Mengapa Indonesia pasar motor terbesar ke tiga di dunia, tapi angkanya beda jauh apalagi ekspornya. Sport di India juga lebih laris dari matiknya .


Memang ini sudah ada yang bahas, namun penulis akan lebih menekankan ke angkanya. Mungkin memang Indonesia itu nomer tiga, tapi bila dilihat angkanya, terlihat ada beda jauh dengan yang pertama dan kedua.

Last year India sold a total of 17.7 million 2-wheelers as compared to 16.8 million sold in China.

– India sold 17.7 million 2-wheelers vs. China’s 16.8 million 2-wheelers last year
– Indonesia stands third after China, selling 6 million units last year
– Improved rural infrastructure and rising income levels have made India the biggest 2-wheeler market in the world

Bisa dilihat bahwa penjualan motor di India itu hampir 3 kali Indonesia.

Penulis coba verifikasi data, angka resminya sebagai berikut:
Automobile Domestic Sales Trends

Category 2011-12 2012-13 2013-14 2014-15 2015-16 2016-17
Passenger Vehicles 26,29,839 26,65,015 25,03,509 26,01,236 27,89,208 30,46,727
Commercial Vehicles 8,09,499 7,93,211 6,32,851 6,14,948 6,85,704 7,14,232
Three Wheelers 5,13,281 5,38,290 4,80,085 5,32,626 5,38,208 5,11,658
Two Wheelers  1,34,09,150 1,37,97,185 1,48,06,778 1,59,75,561 1,64,55,851 1,75,89,511
Grand Total 1,73,61,769 1,77,93,701 1,84,23,223 1,97,24,371 2,04,68,971 2,18,62,128

Penjualan domestik India untuk motor di tahun 2016-2017 adalah 17,6 juta unit.

Sementara untuk Indonesia:
Penjualan domestik sepeda motor 2016 turun

Sepanjang 12 bulan lalu, total penjualan domestik wholesale (dari pabrik ke diler) hanya mencapai 5.931.285 unit, turun 8,5 persen dibandingkan 6.480.155 unit pada tahun sebelumnya. Volume penjualan itupun tidak berhasil mencapai target 6 juta unit yang telah ditetapkan AISI pada awal tahun. “Pelemahan daya beli sangat terasa pada awal 2016. Ini membuat penjualan motor sulit naik,” kata Sigit Kumala, Ketua Bidang Komersial AISI, kepada Katadata (11/1/2017).

Penjualan domestik Indonesia untuk motor di tahun 2016 adalah 5,9 juta unit.

 

Untuk ekspor jauh lebih jauh lagi bedanya.

India:
Automobile Exports Trends

Category 2011-12 2012-13 2013-14 2014-15 2015-16 2016-17
Passenger Vehicles 5,08,783 5,59,414 5,96,142 6,21,341 6,53,053 7,58,830
Commercial Vehicles 92,258 80,027 77,050 86,939 1,03,124 1,08,271
Three Wheelers 3,61,753 3,03,088 3,53,392 4,07,600 4,04,441 2,71,894
Two Wheelers 19,75,111 19,56,378 20,84,000 24,57,466 24,82,876 23,39,273
Grand Total 29,37,905 28,98,907 31,10,584 35,73,346 36,43,494 34,78,268

Ekspor motor India di tahun 2016-2017 adalah 2,3 juta.

Sementara itu Indonesia:
Yamaha Juara Ekspor Motor Buatan Indonesia, Kalahkan Honda

Angka ekspor sepeda motor yang dibuat di Indonesia mengalami kenaikan di kalender penjualan 2016. Berdasarkan data Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI), tercatat ada sebanyak 284.065 unit sepeda motor yang di ekspor oleh lima pabrikan anggota AISI, yakni Honda, Kawasaki, Yamaha, Suzuki, dan TVS. Sebagai perbandingan, di tahun 2015 ekspor motor Indonesia tercatat sebesar 228.229 unit.

Ekspor motor Indonesia di tahun 2016 adalah 0,3 juta. Cuma dapat komanya penjualan ekspor motor India.

