Impresi pertama pakai oli X-Ten sport kok terasa lebih berat dari Mesran Super + MG?


Karena sudah merasa waktunya ganti oli, penulis memutuskan untuk ganti oli. Sebelumnya niatnya mau coba evalube, tapi karena ada yang ingin tahu pendapat penulis soal oli xten, maka penulis memutuskan untuk beli oli XTen.

Di gerai xten, penulis agak kaget juga. Karena penulis pikir harganya murah tapi ternyata termasuk mahal juga. Motor Suzuki Spin penulis kapasitas olinya 1000cc. Untuk itu ada dua pilihan yaitu X-Ten super max matic (55 ribu) dan Xten XT-40 Sport (52 ribu). Dua duanya 10W40.

Penulis pilih yang Xten sport. Maaf tidak ada dokumentasi. Foto nya seperti berikut ini:
Impresi Kesan Pertama Pakai Oli X-Ten XT-40 Di Yamaha R15

Penulis pilih yang itu karena menurut penulis aditif moly nggak begitu penting. Menurut penulis selama film strength bagus, mesin bakal jarang mengalami kontak logam dengan logam dimana aditif moly akan berperan. Penulis juga ingin menguji xten untuk yang versi aman untuk kopling basah (standar JASO MA).

Proses penggantian oli dilakukan hanya dengan membuka tutup oli atas lalu oli disedot pakai alat khusus yang dibantu kompressor. Sama seperti yang diceritakan berikut:
Ganti Oli Enggak Perlu Buka Baut Carter

Katanya lebih bersih tapi menurut penulis nggak ada bedanya karena toh penulis nggak ikut ikut lepas dan pasang baut. Entah apa ini berpengaruh terhadap pembuangan endapan kotoran. Entah berapa persen oli lama yang masih tersisa.

 

Hal pertama yang penulis rasakan adalah suara mesin yang lebih hening. Oli penulis sebelumnya adalah Pertamina Mesran Super + 10% minyak goreng kelapa sawit, kepakai kira kira 5000km lebih. Penulis sudah lupa apakah itu lebih hening dari setelah ganti oli sebelumnya atau tidak. Yang jelas suara mesin jadi hening. Sengaja untuk ganti oli kali ini tidak penulis tambahkan minyak goreng.

Hal lain yang penulis rasakan adalah tarikan yang jadi lebih berat.

Tarikan berat ini membuat penulis jadi heran karena di bungkus tertulis 10W40. Sementara itu rasa beratnya jauh lebih berat dari Mesran super yang yang 20W50. Penulis sebelumnya pernah coba repsol 20W50 dan Fastron techno 15W50 rasanya tidak seberat itu. Penulis malah kepikiran apa itu olinya punya kekentalan 20W60 an.

Di pagi harinya penulis juga merasa tarikan mesin sangat berat. Setelah mesin agak panas baru mesin jadi terasa lebih ringan. Lebih ringan juga tidak sama dengan oli sebelumnya. Akselerasi jadi terasa kurang. Dari biasanya menyalip kendaraan lain langsung laju setelah ganti oli jadi terasa terhambat. Untuk mencapai top speed juga jadi butuh waktu. Bila sebelumnya pakai mesran super mencapai top speed terasa lebih lama, setelah pakai xten sport ini jadi lebih lama lagi.

Entah apa ini kunci dari perlindungan mesin dari xten. Oli yang lebih kental memang punya film strength yang lebih tinggi. Film strength baik membuat mesin jadi halus. Namun bila terlalu kental maka akselerasi dan performa jadi berkurang.

Klaim masa pakai bisa 2 kali lipat itu masuk akal. Dengan oli yang kental tersebut maka oli bakal punya daya perlindunngan lebih lama juga. Apalagi karena adanya kandungan ester.

Saat dipakai gas pol performa oli turun. Kira kira sama dengan sebelum ganti oli. Ini artinya shear strength kurang bagus. Apa oli ini campuran bahan oli grup 2 dengan ester ya? Produk premium sportnya mungkin grup 3 (GTL). Ini juga pertanda sepertinya campuran esternya tidak banyak, atau esternya bukan tipe yang awet. ester ada yang poly (banyak) ada yang mono (satu), ada yang di (dobel).

