Singkat saja, belakang ini jadi ada yang bertanya kalau untuk cek sertifikasi oli itu lewat mana. API sendiri menyediakan fasilitas untuk itu, bisa lewat link berikut:
Directory of Licensees
Banyak yang sepertinya masih tidak sadar bahwa mayoritas produk oli di pasaran tidak disertifikasi. Menurut penulis alasan pabrikan oli tidak melakukan sertifikasi:
1.Mahal, nggak sesuai dengan profitnya.
2.Takut rahasia formula bocor
3.standar API membuar performa oli jadi turun, terutama keharusan untuk mengurangi kandungan aditif anti aus, mengurangi kandungan sulfur, dan mengurangi kadar abu (aditif detergen dan EP).
4.produk olinya di bawah standar API
Kalau untuk Indonesia, rasanya alasan terakhir yang paling sangat banyak sekali.
vlog:
Perusahaan tempat saya bukan produsen Oil n Gas, tapi juga disertifikasi oleh API, nah keren to.. Hehehe..
Karena perusahaan saya mensuplai material (bukan bahan baku/aditif oli) yang digunakan dalam proses produksi Minyak ke Pertamina, Exon, BP dll.. Saya kebetulan mengikuti proses auditori dari API, dan tidak ada auditor lokal, paling dekat dari Singapura.
API ini audit nya memang jelimet dan berlapis, ibaratnya, kami yang hanya supplier perusahaan Oil n Gas juga harus memenuhi standar mereka, jika dirasa kurang bahkan mereka juga akan mengaudit rekanan supplier kami, jadi supply chain nya memang panjang.
Maka ga heran, pada malas pasang “API Monogram” bayangin aja sekarang sampeyan mau bikin Oli, semua bahan baku harus sesuai API, kalau ada aditif dari supplier, aditifnya juga harus standar API, equipment standar API, supplier equipment juga akan di Audit..
SukaSuka
sip, terima kasih infonya. Wah ternyata lebih rumit dari yang saya bayangkan. Ternyata dari bahannya pun juga harus memenuhi ya? Pasti ini jadi syarat yang sangat berat. Bahkan untuk sekelas top1 yang katanya pakai aditif amerika.
SukaSuka
Wah bangga udah pake oli valvoline diesel all fleet premium, oli 55000 udah pake api service donut.
SukaSuka
sip 🙂 jadi tergiur juga
SukaSuka
Saya baru belajar “tersesat” setelah baca-baca di blog Anda. Jadi tergoda utk memakai oli mobil di motor beat karbu 2012 saya. Selama ini nurut sama ahass kalau ganti oli.
Tapi sebelumnya, saya mau coba pakai Enduro Matic G 20W-40 yang punya kekentalan lebih daripada varian tanpa “G”.
Karena dari yang saya baca dari pengalaman Penulis, oli motor matic masih kurang memuaskan, masih lebih baik oli motor racing malah. Namun semoga saya mendapat pengalaman yang berbeda karena perbedaan kekentalan di varian G ini.
Nah, ada yang mengganjal sedikit setelah saya baca keterangan di bagian belakang botol :
“Enduro Matic-G adalah pelumas mesin sepeda motor matic yang mengandung aditif Molybdenum (Mo) untuk meminimalkan gesekan mesin pada suhu dan kecepatan tinggi.”
Jadi agak kurang yakin karena ditambah si moly ini, khawatir kualitas oli dasar ternyata kurang bagus. Semoga tidak ya. Makanya mau langsung saya campur pake minyak goreng aja. Mungkin 10% alias 80ml dari total kapasitas 800ml.
Btw, oli enduro ini tidak muncul di direktori API di atas. Next saya mau pakai Mesran Super 20W-50 atau Prima XP 20W-50. Menurut Penulis, kira-kira mana yang cucok?
Trims.
SukaSuka
Prima XP menurut saya kurang bagus dari pengalaman barusan coba di NMAX. Shear stability kurang bagus walau nggak separah Shell advance AX5. Bila ingin kekentalan 50, sepertinya lebih enak Mesran super 20W50. Bila ingin kekentalan 40, bisa coba mesran super 40. akan lebih sip bila tambah minyak goreng.
