Entah dapat angin darimana Johan Zarco bilang ke media bahwa tim Ducati itu adalah tim yang bisa luwes memenuhi keinginan pembalapnya:
Zarco: Lorenzo’s Ducati wins “very positive for me”
“They [Ducati] are able to go in the rider’s direction, while Honda – which has a rider as strong as Marc [Marquez] – they are more ‘conservative’. “Ducati has opened up more possibilities with Dovizioso, Petrucci, Miller, who have podium level. That’s why I only have to work on my motivations, my determination and my speed.”
Sambil bilang bahwa Honda itu tim yang konservatif alias nggak move on, Disebut bahwa Ducati bisa memberikan peluang lebih besar bagi pembalapnya untuk bisa naik podium. Bahkan Lorenzo disebut bisa menang karena kemampuan adaptasi dari tim mekanik:
“Lorenzo’s example is very positive for me,” Zarco told Motosprint. “Because he has a very particular style; it is a unique style, so clean and precise that if he does not have the right feeling he cannot be fast. “And he has always been without half measures – slow or winning with Ducati, which makes me think that Ducati engineers managed to adapt to him. When he won [at Mugello, Catalunya and Austria], we saw a pure Lorenzo.”
Entah mengapa kok berani beraninya Zarco ngomong begitu. Karena Lorenzo sendiri merasa tim Ducati itu keras kepala nggak mau menuruti permintaannya. Padahal itu justru jadi kunci Lorenzo bisa menang:
Lorenzo: Bittersweet Mugello win changes “nothing” for future
“If I had before these pieces I needed, I could have had more podiums much earlier, I could have won before that race. I believe I am one of the most honest people in the paddock, but sometimes the people didn’t believe me,” added Lorenzo. “They think I put excuses, but I don’t put excuses.
Dovi juga pernah mengeluh Ducati tidak memenuhi keinginannya:
Hubungan Dovi dengan Dall’Igna bila dilihat dari sudut pandang Lorenzo tidak buruk?
Di akhir musim juga pembalap Ducati ragu dengan kemampuan motor Ducati:
– Ducati nggak punya ahli? Petrucci bilang semua modif ternyata sia sia
– Gawat, Dovizioso bilang motor Ducati kurang cepat untuk bisa berebut juara
Namun mungkin pujian tersebut cuma modus. Pingin dapat support lebih banyak dari Ducati.
Dan mungkin karena Gigi Dal’Igna paham apa maksud dari Zarco, Dal’Igna langsung kasih jawaban yang tegas. Ia nggak bakalan kasih bantuan tambahan kalau Zarco nggak bisa menunjukkan prestasinya:
MotoGP: Ducati: Extra help for Zarco – if he shows results
“It depends on his results,” Dall’Igna said. “For me, the important thing is the results. If Johann shows us he can do good results, for sure I have to help him. I’ve done this all my life [for all the riders he’s worked with] and I’ll do this also in the future. If I can’t do something like that I will change my job!
Untuk mesin sudah mustahil untuk bisa dirubah, tapi bisa lebih dari sekedar sisi aero dinamika.. Ia perlu tahu lebih dulu apa kebutuhan dari Zarco. Ducati siap untuk melakukan yang terbaik bagi Zarco, tapi ya itu, Zarco harus bisa tunjukkan hasil yang baik dulu.
Perhatikan bahwa filosofi Ducati tetap sama. Kalau jarang podium nggak akan digubris walau sebenarnya apa yang disarankan pembalap bisa membuat motor jadi makin baik. Stoner saja putus asa karena tidak digubris waktu jadi test ridernya Ducati sehingga pilih berhenti.
Padahal sudah dibuktikan di musim ini bahwa teknisi Ducati itu nggak jago. Performa motor justru turun drastis di tahun ini padahal sudah membajak inovasi dan bikin aib di MotoGP.
Kan sesuai pepatah om “dimana bumi dipijak disitu langit di junjung (baca jilat)”,
Ngah ngah ngah
SukaSuka
ha ha ha, iya
SukaSuka