Video soal suspensi YSS yang serba tidak jelas spesifikasinya


Penulis sekarang ini sedang menyusun daftar spring rate dari suspensi YSS (belum selesai). Dalam menyusun daftar ini, penulis menemukan bahwa ternyata suspensi dengan jenis yang sama bisa mempunyai nilai spring rate yang berbeda – beda. Padahal spring rate merupakan hal yang sangat penting. Kalau salah ya jadinya keras. Jadinya spesifikasi suspensi YSS yang kita beli jadi tidak menentu.

Oleh karena itu klaim bahwa tipe tertentu keras itu merupakan klaim yang salah. Ini juga untuk membantah anggapan berikut:

Berikut video pembahasannnya:

Inti video adalah keras tidaknya suspensi YSS itu ngacak, random, kacau balau, dst. Sama sekali nggak bisa ditebak. Padahal sebenarnya bisa dengan mudah diketahui dengan penjual memposting nilai spring rate.

Tapi kalau yang resmi saja postingnya malas malasan dan ada salahnya, apa lagi yang nggak resmi. Kadang fotonya juga hasil copas. Yang dijual bisa jadi beda dengan yang difoto.

btw, Daftarnya akan diposting kalau sudah selesai. Tinggal sedikit kok.

16 respons untuk ‘Video soal suspensi YSS yang serba tidak jelas spesifikasinya

  1. lebih bagus mana ya per yang mekanisme kerja push atau pull?
    di beberapa motor yg pake link buat suspensinya gaya kerja menggunakan sistem pull.. jadi pangkal per harus terkunci di bodi sokbreker.. sewaktu arm dibebani dia jadi memanjang..

    Suka

    • Rasanya suspensi paling terbebani itu pada saat kena benturan sehingga memendek. Bila modelnya pull, maka cairan yang di dalam suspensi akan dipaksa keluar suspensi. Kalau model push cairan yang didalam akan dipaksa masuk. Rasanya bakal lebih awet yang push. Untuk soal fungsi mestinya sama saja / ditentukan oleh bagian dalamnya.

      Suka

  2. Ikutan iseng ngintip one*stop cari yss buat mbit. Memang acak banget, sebagian besar gambar produk malah beda sama deskripsinya.
    Kan bikin bingung yg mau beli, dapatnya yg sesuai spek di deskripsi atau yg sesuai gambar.

    Suka

    • Iya, kurang niat untuk penjual yang menawarkan harga jauh labih mahal dari harga pasaran. padahal menyewa orang khusus untuk benahi data website bisa jadi cukup dengan harga beberapa skok.

      Suka

  3. Kalau berdasarkan link video YouTube di salah satu postingannya om…infonya kalau YSS DTG hybrid dan DTG Evo keras….saya mengaplikasikan pada VARIO 150 jenis DTG Evo…ternyata keras. Note di pakai sendirian…belum pernah coba berdua jarak jauh

    Suka

    • Klaim tersebut tidak tentu. Karena kekerasan per YSS itu tidak menentu. Cuma kebetulan untuk Vario sepertinya memang keras. Kalau di video itu dibilang G-Plus lebih empuk dan pro zr lebih empuk, untuk Vario malah keduanya justru lebih keras.

      Kalau dari daftar berikut, suspensi YSS yang empuk untuk Vario ada dua, yaitu K-Series yang gold dan C-Euro.
      Daftar nilai spring rate suspensi YSS untuk matik, bisa untuk tukar kalau yang sekarang terlalu keras

      Untuk Vario, DTG (spring rate 25-45) dibilang keras. Ada yang bilang kalau pakai suspensi Beat di Vario itu terasa keras. Mungkin harusnya untuk Vario pakai yang lebih empuk, karena yang dari Ohlin pun merekomendasikan kekerasan per 31-35 untuk yang beratnya di bawah 80kg.

      Bisa dishare spring rate yang dipakai sekarang berapa?

      Kemudian juga kerasnya dalam situasi apa? Kalau keras dalam menabrak satu gundukan kecil, berarti memang keras. Kalau kerasnya lewat gundukan banyak, bisa jadi rebound terlalu besar sehingga kalau mau nyaman, preload harus ditambah.

      Suka

        • Terima kasih infonya. Berarti angka sudah sama dengan yang lain. Tapi heran angka panjang per beda dari punya Mitra200 dan toko online. Iya, kalau seperti itu berarti pernya yang keras. Sudah dicoba preload dibuat minimal sampai per seperti mau lepas?

          Langkah lain terpaksa harus ganti per. Entah apa bisa pakai per orinya Vario. Atau mungkin bisa hunting pernya dari YSS yang rusak yang kekerasan 25-35.

          Kalau per sudah pas, yang menentukan kenyamanan selanjutnya adalah bagian dalaman shock breakernya. Mestinya bakal lebih nyaman dari aslinya.

          Suka

  4. bagi saya, hanya satu om. cari shock yg hasilnya kayak mobil sedan. empuk ngayun dipakai dijalan yang rusak ataupun dijalan yv mulus. anti club club pakai shock keras. biarain dikatain tidak stabil di tikungan krn empuk ngayunya, bodo amat, toh blm pernah ada juga kasus kecelakaan di tikungan soal shocknya tidak stabil krn empuk. malahan pakai shock keras bisa bikin motor terpental waktu agak ngebut dijalan yang rusak dan bergelombang. ingat, jalanan di indonesia tidak seperti di eropa yg mulus2.

    Suka

    • Kalau ukuran pernya pas, maka YSS dibilang sudah memenuhi kriteria kayak mobil. Tapi sayangnya masih seperti beli kucing dalam karung.

      Suspensi YSS DTG Hybrid terasa sangat pas untuk Suzuki Spin. kerasnya per terasa matching dengan per depan. Ayunan motor setelah lewat jalan tidak rata terasa enak naik dan turunnya. Melewati bagian aspal tambalan atau yang mleot bisa santai.

      Tapi sekali lagi, itu butuh psring ratenya pas.

      Suka

      • harus di ingat om. posisi derajat kemiringan shocknya di tiap motor beda2. maka dari itu hasilnya juga beda. saya agak juga aneh dan ragu, banyak video2 review di youtube, kalau ditanya soal kenyamanan dan keempukan, mreka2 banyak yang tidak jawab.

        Suka

Bagaimana menurut bro?

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.