Sebenarnya sudah beberapa kali penulis membahas cara mengecek keaslian sertifikasi oli sebuah produk. Tapi selalu ada saja yang membuat penulis harus mengulang lagi. Karena ternyata banyak produk yang memalsukan sertifikasi.
Seperti contohnya barusan, artikel penulis soal oli mesin X-Ten menimbulkan protes dari pembaca yang menganggap pengetahuan penulis salah. Disebut olinya bukan merek sembarangan karena sudah tersertifikasi JASO, API dan SNI. Ada dua bantahan:
Penjelasan soal oli sintetik yang serba ngaco dan menyesatkan dari salesnya oli mesin X-Ten
Xeraphium: Kelihatannya pemahaman bapak mengenai oli ini sangat dangkal. Bahkan pemahaman oli group 2 dan group 3 pun salah. Saya sarankan sebelum membuat postingan seperti ini, anda cek dulu data dan fakta di lapangan, apalagi menyebut merek. Merek oli yang anda sebut itu bukan merek oli sembarangan yg sudah di JASO kan, API kan, dan SNI kan. Saya sarankan anda menyertai data dan fakta yang lebih benar, karena ini sudha menyangkut nama baik merek yang bisa berimplikasi hukum.
Pola: Pendapat dari penulis terasa sangat tendensius, dan dpt dipastikan level pemahaman nya sangat dangkal. Penulis menyampaikan kejadian tanpa didukung data yg valid. Penulis bilang base oil X ten, kualitas nya jelek, apakah dia punya bukti? Ingat lho X ten itu standard JASO – Jepang lho. Semua juga sdh pasti tahu, Jepang tdk pernah bermain main dgn standard kualitas. Kalo penulis mau belajar soal lube oil, bisa tanya sama saya, jangan sampe pendapat nya sesat, dan berimplikasi hukum, karena telah menyebut brand. Bahaya mas, apalagi anda tdk paham lube oil chemistry.
Di sini penulis tidak bahas soal pengetahuan oli, penulis hanya bahas soal keaslian sertifikasi dari oli yang dijual di Planet Ban, oli mesin X-Ten. Untuk it penulis akan pakai contoh oli X-Ten yang pernah penulis coba di motor Suzuki Spin penulis, yaitu X-Ten Sport:
X-TEN XT40 SPORT, Harga Rp 52.000
Oli X-Ten Sport ini dijelaskan mempunyai sertifikasi JASO MA, API SL dan SNI 7069:2:2012:
Klaim dari oli X-Ten:
X-Ten mengandung ESTER (Base Oil Group 5), kelas tertinggi dari semua Base Oil lainnya. Superioritas ESTER dibandingkan base oil mineral, semi synthetic & full synthetic antara lain:
– Degradasi minim, waktu penggantian 2x lebih lama dari oli biasa (Setiap ± 5000km).
– Tetap prima pada suhu tinggi, menjaga akselerasi motor tetap stabil.
– Membentuk lapisan pelindung dinding silinder dari gesekan piston sehingga umur mesin menjadi lebih panjang.
– Kemampuan cleansing tinggi, dapat membersihkan bagian mesin dari sisa pembakaran. Kelas oli yang lebih rendah akan terus menyisakan kerak sisa-sisa pembakaran di bagian mesin, yang akan mengganggu performa mesin.
Oli X-Ten didistribusikan oleh PT. SURGANYA MOTOR INDONESIA:
Walau klaim yang luar biasa tersebut, penulis kecewa saat mencoba oli x-ten. Karena selain kekentalan yang tidak sesuai klaim, oli juga tidak awet dan cepat sekali menjadi encer. Dan dari komentar yang seperti itu, penulis pun jadi penasaran dengan sertifikasi yang dimiliki oleh oli X-ten. Apa benar?
Penulis cek mulai dari yang paling internasional dulu. API. Standar API bisa dicari di link berikut:
Directory of Licensees
Saat penulis coba cari, tidak ditemukan produk x-ten baik melalui mengetik nama produk ataupun nama distributor:
Sementara produk pertamina ada di website tersebut:
Jadi jelas bahwa sertifikasi API dari oli X-ten adalah palsu.
Standar JASO bisa dicek di link berikut, file pdf yang diperbaharui secara periodik:
Filed Motorcycle Four Cycle Gasoline Engine Oil List
Apakah oli X-Ten Sport lolos sertifikasi JASO?
Ternyata tidak. Satu satunya yang lolos adalah X-Ten Matic Super Max
Jadi klaim bahwa X-Ten lolos JASO itu tidak sepenuhnya benar. Produk yang penulis coba terbukti tidak lolos.
Dan membantah pernyataan di atas, dijelaskan oleh JASO bahwa sertifikasi JASO bukan berarti JASO mengakui kualitas produk mereka. Yang menggunakan sertifikasi tidak boleh membuat orang jadi berasumsi bahwa JASOnya mengakui kualitas ataupun performa produk oli mereka:
Motorcycle – four stroke cycle gasoline engine oils implementation manual
Keabsahan SNI bisa dicek di link berikut:
PUSAT STANDARDISASI INDUSTRI – DAFTAR SERTIFIKAT PRODUK
Yang ini ketemu, dengan nomor sertifikat 429/W/Pro/B/IX/2019 saat dicari merek x-ten:
Tapi anehnya, di produk X-Ten Sport tidak ada logo SNI.
