Ada kabar bahwa pabrik motor Harley Davidson memindahkan produksinya ke luar negeri.
Harley: We won’t raise prices, but we’ll move production abroad
Penyebabnya kali ini adalah kenaikan tarif yang dikenakan Eropa untuk produk Amerika. Yang tadinya 6% menjadi 31%. Menurut Harley Davidson ini membuat harga motor naik sekitar 2.200 dolar.
Presiden Amerika, Donald Trump sendiri marah mendengar berita ini. Intinya Harley Davidson sudah dibela tapi malah lari. Donald Trump kasih contoh waktu sebelumnya Harley Davidson mau pindah ke Thailand karena tarif Thailand untuk impor mencapai 60%.
Donald Trump bilang kalau Harley Davidson produksi di luar negeri maka auranya (sebagai motor Amerika) bakal hilang dan bisa jadi bakal kena pajak yang jauh lebih tinggi dibandingkan dengan di Amerika.
Soal pajaknya entah. Tapi kalau soal kehilangan aura rasanya juga enggak. Pabrik Honda ada di mana mana tetap dianggap pabrik Jepang. BMW buatan India atau Cina pun tetap dianggap motor Eropa.
Walau disebut dibantu, selama masa pemerintahan Donald Trump, nilai saham dari Harley Davidson menurun:
哈雷生产线要移出美本土 特朗普怒批:投降派
Namun harus diingat juga berapa banyak sebenarnya penjualan Harley Davidson untuk Amerika dibanding dengan Eropa atau Asia:
Penjualan terbanyak tetap di Amerika, lalu diikuti Eropa baru kemudian Asia. Jadi kalau pabriknya pindah, nggak bakalan semuanya.
Bagaimana dengan kemungkinan masuk ke Indonesia?
Rasanya sih nggak mungkin karena ada pajak di Indonesia yang berlaku untuk impor dan produk lokal. Diatas 250cc kena pajak barang mewah. Contoh Yamaha produksi R3 dijualnya ke India.
mantap maju terus
SukaDisukai oleh 1 orang
[…] Ada dugaan bahwa ini berhubungan dengan niat Harley Davidson untuk memindahkan pabrik ke Asia. Apa benar Harley Davidson pindah pabrik dari Amerika bila melihat data penjualan berikut? […]
SukaSuka