Kembali terbukti pendidikan safety riding itu dimanipulasi, video soal rem bro Devianto Wahjoe

Lagi lagi terbukti bahwa safety riding Indonesia itu banyak manipulasi. Kali ini ada di videonya Devianto Wahjoe:
https://www.youtube.com/watch?v=GKdjxMHvhwU

Saking jengkelnya penulis komen berikut ini:

Judul nggak sesuai konten. Itu faktanya ban belakang ngelock nggak jatuh? Klaimnya kan jatuh?

Di mana mana pelatihan pengereman itu tujuannya biar ban nggak ngelock. Kalau memang instrukturnya nggak mampu ngerem belakang tanpa ngelock, ganti yang lain deh. Masa ya jarak start dengan jarak ngerem lebih jauh jarak ngeremnya? Ampun dah.
Demo kecepatan 10 kpj: LEBAAAAY, pakai rem depannya ngapain dikocok mas? Samakan dengan pakai rem belakangnya mas.
Demo kecepatan 50 kpj: ketahuan nggak berani tekan rem depan lebih keras.
Ngerem pakai depan dulu kemudian ditambahi belakang: MALAPETAKA untuk yang pakai Beat CBS

Bro Devianto Wahjoe, ngapain ngeyel braking power lebih besar depan padahal motor yang dipakai NMAX sih?

Rem depan nggak boleh ditekan langsung keras itu karena grip ban depan awalnya lemah. Tapi ya tetap walau awalan lemah, berikutnya ya harus dikerasin! baiknya diawali pakai rem belakang dulu.

Itu adalah contoh bahwa pendidikan safety riding Indonesia itu banyak sekali akal akalannya.

Pertama dari judulnya, si bro ini klaimnya pakai rem belakang bakal jatuh, tapi di video terbukti jelas NGGAK JATUH. Di video short sebelumnya, diklaim bakal jatuh:

Kedua dari demonstrasinya, menit 7:20. Yang kecepatan 10 kpj jelas dimanipulasi karena rem depan sengaja dikocok kocok tidak wajar. Mustahil nggak bisa pakai rem depan, tapi pasti sengaja dimanipulasi biar terkesan pakai rem depan dalam kondisi itu nggak sip.

Penulis sering kena macet, mau pakai rem belakang atau depan podo ae. emang kalau kecepatan segitu mau hard braking tah?

Ketiga, ngajari pakai rem depan dulu baru rem belakang. Ini malapetaka bagi pemilik motor Honda Beat CBS atau sebangsanya (scoopy nggak termasuk). Ndelosor sampeyan mas.

Keempat, demo kecepatan 50 kpj menit 13:30, ampun dah, masa ya jarak pengereman pakai rem belakang bisa lebih jauh dari jarak akselerasinya?

Dari kecepatan 100kpj pun nggak sampai sejauh itu (menit 7:20)

jelas dimanipulasi. Jarak pengereman pakai depan thok dan bersamaan juga menunjukkan ngeremnya masih belum maksimal. Harusnya pakai rem depan pun maksimal 2 motor jaraknya.

Contoh saya ngerem kecepatan 50 bisa dilihat di menit 11:20 video

Sebelum ngerem:

setelah ngerem, pas barhenti depan gerumbulan kecil di kanan:

Menurut penulis jauh lebih pendek daripada yang didemokan:

Pakai rem depan saja pun nggak begitu jauh bedanya. Tapi sayang penulis sudah lupa di video yang mana penulis lakukan pakai rem depan saja berhenti bisa cepat. Tapi berhenti pakai rem depan dikocok saja jauh lebih cepat dari itu:

Padahal klaimnya rem wajib diupgrade, rem nmax si bronya itu sudah diupgrade semua, tapi nyatanya malah makin lama berhentinya:

Si bro tetap ngeyel braking power lebih kuat besar di kebanyakan motor padahal nmax itu motor termasuk motor terlarisnya Yamaha.

Terakhir, suatu hal yang salah kalau bilang didemokan oleh ahli karena harusnya cara rem itu dikuasai oleh semua rider, nggak cuma yang “ahli” saja.

Iklan