Yamaha akhirnya menghadirkan versi VVA dari MX King:
Ra mắt Yamaha Exciter 155 VVA tại Việt Nam: Giá từ 47 triệu, không ABS, không đấu Honda Winner X
Dari sisi mesin, perubahannya bisa dibilang luar biasa. Seperti contohnya dari sisi ECU, sekarang sudah jadi 4 band! Diatur nggak cuma dari rpm, tapi juga bukaan gas:
Mesin sudah dilengkapi dengan slipper clutch:
CHÍNH THỨC RA MẮT XE THỂ THAO EXCITER 155 VVA HOÀN TOÀN MỚI “RIDE THE NEXT LEVEL”
Dan sudah pakai VVA, dengan tenaga maksimal 17,7 hp di 9.500 rpm, torsi maksimal 14,4 Nm di 8.000 rpm, dengan kompresi mesin hanya di 10,5:1. Bore vs stroke 58,0 x 58,7 mm:
Hebatnya bisa dibleyer hingga 12 ribu rpm, dengan kecepatan teoritis 157 km/jam (digeber setempat):
Piston katanya sudah pakai lapisan DLC juga:
Cuma sayang masih diasil cylinder. Padahal silinder yang masih pakai aluminium doping silikon sering disebut sebagai biang aus, vampir oli dan fuel dilution:
Injector pakai 10 lubang:
Lubang masuk dipanjangkan, box filter dibesarkan jadi 4,6 liter, tapi throttle body pakai 28 mm:
Rangka katanya dibuat lebih kokoh:
Ini juga yang membuat motor beratnya naik dari 116 kg menjadi 121 kg. Tapi masih tetap baik dari sisi power to weight ratio karena tenaganya naik tajam, dari 15,15 hp menjadi 17,7 hp. Dan seperti penulis sudah jelaskan sebelumnya, motor sport Honda jadi kalah telak:
Kehadiran Yamaha MX King 155 injak injak harga diri motor sport Honda
Selain itu banyak juga perubahan dari sisi lain, seperti misalnya jarak main suspensi yang makin panjang untuk depan dan belakang:
Rem depan yang dua kaliper juga ikut disombongkan:
Juga jelas speedometer berubah dan sudah pakai smartkey:
Rantai keren banget sudah pakai sil:
Walau sayang tanpa tutup:
Ada juga yang kurang sreg, seperti misalnya bagian belakang dan mud guard yang dibilang sebagai teknologi R1:
Memang sih lampu belakang itu membuat tampilan cukup keren:
Tangki akhirnya dibuat lebih besar, meningkat dari 4,2 liter menjadi 5,4 liter. Namun memang sayang nggak ada bagasi:
Knalpot bisa dibilang generik:
Lampu belok depan dibuat di fairing:
Fairing juga terkesan ramping:
Namun lagi lagi bodi belakang dibuat melebar:
Dan yang paling penulis tidak sukai adalah bagian depan. Mungkin kalau dilihat dari foto keren:
Lampu depan terutama kelihatan bagus kalau dari dekat:
Tapi kalau sudah dilihat dari sudut pandang normal, jadi kurang sip:
Malah ada kesan mirip dengan tampilan depan new Vario yang penulis juga tidak sukai:
Dari dekat juga nggak keren:
Chi tiết Yamaha Exciter 155 VVA vừa được ra mắt
Penulis lebih suka model fairing yang lama:
Tapi ya selera masing masing:
Spy shot VS lihat pas launching exciter 155 jd terasa berbeda tampilannya. Klau aerox New tetap sama saja anehnya
SukaSuka
Spy shot yang mana ya? perasaan mirip?
SukaSuka
Maksud ane tu, pas spyshot exciter 155 itu saya lihat kok jelek sekali, dr lampu depannya hingga fairing samping nya (mungkin karena motornya berwarna hitam, jd terlihat tidak jelas lekuk body nya), lalu pas lihat blog ini kejelekan tampilannya jd sedikit berkurang. Nah klo aerox pertama kli lihat spyshot sampai world premier di Indonesia kok tetap sama anehnya.
SukaSuka
Ok. bisa jadi karena perbedaan pencahayaan tidak semerata ketika di studio. Harus lihat langsung memang itu bisa menilai lebih lanjut.
SukaSuka
Bagus ini drpd old MX King. Gak ada mirip Vario nya kecuali Aerox.
SukaSuka
ok.
Yang saya maksud bukan vario lama, tapi vario yang baru. Vario baru itu kalau dilihat dari samping ada gembung di tengahnya. Itu menurut saya tidak sebagus vario sebelumnya. Dan kesan ini sama dengan di Aerox, jadi gembung tengah juga.
