Untuk bikin motor / mobil irit pakai acetone perlu trik khusus, ada resiko kesehatan


Ada bro yang tanya bagaimana pendapat penulis soal penggunaan acetone sebagai pengirit bahan bakar. Sebenarnya menarik juga sih, penulis sempat kepikiran ingin coba juga, apalagi ketika tahu harganya termasuk murah:

toh pakainya cuma beberapa persen.

Tapi seingat penulis, penulis jadi batal pakai acetone karena ada yang beri tahu bahwa pakai acetone bikin mata perih.

Dan memang ada yang kasih warning soal itu:
https://www.gov.uk/government/publications/acetone-properties-and-incident-management/acetone-general-information#

Paparan tingkat rendah setelah penggunaan yang benar dari produk rumah tangga yang mengandung aseton diperkirakan tidak akan menyebabkan efek kesehatan yang merugikan.

Menghirup aseton tingkat tinggi dapat menyebabkan iritasi tenggorokan dan paru-paru serta pengetatan dada. Menelan produk yang mengandung aseton secara tidak sengaja dapat menyebabkan mual, muntah (muntah mungkin mengandung darah) dan radang mulut.

Jika orang mendapatkan aseton di kulitnya, hal itu dapat menyebabkan iritasi kulit; kulit mungkin kering, merah dan meradang. Kontak mata dengan cairan dan uap aseton dapat menyebabkan iritasi atau kerusakan mata. Paparan mata untuk waktu yang lama dapat menyebabkan kerusakan permanen.

Ketika aseton terhirup atau tertelan, aseton dapat diserap ke dalam tubuh. Hal ini dapat menyebabkan sakit kepala, masalah gerakan, kelelahan bicara cadel, mual, muntah dan sesak. Mungkin ada bau buah pada nafas. Dalam kasus yang parah, mungkin ada pembengkakan otak, ketidaksadaran, suhu tubuh rendah, dan pernapasan lambat.

Entah itu beneran atau cuma ketakutan saja, penulis tidak mengeksplorasi opsi ini. Toh pakai campuran minyak wijen dan margarin sudah sukses membuat performa 0-100 nmax penulis jadi seperti ketika masih pakai pertamax.

Kekhawatiran lain adalah dari sisi kompatibilitas acetone terhadap elastomer, yaitu bahan seal dan saluran bahan bakar.
https://www.marcorubber.com/o-ring-chemical-compatibility-chart.htm#chemId=16

Biasanya pakar otomotif membahas soal itu:

Menurut penelitian berikut, efeknya bisa dibilang sangat minim:
https://www.sciencedirect.com/science/article/pii/S2215098615302469

Bahan bakar campuran diuji efisiensi energi dan emisi polutannya menggunakan mesin SI (spark-ignition) dengan silinder tunggal dan 4-tak. Hasil percobaan menunjukkan bahwa campuran bahan bakar AC3 (3 vol.% acetone + 97 vol.% gasoline) memiliki keunggulan dibandingkan dengan bensin murni dalam hal suhu gas buang, tekanan dalam silinder, tenaga rem, torsi dan volumetrik .efisiensi masing-masing sekitar 0,8%, 2,3%, 1,3%, 0,45% dan 0,9%.

Dari sisi pemakaiannya sendiri, ada hit dan miss. Bisa sukses, bisa gagal. Seperti contohnya testimoni berikut:
https://electricvehicleforums.com/forums/toyota-camry-hybrid-49/acetone-boost-mileage-clean-fuel-system-25472/

rburt07:
Saya menggunakan 4 ons aseton di pompa ketika saya mengisi tangki di Ford Five Hundred 2006 saya. Saya hanya mengambil satu mpg. Itu murah untuk dibeli dari persediaan kecantikan tetapi saya selalu berakhir dengan beberapa di tangan saya ketika saya menuangkannya ke dalam tangki. Saya mulai menggunakan satu tembakan botol perawatan gas Lucas tetapi masih merepotkan untuk mengeluarkannya dari bagasi ketika saya bisa memasukkan bensin ke dalam mobil saya.

Saya mencoba menggunakan aseton pada ’07 Camry Hybrid dan mungkin masih mendapatkan 1 atau 2 mpg lebih baik, tetapi dengan kualitas bahan bakar tingkat atas di pasaran, mengapa khawatir dengan aseton. Saya menyerah menggunakannya.

ukrkoz:
Saya orang yang teliti dalam hal ini, jadi saya memiliki catatan jarak tempuh harian selama sekitar satu setengah tahun.
dengan ini dikatakan, inilah hasilnya:

1. Honda CR-V 2004 – peningkatan 10% mpg yang solid dengan kira-kira 3 ons hingga sepuluh galon.
2. 99 Ford Ranger – saya bisa membuat truk kecil itu menjadi 32 mpg dengan 3oz/10 gall
3. 99 Lexus RX300 – tidak ada hasil
4. 2000 Chevy Silverado – tidak ada hasil.
5. kendaraan 1 dan 2 diperlakukan dengan aseton selama lebih dari setahun, tanpa hasil yang merugikan. LaPonte telah bereksperimen dengan aseton sejak pertengahan 50-an, saya yakin, memiliki segel dan gasket yang disimpan di kaleng berisi aseton untuk waktu yang lama, tanpa merusaknya. ASETON MURNI, bukan larutan sangat kecil 3oz hingga 10 empedu.

Yang berikut contoh yang mengalami kegagalan:

Ada yang bilang efeknya cuma di hari pertama, di hari berikutnya tidak:

Rupanya untuk bisa memberikan hasil yang konsisten, diperlukan campuran aditif bensin yang seringnya merupakan produk fuel stabilizer / lubricant.

Hal ini juga dilakukan yang berikut, yang menggunakan 50% acetone dan 50% marvel mystery oil.

Masalahnya sih, harga fuel stabilizer itu tidak murah, seperti penulis bahas sebelumnya, seliter minim 600 ribu:
6 aditif bensin yang bisa mengurangi penguapan bensin (asumsi pertalite mudah menguap)

Penulis juga takut akan efek negatifnya, apalagi mobil sering dipanasi di rumah. Dan penulis sudah cukup puas dengan aditif sekarang ini, yaitu pro capacitor, SILK, margarin dan minyak wijen, yang bisa membuat motor nmax penulis mencapai lebih dari 60 km/liter kalau mau.

versi video:

Iklan

Bagaimana menurut bro?

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Gambar Twitter

You are commenting using your Twitter account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.