Yamaha R15M, fitur ala moge bikin seperti kelas 250cc di sini

Kehadiran tampilan baru motor R15 itu merupakan hal yang biasa. Yang tidak biasa adalah fiturnya. Dari sisi tampilan, Yamaha R15M / R15 V4 bisa dibilang sebagai motor yang tampilannya fotogenik. Bisa kelihatan keren bila di foto dari sudut tertentu:
Taking Delivery of my New R15M | First Ride!

Bisa terlihat kurang keren dari sudut lain:

Sepertinya kesan keren baru terlihat bila bagian detil sekitar lampu depan itu gelap.

Kesan Yamaha masih terjaga, penulis melihat unsur gemuk ala Aerox new di tampilan depan.

Entah apakah konsumen Indonesia bakal lebih menyukai tampilan baru atau tampilan sipit yang lama. Yang jelas tampilan belakang tidak terasa berbeda, masih pakai lampu model bentol bentol:

Fitur fitur yang ditawarkan oleh Yamaha R15M termasuk luar biasa. Jelas paling komplit di kelasnya, yang membuat penulis berpikir bahwa secara mental kelas motor sport mewah terjangkau di India itu adalah kelas 150 cc.

Fiturnya termasuk berlebihan untuk motor kelas 150cc. Seperti misalnya quickshifter:

Entah apakah memang perlu quickshifter di motor kelas 150cc. Karena misal diganti tanpa pakai kopling mungkin nggak rusak transmisinya? Quickshifter yang dipakai di motor Yamaha R15M sepertinya masih termasuk yang kasar bila melihat video berikut di menit 8:20

Di menit 9:00 terlihat bahwa sepertinya tidak ada mekanisme auto blip saat shiftdown. Jadi sepertinya quicksifter untuk up saja bisanya.

Selain itu dashboard juga termasuk komplit (bisa koneksi smartphone) walau memang cukup mengecewakan bukan model inverted:

Ada fitur shift indicator juga yang terlihat cukup membantu karena cahayanya yang terang:

Juga lap timer:

Traction control yang disertakan juga termasuk yang sesuai dengan motor balap karena bisa berfungsi di kecepatan tinggi juga, nggak hanya anti selip kecepatan rendah saja yang ala memutus pengapian:

Dari sisi emisi, entah mengapa R15 memilih nanggung dengan menaruh catalytic converter di bagian bawah mesin. Mungkin terlalu berpolusi bila ditaruh dalam knalpot, terlalu mengurangi tenaga bila ditaruh depan mesin. Entah apa ini akan mengurangi kemampuan menikung:

Dipikir pikir, tinggi banget ya posisi footstepnya.

Ada beberapa hal yang menurut penulis kurang sip. Seperti misalnya tempat plat nomor yang lagi lagi dibuat menghalangi pandangan:

Padahal kalau dari iklannya, kesannya bisa aerodinamis banget rider bisa rapat banget dengan motor:

Padahal kenyataannya, tangki yang kegedean membuat kepala rider nggak bisa lebih ke bawah:

Dan sepertinya, rider di iklan bukan rider tinggi. Karena di kenyataan, rider yang ukuran tinggi normal kelihatan susah untuk melakukan seperti itu:

Belum lagi posisi pijakan kaki yang jelas tinggi.

Dari sisi harga juga kita rasanya bakal melihat kejutan lagi kalau motor ini masuk Indonesia. Karena yang sekarang saja sudah 37,5 juta OTR Jakarta. Dan itu masih tanpa ABS. Bisa bisa jatuh di 48 juta harganya.

Bakal saingan dengan KTM RC200 yang 43,5 juta, Honda CBR150R yang 40 juta dan Suzuki GSX-150R yang 36 juta.