Setelah dibuat gas pol tersebut paginya hambatan tidak lagi berat, namun untuk akselerasi masih tidak spontan.

 

Penulis jadi kepikiran mungkin oli ini sebenarnya lebih cocok ditujukan untuk moge. Kalau dipasang di motor yang tenaganya lemah seperti motor matik, maka oli jadi terlalu membebani.

Cuma penulis masih curiga dengan efek berat saat pagi hari. Pingin tahu apa efeknya kalau di cuaca dingin. Sayangnya penulis bertempat tinggal dekat laut. Mungkin perlu di coba malam malam mesin di guyur air biar paginya dingin dan dicek efeknya.

 

Kesan pertama penulis terhadap Pertamina mesran super penulis sebutkan sebagai berikut:
Masalah yang bisa terjadi bila sembarangan praktek pakai PCMO dan HDEO di sepeda motor nggak dijamin hasilnya bagus

Entah perasaan saja, penulis merasakan beda performa antara waktu pakai oli tanpa moly dengan oli pakai moly (pertamina enduro matic). Suara knalpot jadi nggak keras / teredam. Tarikan juga terasa tidak plong. Sekarang pakai oli mesran super sepeda motor justru tarikan terasa plong walau sedikit berat.

Dari pemakaian yang lama ini, penulis merasa suara mesin rasanya bakal tetap halus walau tetap diteruskan. Oli memang berkurang, namun penulis penuhi / top up dengan mesran super yang untuk motor (lebih murah lagi). Warna oli hitam, namun sepertinya masih bisa diteruskan agak lama lagi.

Dulu penulis pernah pakai mesran super pernah pakai cuma 100km saja. Mungkin kalau di betah betahkan bisa sampai 1000km. Dengan menambahkan minyak goreng kelapa sawit, umur oli jadi lebih lama kalau pertimbangannya halusnya suara mesin.

Yang xten penulis coba tanpa minyak goreng dulu, menunggu sampai suara mesin kasar bila setelah dipakai kencang. Fastron techno sebelumnya, butuh dua mingguan sebelum suara mesin terdengar mulai kasar.

Penulis akan coba bandingkan performa X-ten yang mengandung ester ini dengan enduro racing + MG yang penulis cobakan di Honda Beat. Tidak membandingkan berisiknya karena dari aslinya suara Suzuki Spin jauh lebih senyap. Yang akan penulis bandingkan adalah perubahan suara kasar dari waktu ke waktu.

Impresi pertama oli pertamina Enduro Racing lebih sip dari AHM SPX2 + MG, matik memang cocoknya 10W40

62 respons untuk ‘Impresi pertama pakai oli X-Ten sport kok terasa lebih berat dari Mesran Super + MG?

  1. Biasanya kalo oli berat/ enteng suka pengaruh ke setelan bensin. Mungkin bisa jadi tarikannya jadi berat karena setelah pakai oli enteng, setelan bensin jadi terlalu kaya / basah.
    Beban gesekan piston dan silinder karena pengaruh oli kental / encer ada pengaruhnya dengan pembakaran ?

    Memang rasanya kecil sekali perubahannya dan mungkin kebanyakan orang akan men judge oli nya berat atau tidak karena tidak ada alat setelnya.

    Kurang ngerti kalau di motor injeksi hal2 seperti ini bisa diakali apa ngga.
    di motor karbu kadang saya praktekkan (setel angin) dan ada pengaruhnya.

    saya kurang paham juga teori yg benarnya gimana..
    sekali lagi itu mungkin yaa..

    Kalau boleh ditunggu update reviewnya setelah beberapa ratus kilometer. Mungkin ada bedanya. Asal olinya ngga bikin kasar.. hehe..

    Suka

    • Iya, memang oli bisa mempengaruhi pembakaran juga mestinya. Oli ada yang mudah terbakar ada yang susah. Oli kan bakal melumasi dinding pembakaran juga. faktor ini bahkan jadi salah satu pertimbangan dari standar oli GF-6 karena sepertinya oli terlalu encer bisa bikin knocking.
      Mengenal standar GF-6, bukan olinya yang harus encer tapi mesin modern harus didesain agar nggak rusak kalau pakai oli encer dan aditif olinya harus jauh lebih baik lagi

      oli dengan kalsium yang tinggi ditengarai bisa meningkatkan jumlah terjadinya LSPI. Sementara Molybdenum selain bisa mengurangi hambatan friksi juga bisa mengurangi LSPI, namun timbunan kerak dari molybdenum juga perlu diperhatikan.

