Jangan pakai produk oil system cleanernya Honda, harusnya bersihkan kerak tugas oli

Jadi Honda AHM barusan merilis produk terbarunya Oil system cleaner.

Sesuatu yang aneh karena Honda klaim berikut ini di website resminya:
https://www.astra-honda.com/article/bingung-pilih-oli-untuk-motor-matic-oli-mpx-2-aja

Oli MPX 2 memiliki beberapa keunggulan seperti :
-Anti Oxidant yang melindungi mesin dari oksidasi.
-Visco Improver Technology agar suhu mesin motor matic lebih stabil dan mengurangi penguapan serta memudahkan mesin untuk dihidupkan.
–Cleansing Agent untuk menjaga kebersihan mesin motor matic dari endapan karbon yang bisa mengganggu kinerja mesin.

Walau anehnya, klaim tersebut tidak tertera pada bungkus produknya:

Tapi yang jelas jadi sesuatu yang mencurigakan ketika Honda mengklaim olinya bisa menjaga kebersihan mesin, tapi kemudian meluncurkan produk yang tujuannya adalah untuk membersihkan mesin. Ini secara tidak langsung jadi pengakuan bahwa oli keluaran Honda tidak bisa membersihkan mesin.

Dan dari kasus seperti yang dialami bro Gustav Rudolf, jelas bahwa oli bawaan motor baru nyis pun tidak mampu mencegah terjadinya kasus ring piston di lem oleh oli yang mengotori piston..
Foto piston yang kena kasus ring seher macet di motor baru PCX 160, lho kok hitam sebelah?

Penulis sendiri sangat tidak merekomendasikan penggunaan engine flush. Selain karena membersihkan kerak itu tugas dari oli, bahan dari engine flush itu seringnya adalah pelarut kuat dan encer. Pelarut kuat bisa membuat engine flush merusak seal motor.
Ini contoh kasus engine flush merusak seal, +membongkar mitos pentingnya engine flush

Sifat sangat encer akan membuat oli berikutnya jadi lebih encer karena bagaimanapun bakal masih ada sekitar 15% sisa oli lama yang tertinggal di dalam mesin ketika oli di drain.

Diperparah dengan keharusan menggunakan oli kualitas rendah (merek AHM) dengan kekentalan cuma 10W-30, resiko mesin rusak akan meningkat.
Ketika janji pakai oli encer Honda tidak sesuai dengan kenyataan

Oli encer itu harusnya cuma cocok diterapkan di cuaca dingin Jepang, tapi entah mengapa insinyur Jepangnya memaksakan di cuaca panas Indonesia pun harus pakai oli encer. Dan hasilnya banyak gojek yang motornya harus sering turun mesin. Dan tidak sedikit rider yang share motor justru lebih irit dan kencang setelah pakai oli yang lebih kental.

Yang menakutkan juga adalah penulis membayangkan oil system cleaner ini menjadi salah satu bagian menu wajib di tiap kali servis. Walau mungkin harga cuma 30 ribu, bukannya memberikan manfaat, penggunaan oil system cleaner secara berkala justru akan lebih banyak membawa masalah. Biaya servis makin mahal, tapi motor malah makin cepat rusak. Belum lagi kalau ada praktek memasukkan oli kurang dari kapasitas yang direkomendasikan.

Penulis rekomendasikan agar para pemilik motor Honda untuk tidak lagi menggunakan produk AHM terutama untuk pelumas, coolant, minyak rem ataupun grease. Pakai merek yang cukup baik.

untuk pelumas penulis rekomendasikan pakai mesran SAE 40, mesran B40, Orange SAE 40, Win formual 20W50 PCMO, GGI SAE 40, Gasoli, unirace atau fastron techno 15W50. Baiknya juga dicampuri 10% minyak goreng merek KCO, camar, hanumas, filma, bimoli klasik atau alif.

Untuk coolant rekomendasinya adalah Preston yang botol merah.

untuk minyak rem merek jumbo.

untuk kampas rem merek federal.

Untuk grease pakai punya yamaha atau suzuki.

Oli suspensi pakai punya yamaha atau suzuki.

Intinya jangan beli dari merek yang klaim olinya bisa membersihkan mesin tapi di saat yang sama menyuruh konsumen untuk beli produk pembersih mesin mereka. Pasti ada yang salah dengan produk oli mereka.

Unuk pembersihan, dibutuhkan tidak hanya aditif pembersih tapi juga pelarutan:
Menurut Noria, oli mesran justru lebih hebat membersihkan sludge daripada oli sintetik (PAO ataupun hydrotreated)!

Versi video:

Iklan