Pemaksaan implementasi emisi BS IV banyak stok motor spek BS III tidak terjual dan dealer protes, bakal banyak motor murah impor dari India sisa Euro 3?


Kejadian ini rasanya tidak mungkin terjadi di Indonesia.

Banyak sub dealer motor Bajaj di India yang mengeluh karena tidak bisa menjual produk mereka yang standar emisinya masih BS III (Setara Euro 3).

Produk BS III gagal dijual tidak menimpa Bajaj saja, tapi juga pabrikan motor lain seperti Honda, Yamaha, Suzuki, Hero, Tata, dst. Tapi berita dealer protes sepertinya cuma dari Bajaj saja. Berikut beritanya:
BS III Models: Bajaj Auto’s Punjab Sub-Dealers On Strike

More than 200 sub-dealers of Bajaj Auto in the state of Punjab are seeking compensation for the unsold BS III stock after the Supreme Court banned their sales and registration in India from 1 April, 2017.

Bajaj has around 40 dealers and over 200 sub-dealers in Punjab, who are sitting over 1,000 BS-III units. On April 5, Bajaj informed dealers that it would take back all the unsold units from them but was silent on those with the sub-dealers.

Following the March 29 ban of sale and registration of BS-III models from April 1, Bajaj too joined its peers in offering heavy discounts to the tune of Rs 3,500-13,000 to dealers to help them dispose of the banned vehicles.

As per an an affidavit filed in the Supreme Court on March 20, Bajaj had said it had BS-IV certification for its flagship Pulsar 150 since December 9, 2016, but admitted that it had made over 5,100 units of the same model in BS-III variant even in February to help its suppliers from booking heavy losses. As per the affidavit, it had also informed the apex court that as of March 20, it had over 79,200 BS-III units.

Dikatakan bahwa lebih dari 200 sub dealer dari Bajaj Auto di propinsi Punjab minta ganti rugi untuk motor Bajaj dengan spesifikasi emisi BS III yang tidak terjual, setelah ada pelarangan penjualan dari pengadilan tertinggi di 1 April 2017.

Bajaj punya sekitar 40 dealer dan lebih dari 200 sub dealer di Punjab, dengan jumlah unit lebih dari 1000 motor dengan spesifikasi emisi BS III. Bajaj sudah menginformasikan dealer akan mengambil lagi unit yang tidak terjual oleh dealer tapi tidak ada pernyataan apa apa untuk sub dealer.

Setelah pelarangan penjualan dan registrasi (buat STNK?) model dengan spesifikasi emisi BS III mulai 1 April 2017, Bajaj juga sudah melakukan diskon besar besaran untuk motor spek BS III untuk membantu mengurangi stok.

Sebelumnya Bajaj juga terpaksa untuk meneruskan produksi motor dengan spek BS II hingga Februari untuk mengurangi kerugian dari suplier dari Bajaj. Hingga 20 Maret 2017, dikatakan masih ada 79.200 unit motor dengan spesifikasi emisi BS III yang belum terjual.

 

Jadi Bajaj terpaksa terus produksi untuk mengurangi kerugian suplier, tapi akhirnya yang juga kena getahnya adalah dealer yang terpaksa harus jual besar besaran untuk menghabiskan stok. Namun walau sudah habis habisan, tetap banyak yang masih tidak terjual.

Tidak cuma Bajaj saja yang harus banting harga, pesaing lain seperti Honda dan Hero juga harus banting harga untuk buru buru menghabiskan stok motor dengan spesifikasi emisi BS III:
BS-III bikes sell out like hot cakes over two-day discounted offer

Honda Motorcycle and Scooter India (HMSI), which had initially offered a flat discount of Rs 10,000 on its BS-III scooters and motorcycles increased it to Rs 22,000 later in the day. The company said it is offering cash back offer of Rs 22,000 on its BS-III scooters and motorcycles models Activa 3G (priced Rs 50,290), Dream Yuga (Rs 51,741), CB Shine (Rs 55,799 to Rs 61,283) and CD 110DX (Rs 47,202 to Rs 47,494).

Market leader Hero MotoCorp offered discounts of up to Rs 12,500 on its BS-III two-wheelers. According to dealers, the company is offering rebate of Rs 12,500 on its scooters, Rs 7,500 on premium bikes and Rs 5,000 on entry level mass market motorcycles. The models on which discounts are offered include scooters Duet (priced Rs 49,480) and Maestro Edge (Rs 51,030), motorcycles Glamour (Rs 59,755) and Splendor 125 (Rs 55,575).

Another two-wheeler maker Suzuki Motorcycle India also announced offers on its Let’s scooter and Gixxer motorcycle. On the scooter, Let’s priced (Rs 47,272 to Rs 53,766), the company offered a discount of Rs 4,000 plus a free helmet, while on Gixxer (Rs 77,452 to Rs 90,421) the benefit is up to Rs 5,000 with exchange benefits of up to Rs 2,000. All prices are ex-showroom Delhi.