      Kalau dari sumber tersebut yang bikin mengurangi tenaga selain pengaruh moly nya juga kandungan kalsium dari oli. Selain itu juga NOACK volatility (penguapan):

      Untuk mengurangi LSPI / knocking, dibutuhkan oli yang lebih murni dengan NOACK lebih rendah. Bisa dilihat di gambar bahwa LSPI bisa berubah dengan formula oli yang berbeda.

      Setelan suzuki spin saya yakin sangat irit. karena setelan jarum paling masuk dan main jet dan pilot jet saya minta dibuat paling rapat. Iritnya spin saya sekarang sama dengan Honda beat saat masih baru (beat sekarang terasa agak boros).

      Iya, review akan saya update juga. Setelah beberapa hari suara knalpot kok makin halus. Curiga oli banyak spash nya.

      Suka

  2. kecewa sama oli x-ten? ente udah bener belom ngeriviewnya? dari awal aja udah salah peruntukan pakai oli bukan yang untuk matic. bisa jadi tarikan jadi lebih berat karena zat aditif di oli JASO MA lebih banyak yang bisa jadi ga sesuai dengan mesin matic dan satu lagi kalo ganti oli di planet ban kalo bisa buka baut bawah aja jangan pakai cara yang disedot. karena bisa jadi oli sisa kebanyakan dan ketika ditambah oli baru jadi lebih banyak dari takaran makanya tarikan jadi berat.

    Suka

    • Bisa disebut aditif apa yang bisa bikin oli kental?

      Saya nggak cuma sekali itu saja pakai oli sport untuk matik. Malah saya lebih sering pakai oli sport untuk matik. Dan saya nggak pernah mengalami yang seperti itu. Kalau ketulis 20W50 ya kental. Kalau ketulis 10W40 ya lebih encer. Cuma Xten saja yang ketulis 10W40 tapi rasanya lebih berat dari oli 20W50.

      Waktu saya ukur, oli justru kurang karena olinya kesedot terlalu banyak sama teknisinya (kelemahan ganti oli pakai disedot).

      Suka

      • yamalube emang relatif lebih enteng dari oli-oli lainnya untuk kekentalan yang sama. klo emang udah enak yamalube ya udah ga usah ganti2.

        x-ten saya coba rasanya mirip2 oli lain semacam total, shell, dll, dengan kekentalan yang sama.

        btw pake oli sport buat matic sih rugi, canggihan oli matic (bisa pake oli mobil yang canggih jadi lebih licin).

        Suka

  3. Om saya tadi pake oli ini juga yg buat matic, saya pake motor enak dan halus kemudian 30 menit setelah jalan, saya berenti di toko HP untuk isi pulsa setelah itu saya nyalakan mesin dan jalan biasa pas saya gas motor ga mau jalan terasa berat banget, mesin saya matikan sebentar dan coba nyalakan ternyata hal yg sama terjadi lagi bahkan lebih berat dan serasa ga pake Oli (panas dan mulai bau mesin kebakar)… Ga kuat nahan kekesalan dan kegelisahan saya berenti di bengkel pinggiran menanyakan apa yg terjadi, dia bilang bunyi shekher saya suruh coba mas nya bilang ini motor ada oli nya ga siy? (Memang saya tidak bilang klo saya baru ganti oli, untuk memastikan dia tau penyebabnya tidak) saya bilang cek aja mas… Dia bilang ini ada olinya tapi kok encer yaa… Saya minta solusi katanya coba diganti dulu olinya bila bermasalah terpaksa diliat CVT dan mesinnya.. saya minta saran oli apa yg bagus buat motor ini, dia bilang Federal Matic aja udah cukup.
    Setelah beli dia buka batlut oli bawah ternyata keluarnya deres (seperti pertama keran dibuka) dan sangat hitam serta cair.
    Saya masih diam saja dan dimasukanlah oli baru tersebut seleaainya motor dinyalakan di gas2 dan dicoba ternyata benar2 ga ada masalah dan lancar.
    Saya bilang itu olinya mas yg bermasalah?? Iya kayaknya emang pake oli apa niy kok encer dan hitam bgt, saya bilang pake X-Ten yg dijual planet ban. Dia bilang mungkin ga cocok kali om…..
    Udah deh ilang 55 ribu selama 30 menit doang.
    Sebenernya tuh oli buat motor apa siy knp di Motor saya ga cocok.. Kesell hehehe…

