Ini lanjutan artikel sebelumnya:
- Pengujian lab menunjukkan bahwa braided wire itu tidak efektif untuk mengurangi pengembangan selang rem
- Safety Riding: hati hati rem cakram bisa blong bila terlalu lama dipakai di turunan dan solusinya apa bisa pakai tambal panci ya?
Namun bila sebelumnya membahas dari sisi selang remnya, maka sekarang penulis bahas soal solusi lain, yaitu mendinginkan kaliper dan kampas remnya:
Saran dari wiki untuk mengurangi panasnya rem:
Brake modification to reduce fade
Heat buildup in brakes can be further addressed by body modifications that direct cold air to the brakes.
Brake fade caused by overheating brake fluid (often called Pedal Fade) can also be reduced through the use of thermal barriers that are placed between the brake pad and the brake caliper piston, these reduce the transfer of heat from the pad to the caliper and in turn hydraulic brake fluid. Some high-performance racing calipers already include such brake heat shields made from titanium or ceramic materials. However, it is also possible to purchase aftermarket titanium brake heat shields that will fit an existing brake system to provide protection from brake heat.
Another technique employed to prevent brake fade is the incorporation of fade stop brake coolers. Like titanium heat shields the brake coolers are designed to slide between the brake pad backing plate and the caliper piston. They are constructed from a high thermal conductivity, high yield strength metal composite which conducts the heat from the interface to a heat sink which is external to the caliper and in the airflow. They have been shown to decrease caliper piston temperatures by over twenty percent and to also significantly decrease the time needed to cool down. Unlike titanium heat shields, however, the brake coolers actually transfer the heat to the surrounding environment and thus keep the pads cooler.
Dikatakan bahwa pengumpulan panas di rem bisa dikurangi dengan memodifikasi bodi sehingga angin dingin bisa lari ke rem.
Pengurangan kemampuan rem karena minyak rem kepanasan juga bisa dikurangi dengan menambahkan penahan panas diantara kampas rem dan piston dari kaliper. Ini akan mengurangi hantaran panas dari kampas rem ke kaliper yang juga terhubung ke minyak rem. Beberapa kaliper racing juga sudah menyertakan penahan panas ini yang bisa dari bahan titanium atau keramik. Namun bisa juga pakai penahan panas titanim aftermarket yang cocok dipasangkan di sistem rem yang ada.
Cara lain adalah dengan menambahkan pendingin. Sama seperti penahan panas, pendingin diletakkan diantara kampas rem dan piston dari kaliper juga. Bahannya dibuat dari bahan yang mudah mengalirkan panas, yang mengalirkan panas dari kampas rem ke bagian tambahan yang menempel di bagian luar kaliper dan terkena angin. Dikatakan bisa menurunkan suhu piston kaliper hingga 20%, dan juga menurunkan waktu yang dibutuhkan untuk pendinginan. Berbeda dengan penahan panas titanium, pendingin rem bisa menyalurkan panas ke sekitar sehingga membuat kampas rem lebih dingin.
Contoh heat shield adalah sebagai berikut:
Heat shield
Yang di contoh solusinya yang bahan stainless steel agak aneh, kan dengan begitu panas dari kampas rem justru jadi lebih mudah tersalurkan ke badan kaliper rem ya? Justru piston kaliper jadi lebih mudah panas? Kalau piston panas, maka minyak rem jadi lebih cepat panas?
Dan kemudian bila pakai bahan yang tahan panas, seperti misalnya plastik atau keramik, kan kampas rem itu tidak melayang tapi ada penahannya. Walau panas kampas rem tidak mengalir ke piston, bagian penahan kampas remnya tetap terhubung dengan kaliper. Panas tetap mengalir ke badan kalipernya. Rasanya solusi ini kurang efektif bila dibanding solusi berikutnya.
Yang berikut contoh brake cooler:
Four Product Coolshim technology
Ditunjukkan bahwa panas yang berlebihan yang ditimbulkan kampas rem dapat menyebabkan rem terasa jadi keras, ditekan lebih banyak tapi tetap nggak nambah ngeremnya, kendaraan tetap meluncur. Ini karena ada gas yang terperangkap diantara kampas rem dan cakramnya / tromolnya sehingga daya pengereman tidak maksimal. Mungkin ini sebabnya di cakramnya rem selalu dikasih lubang, biar udaranya bisa terlepas.
Selain itu panas juga bisa menimbulkan penguapan minyak rem. Makin banyak kandungan airnya makin mudah menguap:
Dikatakan bahwa keberadaan udara di selang membuat rem terasa empuk (membal?). Dan bila sudah terlalu banyak udara maka tuas rem bisa ngeslong tanpa bisa mengerem sama sekali, rem jadi blong.
