Ini sekedar catatan penulis saja biar nggak lupa lagi karena diingatkan bro Dolfamingo soal kelemahan Scoopy yaitu lemah di tanjakan. Ternyata dari media ada yang menyebutkan faktor ini juga. Sepotong sepotong saja ya biar nggak kebanyakan:
All New Honda Scoopy Pakai Mesin Genio, Ngeden dan Gak Kuat Nanjak?
Jangan heran jika karakter mesin All New Scoopy mirip banget dengan Genio dan All New BeAT, yang sangat khas. Karakter mesinnya punya tarikan awal dari berhenti hingga 30 km/jam cukup responsif, namun kemudian untuk naik sampai 60 km/jam terasa lama, bahasa awamnya sering dibilang ngeden atau berat, karena terasa seperti tertahan.
Seperti diulas di awal, hal itu karena jika gas dibejek langsung dalam, respons mesin malah kosong seperti ‘ngok’, jadi bawa motornya gas harus diurut perlahan, hingga kecepatan stabil di atas 60 km/jam.
Bagaimana jika menghadapai tanjakan? Ternyata All New Scoopy tetap mampu, bahkan saat berboncengan sekalipun, tapi lagi-lagi melahapnya harus perlahan, buka gasnya harus diurut dan kecepatannya tak bisa kencang.
Terus terang penjelasan itu mengingatkan pada review berikut di menit 11:00:
Namun penjelasan berikut terasa kontradiktif:
Khas mesin overstroke memang torsi awal besar, namun untuk mengail putaran tinggi perlu waktu lama. Jadi naik All New Scoopy layaknya Genio dan All New BeAT, lebih cocok buat pengendara yang kalem dan lebih banyak jalan santai.
Bukannya kalau overstroke itu justru lebih enak di tanjakan?
Penulis kutipkan komentar pak dosen berikut
Perkawinan Stroke PCX 150 dan Bore SH150i Ver.2020 Lahirkan Engine 165 CC, dengan Power 20 HP
Yang overstroke sangat cocok untuk daerah yang sering macet, jalan-jalan sempit dan pendek, jalan penuh tanjakan yang berliku-liku bahkan cocok untuk jalan yang sedikit rusak. Sedangkan yang overbore cocok untuk jalanan yang relatif lebih lancar, halus dan panjang.
Penjelasan pak dosen soal karakteristik mesin overstroke beda dari testimoni otomotifnet. Kok bisa ya?
Mesin baru matik Honda overstroke, tapi malah lemah di tanjakan. Ironi. Karena dulu sering iklannya motor Honda itu yang paling kuat ditanjakan.
btw, ada bro yang mengalami ini pakai solusi pro capacitor:
Saya mengira peningkatan performa beatdeluxe itu disebabkan oleh pemasangan kampas kopling Daytona dan roller kombinasi. Mungkin hal itu tidak sepenuhnya benar. Buktinya adalah saat beatdeluxe yg tanpa 2 procapacitor di selang bensin, dipake istri perjalanan Semarang-Kab. Batang, istri mengeluhkan delay momentum lagi saat menanjak. Dan memang benar, saya juga kaget saat tesdrive singkat beatdeluxe di jalan Bawang – Sukorejo, langsung muncul delay momentum lagi.
Akhirnya saya memutuskan untuk segera memasang pro capacitor lagi seperti posisi sebelumnya.
jadi nya: berada di tengah2 selang bensin, dan berdekatan dengan jarak sekitar 2 cm dan posisi tidur, (sebelumnya wkt itu saya pasang posisi berdiri semua, tp karena melorot, jadinya berubah tidur). Juga yg di kabel busi, saat awal pasang berdiri, ketika terguncang karena pemakaian motor malah skarang jadi menghadap ke bawah dan mungkin itu adalah posisi ideal. yg di selang bensin itu yg versi 4 dan versi 2, di kabel busi versi 4
foto sebelum pro capacitor melorot:
pro capacitor itu efeknya ke bensin adalah menambah oktannya sedikit dan menambah kandungan energinya. Mungkin bisa jadi inspirasi untuk cari solusi yang pas. Mungkin memundurkan timing atau misalnya campuran bensin diperkaya atau malah dipermiskin. Bisa jadi solusi merubah idle seperti yang disarankan oleh bro Aden Izzat.