    Suka

    • Terima kasih infonya. Wah, cepat sekali rusak ya. Sepertinya memang bahan olinya kualitasnya nggak jelas. ester juga kan bakal mengurangi masa pakai oli kalau konsentrasinya terlalu tinggi.

      Iya, not recommended.

      Suka

    • Iya lah, pake oli sport di motor matic. klo pake oli matic di motor matic (sesuai kapasitas mesinnya) itu baru bener.

      Suka

      • Nggak ada hubungannya. Oli jelek ya jelek. Lagipula kan disebut yang untuk matik. bro Dimas ini pas apes dapat yang terlalu encer. kebalikan dengan yang saya alami, apes dapat yang terlalu kental, tapi sama sama cepat rusak olinya.

        Oli mesin itu pilihnya bukan sesuai kapasitas. Harus coba sendiri sendiri mana yang pas.

        Suka

    • Menilai perlu di cek setelah dipakai kencang dan konsistensi kekentalan di hari berikutnya.

      X-ten menurut saya kebalikan shell advance ax-5. Pakai xten biar panas nggak banyak berubah, kalau di ax-5 cepat berubah terlalu encer. Tapi di hari kedua oli x-ten jadi lebih encer, setelah dua minggu terlalu encer. AX-5 di hari kedua masih lumayan kental.

      dua duanya nggak layak dipakai sebulan (1000 km).

      Suka

    • Nggak ada bedanya kecuali kalau saat servis pakai cairan carbon cleaner atau semacamnya. Karena cairan itu bakal masuk ke mesin juga kalau dialirkan saat mesin dimatikan. Amannya sesudah servis saja.

      Suka

        • Kalau untuk yang dicampur bensin rasanya nggak beda banyak. Kalau yang dipakai saat mesin mati pasti ada efeknya. Paling tidak, walau oli tidak banyak terpengaruh, efek dari carbon cleaner bisa mempengaruhi seal kalau sampai menetap di oli. Beberapa juga ada yang pakai bahan kerosene / minyak tanah.

          Suka

  4. Baru pertama pakai oli x ten utk xabre saya, memang mesin jadi halus bila mesin dipanaskan, tetapi tenaga berkurang untuk jalan yang menanjak, tetapi untuk jalan fatar dan kecepatan sedang dan rendah tarikan ringan…tetapi respon gas dari agak berkuang

    Suka

    • terima kasih sharingnya. itu ciri oli kental, yang cepat encer bila panas. Perlu dicek lagi setelah minggu kedua. Apakah masih sama? Bila berubah drastis maka kualitas olinya jelek.

      Suka

  5. bisa ngreview ngga lu tolol? mana buktinya? gw pake x ten enak2 aja tuh, itu busi sama filter udara ngga pernah lu ganti kali.. hahaha dari pertama beli motor ngga pernah diganti ya gitu jadi berat wkwkwk..

    Suka

  6. hahahaha XTEN itu OLI ARTIS VERSI 2, versi 1nya si TOP ONE. ini oli muncul dari mana tau tau simsalabim abra kedabra tiba tiba ada. Berani bertaruh Ini oli beli drum druman dari industri perminyakan yang dikemas ulang dalam botol literan. Contoh saya bisa beli oli fastron gold 1 drum dari pertamina kemudian pesan botol plastik kepabrik plastik dengan merek oli “X top” kemudian saya pasarkan ke jaringan retail minimarket saya, dari selisih harga perliter kemasan drum dan kemasan literan saja sudah jelas untung belum lagi pakai embel embel PAO dan ESTER di kemasannya maka makin bertambah markup harganya.