Ditunjukkan bahwa dengan pemakaian heatsink maka suhu minyak rem bisa terjaga tetap rendah sehingga rem tetap bekerja normal.
Ditunjukkan juga bahwa suhu di antara kampas rem dan piston juga lebih rendah saat rem dipakai di turunan.
Referensi diatas menunjukkan bahwa solusi utama dalam mencegah rem blong itu nggak cukup dengan pakai selang rem braided saja tapi juga harus dipikirkan pendinginan di sumber panasnya, yaitu di kampas rem nya.
Solusi yang terbaik sepertinya kombinasi keduanya. Jadi panas dari kampas rem dialirkan ke heatsink, sementara itu bagian piston dibatasi dengan bahan penahan panas. Heatsink juga di angin angin sehingga pendingin jadi maksimal.
Tapi di balapan motogp atau wsbk, nggak kelihatan rem model beginian ya? apa nggak perlu?
[…] Solusi pendinginan untuk kampas rem bisa dibaca di artikel berikut: Solusi mendinginkan rem untuk mencegah rem blong atau berkurang kemampuannya karena panas […]
SukaSuka
[…] Artikel lanjutan: – Pengujian lab menunjukkan bahwa braided wire itu tidak efektif untuk mengurangi pengembangan selang rem – Solusi mendinginkan rem untuk mencegah rem blong atau berkurang kemampuannya karena panas […]
SukaSuka
Mungkin ga perlu mengingat motor balap selalu kec tinggi, sehinga banyak suplai angin, tentunya minyam rem juga diatas DOT 5
SukaSuka
Iya, baru ingat juga kalau di balapan walau makainya ekstrem, tapi nggak terusan.
SukaSuka
selain kecepatan tinggi motogp,F1 maupun WSBK jg mnggunakan carbon ceramic brake serta carbon monoblock caliper,,walaupun braking sampai merah menyala jg ttp pakem,,
SukaSuka
Iya.
SukaSuka
setauku utk motogp pake 2 jenis cakram rem,komposit keramik (campuran keramik+karbon) dan baja…
cakram baja dipake buat kondisi basah
cakram komposit keramik dipake buat kondisi kering
dikatakan kalo cakram komposit keramik justru lebih efektif bila dlm keadaan suhu tinggi,dan kurang optimal di suhu rendah
jadi itulah kenapa cakram komposit keramik cuma dipake di kondisi kering
sumber: http://www.motorexpertz.com/m/read/2013/08/05/2647/Rem-Karbon-vs-Rem-Baja-Apa-Bedanya
SukaSuka
Iya. sepertinya begitu
SukaSuka
Di motogp kyknya petal disk ga ada lobang2nya ya mas Aji? Mungkin bahannya yg kelas wahid
SukaSuka
Iya. mungkin kampas remnya juga sudah dirancang agar bisa tahan panas dan disc nya juga. Kalau cakram pakai lubang, maka daya pengereman bisa berkurang. Seperti trik ekstremnya ryan burke untuk bikin rem belakang nggak pakem berikut:

SukaSuka
Teknologi rem yang kurang baik berarti ya. Kebanyakan lubang pake banget nanti ga pakem, kurang banget lubang ga pakem (kecuali kualitas GP dsb). Moga ada teknologi rem yg lebih canggih dan ga banyak minus deh di masa mendatang wahaha.
Btw, saya ga terlalu suka rem belakang kurang pakem. Nih kaya GSX rem belakang hampir ga guna :p CBSF Old yang dulu sih rem belakang pakemnya kebangetan, ngesot muluu. Entah baiknya gimana ….
SukaSuka
Rem belakang nggak pakem tetap ngefek, mending dipakai saja. Sepertinya memang teknologi rem tidak didesain untuk pemakaian yang terus menerus, hanya untuk jalan datar saja.
SukaSuka
menyimak suhu
SukaSuka
tambahin fan supaya maknyus, kek CPU PC..:D
Piss
SukaSuka
Iya, atau dikasih air scoop.
SukaSuka
Terimakasih informasinya
SukaSuka
[…] Menurut penulis wajar sih. Penulis sebelumnya sudah membahas solusi semacam dari produk mereknya Coolshim. Barangnya seperti ini: Solusi mendinginkan rem untuk mencegah rem blong atau berkurang kemampuannya karena panas […]
SukaSuka
[…] Sementara itu yang dibilang lebih efektif adalah pendingin kampas rem: Solusi mendinginkan rem untuk mencegah rem blong atau berkurang kemampuannya karena panas […]
SukaSuka