Contoh produk yang ada nomor SNInya:
Produk yang disertifikasi SNI disebut harus mencantumkan logo SNI. Dan logo SNI harus mencantumkan juga nomor sertifikasinya dan yang melakukan sertifikasi:
Ini Perbedaan SNI Asli dan Palsu
Menurut Direktur Jenderal Standardisasi dan Perlindungan Konsumen (SPK) Kementerian Perdagangan (Kemendag) Widodo, SNI bisa dipalsukan. SNI yang palsu, hanya menyantumkan logo SNI.
Sementara yang asli diapit garis di atas tulisan SNI dan di bawahnya. ”Terus di produk dalam negeri ada nomor NRP dan produk luar negeri dengan nomor NPP,” kata Widodo, Kamis (5/6).
Detil logo yang harus dicantumkan di produk:
Wajib Cantumkan Logo SNI di Tahun 2018, Ini Tips Kenali SNI Asli!
Di website sendiri dicantumkan angka 7069:2:2012. Namun angka itu adalah angka standar SNInya, bukan angka sertifikasi:
Daftar SNI:
Jadi angka yang dicantumkan di website X-ten bukanlah sertifikasi, tapi referensi standar SNInya.
Tetap tidak merekomendasikan oli X-Ten. Atau nunggu sampai ada logo SNI di botolnya. Kalau ada pembaca yang barangkali pemakai X-Ten, mohon dikabari kalau di botolnya X-Ten sudah ada logo SNInya. Akan penulis review lagi, seperti halnya ketika penulis review ulang (dengan hasil positif) Repsol SNI.
Sekarang nggak terlalu khawatir sih coba coba oli di NMAX, karena toh mesin sudah dirusak sama Yamalube (jadi FD).
Ogut tertarik sama si SNI..
SNI asli untuk prodak yg kita pilih sebaiknya memang ada tapi jangan dijadikan tolak ukur..
Ogut sering nemu banyak benda layak pakai tapi tak layak kualitas yg dilabeli SNI dengan nomor registrasi asli..
Boleh hemat asal cermat..
SukaSuka
Iya, yang dicoba di SNI memang nggak semua. Dan juga tidak bisa bebas dari trik misalnya kirim sampel produk beda dari yang diproduksi
SukaSuka
mgkin yg komen salesnya om, atau petugas perusahaan.. ups..
SukaSuka
dari fans juga bisa saja 🙂
SukaSuka
ga ngotak bener kl fanatik smpe segitunya haha
SukaSuka
ha ha, tapi memang ada yang begitu
SukaSuka
Banyak yang salah paham ya prof, padahal maksud antum adalah keaslian klaim menempelkan sertifikatnya, memang gawat sih.. gak sedikit loh produk kek gini, yang penting asal tempel.. wkwkw.. jadi keliatan lengkap.
Belum pernah tertarik pake X-Ten sejauh ini wkwkwkw…
Oli Ester apalagi campur sintetik tapi harga murah juga bisa jadi acuan ya gak prof? Maksudnya, perlu diselidiki sertifikasinya.. Soalnya mencantumkan banyak sertifikat seperti itu jelas gak murah..
Makanya banyak oli bagus yang belum tembus sertifikasi API tertinggi, misal tetap bermain di SM padahal saat ini sudah SN.. ya bukan karena kualitas olinya jelek, tapi mahaaaalll buat secara resmi nyatumin API Service itu.. afaik ye..
SukaSuka
Iya, di Indonesia memang asal tempel 🙂
Soal sertifikasi oli ester, ini lagi buat artikelnya. Sedang mengumpulkan bahan.
Iya, memang melakukan sertifikasi mahal. Dan memang ada yang justru menghindari sertifikasi demi untuk membuat olinya lebih berkualitas.
SukaSuka
Kalau udah 3tahunan pake oli xten ini, terus nemu artikel sampeyan hari ini, jadi kebayang gmn jeroan mesin motor saya 😭
Apa perlu di engine flush ya oom?
Pingin ganti oli supra-x, opo yo oom? Federal recom gak oom?
SukaSuka
👍. Saya sendiri tidak pernah merasa butuh pakai engine flush. Bila merasa olinya jelek sehingga sampai butuh engine flush, maka saya ganti olinya.
Federal lumayan, tapi menurut saya lebih sip sekalian ke sumbernya, ke Pertamina. Lebih sip mesran daripada prima xp atau enduro. Coba Mesran B40 dulu.
SukaSuka
Barusan td pagi browsing di facebook lite pake keyword “oli x-ten” nemu berita gini oom
SukaSuka
wah terima kasih banyak sharingnya. parah sekali ya.
SukaSuka
[…] Pengecekan dilakukan berdasarkan artikel berikut: Cara mengecek kebohongan sertifikasi API, JASO dan SNI, contoh: oli mesin X-Ten […]
SukaSuka