    Suka

    • waduh, ketinggian kalau PAO. Mungkin ini evalube runner (oli paling murah) terus ditambah aditif kental sendiri dan dijual dua kali lipat harganya.

      Tapi iya, oli artis juga.

      Suka

  7. ketika anda mereview oli ini kenapa tiba tiba banyak yang marah….. well dugaan saya untuk setiap botol oli yang terjual, para “montir ini” akan dapat komisi yang lumayan besar, persis sales handphone merk tertentu, makanya cara pemasarannya “ganas” dan jor joran.

    Suka

    • Ngeri bang baca komentarnya pada membela Ex-10, ane aja ragu melihat datasheet dan klaim-klaim-nya,
      Soalnya ane udah pernah gonta-ganti oli motor/mobil/diesel (walau ngga semua merk dan nggak semua SAE di coba) dari yg murah meriah macem SPX/MPX/Federal/SGO/Yamalube/ex-10 sampai bela-bela’in beli.oli yg agak rogoh kocek karena penasaran

      Suka

  8. mungkin bro nya salah pilih untuk oli x ten kan ada yg khusus matic.. kalau yg bro beli kan x ten tipe sport, jelas sangat berpengaruh. Menurut sy untuk tipe sport adalah untuk jenis motor sport sampai 250cc. kalau matic anda kpasitas olinya 1000 cc ya beli 2 botol yg khusu matik secara spesifikasinya beda antara oli matic dg sport

    Suka

    • Selama ini saya pakai oli tidak khusus untuk matik tidak masalah. Motor justru tenaganya nggak keluar kalau pakai oli khusus matik. Lagipula pendapat saya tetap. Oli yang dalam waktu dua minggu di motor saya dari awalnya kental menjadi sangat encer itu tanda oli nya jelek. Saya pakai mesran super, federal, fastron tidak sampai begitu.

      Suka

      • Orang Jepang melalu riset laboratorium udah bedain oli masing masing buat jenis mesin masing masing.. lah elu malah asal masuk diesel buat matick.. jaso ma buat matik.. cerdas dikit dong..
        Riset orang ahli butuh biaya.. sono bikin oli sendiri saja

        Suka

        • Cerdas sedikit, pilihan oli nggak cuma buatan Jepang. Yang buatan Indonesia asli, dari pertamina, itu jauh lebih bagus dari olinya Jepang.

          Nggak usah jadi ahli untuk tahu bedanya oli jelek dan oli bagus. Ngapain bikin sendiri kalau bisa beli dan ditambah minyak goreng yang dijamin jauuuh lebih sip dari oli Jepang.

          Suka

    • Nggak harus oli khusus matic, oli khusus kopling, khusus ini-itu cuma marketing belaka.

      Ane dulu rajin pake oli khusus motor, sempet mikir “ngeri pake oli lain takut rusak saya cari aman aja.” sejak kenal LDIC udah nggak lagi, memberanikan diri pindah jalur sesat dan benar apa yang saya takutkan seperti “motor cepet rusak, turun mesin, mesin getar, seal jebol, slip kopling (khusus motor kopling), dsb” ternyata apa yg sebelumnya ada dipikiran nggak terjadi, orang bengkel heran “Mas ini motor jarang dipake ya? kok dalemannya masih bagus? nggak kotor? atau mas-nya 1000Km rutin ganti oli ya?.”

      nggak percaya? dibilang saya bohong? ya itu terserah anda mau percaya atau tidak.

      Suka

    • Wah, berarti lebih ngakak lagi waktu lihat orang pakai oli mesin diesel di skupi ya?

      Apa emang bisa jelaskan beda mesin matik sama sport? Mungkin pernah dengar mesin NC750 dipakai di sport sama matik?

