Akhirnya penulis jadi beli suspensi DBS. Kebetulan pilih yang model 744:
Awalnya ingin beli yang tipe 766:
Shockbreaker Non Tabung DBS 766 340mm Yamaha NMAX XMAX PCX ADV
Namun karena pilihan warna tidak ada, istri minta beli yang 744 saja.
Cukup dilema juga karena yang tipe 744 ada review pembeli seperti berikut:
Shockbreaker DBS 744 CNC Series 340mm Yamaha NMAX XMAX PCX ADV
Ronald: Shockbreakernya kalo bawa sendiri sih lumayanlah tp pas berdua yg boncengan bisa muntah2 karna bletak bletok Mentok… Cukup saya aja yg ngerasain anda jangan yah. (Kapok.com)
Namun jadi tetap memutuskan beli karena penulis pernah punya DBS yang bisa dibuat keras bila mau:
Penulis curiga itu orangnya salah nyetel. Karena ternyata di DBS 744 itu ada dua setelan. Yang satu di atas:
Yang satu di bawah:
Yang atas itu adalah setelan preload, yang membuat per bisa keras atau empuk. Yang bawah cuma aksesori. Walau bisa bunyi klik klik.
Dari tampilan lebih mirip yang tanpa tabung:
Jadi impressinya bagaimana?
Unboxing:
Review di jalan:
Empuk. Tapi sayang saat disetel empuk, dibuat boncengan jadi mentok. Mentoknya bukan saat di jalan tidak rata, tapi setelah ban lewat polisi tidur. Oleh karena itu penulis pakai setelan keras.
Dan ternyata, walau pakai setelan keras, ditandai dengan pada saat disandar samping jadi sulit digoyang, suspensi ini lebih nyaman daripada aslinya. Perbedaan kenyamanan makin terasa ketika dipakai cukup kencang, di atas 60 km/jam.
Jadi ternyata memang benar dugaan penulis bahwa skok DBS itu sudah menggunakan cara modern yaitu menggunakan desain double action walau untuk suspensi motor matik. Ini yang bikin suspensi sulit digoyang pada saat sandar samping. Suspensi baru terlihat empuknya ketika dibebani secara statis. Jadi kalau digoyang sulit, tapi kalau dibebani mendelep / ambles.
Dan ini tercermin pula ketika motor dikendarai. Jadi walau ada kesan keras, terutama saat dipakai pelan. Pada saat dipakai kencang terasa jauh bedanya dengan punya NMAX. Kestabilan jauh meningkat dan ketika menerjang tambalan aspal tidak banyak kejutan yang terjadi.
Pada saat boncengan, empuknya juga terasa. Goyangan motor tidak sampai berkepanjangan seperti ketika masih pakai skok orisinilnya. Jelas beda karakternya. Skok aslinya (KYB) single action, sementara yang DBS double action.
Jadi benar dugaan penulis bahwa skok akan lebih nyaman bila double action.
Jadi penulis nggak paham juga mengapa ada tukang skok yang memilih untuk membuat suspensi yang sudah double action menjadi single action, seperti yang dilakukan berikut ini:
Skok YSS DTG itu padahal menurut penulis punya desain shockbreaker yang paling sip di antara skok yang lain. Kalau keras, maka cuma perlu ganti per saja. Tapi malah dibuat single action.
Padahal YSS seperti itu menurut penulis paling top empuknya.
Penulis lebih setuju metode seperti berikut, suspensi Jepang single action dikonversi menjadi double action:
Intinya suspensi DBS itu tidak terlalu empuk untuk NMAX. Bisa dibuat keras. Dan disetel keras pun tetap lebih nyaman dari aslinya 🙂
Tapi, jadi merasakan hal yang sama ketika pasang YSS DTG di Honda Beat, sekarang suspensi depan yang terasa keras. Sepertinya kurang redaman?
Kalau shock buat Xeon GT ada saran ga?
SukaSuka
Coba DBS yang pakai tabung bawah saja. Di Nex II bisa empuk. Kalau ingin lebih baik bisa coba YSS DTG.
SukaSuka
Kalo untuk yamaha lexy apa pak skok yang double action? soalnya kalo standarnya dibawa nikung agak kencang ndak stabil.
sekalian mau tanya dbs produk darimana ya?
SukaSuka
Sepertinya tidak. Suspensi bawaan mayoritas adalah single action. tidak stabil saat kencang itu sudah pertanda juga. DBS produk cina.
SukaSuka
Rekomendasi yang bisa dipake untuk yamaha lexy yang double action apa pak??
SukaSuka
Ada YSS DTG atau DBS 744 atau 766
SukaSuka
Selamat malam pak, semoga sehat selalu. Motor sekarang memang semakin jarang mengutamakan kenyamanan dibanding jaman dahulu. Apakah bapak pernah mencoba membandingkan antara motor untuk dalam negeri dengan motor yang diekspor? Atau membandingkan antara motor jepun dengan motor buatan brand eropa?
Terima kasih, kami tunggu infonya
SukaSuka
terima kasih semoga sehat selalu.
Sayangnya saya jarang mengendarai sendiri motor eropa. Dan perbandingan di luar negeri pun tidak relevan karena motor di luar negeri bisa dipastikan bakal lebih empuk dari yang buatan lokal mereknya sama. Tapi nanti akan saya bahas.
SukaSuka
berikut pendapat saya:
Motor pasar luar negeri lebih nyaman dan aman dari lokal? Kayaknya ini salah reviewer kita juga
SukaSuka