Terima kasih kepada bro yang telah memberikan kejelasan informasi yang sangat jelas tentang sumber informasi yang dipakai bro Adhie untuk mengklaim bahwa minyak goreng yang dipakai di mobil Innova:
https://www.facebook.com/groups/minyak.goreng.aditif.oli.mesin/permalink/5109252622437049/
Pemakaian 7 ribu km katanya:
Kalau tanpa dicampuri minyak goreng hasilnya A katanya:
Kemudian penulis pun memberitahukan bahwa yang ia posting itu pernah diposting Turboman:
Hoax minyak goreng versi bro Adhie, uji oli diambil dari wajan diklaim diambil dari Innova
Ia menyebut ia akan kompare data.
Padahal yang ia pakai ngeplek sama persis dengan yang di share Turboman.
Ternyata kemudian penulis temukan ia masih menyebar info itu di Bekakas:
Ternyata bro Adhie aktif banget menjelek jelekkan penggunaan minyak goreng sebagai aditif oli mesin
Penulis pun block dia dari grup.
Lalu ada bersitegang antara penulis dan Andri Eldana di video soal film strength yang captionnya mengambil kutipan berikut dari wallnya Andri Eldana:
Penulis saat itu minta maaf kurang teliti namun ternyata baru akhir akhir ini sadar bahwa yang di tabel yang dimaksud itu tulisannya bukan coat (pelapisan) tapi cost (harga).
Ini sangat menyinggung bro Andri Eldana, apalagi karena video penulis di monetize. Penulis dibilang memanfaatkan omongannya untuk mencari uang dengan menyebar informasi yang salah. Lalu di bro Adhie muncul lagi, nimbrung dengan juga protes mengapa ia dianggap penipu.
Tapi saat penulis minta sumber data dari mana, ia tidak menjawab:
https://www.facebook.com/groups/motuba.id/permalink/2412627238893179/
Disebut sebut bahwa di LDIC sudah ada bukti UOA dari hasil uji minyak goreng. Sangat beruntung sekali karena ada yang bisa memberi tahu hasil UOA mana yang dimaksud, karena penulis sendiri tidak bisa mengecek. Ternyata sumbernya copas dari grup luar, dari grup INNOVA Community (IC). Penulis mencoba join dan penulis sangat bersyukur dan berterima kasih karena admin telah membolehkan penulis masuk.
Dan postingan di INNOVA Community (IC) sebagai berikut:
https://www.facebook.com/groups/Innoca.Community/permalink/10160737691185321/
Ternyata, yang diposting tidak ada bedanya dengan yang diposting di seraya motor, ataupun kaskus.
Bro Adhie melakukan komen di postingan itu. Berikut bukti keberadaan bro Adhie di sana:
Logikanya, bro Adhie tahu bahwa hasil uji minyak goreng tersebut asalnya dari wajan. Tapi buktinya bro Adhie memposting bahwa hasil uji tersebut adalah dari mesin.
Yang jadi catatan adalah, yang memberikan link kepada penulis pun tidak sadar bahwa isi dari link adalah seperti itu. Ini tentu sangat mengagetkan karena bisa jadi seluruh LDIC atau bekakas pun tidak ada yang tahu bahwa sebenarnya data yang di share Adhie sumbernya adalah dari uji dari wajan, bukan dari mesin.
Penulis tidak tahu apakah hanya itu UOA soal minyak goreng yang ada di LDIC. Bila benar cuma itu saja, maka harusnya yang dari LDIC sadar bahwa hasil itu tidak relevan karena hasilnya dari penggorengan dan oli mesin HDEOnya tidak mendapat perlakuan yang sama. Entah apakah setelah ini mereka akan tetap ngotot bahwa hasil uji oli tersebut asalnya dari mesin.
Lagipula, bila diperlakukan sama, penulis yakin HDEOnya bakal lebih parah hasilnya. Karena penulis sudah melakukan uji panggang oli:
Hasil mengejutkan dari uji panggang oli 1-5: minyak goreng jauh lebih tahan oksidasi bahkan dibanding yang full sintetik!
Bisa mendapatkan fakta seperti ini membuat penulis jadi sangat bersyukur.
Klo mw ketemuan terus buktikan nyalakan mesin selama 30 hari tanpa di matikan. Oli + Migor vs Oli Full Sintetis sama2 dr kemasan dan di beli bareng di toko yg sama.
Ntar kan ketauan mana yg kuat dan mana yg letoy.Dan RPM gantung di 7000rpm. Motor yg sama.
SukaSuka
Sementara itu oli “full sintetik” yang direkomendasikan juga sebenarnya sama saja 🙂
SukaSuka
Kalau margarin buat bensin diganti dengan butter oil substitute (bos)bisa gak ? Soalnya bos tidak pakai air dan garam.
SukaSuka
Yang jadi masalah adalah kita tidak tahu bahan bakunya apa. Kalau memang itu RBD Palm stearin maka bisa dipakai. Namun kalau dari bahan lain, maka efek akan beda.
SukaSuka
[…] Jadi sebelumnya penulis sudah membahas bagaimana ada orang yang hanya untuk menjelek jelekkan efek minyak goreng ke mesin sampai berani menipu yang bisa jelas kelihatan menipunya: Bukti jelas siapa yang menipu dalam klaim uji lab minyak goreng […]
SukaSuka
[…] Jadi sebelumnya penulis sudah membahas bagaimana ada orang yang hanya untuk menjelek jelekkan efek minyak goreng ke mesin sampai berani menipu yang bisa jelas kelihatan menipunya: Bukti jelas siapa yang menipu dalam klaim uji lab minyak goreng […]
SukaSuka