Salah satu yang jadi alasan penolakan penggunaan minyak goreng sebagai aditif oli mesin adalah diklaim bahwa yang diteliti sebagai campuran oli mesin itu bukan minyak goreng yang seperti dipergunakan para pemakai minyak goreng sekarang ini, yaitu beli dari toko langsung dipakai. Diklaim bahwa palm oilnya pasti sudah diproses atau diolah dulu. Disebut tidak pakai cooking oil tapi lain lagi. Diklaim juga bahwa mencampurnya itu tidak sekedar diaduk aduk karena katanya minyak goreng tidak bakal bisa tercampur sempurna. Minyak goreng disebut kekentalannya tidak stabil, sehingga kalau dicampur oli maka kalau panas olinya jadi kental.
Tapi sayangnya lagi lagi klaim tersebut tanpa referensi pendukung. Dan rasanya mustahil untuk bisa mendapatkan referensi dari yang mengklaim tersebut. Mustahil.
Padahal untuk tahu campuran bisa sempurna atau tidak tinggal dicoba. Dan penulis sudah coba sendiri. Warna oli beda:

Tapi setelah dicampur, bahkan sudah 2 minggu pun tetap tercampur rata, nggak beda setelah pertama habis dikocok:

Dan penulis hari ini nemu jurnal yang ternyata berlawanan dengan klaim di atas. Berikut jurnalnya: Baca lebih lanjut →
Menyukai ini:
Suka Memuat...