      Suka

      • loh jangankan oli x-ten, motor Nmax aja dikasih Oli Yamalube sport motor oil aja 1 bulan pake mesin jadi kasar, akhirnya diservice dan balik lagi ke oli khusus matic. Trus pembuangan oli jangan sedot, ada kasus oli disedot koeluarnya 1.100 mL padahal isi 1.000 L. Harusnya malah berkurang, misal berkurang 150-200mL kira2 itu Oli kebanyakan 250-300 mL tuh bercampur sama bekas oli lama. Sy ganti di planet ban suruh buang oli dari bawah dan jika udah habis miringkan ke kanan dan ke kiri lalu isi 900 mL saja sesuai spesifikasi nmax enak aja. Bahkan gak pernah bunyi tek tek tek setelah dipakai/parkir. Sebelumnya pake Yamalube Supermatic Fully sintetik suka bunyi tek tek tek.

        Suka

        • Iya, kalau disedot memang oli yang dikeluarkan seringnya lebih banyak dari drain normal, sehingga saat mengisi jadi hampir mirip kalau mesin dibongkar.

          Bunyi tek tek tek kira kira dari mana?

          Suka

  9. Spin kok pake oli jaso ma.. pake Jaso MB..
    Orang Jepang pusing bikin oli. Sampe Indonesia mesin di isi minyak goreng.. parahhh

    Suka

    • Kasihan sekali bila anda sampai sekarang masih menganggap oli merek Jepang seperti AHM oil (idemitsu) atau Yamalube (nippon oil) itu merupakan oli paling baik sedunia.

      Yang sudah coba sendiri pada tahu kok. Berarti anda belum pernah coba.

      Suka

  10. baca komen2 dsini jadi “terhibur”, sperti nya banyak bocil2 yang mainnya baru di “sekitar rumah” aja, blom jauh atau istilahnya “kurang jauh mainnya” hahaha
    tapi mgkn supaya lebih sahih, pengujian bisa jg dengan yg khusus matic nya om, atau coba beli di toko berbeda, siapa tau si om kmrn apes dapet oli palsu hehe, ya walau merk Xten hrs nya blom ada yg palsuin sih..

    Saya sendiri di motor new megapro, sudah dr 2018 (atau 2017 lupa jg) pakai Pertamina Meditran SX, iya saya anggota grup FB LDIC, hehe,, tujuan utama biar bisa long drain aja, biar ga sering2 buang2 oli, kedua saya suka turing jauh berjam2 seharian, dan ternyata Meditran SX ini sangat menunjang keperluan turing ane, motor makin jauh performa tetep stabil, ga ada slip kopling dan terlebih jarak main kopling juga stabil walau banyak kena macet, malah motor rasa nya makin ngacir.. ini yg bikin saya betah make MSX.. pernah coba Fastron Diesel, tapi rasa nya performa ga beda jauh, dr mending pilih yg lebih hemat aja deh hehehe..

    ga kayak pake oli khusus motor dulu, mesin makin panas/jalan jauh, performa turun dan jarak main kopling terasa banget berkurangnya dr awal start..
    pernah coba juga Prima XP yg utk mobil bensin (PCMO), tarikan memang lbh enak, tp kalah long drain di banding MSX..
    sekian ajah sharing nya

    Suka

    • terima kasih sharingnya. Pernah coba mesran B40? Pernah coba ditambah minyak goreng?

      Saat coba dulu, planetban masih langka. Tapi memang bisa jadi nasib, karena sepertinya planetban nggak punya kilang sendiri dan bahan olinya beli dari yang lain. Toh ngoplosnya juga nebeng pabrik lain.

      Suka

  11. menurut saya sih , untuk uji coba secara langsung . tahap pertama adalah service mesin dulu baru uji coba .
    trus service lagi , baru uji coba oli selanjutnya . atau pakai dua motor dengan spesifikasi yang sama juga bisa . atau standart pabrikan . itu akan lebih terasa real mana yang pas untuk motor anda . hehe

    Suka

    • Begini. Sebelum pakai xten bisa lama, setelah drain xten lalu ganti oli lain juga bisa 2 kali lebih lama dari xten. Jelas xtennya yang bermasalah.

      Motor saya saat itu sudah tahunan nggak servis. Kalau olinya bagus ya bagus. Jelek ya jelek.

      Suka

  12. memang oli xten yg di gunakan ke motor xabre saya rada berat, mungkin oli nya terlalu kental…bila saya pakai yamalube, ringan di mesin tapi lebih cepat ganti oli lagi bila di bandingkan dgn oli xten sport

    Suka

Bagaimana menurut bro?

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.