Penghentian ekspor Yamaha R3 ke India bukan karena tidak memenuhi standar emisi


Beberapa blogger memberitakan bahwa Yamaha R3 dihentikan ekspornya ke India gara gara emisinya tidak memenuhi standar. Penulis penasaran apa ini benar mengingat bentuk knalpot Yamaha R3 yang sudah semi bengkak.

Dan ternyata memang benar kecurigaan penulis, Yamaha R3 dihentikan penjualannya di India bukan karena faktor emisi tapi karena kelengkapannya tidak memenuhi persyaratan Euro 4. Beritanya berikut ini:
Yamaha discontinues YZF-R3 for the Indian market

the R3 will make a comeback in May. The new bike will be BSIV compliant and will get more features like ABS.

Yamaha India no more sells the BS3 version of the R3, on the backdrop of BS3 vehicles being banned from registration, however the BS4 version is in the pipeline.

The Yamaha R3 was a BS3 compliant model and hence the R1 maker had to discontinue its retailing from the 1st of April 2017. Yamaha is currently readying the BS4 version of the R3 and has temporarily removed the motorcycle from their website. We hope Yamaha gives it the much needed ABS (Anti-lock Braking System)

Inti dari berita tersebut menurut penulis adalah Yamaha R3 yang sekarang tidak memenuhi persyaratan dari Euro 4. Yang terutama menurut penulis paling menonjol adalah tidak adanya ABS.

Harus diingat bahwa standar Euro 4 tidak cuma mengatur emisi gas buang saja, tapi juga polusi suara, polusi uap bensin, harus ada alat diagnosa OBD dan ABS untuk motor sekelas Yamaha R3. Selengkapnya sudah dibahas di artikel berikut:

Agak aneh juga bila Yamaha tidak siap, karena mestinya pengumuman seperti ini sudah dilakukan jauh jauh hari. Aneh juga bila untuk motor sekelas Yamaha R3 tidak ditawarkan opsi ABS. Yang dijual di eropa padahal sudah pakai ABS, bisa terlihat ada piringan lubang kecil kecil di bagian cakram, bandingkan dengan foto sebelumnya:

Yamaha R3 sendiri tidak dijual di Indonesia terkena kendala pajak:
Terkendala Pajak Besar, Yamaha R3 Tidak Dijual Ke Indonesia

Yamaha Indonesia Ungkap Alasan Tidak Jual Motor Sport Yamaha R3. motor sport kapasitas di atas 250cc yang di pasarkan ke Indonesia akan terkena dampak pajak motor sebesar 60 persen. “Yamaha R3 seharga Rp 53 juta dan itu juga belum termasuk pajak 60 persen yang hasilnya saja tambah Rp 30, untuk total keseluruhan sendiri saja sudah senilai Rp 80 juta, kira-kira mau membeli dengan harga relatif mahal itu apa tidak ”

di ungkapkan oleh Mohammad Masykur selaku Asistant GM Marketing PT. YIMM bahwa motor seri R3 buatan Yamaha itu merupakan hasil rakitan PT. Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM). R3 yang masuk pasar India memang hasil produksi YIMM sehingga tidak termasuk motor CBU melainkan motor CKD (Completely Knock Down).

 

Jadi menurut penulis alasan penghentian penjualan motor Yamaha R3 di India itu bukan karena masalah emisi. Itu terjadi karena fitur dari Yamaha R3 kurang lengkap. Juga waktu delay yang bisa cuma beberapa bulan saja menunjukkan bahwa perbaikan yang dilakukan tidak banyak.

Tinggal dilihat saja perubahan Yamaha R3 Euro 4. Kalau knalpot masih sama berarti hambatan bukan di emisi. Yang versi eropa juga knalpotnya sama, kalau persoalannya emisi, mestinya Yamaha R3 versi eropa knalpotnya beda, tapi toh sama:

Di eropa, motor harus sudah memenuhi standar Euro 4 di 1 Januari 2017.

Update:
ada yang komentar bahwa Euro 4 cuma soal emisi gas buang saja. penulis tambahkan yang dari BS-IV yang khusus menyebut soal ABS. Berikut adalah artikel Desember 2015:
All new Honda two-wheelers to be BS-IV compliant by next year

Honda has decided that all vehicles from Honda two-wheelers will be BS-IV compliant.