Berikut pengekspor terbesar di India:
Top 10 two-wheeler exporters in India in 2016

Perbandingan dengan Indonesia, postingan otomotifnet:

 

Motor motor yang laku di India juga beda bila dibanding dengan motor yang dijual di Indonesia. Contoh data penjualan berikut ini:
Top 10 selling bikes & scooters in February 2017

Rank Sport Feb 2017 Scooter Feb 2017
1 Hero Splendor 208571 Honda Activa 217098
2 Hero HF Deluxe 121902 TVS Jupiter 51817
3 Hero Passion 69763 Hero Maestro 32421
4 Honda CB Shine 66402 Suzuki Access 26795
5 Bajaj Pulsar 53932 Yamaha Fascino 22287
6 Royal Enfield Classic 350 40768 Honda Dio 21463
7 Hero Glamour 39288 Hero Duet 18353
8 Bajaj CT 100 26886 Yamaha Ray 17279
9 Bajaj Platina 22590 Hero Pleaseure 10958
10 Honda CB Unicorn 19986 Honda Avitaor 10211

Motor sportnya jelek jelek, kapasitas mesin cuma dari 100cc hingga 125cc SOHC tapi laku, penjualan malah lebih banyak dari matik yang modelnya sip sip.

Contoh motor sportnya, produk dari Hero:
TWO WHEELER MOTORCYCLES

Bajaj CT 100:

Honda sport India juga yang laris model yang SOHC 125cc:

Yang model scooter yang di jual di India modelnya ala eropa:
Honda:

TVS Jupiter:

Yamaha Fascino:

Suzuki Access:

 

Yang mengherankan itu mengapa di India dengan model motor sport seperti itu penjualan bisa lebih banyak daripada motor matik yang modelnya sudah mirip matik eropa? Di Indonesia yang model motor sportnya kelihatan sip banget tapi cuma dibawah 10% dari penjualan motor matik?

10 Motor Terlaris Januari-Maret 2017

Berdasarkan data Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI) yang diperoleh detikOto, Kamis (13/4/2017), motor jenis skuter matik (skutik) masih diminati masyarakat Indonesia. Dari total sepeda motor yang terjual pada Januari-Maret 2017, sebesar 82,57 persennya adalah motor jenis skutik. Sisanya adalah motor sport dan motor bebek. Motor sport memegang 9,27 persen dari total penjualan sepeda motor. Sedangkan motor bebek hanya 8,16 persen.

Rasanya Indonesia perlu belajar dari India.

Pabrikan perlu mencoba rilis motor sport kapasitas mesin kecil dengan tujuan nyaman dan aman untuk boncengan atau bawa barang. Nggak perlu top speed tinggi yang penting bisa dipakai naik gunung atau kemana mana.

Bila ingin menarik, rilis model trail, cafe racer, scramble atau retro. Jadi lampu nggak perlu LED, spedo nggak perlu digital, tapi baiknya rantai ditutupi lengkap seperti yang di India. Jok juga dibuat datar dan diberi pegangan belakang yang mantap biar enak dibuat boncengan dan bawa barang.

Dari data penjualan motor sport yang makin kecil prosentasenya, terbukti merugikan merilis model motor baru yang nggak enak dipakai harian. Meningkatnya prosentase penjualan motor matik membuktikan walau banyak yang mengklaim butuh motor sport yang handlingnya bikin capek badan, terbukti bahwa aslinya mereka butuh motor yang nyaman dipakai.

Jadi sudah waktunya pabrikan merilis motor yang tinggi tempat duduk nggak menyiksa, enak dipakai boncengan, enak dipakai jalan jauh, irit, dan bisa dibuat angkut barang.

19 respons untuk ‘Mengapa Indonesia pasar motor terbesar ke tiga di dunia, tapi angkanya beda jauh apalagi ekspornya. Sport di India juga lebih laris dari matiknya .

