Lin Jarvis: walau Yamaha nggak butuh Rossi di MotoGP, Yamaha nggak berani memecat Rossi


Rupanya walau sudah dianggap tidak punya kemampuan, Yamaha itu masih takut dibenci oleh Valentino Rossi. Ini diungkap oleh Lin Jarvis lewat wawancara dengan motorsport.com.
Why Rossi is no longer Yamaha’s MotoGP future – MotoGP

Rossi itu yang pakai topi

Q: Is the championship ready for Rossi’s retirement?
Lin Jarvis: I think so. Whenever any great champion stops in any sport, it has an effect straight after. For instance, in the case of Formula 1, in the tragic case of Ayrton Senna and the end of a legend due to an accident, Formula 1 continued and survived – just as it did again when Michael Schumacher retired.

Q: So, is the media and the public under the impression that Rossi is more important to Yamaha than he really is?
LJ: Everything goes in phases. Up until 2010, Valentino had brought us four titles – ’04, ’05, ’08 and ’09 – so when he left us, it had a big impact. It would be like Marquez leaving Honda right now. That was a big deal. Now he is at a different stage of his life, a different stage of his career, and with all due respect he is no longer the future of our participation in MotoGP.

Kasarannya Rossi pensiun sekarang itu dibilang nggak ngefek. Rossi juga dianggap nggak dibutuhkan oleh tim MotoGP Yamaha. Dulu memang statusnya sama dengan Marquez di Honda, keluar bakal buyar. Sekarang sudah tidak. Media itu overestimate status Rossi di tim Yamaha.

Untuk balapannya saja tapi. Sementara itu untuk hal lainnya beda lagi.
Yamaha expects no “conflict” over Rossi retirement timing

“That’s not to say he is not important – he is important. His role and function will be different but I hope he stays as a brand ambassador and partner as he gets older.”

Asked whether he felt the decision to retire would be Rossi’s alone or a collective one, Jarvis replied: “It will definitely be both parties’ decision. I absolutely don’t expect any conflict.”

“It will definitely be both parties’ decision. I think he will certainly be the first person to decide when he feels he is unable to be as competitive as he would like to be, or his motivation starts to wane. The first signs will definitely come from his side.”

Rossi dianggap penting, tapi statusnya lebih ke maskot dan bintang iklan.

Ia juga bilang Yamaha nggak akan memecat Rossi secara sepihak. Kalau Rossi berhenti, itu pasti keputusan dari kedua pihak. Ia nggak berani sampai Rossi tersinggung.

Namun ia yakin bahwa bakal Rossi duluan yang bakal minta berhenti.

Sepertinya memang fans Rossi masih dianggap penting oleh Yamaha sehingga nggak berani gegabah untuk kasusnya Rossi.

11 respons untuk ‘Lin Jarvis: walau Yamaha nggak butuh Rossi di MotoGP, Yamaha nggak berani memecat Rossi

  1. Yang jadi masalah adalah Rossi bawa duid ke Yamaha, mana berani Yamaha mecat Rossi, toh selama ini Rossi masih bisa podium dan memberikan poin kepada Yamaha, dibandingkan Vinales, Rossi msh lebih baik. Klo Rossi memutuskan pensiun ya sudah tp the show must go on. Dan Yamaha akan tetap ada di MotoGP sampai hengkang seperti Kawasaki.

    Suka

  2. Yamaha tanpa Rossi memang sebuah dilema, tapi bukan soal rider andalan melainkan benar sebagai brand ambassador, itupun bukan persoalan karena sedikit atau banyaknya penggemar tetapi lebih kepada kekuatan karakter seorang Rossi, Hal ini pernah terjadi ketika era Doohan pensiun, fanatisme terhadap merk Honda dengan pelumas Repsolnya pun berangsur memudar dan kesempatan itu dimanfaatkan dengan penetrasi pasar oleh Yamaha dan pelumas Yamalubenya.

    Waktu itu teman-teman sekolah yang notabene anak pejabat, yang terbiasa menggunakan oli Repsol sampai-sampai hijrah seraya berujar, “pake Repsol mahal.” Padahal mereka banyak yang justru berpindah ke oli Motul yang lebih mahal.

    Suka

Tinggalkan Balasan ke sucahyoaji Batalkan balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.