Sebenarnya penulis punya oli Redline sudah cukup lama, tapi cuma barusan ini saja coba. Castrol GPS sudah duluan coba agak lama:
Awal penulis pakai pertama, oli ini terasa ok banget: Baca lebih lanjut
Sebenarnya penulis punya oli Redline sudah cukup lama, tapi cuma barusan ini saja coba. Castrol GPS sudah duluan coba agak lama:
Awal penulis pakai pertama, oli ini terasa ok banget: Baca lebih lanjut
Jadi sekarang ini kan orang dipaksa pakai oli yang sama dengan oli di negara yang cuacanya dingin:
Rekomendasi di sana nggak beda dengan rekomendasi di Indonesia: Baca lebih lanjut
Maraknya pemberitaan Nikuba dan banyaknya orang “menasehati” di video penulis soal Nikuba membuat penulis merasa perlu untuk menguji aditif bensin Akashu:
Akashu diklaim sebagai produk yang paling banyak memberikan pemasukan bagi Aryanto Misel. Ini dijelaskan sendiri di video berikut, mulai menit 19:00: Baca lebih lanjut
Penulis lupa tidak membahas oli Win secara final.
Cuma sebut sekilas saja di bahasan barengan:
Review Castrol GPS, Unioil, BM1 dan Win. Hasil uji friksi memang asli menipu
Penulis merasa perlu membahas secara khusus karena oli ini termasuk istimewa karena Baca lebih lanjut
Akhirnya penulis sudah selesai melakukan review terhadap oli Unil Opal.
Bagian belakang: Baca lebih lanjut
Sebenarnya nggak ada rencana untuk coba oli meditran S SAE 40. Tapi karena sudah kadung beli dan anak punya rencana bawa nmax naik pegunungan, jadinya penulis jadi menggunakan oli ini. Alternatifnya sih Unil Opal. Tapi penulis asli ragu dengan kualitas oli unil opal, karena sudah kapok dibohongi oli oli sebelumnya.
Oli penulis beli di SPBU pertamina dengan harga Baca lebih lanjut
Sebenarnya penulis tidak meremehkan oli dengan bahan dari daur ulang oli bekas. Oleh karena itu penulis beli oli Evalube GEO. Mengapa yang GEO? Karena penulis ingin merasakan yang versi aditif paling lengkap. Yang aditifnya paling lengkap biasanya versi PCMO.
Walau kemudian ada yang menyarankan oli Evalube Baca lebih lanjut
Banyak lho yang sampai sekarang masih merasa oli yang ideal untuk motornya adalah yang 10W30. Apalagi yang beli motor baru Honda. Sudah terdoktrinasi untuk beli oli 10W30.
Padahal sudah jelas bahwa kalau di Jepang, Honda merekomendasikan oli ideal adalah 10W30. Karena paling kencang katanya.
Ketika janji pakai oli encer Honda tidak sesuai dengan kenyataan
Kalau suhu Indonesia sama dengan Jepang sih setuju. Tapi kan faktanya Indonesia jauh lebih panas. Berikut ini perbedaan suhu lintasan pada saat balapan MotoGP dilakukan. Cari yang nggak hujan ya.
Sementara itu kalau suhu oli beda, ya jelas butuh kekentalan berbeda: Baca lebih lanjut
Salah satu yang menurut penulis kelemahan besar dari oli oli modern adalah aditif ZDDnya yang kurang. Yang mengikut review oli penulis mungkin sering mendengar penulis menggeneralisir oli oli harga >50 ribuan sebagai oli yang bikin suara mesin kasar kalau nggak pernah dipakai kencang. Ini masih terjadi sampai sekarang sih, karena memang oli modern dituntut dikurangi ZDDPnya.
Kasar di rpm rendah penulis asumsikan sebagai oli yang film strengthnya kurang (bukan oli grup 1 ataupun yang mengandung ester), dan aditif ZDDPnya kurang. Kalau halusnya setelah dipakai ngebut maka olinya mengandung aditif MoDTC. Kalau halus agak merata disertai penurunan performa drastis, maka olinya kemungkinan mengandung MoS2
Ada bedanya antara film strength kurang dengan efek dari ZDDP. Efek ZDDP itu bisa dirasakan sebagai efek mesin makin Baca lebih lanjut
Kembali penulis coba oli murah. Kalau di pasaran, harga oli oyama biasanya kurang dari 30 ribu per liternya.
Mungkin jarang dengar merek ini, bisa jadi lebih kenal dengan merek versi mobilnya, yaitu Unilub: Baca lebih lanjut