SukaSuka
kalo harganya sudah mefet sport seperti GSX, ya orang bakal mikir 30 kali buat beli 🤔
SukaSuka
Iya, kalau sampai lebih mahal dari bandit, orang juga akan pikir pikir.
SukaSuka
buat ane, kekurangan Mx-King 155 cm d bagian lampu setang sm spatbor aja, yg lain na udh bagus. semua generasi MX ane suka.
SukaSuka
ok
SukaSuka
yg disayangkan dari segi teknis :
1. TB cuma diameter 28 mm (R15 V3 aja 30mm), curiga ini motor emang disetting irit darisananya.
2. kompresi dibikin tergolong rendah, terpaut 1.1 point dari R15 V3 (11.6 : 1), harusnya bermain di 11 : 1 bisa menambah torsinya. toh kompresi segini pake oktan 92 masih sangguplah
3. diameter klep IN bisa dipastikan sama kayak R15 V3 di 20.5mm, tidak buruk sih karna secara hitungan inu sudah sesuai untuk piston 58mm, tapi harusnya bisa dimaksimalkan jadi 22/19mm konvigurasinya.
4. keawetan mekanisme perangkat VVA masih kurang teruji, mending dibikin dua versi mesin, ada yg standar non VVA, toh VVA juga ngga guna dlm tanda kutip kalo belom intelligent macam i-VTEC.
5. tidak terdapat piston oil jet cooling system, sangat ironis dikala motor teknologi jadul pendingin angin spoi2 macam Byson aja dah punya, mesin gen R15 V3 yg dibekali teknologi canggih malah kagak. bahkan hando
pcx 160 sudah terdapat fitur demikian.
6. absennya starter kaki? bakal repot ini klo aki drop
kekurangan dari tampilan, headlamp kalo dari samping keren, tapi kalo dari depan posisi berdiri jongkok jadi jelek, emang aneh, lampu belakang juga kurang “R1” .
lalu panel dasboard klo dari fungsi lebih enak model MX King lawas, kombinasi analog dan digital adalah yg terbaik.
SukaSuka
Sip terima kasih infonya. Iya, bisa jadi dianggap MX King ini untuk motor geradakan, jadi kompresi mesin pakai kecil walau radiator dibesarkan, biar bisa pakai bensin oktan rendah. Memang lebih cocok dari R15 bila untuk dipakai ngojek atau bawa barang.
Iya, pemakaian diasil tidak selaras dengan R1. Begitu pula oil jet cooling.
Kalau untuk absen starter kaki, mungkin bagi Yamaha tidak ada bedanya. Karena kalau aki tekor bisa dipastikan ECU pun tidak bakalan mau menyala kalau di motor Yamaha. Ada starter kaki pun percuma, pernah diceritakan beberapa teman. Bisa jadi untuk melindungi ECU juga. Jadi starter kaki dibuang rasanya wajar, karena kalau ada toh nggak ada fungsinya.
SukaSuka
Sejujurnya setuju sih soal desain depan agak maksa di depan, bahkan ini persis dengan beberapa spyshot di Malaysia sebelum launching dulu, tapi ya balik lagi selera sih. Soal nya juga ada yang bilang soal desain keren, malah katanya batoknya bikin flashback era F1zr wkwkwk..
Oh iya ini juga nih yang disayangkan dari mesin yamaha diasil sekarang, sebagai pengguna maticnya agak kecewa sih.. Karena buat saya yang sering PP bandung jakarta motor ini gk setangguh pendahulunya (dulu saya pake soul) udah 2 kali turun mesin akibat masalah oli, berharap ada pengembangan lagi di mesin ini supaya gk vampir olie
SukaSuka
Iya, kembali lagi ke selera.
Iya, diasil itu mengecewakan. Sebaiknya tidak usah ragu pakai oli kental bila sudah vampir oli. Daripada turun mesin?
SukaSuka
kalo R1 (dan R6) teknologi pelapisan dinding silindernya pake “CERAMIC-COMPOSITE” Om namanya, entah ini apa maksutnya ane belom paham (mungkin Om bisa dijelaskan dlm artikel terpisah klo nemu penjelasannya), yg pasti bukan “Allusil macam DiASil”.
dan DiASil sendiri itu sebetulnya gak jelek, ASALKAN kualitasnya sama kayak punya Vixion Old 2007-2009😁😁.
starter kaki gunanya supaya mencegah aki drop ketika dinyalakan dipagi hari.
SukaSuka
Terima kasih sharingnya. Iya, sama sama diasil pun bisa beda kualitasnya.
ooo, kalau menurut saya aki drop itu bukan salah starter tapi salah yang lain lain.
SukaSuka