Mengapa pabrikan ngeyel pakai suspensi yang nggak nyaman, nggak awet, kualitas sama saja, part murahan tapi harga mahal?


Yang jadi fokus artikel ini adalah suspensi motor matik Yamaha dan Honda. Semua orang pada tahu kalau motornya ingin nyaman maka harus beli suspensi aftermarket. Nggak seperti dulu dimana suspensi aftermarket itu hanya yang ingin gaya, sekarang ini yang ingin nyaman pun pilihannya adalah suspensi aftermarket. Tetap jadi pertanyaan mengapa pabrikan tetap memilih menggunakan suspensi KW2 untuk motor yang harganya tiga puluh juta sekalipun.

Part murahan bisa dilihat dari penggunaan bahan untuk tabung utama dari bahan berikut:
Yamaha NMAX 2019 Masih Pakai Sok Belakang Tabung, Ini Keunggulannya

Cuma kadang ditutupi plastik seperti contohnya berikut ini:
Shockbreaker PCX Lokal Bengkok, Jangan Ganti Dulu Dengan Yang Lain…!!!

Atau:
Skutik ADV 150 Pakai Shock Tabung, Mirip Honda Tiger

Bisa jadi perdebatan apakah suspensi beneran mirip dengan punya Honda Tiger Tabung secara fungsi

Jadi nggak kelihatan dalamannya. Padahal bisa jadi dalamannya seperti berikut ini:

 

Beda sama produk aftermarket yang mengkilat dan bersih, tabung skok orisinil itu bisa kotor dan jadi jelek. Yang dilapisi plastik pun tetap saja akan jadi jelek karena plastiknya juga nggak dicat.

Padahal itu harganya mahal banget. Ini penulis screenshot hari ini dari aplikasi part katalog Yamaha harganya hampir 1,3 juta:

Padahal itu tanpa setelan rebound ataupun kompresi. Setelan preload pun nggak ada. Heran juga mengapa modelnya cuma begituan harus repot repot impor dari Vietnam. Apa memang suspensinya harus merek Jepang?

Padahal suspensi aftermarket NMAX yang harganya 450 ribu bisa dapat yang seperti ini, dari sisi material jelas jauh di atasnya yang ori:

Itu sudah pakai tabung dan ada setelan untuk preload nya. Yang harganya setara sudah dapat setelan rebound dan kompresi juga:

 

Jadi suspensi asli itu bahannya murahan tapi harganya sangat mahal. Menurut penulis rugi banget kalau beli suspensi orisinil.

Ada yang berpendapat bahwa suspensi begituan nggak awet?

Apa memang suspensi orisinil itu awet? Menurut penulis tidak. Bisa kelihatan di jalan motor yang umurnya satu tahun rata rata suspensi sudah soak. Mau NMAX, PCX, Aerox, dst. sama saja.

Berikut ini ada suspensi NMAX yang sudah bocor, padahal tahu sendiri NMAX tabung keluarnya tahun kemarin:

Bukannya beberapa suspensi sudah pakai plastik pelindung?

Awet itu tidak hanya bergantung pada pelindung. Kualitas seal di dalamnya juga penting. Perlu diingat juga bahwa suspensi Ohlin itu nggak pakai pelindung. Tapi kok pada bilang awet. Ngeceknya saja per 10 – 15 ribu km:

Padahal suspensi standar dari kedua motor penulis (Beat dan Nex II) itu sudah soak setelah 5000 km. Padahal dua duanya pakai plastik pelindung. Sementara suspensi spin baru tahun ke-9 mulai soak, itupun setelah terpaksa harus lewat jalur alternatif yang penuh polisi tidur.

Tetap jadi pertanyaan mengapa skok mahal kok sealnya murahan.

 

Mungkin suspensinya mahal di teknologi?

Tidak juga, dalamannya sama sederhananya dengan merek murah, nggak ada yang istimewa:

Beda banget dengan skok mahal:

berikut dalaman skok aftermarket:

 

Atau mungkin takut dapat yang jedak jeduk?

Rasanya kalau soal jedak jeduk juga terjadi sama yang orisinil, yang YSS tabung atau lainnya. Nggak cuma yang murah saja. Soal nasib.

Bahkan contohnya skok Showa berikut, katanya dari pabrik lupa pasang piringan tambahan sehingga kerja jadi ngaco:

Padahal skok Showa itu biasa jadi andalan pabrikan juga. Jadi tergantung nasib. Kalau mau aman, beli aftermarket yang nggak pakai tabung tambahan saja.

 

Penulis gagal paham mengapa pabrikan ngotot pakai suspensi yang bahannya murahan padahal harganya mahal. Suspensi juga nggak nyaman dan nggak awet. Apa untungnya buat pabrikan?

Kalau dibilang mau mempromosikan produk suspensinya juga jelas tidak tepat, sehingga sekarang ini suspensi bawaan sudah disembunyikan mereknya. Nggak kayak dulu. Walau cuma tempelan plastik murahan, tapi berani nempel:

Kalau sekarang mungkin sudah malu.

20 respons untuk ‘Mengapa pabrikan ngeyel pakai suspensi yang nggak nyaman, nggak awet, kualitas sama saja, part murahan tapi harga mahal?

    • ha ha iya. Yang tahu bahwa motor nggak enaknya karena suspensi sangat jarang sekali. Yang tahu bahwa skok motornya sudah soak juga sangat jarang sekali. Mereka anggap itu normal. Apalagi kalau mereka disuruh pakai acuan polisi tidur.

      Jadi nggak aneh per empuk dibilang keras (karena shockbreaker sudah aus).

      Nggak cuma konsumen, yang review pun kadang tidak membedakan. Bahkan juga mekanik bengkel

      Suka

  1. nganu mau tanya, itu penampakan sok ADV apakah tabungnya beneran berfungsi sebagai reservoir oli atau cuma pajangan macam sok ori hando tiger revo?

    Suka

  2. Mungkin yg penting impresi motor kondisi baru menurut Blogger dan pemilik. Klo dah masuk setahun bocor kan disanggah sama pemilik baru yang banyak… Enak koq…. Hahahaha

    Suka

Tinggalkan Balasan ke ndesoedisi Batalkan balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.