Penyebab utamanya karena, overstroke itu torsinya tinggi, jadi pabrikan kasih gear ratio yang lebih berat
Gear ratio berat, plus rpm lambat naik lengkap lah sudah
Sedangkan kalo overbore, karena torsi nya ada di rpm tinggi, pabrikan kasih gear ratio ringan. Akselerasi jadi cepat tapi topspeed jadi korban (PCX160) bila limiter tetap sama
SukaDisukai oleh 1 orang
entah ya. apa memang rasio gir berat pengaruh ke di gas pol malah ngeslong ya?
SukaSuka
Sangat, coba pake bebek trus gas pol di gear 4,
Bandingkan di gear 3
SukaSuka
rasanya cuma terjadi kalau salah setel. Saya dulu pegang bebek nggak pernah kejadian seperti itu walau gigi 4 kecepatan 40 kpj. Cuma lebih berat, bukan blong. Blong cuma pernah saya rasakan waktu naik mobil nanjak diinjak gas pol malah hilang tenaga.
SukaSuka
Sebenarnya ngeslong itu karakter overstroke di rpm yang terlalu rendah
Langkah yang panjang menyebabkan crankshaft berat ketika memutar langkah kompresi (dari rumus momen puntir)
Apalagi ketika di gas pol, yang mana ruang bakar lebih padat lagi
Jadi tenaga ledakan piston habis hanya untuk langkah kompresi, di rpm rendah dimana power masih rendah
SukaSuka
iya seperti itu. Tapi contoh kasusnya cukup aneh karena di kecepatan sampai 30 normal.
SukaSuka
Ngeslong itu terjadi karena RPM terlalu rendah
Pemakaian rasio berat membuat ngeslong semakin parah
Kalo di manual, misal gear 4 kec 40 akan ngeslong, tapi kalo kec 60 RPM langsung naik ga ngeslong, jika rasio dibikin lebih ringan maka di kec 40 sudah ga ngeslong
Kira2 seperti itu
SukaSuka
bukan, saya di motor matik karbu tidak pernah mengalami ngeslong walau seperti itu.
SukaSuka
“Seperti diulas di awal, hal itu karena jika gas dibejek langsung dalam, respons mesin malah kosong seperti ‘ngok’, jadi bawa motornya gas harus diurut perlahan, hingga kecepatan stabil di atas 60 km/jam.”
apa bisa jadi karena setelan rpm/idle screw terlalu rendah dari pabrikan? motor beat saya suka brebet gitu terus berat di tanjakan, saya naikin rpmnya (putar idle screw jadi 3 putaran 360 derajat) tarikan jadi responsif
SukaSuka
Wah menarik juga bisa begitu ya. Apa AFR juga bisa dirubah dengan cara itu ya? Terima kasih tipsnya.
SukaSuka
iya, kalau di motor honda, beat, vario, scoopy bisa disetel langsam/rpmnya, tinggal diputar aja baut iddle screw di throttle body. tp kayaknya baut kayak gt ga ada di pcx atau nmax.
SukaSuka
sip, terima kasih infonya. Mungkin itu termasuk trik juga ya. Iya, kalau di Yamaha pakai otomatis (yang kadang bikin penyakitan idle rpm)
SukaSuka
Demi mengejar irit mesin di setting ngeden biar ngga bablas bensin
SukaSuka
kalau nggak kuat ngangkat mestinya boros bensin juga kan?
