan karena terjerat rantai motor. Ini karena bentuk gigi belakang kecil sehingga hambatan di gigi tidak membuat motor berhenti. Gigi yang terus berputar membuat baju korban jadi terjerat dan tertarik.

• Pakai Rok Panjang Akhirnya Terlilit Rantai, Sokbreker Sampai Bengkok
  

• Di India Sari Guard Wajib, Di Indonesia Ketengkas Dilepas
  

 

Menurut penulis contoh yang berikut ini masih resiko bikin baju terjerat rantai. Sudah dilengkapi sari guard tapi bisa dilihat sendiri bagian rantai masih memungkinkan baju terjerat:

 

Jadi sari guard tidak bisa menggantikan tutup rantai.

Namun sari guard tetap perlu juga bila yang dibonceng gemar pakai baju panjang. Kalau baju kena ban biasanya motor akan berhenti karena hambatan ke roda lebih besar. Kalau ekstrem tetap bisa jatuh.

 

Sebenarnya anjuran ini berlaku untuk semua motor sport dan bebek. Tapi tentu selera masing masing beda beda. Ada saja yang meremehkan dan menganggap tutup rantai tidak penting, menganggap penampilan lebih penting. Menurut penulis sih jeleknya nggak beda, tapi selera bisa saja lain.

Namun walau gojeknya nggak selera, ini tetap seharusnya diwajibkan untuk motor Gojek. Motor gojek sebagai motor angkutan umum harusnya fasilitas keamanan lebih ditingkatkan. Hal yang membuat penumpang makin nyaman dan aman harus ditambahkan bila misal kendaraan aslinya nggak nyaman atau nggak aman. Namanya juga motor kerja, sebaiknya jangan pentingkan gaya tapi pentingkan keselamatan.

Bila motor asli nggak ada pegangan tangan, ya dimodif diberi pegangan tangan. Bila kursi aslinya kecil, ya dibesarkan. Bila kursi aslinya menjulang tinggi, ya dipendekkan. Bila suspensi aslinya kerasnya nggak manusiawi, ya diempukkan. Bila spakbor aslinya kekecilan, ya dilebarkan dan dipanjangkan. Bila kanlpot aslinya tidak ada pelindung, yang ditutupi. Bila aslinya nggak ada tutup rantai, ya ditambahi.

Kalau sama pabrik tidak diberi, maka modif sendiri. Pakai papan kayu atau lembaran plastik mestinya bisa. Nggak perlu rapi, yang penting kuat dan aman.

Sehingga jangan sampai terulang kasus terjerat rantai lagi.

Hati hati untuk yang pakai baju panjang, celana kepanjangan, pakai selendang, pakai hijab panjang, dll.