Memang sekarang ini jamannya komputerisasi. Dari mulai mesin, sistem rem hingga traction control. Terutama dari sisi keselamatan dan performa.
Yang dilakukan oleh Yamaha ini beda. Yamaha memperkenalkan paten yang bisa membuat motor bisa mendeteksi kerusakan rangka atau bodi:
Yamaha Patent dengan Frame Self-Diagnosis!
Kuncinya adalah dengan penggunakan rangka dari serat karbon dan diduga pakai fiber optik. Contohnya seperti berikut ini:
Sistem akan bisa mendeteksi kalau ada hal yang nggak beres pada rangka berdasarkan alur tersebut. Nggak cuma rangka utama, yang bodi pun juga ikut pakai:
Cuma jadi pertanyaan juga apa beneran model begini bakal diterapkan. karena tentunya nggak bakalan murah.
Klo body secara visual saja keliatan. Beda sama jeroan mesin.
SukaSuka
iya
SukaSuka
Kalo sasis besi bukannya bisa pake arus listrik lemah, dari depan kalo sampe belakang turun signifikan berarti ada hambatan/keretakan (hehe kira2 ya)
Btw pak Habibie (makanya dipanggil Mr.Crack) punya patent menemukan retakan di bodi pesawat (bahkan sehalus rambut) yg notabene bahan alloy, dikecilkan ke moge seharusnya bisa ya kan rerata sasis moge alloy juga
SukaSuka
Susah dideteksi bila itu bukan patah tapi terlipat. Wah, hebat juga pak Habibie ya. Cocoknya bukan untuk moge tapi untuk pabrikan tuh, yang biasa dilaporan rangka motor patah.
SukaSuka
wkwkwkwkw . . . . , New CB150SF K56 yaaa….., yg pernah patah pada bagian “sumbu X” dan sekitar komstir itu yaaa….
SukaSuka
iya 🙂
SukaSuka
Jirr.. Lebay amat motor semakin cerewet..
SukaSuka