Jalan pelan pun bisa jatuh bila mengerem depan dulu saat mengerem mendadak naik motor matik


Pagi hari ini penulis melihat sendiri ada motor matik yang jatuh mestinya gara gara mendahulukan pemakaian rem depan. Kondisi mulai hujan rintik rintik, kendaraan cenderung jalan pelan pelan. Ada mobil yang menyeberang, lalu motor matiknya kaget dan mencoba berhenti.

Dilihat dari jarak masih sangat aman, jaraknya lebih dari satu mobil. Namun motor saat itu terjatuh. Posisi terjatuh pun cuma terseret sejenak, yang artinya kendaraan jalan pelan, dibawah 40 km/jam. Namun masih jatuh juga.

Ini satu lagi bukti bahayanya bila mengerem pakai rem depan dulu. Untung pada saat itu lalu lintas nggak ramai. Kendaraan yang lain bisa segera berhenti tanpa jatuh.

Jalan raya memang nggak bisa disamakan dengan sirkuit balap. Di sirkuit balap jalannya dijamin bersih, apalagi motornya selalu pakai ban slick yang jauh lebih pakem. Kemungkinan untuk terpeleset sedikit. Tapi toh tetap saja bisa terjadi low side fall, jatuh gara gara kesalahan pemakaian rem depan:
Meniru ngerem ala motogp mendahulukan rem depan harus tahu bahwa yang ahli pun gampang ndelosor kalau salah perkiraan, 23 April 2017

Banyak juga yang menganut ajaran dari Keith Code, padahal pembalap yang katanya pernah jadi murid Keith Code sendiri ada yang pakai rem belakang. Rasanya juga pembalap pembalap tersebut belajarnya nggak cuma di sekolahnya Keith Code saja
Mengapa rem belakang bisa menstabilkan motor dan walau keith code bilang balapan nggak butuh rem belakang tapi nyatanya rider juara dunia pada pakai, 29 Mei 2017

Ajaran mendahulukan rem depan pun bukan ajaran internasional, kompetisi safety riding jepang pun mengajarkan kalau ngerem bersamaan, seperti halnya lembaga safety riding amerika:
Metode pengereman mendahulukan rem depan itu bukan metode safety riding standar internasional, 23 Mei 2017

 

Banyak yang mengaku kalau pakai rem belakang pasti ngelock. Kalau rem nya terlalu gampang ngelock maka sebaiknya diperbaiki. Kita nggak bisa apa apa kalau pabriknya lebih mementingkan strategi pemasaran daripada keselamatan pengendara. Kita nggak usah menuruti omongan pabrikan.
Takut pakai rem belakang di motor sport bisa jadi karena pabriknya mendesain rem belakang terlalu ngawur pakemnya, berikut ini trik ala pembalap 7 Juni 2017

Mengerem mendahulukan rem depan sudah terbukti berbahaya. Video kecelakaan motor yang direkam di youtube juga kebanyakan karena mengerem depan dulu. Yang jarinya nggak di tuas rem pun tetap sama sama jatuh.
Safety riding mengerem mendadak mendahulukan rem depan itu sangat berbahaya, ngerem tidak bisa pakai angka rasio, 17 November 2016

Kalau di tikungan, membuat roda manapun terkunci sama sama bahayanya. Kebanyakan sistem ABS pun tidak bisa mencegah roda terkunci kalau ditikungan.
Rem ABS dari kebanyakan motor itu ternyata cuma kw 2 yang masih bisa jatuh kalau nggak hati hati, walau memang nggak separah ABS kw 3 8 Juni 2017

Membuat rem belakang ngelock itu memang berbahaya, tapi menurut penulis resikonya masih lebih kecil daripada kalau ban depan yang ngelock. Oleh karena itu penulis kalau mengerem mendahulukan rem belakang. Agar lebih aman. Dengan mendahulukan rem belakang maka motor akan menjadi lebih stabil. weight transfer karena pemakaian rem belakang akan membuat ban depan lebih pakem, sehingga mengerem atau bila terpaksa membelok bisa lebih aman daripada kalau mengeremnya depan dulu.

6 respons untuk ‘Jalan pelan pun bisa jatuh bila mengerem depan dulu saat mengerem mendadak naik motor matik’

  1. Mungkin Shock depan yg trlalu lembut jg bikin feedback kondisi ban ke stang/rider minim, jd ban tiba2 meleset gitu aja, ga ada tanda2 yg di rasakan rider

    Suka

  2. motor matik krna semua rem di stang mngkin dia langsung tarik maksimal…otomatis yg depan pakem duluan..lngsung jatuh,,
    apalagi CBS(Combi Brake Sampah) tekan handel kiri rem depan sudah aktif duluan,,eeh..ditambah tarik tuas kanan,,jadinya ya gitu…

    Suka

Bagaimana menurut bro?

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.