The BS-IV norms will see all two wheelers being fitted with combined braking system with vehicles above 125cc being required to have Anti-lock braking system (ABS) to avoid locking up of the vehicles.

Dikatakan bahwa Honda memutuskan semua produk roda duanya akan dibuat memenuhi persyaratan BS-IV. Aturan BS-IV mengharuskan semua kendaraan roda dua dilengkapi combined braking system CBS, dengan kendaraan diatas 125cc harus diengkapi anti lock braking system ABS untuk menghindari terkuncinya roda saat pengereman.

Update:
selain ABS, motor Yamaha juga akan dilengkapi AHO (Auto Headlight On). ternyata yang sekarang dijual di India belum AHO.
Yamaha Introduces Its BS IV Compliant Range Across India

The new BS IV models also come fitted with the auto-headlamp on (AHO) feature and get slightly refreshed body graphics for 2017 as well. All these models retain the same engine with the same specifications as earlier.

Anehnya spek mesin dibilang tetap sama. Spec Yamaha R3 Euro3 India:

Engine

Engine type
2-cylinder, liquid-cooled, 4-stroke, DOHC, 4-valves
Displacement
321cc
Bore & Stroke
68.0 mm x 44.1 mm
Compression ratio
11.2 : 1
Maximum Power
30.9 kW (42.0PS) @ 10,750 rpm
Maximum torque
29.6 Nm (3.0 kg-m) @ 9,000 rpm
Lubrication System
Wet Sump
Clutch type
Wet, Multiple Disc
Fuel system
Fuel Injection
Ignition system
TCI (transistor controlled ignition)
Starter system
Electric
Transmission system
Constant Mesh, 6-speed
Final drive
Chain

 

Spec Yamaha R3 Euro 4 Inggris:

Engine

Engine type 2-cylinder, liquid-cooled, 4-stroke, DOHC, 4-valves
Displacement 321cc
Bore x stroke 68.0 mm x 44.1 mm
Compression ratio 11.2 : 1
Maximum power 30.9 kW (42.0PS) @ 10,750 rpm
Maximum torque 29.6 Nm (3.0 kg-m) @ 9,000 rpm
Lubrication system Wet sump
Clutch type Wet, Multiple Disc
Fuel system Fuel Injection
Ignition system TCI
Starter system Electric
Transmission system Constant Mesh, 6-speed
Final transmission Chain

Kok rasanya versi Eropa dengan Euro 4 yang pakai ABS dan versi buatan Indonesia Euro 3 tanpa ABS kok ngeplek sama persis ya?

10 respons untuk ‘Penghentian ekspor Yamaha R3 ke India bukan karena tidak memenuhi standar emisi

  1. disini standar euro masih dianggap emisi gas buang doang bagi r2/r4
    pada gak nyadar pas dulu motor rame2 facelift ngikut regulasi euro3 suara klaksonnya jd pada lucu
    mocil pertama di indo yg pake euro3 (p200ns) dulu dibully suara klaksonnya

    Suka

    • terima kasih infonya. Penasaran juga beda suara klaksonnya bagaimana. iya, disini hanya yang gas buang saja yang dibahas. polusi suara juga anehnya diukur di knalpot saja.

      Suka

  2. Oleh karena ga ada ABS, ga boleh jualan. Sekarang yg non-ABS itu mau dibuang ke mana? Dikembalikan ke pabrik, ongkirnya tekor. Rugi banyak nih Yamaha.

    Suka

    • mestinya sudah siap diberi ABS tapi sebelumnya nggak dipasang. Karena toh yang versi eropa sudah pakai ABS. Waktu beberapa bulan itu bisa saja dipakai untuk nunggu komponen ABS datang dan modif semua stok yang ada.

      Suka

  3. Lebih komprehensif penjelasannya. Saya gak tau ya, blok kondang yang masih benar2 netral hanya Wak Taufik sedang yang lain cenderung menjadi corong pabrikan abjad ke 8 tegak. Bukan salah pabrikan juga seh, karena bagian dari strategi marketing dan seorang penulis bagaimanapun pasti memiliki preferensi subjektif yang juga merupakan hak penulis. Semoga blok nya sampeyan juga bisa tetap netral.

    Suka

Bagaimana menurut bro?

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.