Maraknya pemberitaan Nikuba dan banyaknya orang “menasehati” di video penulis soal Nikuba membuat penulis merasa perlu untuk menguji aditif bensin Akashu:
Akashu diklaim sebagai produk yang paling banyak memberikan pemasukan bagi Aryanto Misel. Ini dijelaskan sendiri di video berikut, mulai menit 19:00:
Ia menyebutkan bahwa untuk legalisasi, ia bahkan mengeluarkan uang 300 juta untuk uji di Lemigas. Pembeli produk terbanyak sepertinya adalah Tommy Suharto, sekali beli 750 juta. Ia mengaku dekat dengan menunjukkan foto sebagai berikut:
Terus terang penulis merasa posisi Tommy Suharto dalam foto tersebut tidak natural, tidak seperti orang mau foto berdua. Posisi / pose tangan tidak matching. Umur Tommy juga terlihat masih muda. Walau bisa saja keberadaan dalam foto sudah dibolehkan oleh yang bersangkutan.
Di pasaran ada Akashu dengan tanda + di “A” nya. Ada Grand Akashu. Yang sekarang masih dipegang Aryanto Misel adalah yang pertama:
Walau memang seperti dijelaskan, yang pegang paten bukan Aryanto Misel:
Sebagai catatan yang namanya tercantum tersebut juga memiliki merek Annaro:
katanya produk Akashu akan digantikan dengan Annaro:
Lolos Uji Produk, Engine Booster ANNARO Segera Gantikan Brand Akashu
Annaro juga merupakan merek pemadam api buatan Aryanto Misel:
Di pagenya juga ada pernyataan seputar nikuba:
https://www.facebook.com/CV-Annaro-Go-Green-Cirebon-106609424504163/
Deskripsi jualan barangnya Aryanto Misel:
CV. Annaro Go Green Cirebon.
Kami adalah perusahaan yang bergerak di bidang R & D (Research and Development)/ Penelitian dan Pengembangannya. Kami pun memproduksi bahan-bahan dan peralatan berkualitas diberbagai bidang/ sektor kehidupan masyarakat. Produk inovasi terkini karya H. Aryanto Misel : Genset tanpa BBM & BBG, incenerator pengolah sampah organik tanpa asap, “Nikuba” alat penghemat BBM mobil/ motor/ semua mesin berbahan bakar bensin dan solar, “kohi” cairan anti rambat api bersertifikat SUCOFINDO, alat pemadam api dari kulit singkong, instalasi air minum PH 8, lampu pertomak berbahan air garam, semen hebel berkualitas daya rekat sangat kuat-harga terjangkau dan beberapa produk inovatif lainnya.
Kami menerima kerjasama konsultasi/ rekayasa teknik kimia.
Alhamdulillah, Zat yang Maha Kuasa menganugerahkan pengetahuan aplikatif kepada H. Aryanto Misel. Sehingga beliau akhirnya menjadi ahli rekayasa kimia. Beliau sudah malang-melintang bergelut di dunia kimia, perdagangan dan keteknikan sejak usia muda. Beberapa pakar dari akademisi/ kelembagaan pemerintah mengakui keahlian beliau. Bahkan beberapa pakar akademisi ataupun praktisi luar negeri mengakui keahlian rekayasa science-technology beliau. Masyaallah wa barakallahu fih.
Mari bergabung bersama kami untuk meriset dan mengembangkan riset ilmiah untuk kehidupan yang go green, sehat dan modern.
⭐Aku Tidak Punya Bakat Khusus, Aku Hanyalah Orang Yang Penasaran * (Aryanto Misel).
Dan link kalau mau beli:
Tapi jangan sembarangan langsung pasang di motor. Resiko merusak mesin sangat besar:
Penulis beli Akashu dengan harga 15 ribu. Ini lagi diskon karena harusnya 10 ml dijual 30 ribu:
Di botol tersebut cuma ada satu klaim, yaitu Akashu hemat 20-40%:
Klaim lebih banyak ada di brosurnya:
Cairan aditif warnanya merah dan baunya lebih mirip bau lem alteko daripada minyak atsiri. Jadi aditif ini beda dari Cleanoz ataupun PRF Turbo.
Sayangnya setelah penulis coba, penulis tidak mendapatkan hasil sesuai klaim tersebut. Di hari pertama memang penulis bisa merasakan tarikan rpm rendah jadi lebih nyentak.
Tapi itu cuma sebentar. Dan jelas tidak maksimal karena setelah penulis ganti oli dengan redline, terasa mesin makin nyentak di rpm rendah. Jadi walau ada efek pembersih, efeknya tidak banyak.
Di uji akselerasi 0-100, jelas bahwa menggunakan Akashu membuat motor makin pelan. Waktu jadi lebih lambat 1 detik. Saat penulis uji irit pun tidak terjadi peningkatan seperti klaim. Karena di hari sebelumnya penulis dapat 60,9 km/liter, saat pakai Akashu penulis dapat 60,3 km/liter.
Saat penulis uji siang hari pun hasilnya tidak makin positif. Sebelumnya 51 km/liter, setelah pakai Akashu 49,8 km/liter:
Sayangnya produk yang dijanjikan bisa membuat kendaraan makin irit tidak memberikan hasil sesuai harapan di motor penulis. Hasil jelas kalah dengan modifikasi SILK yang bisa membuat bensin lebih irit, dari 53 km/liter menjadi 63 km/liter saat pakai pertamax. Ini sudah mendekati 20%.
btw, penulis sedang ditawari aditif Bio Black dan Bio Red. Masih belum ada jawaban ketika penulis tanya apa beda varian produknya.
mungkin bau spt alteco bahannya dr pelarut kimia spt aceton
SukaSuka
iya, bisa jadi
SukaSuka