Dan Marc keluarkan jurus nebeng pun disebut mind game, Mir sindir aksi tersebut dihukum di Moto3 dan Moto2

Rupanya di MotoGP sudah fix bahwa perbuatan yang dianggap kurang terpuji di balapan lain, menebeng saat kualifikasi, dianggap sebuah aksi hebat. Terbukti aksi Marc saat nebeng disebut dengan mind game:
Champion v Champion: Marquez stalks Mir | 2021 #PortugueseGP

Dari gambar juga sepertinya sengaja dipilihkan ketika Marc terlihat side by side dengan Joan Mir, bukan yang ketika mengekor di belakangnya:

Komentar dan judulnya juga bikin jengkel. Disebut battle royal, disebut champion vs champion. Padahal yang terjadi adalah champion yang nebeng anginnya champion lain. Marc terlihat jelas tidak berusaha menyalip Mir, tapi dikesankan seakan Marc mau menyalip.

Deskripsi juga bikin jengkel:

This is the duel we’ve been waiting months for!!! 🍿

Sama sekali tidak, “duel” seperti itu bukan yang penulis harapkan sama sekali. Dan itu bukan “duel” tapi jelas Marc memanfaatkan Mir. Mir pasti dirugikan dan Marc pasti diuntungkan. Kalau duel, harusnya tukar posisi juga, Marc yang didompleng. Tapi kan nyatanya tidak.

Ini adalah brainwashing yang mengesankan bahwa seperti itulah aksi yang pantas dilakukan seorang juara dunia.Padahal justru ini yang bikin penulis tidak suka Marc Marquez dan Durna.

Kualifikasi itu biasanya adalah untuk mengetahui kendaraan dan rider mana yang cepat sehingga ditempatkan ke depan. Bila memang pembalap lambat (karena pakai cara licik) yang ditaruh depan, mengapa nggak sekalian dibalik saja gridnya. Nggak usah deh kualifikasi. Tapi langsung pembalap lambat di balapan sebelumnya di taruh belakang. Dijamin seru tuh.

Yang membuat penulis jadi lebih meremehkan Marc lagi adalah karena Honda itu bukan motor yang lambat di lintasan lurus harusnya. Lintasan lurus biasa jadi tempat Honda melibas Yamaha dan Suzuki. Yang terjadi ketika Marc membuntuti Rins adalah Marc berusaha memanfaatkan anginnya motor yang inferior, yang levelnya lebih rendah dari motor yang dikendarainya. Sementara di balapan nanti bisa dipastikan motor Suzuki dan Yamaha yang bisa kencang di tikungan bakal di manfaatkan slip streaming oleh Ducati dan Honda.

Apa yang mau dipuji?

Yah semoga nggak ada yang memuji aksi itu. Madia barat pun ada yang bilang bahwa aksi itu menunjukkan kelemahan dari Mard, disebut “depend” alias menggantungkan diri:
Portimao MotoGP: Marc Marquez ready to ‘suffer’ in the race, defends tow tactics

Marc sendiri bilang ia lemah ketika tikungan ke kanan karena ia tidak bisa membebani ban depan.

Hampir semua sudut di sini ada di sebelah kanan, katanya. “Di tikungan kiri saya mulai merasakan ban depan. Saya bermain dan menyukainya. Tapi di tikungan kanan, saya masih terlalu banyak menginjak rem.

“Pada rem, di mana Anda bisa bermain dengan ban depan, posisi bodi tidak benar. Saya tidak bisa memuat bagian depan dan saya tidak bisa mendorong dengan lengan. Jadi ini adalah sesuatu di mana saya kehilangan a banyak.

“Misalnya, di Sektor 4, di dua tikungan panjang saya tidak bisa mendorong. Tapi kami tahu. Dan juga tim tahu bahwa sekarang mungkin kami perlu menyiapkan motor dengan satu cara dan kemudian ketika saya siap untuk mendorong kami akan melakukannya. pasang sepeda dengan cara lain.

“Itu kekurangan otot, tenaga,” jelasnya. “Misalnya, di gym saya berlatih dengan beban yang berbeda di kiri dan kanan. Saya tidak bisa memiliki beban yang sama di lengan kanan.

“Yang paling penting adalah tulangnya bagus, saya tidak merasakan sakit di sana. Tapi otot, jari, siku, pompa lengan, adalah tempat saya berjuang lebih keras sekarang.

Dan ia pernah hampir jatuh juga:

👀 @marcmarquez93 back to doing Marc Marquez things 😅#PortugueseGP 🇵🇹 pic.twitter.com/KMko2o8L0F

— MotoGP™🏁 (@MotoGP) April 17, 2021

Mir sendiri merasa dirugikan karena Marc jalan lambat, bikin lap jadi gagal:

Tapi dia mengganggu saya di lap pertama karena dia start dengan lambat, saya menabraknya di tengah trek dan saya sudah kehilangan pangkuan saya. Kemudian saya mulai mendorong dan dia memanfaatkan derek saya. Di Moto3 mereka menghukum Anda untuk ini dan tentunya di Moto2 juga, tapi di MotoGP belum. “

Marcnya mengaku bahwa itu kesengajaan:

I have chosen the best. I have come out of box, we have met (on track) and I have done it.

Menghambat Mir dianggapnya sebagai ketemuan di lintasan.

Marc berikutnya ingin mendompleng Rins, yang terpaksa harus merelakan karena waktu hampir habis:

Rins memang berusaha untuk menyingkirkan Marquez saat mereka terlibat dalam perlombaan lambat keluar dari pitlane di akhir Kualifikasi 2, tetapi akhirnya tidak punya pilihan selain mendorong karena dia hanya tercepat kesembilan pada tahap itu.

Moga moga nggak ada blogger lokal yang melakukan brainwashing semacam ini juga.