Tutup oli bawah itu bikin sumpek kalau sudah rembes. Rembes bisa karena sering dibuka tutup atau karena mekanik yang menangani pernah pasang terlalu erat sehingga jadi retak atau rusak dratnya.
Mungkin ada yang rekomendasikan pakai sealantnya pipa PVC, PTFE thread seal tape:
Cara ini bisa membantu tapi perlu hati hati juga karena kalau robek masuk masin berabe juga. Jadi biasanya seal tape hanya dipakai di bagian pangkal baut olinya.
Cara lainnya adalah dengan pakai ring tembaga baut oli:
Tapi yang terakhir ini karena padat, kalau ada pasir di antara tembaga dan mesinnya, maka bakal tetap bisa bocor juga. Selain itu juga ternyata perlu diganti berkala juga. Di motor NMAX penulis sendiri yang belakang sudah pakai ring tembaga tapi masih tetap rembes.
Penulis sebelumnya pakai ban dalam:
Tapi pakai ban dalam itu nggak awet. dipakai dua kali sudah rusak. Sampai kemudian ada yang rekomendasikan pakai seal viton.
Penulis bingung juga cari karena harganya mahal mahal. Yang lembaran mahal sekali:
Yang model ring juga mahal:
Penulis baru nemu yang murah ketika penulis cari cari seal untuk keperluan diuji rendam di pelumas / minyak rem / minyak goreng:
Penulis beli di tokopedia di lapak sindoseal. Untuk model viton harganya murah, cuma 810 rupiah (tergantung ukuran).
Untuk motor NMAX, penulis pakai yang ukuran AS 012. Ukuran ini agak terlalu kecil, tapi menurut penulis sudah pas. Masa pakai seal ini cukup panjang juga, bisa lebih dari 5 kali ganti oli. Walau kondisi sudah rusak, tapi masih tidak rembes:
Cara ini juga cocok kalau misal bagian dratnya retak. Misal butuh seal yang lebih besar, bisa pakai seal yang lebih kecil untuk ganjal dengan ketebalan lebih tipis di bagian dalam seal besar. Kira kira seperti ini, pakai dua ring di atas:
Tentu harus pilih yang pas diameter luar dan dalam. Dan tokonya sudah menyebutkan detil ukuran diameter dalam dan luarnya.
Jadi itu rekomendasi penulis untuk seal baut oli. Tapi ini berlaku untuk baut oli yang model baut saja ya. Yang model lebih besar mungkin bisa, tapi perlu dilihat kondisinya dulu.
Mengupas soal motor 
Assalamualaikum Mas Aji
Mas, per hari ini Vario 160 saya cek dipstick oli, waduh, FD nya kambuh, parah pula. Kondisi nya :
1. BBM pake Turbo
2. Drain Oli di 1.800km, pake Mesran SAE 40 700ml + Bimoli 120ml
3. Busi NGK DX dipake sejak 1.500an km (gak ingat persisnya)
Hari Minggu 12 Feb 2023 kemarin dipakai jalan agak jauh (sekitar 75km). Nah, di 35km pertama agak aneh Mas, mesin seperti agak kasar, jadi sambil istirahat kami mampir makan siang dulu. Selepas makan siang, motor kembali halus. Ada solusi lain Mas? Untuk Xado XGR nya di Nmax, apakah terbukti bisa menyembuhkan FD?
SukaSuka
Wa ‘alaikumus salam wr wb. Suara kasar sepertinya karena kemampuan oli turun. Kalau memang sering jalan jauh, migornya ganti merek KCO saja kalau bisa, atau campuran minyak jagung dan minyak sawit.
Xado XGR lebih untuk mengembalikan kompresi (bikin motor lebih irit) dan membuat bearing tidak lagi oblak. Efek ke FD minim.
Tapi terakhir saya mengamati pakai minyak silikon bisa berkurang FDnya.
SukaSuka
Walaikumussalam Mas. Trims atas sarannya.
1. Saya lagi mempertimbangkan, antara hijrah ke Piston FIM 38, atau pakai Xado XGR. Soalnya ada saya WA ke Admin Xado, saya tunjukkan foto tetesan oli-nya, dia jawab bahwa Xado gak bisa menolong banyak, lebih baik ke Bengkel. Biaya beli piston FIM atau Xado XGR sama-sama sekitar 150ribuan, walaupun kalau aplikasi piston FIM jadi nambah biaya sekitar 150-200 juga. Bagaimana menurut Mas?
2. Saya cari ke Supermarket besar, minyak jagung merk KCO (Kie Corn Oil), gak ada Mas. Yg ada CCO, Canola Oil juga ada. Apakah bisa? Mana yg lebih baik di Motor, Mas?
3. Minyak Silikon merk apa saja Mas? Jadi, perbandingan antara Mesran SAE 40, CCO, Minyak Silikon, baiknya berapa ml Mas?
4. Untuk Coolant, saya lihat ada merk Top One, kandungan Coolant 20%, lebih banyak kandungan airnya. Lebih bagus mana dengan Prestone yg 33% Coolant, Mas?
SukaSuka
1.Saya tetap rekomendasikan ganti piston dan ring yang baik saja. Karena untuk silinder, Xado XGR cuma membantu sedikit, dan tidak permanen.
2.KCO memang jarang, penggantinya bisa pakai campuran CCO dengan minyak sawit misalnya filma.
3. minyak silikon saya beli tanpa merek dengan kata kunci pdms atau dimethicone, yang 350 cps. rasionya 2 ml per liter. migor awali 10%, ditingkatkan kalau masih terasa berat.
4. Lebih dingin top 1, tapi kalau ingin dingin sekali pakai prestone botol merah saja karena itu tanpa glycol / cuma air tambah aditif.
SukaSuka
Jangan asal ngikut apalagi yang aneh2 jika ga paham…ikuti aturan standar pabrikan saja .
Cbr dan adv gua pake punya pabrikannya sedari awal gak ganti2 aman sampe sekarang. Tuh adv udah 3 tahun lebih umurnya Tarang Turing trabas bas bas , tiap ganti oli selalu sebelum 5 ribu km masih aman jaya .
SukaSuka
Kalau daerahnya dingin bejo. Kalau dekat pantai resiko rusak.
SukaSuka
sebelum bongkar mesin ganti piston dll, ada baiknya coba ganti bbm ke shell. karena bbm pertamax dan pertabo dikenal memang bikin fuel dilution. vario 125 baru saya isi pertamax, sebulan kemudian drain hasilnya oli warna kebiruan pertanda fd. akhirnya bbm saya ganti shell super dan pertalite alhamdulillah ga fd lagi, sewaktu drain oli warnanya coklat ga ada warna bbmnya
SukaSuka
Terlalu repot mnrt saya, lebih baik pakai lem baut yg warna biru bisa dextone atau locklite, sebotol bs bbrp kali pakai lemnya , jadi baut -oring – lem baut dijamin gak bocor atau lepas tu baut , gampang dilepas kembali asal jgn beli yg btl warna merah ini harus dipanaskan baru bs lepas , pas ganti oli selanjutnya tinggal bersihkan sisa lem yg kering pakai obeng min kecil gampang banget bersihkan , saya coba dari baut slek atau dol pakai lem baut dextone biru bs bertahan sambil nabung buat tambal atau ganti crankcase nya
SukaSuka