Menyedihkan bahwa dengan munculnya Nikuba ini, banyak pembela Nikuba yang bersikap seakan merupakan pembela karya anak bangsa, tapi sebenarnya mereka itu meremehkan atau pura pura lupa bahwa Aryanto Misel sebenarnya bukan orang pertama yang memperkenalkan ini.
Ada yang produknya sudah siap pakai, seperti misalnya yang diteliti dan diciptakan oleh para Mahasiswa dari USU:
Motor Berbahan Bakar Air Bikinan Mahasiswa USU
Kabarnya, dengan 500 ml air dan campuran bioetanol, motor karya mahasiswa USU ini mampu menembus jarak tempuh hingga 300 km. Semoga saja penemuan anak bangsa ini bisa menjadi sebuah terobosan besar di dunia otomotif.
Sebenarnya sebelumnya mereka memperkenalkannya sebagai kendaraan yang 100% air, dengan proses elektrolisis saja:
Kendaraan Berbahan Bakar Air dari USU
Para mahasiswa semester tujuh jurusan Fisika Fakultas Matematika dan IPA (FMIPA) USU ini membuat kendaraan yang 100 persen bahan bakarnya adalah air. Kendaraan ini digerakkan dengan pembakaran gas hidrogen yang dihasilkan dari pemisahan molekul air (H2O).
Namun kemudian ditemukan bahwa jadi lebih efektif bila air dicampur dengan bioethanol. Dari biaya pun tidak semahal Nikuba, cuma 600 ribu saja.
Bahan Bakar Air Temuan Fakultas MIPA USU
Dengan mengubah air menjadi hidrogen akan diperoleh bahan bakar untuk menggerakkan mesin. Agar mesin bekerja optimal, tim Fakultas MIPA mencampur hidrogen dengan bioetanol dengan bantuan alat tambahan sebelum disalurkan ke ruang pembakaran mesin.
Meski belum diproduksi massal, prospek bahan bakar hidrogen elektronik cukup menjanjikan. Selain terjangkau, bahan bakar ini terbilang irit. Dalam percobaan satu liter bahan bakar jenis ini, mampu menggerakkan sepeda motor sejauh 37 kilometer. Sedang pembuatan alat tambahan menghabiskan Rp 600 ribu. Kini, penyempurnaan masih akan terus dilakukan terhadap alat tambahan agar mudah dipasang pada berbagai jenis kendaraan.(ADO)
Entah mengapa sekarang jadi 1:37 padahal sebelumnya 0,5:300, tapi yang jelas ini sudah solusi yang bisa langsung diterapkan juga, tanpa perlu menunggu paten:
Berikut videonya:
Berikut slideshow pada penelitinya:
Sayangnya, teknologi ini sepi peminat.
Mahasiswa USU Bikin Motor Berbahan Bakar Air, Nasibnya Kini Digantung
Tidak hanya ini karya anak bangsa yang bisa dibilang sukses, ada juga misalnya Siswa SMK Teknologi Balung Jember, dengan teknologi primitif, air dibuat mendidih, bisa membuat motor melaju hingga 40 km/jam. Hebatnya 1/2 liter air bertahan 8 jam:
Lalu ada juga guru dan Siswa SMK Negeri Tabanan Bali, teknologi primitif, 3 liter air 80 km,
Ada juga Siswa SMKN 1 Tirtajaya Karawang, yang ini bukan soal bahan bakar air tapi nggak jelas, katanya charger diganti alternator jadi nggak perlu charge baterai lagi, kalau beneran, cocok jadi solusi gojek:
Berikut tambahan, peneliti negara lain yang kurang dikenal:
Mainan yang jalan pakai air garam:
Penulis juga sebelumnya bahas beberapa pendahulu di video:
Jd ingat Esemka Cuma ini levelnya udah naik lg 😂
SukaSuka
sip iya
SukaSuka
gw sih pengen motor/mobil listrik dengan batterai kayak di film terminator yg mampu bertahan sampai 20 tahun. 100kpj jg gpp kok asal begitu gk perlu isi bensin.
SukaSuka
kalau itu mungkin cuma pembangkit listrik tenaga radiasi nuklir ya? (yang sekarang nuklir cuma dijadikan kompor.)
SukaSuka
Pak bahas k upgrade ya..jadi ga ketinggalan jauh..
SukaSuka
maaf nggak paham maksudnya?
SukaSuka
Sekali charge 400 km, charge pakai ada panel surya nya bisa, 1/2 jam..
SukaSuka
berapa amper itu?
SukaSuka
Sama india bisa buat motor listrik, harga di india 11 jt, masuk ind semiga 12.500 jt..sekali charge 200 km, bisa pakai panel surya juga..
SukaSuka
mungkin tidak bisa begitu. Bisa jadi masuk indonesia 24 juta kalau motor listrik.
SukaSuka