Penulis baru tahu bahwa pabrik motor Itali dengan model keren itu rupanya sedang terbelit hutang dan sedang berjuang untuk mementaskan diri. Namun ternyata perjuangan untuk bebas dari kebangkrutan mendapatkan kemajuan setelah dapat lampu hijau dari pengadilan.
Berikut beritanya:
MV Agusta “Back In Positive Cash Flow Generation”
On 15th March 2017, MV Agusta received from the Court of Varese the green light to the industrial plan put forward. Giovanni Castiglioni, stated: “In the last 12 months, the implemented measures have brought MV Agusta back in positive cash flow generation. MV Agusta has a completely new product line, born from 5 years of heavy investments”
Dikatakan bahwa MV Agusta dapat lampu hijau dari pengadilan Varese untuk meneruskan proyek revitalisasi. Usaha yang dilakukan pada 12 bulan terakhir telah bisa membuat MV Agusta kembali untung. MV Agusta sudah punya produk siap yang dihasilkan dari 5 tahun investasi besar.
Berita kesulitan ekonomi MV Agusta sudah beberapa kali diungkap. Seperti contohnya di berikut ini:
MV Agusta in Trouble. Again. March 23, 2016
the situation has grown worse: the production lines are shut down and workers have been laid off.
Di bulan Maret 2016 diberitakan terjadi penutupan beberapa line produksi dan beberapa pekerja dipecat.
Penyebab masalah keuangan disebutkan berikut ini:
MV Agusta in crisis, 29 March 2016
“Our current liquidity problems have come from our spending on research and development on new models over the past few years. We have expanded the model range a lot. Our research has now shown customers want a different type of MV and that is at the high end of motorcycles, which we will be focusing on for the future.”
“We are going to concentrate on our core business, which is to build premium bikes such as our F4 superbikes, and fast tourers including the Turismo Veloce 800 – but all of this will be with smaller volumes.”
the implication is that the current 20-bike range will be reduced to a more streamlined selection, with the F3 675 supersport machine, Brutale 675 naked, and the base models in the rest of the 800 and F4 range likely to be phased out in line with stock running out.
Dikatakan bahwa masalah keungana terjadi karena terlalu banyak dana dihabiskan pada riset dan pengembangan. Banyak model yang dikembangkan. Namun ternyata apa yang diminta konsumen berbeda, yaitu hanya motor high end saja. Sehingga itu yang akan difokuskan di masa depan.
Mereka akan lebih berkonsentrasi pada membuat motor premium seperti F4 dan motor touring kencang seperti Turismo Veloce. Tapi ini akan diproduksi lebih sedikit.
Diperkirakan bahwa motor motor versi termurah akan dihentikan produksinya.
Berita berikut juga menegaskan berita tersebut:
MV Agusta Has No Funds For New Superbike In 2017, Dec 28, 2016
Troubled Italian superbike manufacturer MV Agusta has no funds to develop new motorcycles. facing financial trouble and management restructuring, leaving little resources to pursue superbike development. MV Agusta will concentrate on the design and production of a new four-cylinder Brutale model, with a 1200cc engine.
Dikatakan bahwa masalah keuangan dan perbaikan manajemen membuat MV Agusta susah untuk mengembangkan model baru. MV Agusta akan berkonsentrasi untuk mengembangkan desain dan produksi Brutale 4 silinder dengan mesin 1200cc.
Di website resmi, model yang dijual adalah, F4, F3, Brutale 4 silinder, Brutale 3 silinder, Brutale dragster, Rivale, Stradale dan Turismo Velace
Mengupas soal motor 
lha mbok MV bikin motor entry level buat marginal market, kan kebanyakan industri otomotif itu lebih banyak hidupnya ditopang dari produk entey levelnya karena banyak yang sanggup beli.
SukaSuka
kalau dari kutipan malah katanya rugi karena konsumen nggak mau model murah.
SukaSuka
kalo gitu, MV kudu jualan di Indonesia, maunya bagus tapi murah. =D
SukaSuka
setuju 🙂
SukaDisukai oleh 1 orang