  1. lha verza aja yg lebih murah dan ‘ideal’ ga lebih laku dibanding cb150r… seleranya rakyat indo emang begitu, pabrik tinggal ngikuti
    dulu TVS pernah jual sport cc kecil model india gitu, ada yg beli?
    yg dikomplen di Indo ada 2, motor kebanyakan rangking 20 gpp, n ga ada merk lokal (ingat dulu merk Bembi motor Bandung yg dimatiin?)

    Suka

    • menurut saya sih verza modelnya bukan selera indonesia. terlalu ketinggalan jaman. cc kecil tapi model disamakan dengan yang modern. Indonesia kan sensitif banget dengan model..

      Suka

    • iya, dari prosentase penduduk memang wajar.

      orang indonesia juga mementingkan fungsi. buktinya matik laris. motor matik yang mahalnya setara motor sport juga laris. padahal tenaga lebih lemot. gara garanya cuma karena motor sport nggak nyaman dibuat jalan jauh dan buat keluarga. beda sama jalan dulu dimana motor sport itu paling nyaman untuk motor keluarga. di india, motor sport juga masih nyaman. sampai sampai r15 saja dibuatkan versi jok non split.

      Di Indonesia mungkin di cemooh, tapi buktinya penjualan sport makin menurun. artinya cemoohan cuma dimulut saja. payahnya pabrikan kemakan hasutan seperti itu. motor sport dibuat makin nggak nyaman dan makin nggak aman.

      Suka

  2. setuju, motor sport sekarang sewakin tidak nyaman dan semakin rewel… kangen dulu motor sport begitu nyaman buat keluarga dan tidak rewel,, macam motor yg pernah kumiliki dulu… ada honda s90z, cb100, gl 100, cg110n dan win100 dari yamaha pernah punya l2s dan rx100,, walau cc kecil tapi enak… servis bisa dikerjain sendiri,, asal ganti oli ga trlalu telat motor selalu siap bernyanyi…

    lha sekarang motor sport barupun udah ga nyaman,, nunduk, stang bergetar, oblak, 4tak kok kemebul, boncengan malah leherku buat pegangan dan sang burung terdorong ke tangki…

    stuju jka pabrikan keluarkan motor sport very ultra entry level yang ringan dan nyaman seperti win100 atau gl100,

    Suka

    • setuju.

      wah pengalamannya banyak juga. Saya pernah sekali naik motor laki lama memang rasanya enak sekali.

      Iya, mestinya pabrikan mengeluarkan motor sport cc kecil lagi. jaman dulu juga lebih banyak orang pilih motor sport bila sudah mapan. Sekarang sebaliknya, motor sport dipakai anak muda, kalau sudah mapan belinya matik.

      Suka

      • yah karena dulu harga motor itu sangat mahal bagi banyak orang dan ga bisa kredit.. dulu aku beli motor sport baru seharga 450, 850 dan paling mahal gl100nya seharga 1,1juta.. ingat harga emas waktu itu lima ribu pergram… jadi ibaratnya motor seharga seratus jutaan lebih kalo saat ini.. tapi sebanding kualitasnya sih… metalurginya aku yakin beda dengan motor plastik sekarang.. dulu gajiku 360ribu itu udah banyak banget… gaji temenku yg pns aja cuma 28ribu -40ribu… karena itu aku bisa gonta ganti motor… dulu beda performa dan kenyamanan antara sport dan bebek sangat jauh.. makanya banyak yg sudah mapan belinya sport… lha sekarang kan sport murah sudah tidak nyaman enakan matik nmax atau beat… kecuali estrela dan old vixion milikku masih masuk kategori sport nyaman…

        Suka

        • hmm… ada yg super senior nih
          btw suzi inazuma mendekati aman nyaman tuh, tapi lagi2 ga laku krn model, masalah harga bahkan sempet diskon 10jt dan jauh lbh murah dibanding ninja misalnya

          Suka

        • terima kasih sharingnya. wah sip masih ingat.

          Iya, kualitas beda. Iya, pernah naik bebek lama suspensinya keras, tapi mesinnya halus dan nggak getar. Setelah dilokalkan terasa bedanya.

          Suka

Bagaimana menurut bro?

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.