#BritishGP, balapan aneh, Aprilia akhirnya podium, kejatuhan seorang Marc

Balapan MotoGP di sirkuit Silverstone Inggris bisa dibilang lain dari biasanya. Karena dalam balapan ini, rider yang biasa di belakang justru bisa berada di jajaran depan. Terutama dari rider Hondanya. Walau kemudian akhirnya nggak ada pembalap Honda yang podium.

Yang podium justru Yamaha Quartararo, Suzuki Rins dan Aprilia Espargaro.

Akhirnya Aleix Espargaro bisa podium juga, yang bisa dibilang hasil kemampuan dari motor dan pengendaranya, karena kemenangan tidak diraih hanya dengan luck saja. Dibalapan ini motor Aprilia terlihat hebat karena bisa tidak ketinggalan ketika keluar tikungan melawan Suzuki atau Yamaha. Hal ini tidak bisa dicapai oleh pengendara motor V4 lain dari Ducati ataupun Honda. Nggak tahu soal KTM, karena di balapan ini KTM nggak di depan.

Dari akselerasi jelas bahwa motor Aprilia lebih unggul dari Yamaha ataupun Suzuki. Namun yang bikin Aprilia kalah dari Yamaha atau Suzuki, bisa dikejar oleh Ducati adalah karena motor Aprilia terlihat lemah di adu pengereman. Alex Espargaro terlihat mudah dikejar ketika corner entry.

Bisa podium membuat Aleix sangat bergembira. Ia bahkan menyempatkan lari lari menemui anaknya sebelum dilakukan wawancara:

Ia juga sempet geber geber motor. Yang tentu nggak bakalan dihukum sama Aprilia:

Jadi kejutan ketika Pol Espargaro sempat memimpin balapan beberapa lama. Namun memang di motor Honda sekarang kurang kompetitif dibanding motor lain sehingga Pol gagal mempertahankan kemenangan dan akhirnya finish urutan kelima. Tapi Honda masih termasuk lumayan karena Alex Marquez pun bisa finish kedelapan.

Walau bisa dikatakan, pemilihan ban di balapan ini perannya sangat besar, karena unik juga Danillo Petrucci bisa finish urutan kesepuluh. Entah apa yang bikin banyak pembalap urutan belakang jadi bisa di depan di balapan ini. Oleh karena itu penulis jadi ragu apakah Pol atau Alex masih bisa kencang di balapan selanjutnya.

Sayang di balapan ini kita melihat kembali aksi tidak baik yang dilakukan oleh Marc Marquez. Komentator orinya juga sampai ikutan menyebut kemungkinan penalty. Kejadian diawali dengan Marc terbentur keluar oleh Jorge Martin:

Marc sepertinya emosi kesenggol, sehingga melakukan aksi balas dendam. Dan rupanya, ia sudah lupa bahwa kemampuannya sudah jauh menurun sehingga akhirnya Marc ikutan jatuh juga. Sebuah aksi tidak terpuji, karena jelas Jorge Martin tidak punya niatan untuk sabotase.

Coba bandingkan kejadian sebelumnya pada saat ia mencoba menyundul Aleix Espargaro:
#StyrianGP, Marc masih kejam, tapi kemampuan (Honda) sudah hilang, Dani yang hebat

Sepertinya Marc ingin mengulang hal itu lagi tapi gagal. Mungkin ngeremnya telat.

Lama lama Marc ini rasanya jadi jarang podium tapi lebih dikenal sebagai pembalap yang sering menjatuhkan pembalap lain. Maaf, tidak terlihat profesional.