Bajaj Auto also offered discounts and free insurance on its different models, starting from the entry level Platina to Pulsar RS200 in the range of Rs 3,000 to Rs 12,000 along with free insurance. “If there are any unsold inventory left, we have the possibility to export as we are a big exporter to around 70 countries across the world,” Bajaj Auto President (Business Development & Assurance) S Ravikumar told PTI.

Disebutkan bahwa diskon mencapai 25% termasuk ansuransi gratis.

Jumlah yang tidak terjual sangat banyak, katanya:
Re: Discounts on BS-III vehicles – Post all details here

Honda has the second largest stock of unsold BS-III vehicles which could be around 150,000 units. Hero is believed to have the largest stockpile of BS-III vehicles which could be in the region of 200,000 units.

Bajaj Auto, the third largest domestic two-wheeler seller, has assured its dealers it would take back each of the unsold unit of motorcycle or three wheeler. These will be later exported to markets like Africa where BS-III is in practice.

Tata Motors the country’s largest commercial vehicle maker, carries the biggest stock of unsold BS-III inventory which is understood to be around 30,000.

Mahindra left with 18,000 unsold BS-III vehicles

Jumlah yang sangat banyak tersebut katanya akan diekspor ke negara yang masih pakai standar Euro 3. Kemungkinan besar Indonesia juga.

Kalau dibolehkan, maka bisa jadi akan banyak motor produksi India yang akan dijual di Indonesia. Tidak cuma merek India saja tapi merek Jepang seperti Suzuki, Honda Dan Yamaha. Bisa jadi pabrikan Jpeang di Indonesia akan menghadirkan model model India ke Indonesia. Sementara itu bisa jadi Bajaj akan mendatangkan motor paling tidak NS200 lewat KTM. Entah untuk Hero motor dan Tata motor.

Honda Activa, Suzuki Lets dan Gixxer lumayan juga bila bisa masuk Indonesia karena servis tentu lebih terjamin. Sama seperti Yamaha R3, produk sport Honda pun kena getah aturan ini:
Honda CBR250R and CBR150R discontinued from India? Apr 21, 2017

Jadi sepertinya pemerintah India tidak perduli bahwa pabrik motor, suplier dan dealernya jadi rugi. Beberapa pabrikan sepertinya berusaha untuk mengubah motor mereka jadi spesifikasi BS-IV. Namun banyak juga yang bakalan memilih ekspor motor dengan spek emisi BS III. Solusi dealer katanya bakal menjual motor sebagai motor bekas.

 

Mengapa penulis bilang peristiwa ini tidak mungkin terjadi di Indonesia? Karena kalau di Indonesia, pemerintah perlu konsultasi AISI (Asosiasi Industri Sepedamotor Indonesia) dulu:
Mencari tahu mengapa belum ada rencana menerapkan Euro 4 di motor padahal motor yang Euro 3 duluan

“Untuk motor nantinya akan dibicarakan dengan Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI). Motor kan Euro 3, ya habis ini kami rumuskan. Jadi satu-satu dulu,” ujar Dasrul Chaniago, Direktur Pengendalian Pencemaran Udara Sumber Bergerak KLHK, Jakarta, Rabu (12/04).

Motor yang diputuskan tidak lulus emisi Euro 3 sebelumnya juga cuma dilarang produksi saja, sementara penjualan boleh diteruskan:
Resmi! Kawasaki Stop Produksi Ninja 150 2-Tak, Penjualan Tetap Berjalan, 07-Aug-2015

Kadar karbon pada emisi gas buang mesin 2-Tak dianggap tidak memenuhi acuan EURO III yang akan diterapkan dalam seluruh produksi Kawasaki. PT. Kawasaki Motor Indonesia mencoba melakukan pembenahan dan improvement untuk bisa menembus regulasi tersebut. Bahkan Tim R&D dari Kawasaki Heavy industry (principle of PT. KMI) pun turun tangan untuk bisa mengembangkan mesin 2-Tak tersebut. Namun dengan amat menyesal hasil berkata lain. Karena secara cost produksi, performance, dan karakter motor hasil dari improvement tersebut tidak sesuai dengan target market. Meski produksi dihentikan, Shimada menyatakan penjualan Kawasaki 2-Tak tetap dilanjutkan. Adapun varian motor yang produksinya dihentikan antara lain Ninja RR, Ninja R, dan Ninja SS.

 

Entah apakah dengan telatnya implementasi Euro 3 ini merupakan kabar baik atau kabar buruk bagi rider ataupun pabrikan Indonesia.

5 respons untuk ‘Pemaksaan implementasi emisi BS IV banyak stok motor spek BS III tidak terjual dan dealer protes, bakal banyak motor murah impor dari India sisa Euro 3?

  1. Euro4 tenaga dipangkas Om. Rugi juga beli motor euro4 krn bobot nambah (tambah ABS dsbnya) dan tenaga berkurang (pembakaran lebih panjang prosesnya). Tapi memang demi masa depan ya.

    Suka

Bagaimana menurut bro?

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.