Rossi pun podium, Yamaha mendominasi, luck tetap dibutuhkan, kehebatan Nakagami


Maaf penulis kurang enak badan sehingga telat update. Di balapan Jerez yang kedua, balapan berlangsung seru. Memang tidak seperti kalau ada Marc, dimana kejutan bisa terjadi pada pembalap yang waktu kualifikasi ndompleng tapi di balapan bisa lebih kencang. Balapan jadi lebih bisa diprediksi walau masih banyak kejutan yang terjadi.

Salah satu kejutan yang banyak disukai adalah Rossi bisa podium:

Kalau ada Marc rasanya ini mustahil terjadi. Selain itu urutan 1,2,3 juga ditempati pembalap Yamaha semua. Dengan Quartararo Baca lebih lanjut

Iklan

CBR250RR pun akhirnya muncul versi SP, tapi quickshifter kok bisa sampai ada 4 mode???


Akhirnya memang terbukti bahwa Honda cukup panas dengan munculnya ZX25R dan akhirnya menghadirkan Honda CBR250RR versi SP. Dengan pilihan warna yang cukup berani juga:
Resmi : Honda CBR250RR SP Quick Shifter Indonesia . . . 41 PS, Quick shifter 4 mode dan Livery baru Garuda X Samurai

Pakai tema pahlawan / penjahat bertopeng:

Dengan tidak melupakan selera cewek juga: Baca lebih lanjut

Siapa rider pengganti Marc? Ironis banget kalau sampai Lorenzo


Marc sudah dipastikan tidak akan bisa ikut balapan berikutnya. Kata dokter Xavier Mir:
MotoGP, Dr. Mir: “The goal for Marquez is to get back to racing in Brno”

“The goal is for him to return to Brno.This is a serious injury, and Jerez is out of the question. If the nerve has not been compromised, we can stabilize the fracture and Márquez will be able to return sooner.”

his recovery could be delayed by a further three to four weeks if it turns out his radial nerve is damaged.

Jadi rencananya Marc baru bisa kembali balapan di Brno di bulan Agustus. Jelas nggak bisa ikutan balapan di Jerez lagi. Jika syarafnya nggak kena, maka setelah retak stabil, Marc bisa kembali dengan segera. Kalau sampai kena, akan molor 3-4 minggu.

Tentu ini membuat kita penasaran siapa yang akan menggantikan Marc. Karena sekarang ini rasanya tidak ada pembalap yang bisa dipakai. Apa bakal pakai test ridernya Honda?

Pembalap kelas atas yang nganggur saat ini adalah Jorge Lorenzo. Tapi kan jadi lucu bila Lorenzo menggantikan Marc. Karena Lorenzo itu disingkirkan dari MotoGP demi untuk memasukkan Alex (atau Zarco). Masa ya mau disuruh naik motor Honda lagi. Mestinya nggak akan jelek jelek amat Lorenzo naik Honda, karena harusnya cederanya sudah pulih. Tapi mungkin Lorenzonya juga sudah trauma dengan motor Honda.

Mungkin ini sebabnya, Honda memilih untuk abstain saja:
Honda won’t replace Marquez for second Jerez race

Marc bisa mengejar dari posisi 17 ke posisi 3 bukan karena kemampuan dewa


Walau yang ditonton sama, pendapat bisa bertolak belakang memang. Banyak yang menyebutkan bahwa di balapan Jerez barusan, Marc Marquez hebat bisa mengejar dari belakang. Si komentator sampai memuji habis habisan. Tapi dari yang memuji muji itu NGGAK ADA yang menjelaskan skill apa yang bisa bikin Marc “sehebat” itu. Ngomongnya cuma wih hebat banget, ini itu, tapi nggak dibilang bisa hebat begitu karena apa.

Mungkin karena di dalam alam bawah sadar mereka, mereka sadar bahwa itu bukan karena skill Marc. Karena kalau Baca lebih lanjut

Tuh kan, penyakit crash Honda merusak segalanya


Sebelumnya, penulis acungkan jempol kepada Honda karena di balapan di Jerez kali ini, motor Honda yang PALING kencang. Ducati? Meh, adu kencang dengan Yamaha di lintasan lurus saja nggak mampu, padahal modif aerodinamikanya berlebihan dan kekuatan Yamaha kan bukan di lintasan lurus. Kekuatan motor Honda membuat Marc dengan mudahnya menyalip pembalap lain setelah sempat keluar lintasan. Dari posisi dekat adiknya, sampai nyusul lagi Vinales yang diposisi 2. Beda performanya ekstrem.

Namun semua berakhir ketika si Marc crash lagi setelah sampai di belakangnya Vinales.

Aneh si komentator kok heran Marc jatuh. Yang salah bukan Marcnya bos, tapi Hondanya. Karena di Baca lebih lanjut

Kejutan di kualifikasi, rookie Ducati urutan ke-4, rookie Honda urutan ke-21


Untuk pembalap terdepan, posisi start sudah normal. Tapi lepas dari itu banyak kejutan yang terjadi.

Yang bikin kaget adalah Bagnaia yang bisa di urutan ke-4. Hal ini termasuk luar biasa. Namun tentu masih perlu dilihat apakah ia bisa mempertahankan posisi itu di balapan. Yang luar biasa juga adalah rookie dari tim utama Honda, si Alex berhasil berada di urutan ke-21.

Hasil ini sesuai dengan prediksi kakaknya. Entah apa prestasi seperti ini akan kita lihat sepanjang tahun. Yang jelas baik Bagnaia ataupun Alex, keduanya pernah jadi juara Moto2.

Brad Binder yang urutan kedua di Moto2 2019, bisa di urutan ke-13, padahal naik motor KTM. Miguel Oliviera yang urutan kedua di Moto2 2018, bisa di urutan ke-17, padahal naik motor KTM.

Dan Johan Zarco kembali terbukti nggak sip karena cuma dapat posisi ke-20.

Marc Marquez pilih amannya, sudah maksimal, terhambat motor?


Di sesi kualifikasi Marc dapat urutan ketiga. Mungkin nggak dapat domplengan tapi kalau kata Marc itu sudah maksimal.
“I gave up” – Marc Marquez not prepared to risk it for pole

Ia nggak bisa lebih kencang lagi karena berpikir balapan masih banyak. Jadinya pilih yang aman saja. Ia juga sudah nggak punya cara lagi untuk lebih kencang. Apa berarti sudah segitu kemampuan motor Honda?

Yang jadi catatan juga adalah soal ban belakang yang dianggap cukup mengganggu. Apalagi disebut handling motor bisa berubah total setelah dipakai agak lama.

Kayaknya nggak ada jaminan menang di balapan ini?

Motor MotoE kembali terbakar, beneran kan motor listrik lebih berbahaya dari motor bensin?


Rupanya MotoE terbakar itu sudah jadi agenda tahunan kalau kata rideapart:
Another Day, Another MotoE Paddock Fire In Jerez

Kali ini terjadi pada satu motor. Anehnya di kebakaran kali ini bukan karena baterainya. Baterainya katanya masih utuh dan bisa berfungsi.

Memang ini resikonya bila kalau arus dan voltasenya tinggi. Resiko terbakar sangat besar. Dan memang teknologi motor listrik dari sisi keamanan masih rendah. Motor versi bensin nggak pernah terdengar terbakar waktu diparkir. Terbakarnya waktu dipakai sih.