Tapi prima xp itu unggulnya kalau mesin idle suaranya bisa halus sekali, lebih halus dari mesran super. CUma kalau dipakai atau habis kencang suara mesin kasar.
Sebelumnya pernah mencoba enduro matic kesannya terlalu encer dan cepat menjadi encer. Sehingga masa pakai tidak bisa lamanya seperti Mesran super. Cuma 1500 – 2000 km kalau tidak salah. Mesran super bisa 3500 km.
SukaSuka
Nah karena Penulis punya pengalaman dengan enduro matic itulah, makanya saya jadi mau coba yg varian G karena seharusnya lebih kental dari yg varian biasa.
Namun soal kekentalan oli ini juga bikin saya penasaran. Kira-kira beat saya jadi berat ngga ya tarikannya (akselerasi)?
Karena pengalaman saya pakai mesran super 20W-50 di supra 100 2003, memang bikin tarikan jadi berat daripada sebelumnya (pake mpx). Dan menyalakan mesin saat masih dingin jadi perlu usaha, biasanya 1-2 selah langsung nyala, ini jadi 3-4 selah.
Tapi positifnya adalah suara mesin jadi ngebass, tidak kering kerontang. Jadi saya tersugesti bahwa mesin lebih nyaman terendam dalam oli mesran daripada mpx.
Rencananya beat & supra ini mau dilanjut pake mesran 50 saja, namun dengan persentase campuran minyak goreng yg berbeda. Utk beat 10% (matic dan lebih muda), supra 5% (karbu & lebih tua). Pemahaman saya, semakin banyak minyak goreng ditambahkan, oli jadi semakin encer sehingga mempermudah akselerasi. Tapi bagaimana dengan ketahanan di suhu tinggi, dan -yang Penulis selalu concern- shear stability nya?
Trims.
SukaSuka
ok. Kalau yang bukan untuk matik mungkin bakal beda sedikit dari prima xp, kemungkinan suara mesin halus saat idle tapi jadi kasar setelah dipakai kencang, tapi halus lagi bila macet atau idle.
Untuk beat saya tidak merasa tarikan makin berat. Start awal juga langsung. Apalagi kalau angka belakang masih 40. Supra jaman dulu mungkin malah lebih ketat toleransinya.
Minyak goreng itu biasanya justru bikin oli lebih tahan kocokan atau suhu tinggi. Memang akan jadi lebih encer, tapi suara mesin malah makin halus karena film strengthnya minyak goreng itu lebih tinggi dari oli mineral ataupun oli PAO atau sintetik (kecuali ester).
SukaSuka
om.. klo motor pke oli diesel top tier yg udh low ash gmn? mslh oli diesel di motor kan ash nya yg tinggi jd cepat berkerak…
SukaSuka
Ada oli diesel yang low saps. Tapi biasa dijual terpisah. Tapi jadi bikin ragu, karena jangan jangan aditifnya malah kurang kalau dipakai di motor rpm tinggi.
SukaSuka
Iya juga… Kl parameter oli bs dpake di motor (high rpm) apa aja ya? Trmsk viscosity index?
SukaSuka
menurut saya yang paling penting adalah shear stability. Tapi sayangnya hampir nggak ada pabrikan yang mencantumkannya.
SukaSuka
Dari direktori di atas, hanya ada tiga produsen pelumas di Indonesia yang mau atau mampu mengurus lisensi atas produk oli mesin mereka dan lisensinya masih aktif : Pertamina, PT Indosarana Lokapratama, PT Dirga Buana Sarana.
Barangkali Pak Penulis berkenan mengetes produk oli selain bikinan dua perusahaan selain Pertamina, yaitu yang merek Seiken, dan Unioil.
Atau coba diulas mengenai oli yang seharusnya wajib SNI sejak ada aturan tahun lalu tapi nyatanya masih ada merek oli yang tidak atau belum SNI beredar di pasaran. Apa saja merek yang sudah, apa saja yang belum.
Terima kasih.
SukaSuka
sip, mungkin akan saya coba juga.
Agak sulit di Indonesia karena sepertinya ada yang bisa SNI karena mereka nggak produksi sendiri tapi beli yang sudah pakai SNI.
SukaSuka