SukaSuka
kebetulan juga abis beli beat 2021 yg mesinnya Genio. emang mesin ini unik dan berbeda dr beat generasi sebelumnya. responsifitas ketika gas awal dr 0 emang enak tp setelah jalan motor cenderung ngambang/gaada tenaga. bahkan untuk salip mobil aja gaada tenaga. akhirnya karena ga sabar, walau kilometer masih 700an langsung minta settingin cvt ama mekanik langganan. alhasil tarikan lebih enak, ngisi, selap selip tanjakan juga enak. sebetulnya mesin ini bagus tp memang ada bagian yg ditahan/diberatkan. kalo diliat dr karakter per cvtnya, pernya ditekan awal lembek ( indikasi hentakan awal motor lebih respon ), tapi ketika per ditekan lebih dr 50% langsung keras. nah kemungkinan ini juga jd pengaruh kenapa di 60kpj motor ngambang karena puli lebih lama ngebuka diputaran segitu. CMIIW just sharing ajaa.
SukaSuka
terima kasih banyak sharingnya. Wah berarti pernya progressive? repot juga bila sulit salip mobil.
SukaSuka
Mmg sih overstroke itu karakter bawaannya bertorsi besar..
Tp overstroke atau overbore adl pilihan Pak..
Overstroke dbikin k arah tenaga bisa
Overbore dbikin k arah torsi jg bisa
Dsini khususnya honda mau overbore maupun overstroke semuanya terasa lbh lembut aja powernya dkarenakan desain kruk as stengah lingkaran
Efek lainnya yaitu getaran minim tp begitu ketemu tanjakan ekstrim atau dgas mndadak terasa ngeden
Ini sdh saya coba pd vario karbu yg desain krukasnya ga setengah lingkaran lg yaitu mirip sm yamaha ataupun matic suzuki hasilnya bisa dtebak roller stdnya 13gr saya ganti 17gr tetep bisa narik kok Pak
Makin saya sempitkan lg bandulnya tenaganya makin liar asal tetep balance sm piston n stangnya
Coba Bapak browsing bentuk bandul dr kruk as chainsaw atau honda gx200 atau mesin2 yg drancang bertorsi tinggi beda banget lho Pak
SukaSuka
kruk as setengah lingkaran atau bulan sabit bukannya tendangan torsinya lebih kuat-terasa ya? tapi diputaran menengah keatas vibrasinya lebih besar dibanding kruk as bulatan penuh? jupiterZ 110cc misalnya, tendangan torsinya enak ngejambak, tapi atasnya geter mesinnya, rpm tinggi jadi agak susah dicapai
SukaSuka
Nah ini yg sering salah kaprah tentang kruk as
Trutama kruk as motor
Sejatinya kruk as yg murni bener2 kruk as itu punya mobil,mesin2 alkon,mesin chainsaw dkk yg mnunjukkan bentuk kruk as sesungguhnya..
Klo kruk as motor yg bredar dsini trutama yg single silinder adalah kruk as yg dgabung dgn flywheel dcor dbentuk jd satu
Jd kruk as sbnrnya ga bulat sempurna yg bulat itu flywheelnya klo mau tau benar bentuk daging kruk as ya belah aja kruk asnya nanti kliatan kok itu dagingnya lebar apa sempit..
Dr situ pula nanti ga rancu yg dmaksud kruk as berat apa ringan atau flywheelnya yg berat atau tebal.. ga bisa mnentukan ini krukasnya berat pdhal yg tebal flywheelnya daging kruk as sbenarnya ga tebal atau sebaliknya
SukaSuka
Khusus jupiter z emang kruk asnya berat bro jd klo mau putaran atas dapat ya bobot kruk asnya dkurangi biasanya dgn cara mnambah bobot d bagian big endnya kadang smpe jd bulet..
Bingung ga? Kruk asnya dperingan tp malah dtambah daging yg jdnya bobot keseluruhan bertambah saya menyebutnya kruk asnya dperingan flywheelnya dtambah
Tp umumnya orang saklek kruk asnya dperberat
Ya terserah sih
SukaSuka
Iya sih kebanyakan orang pake rumus umum.
Tambah daging = nambah berat.
Kurangi daging = berat berkurang.
Ternyata yg benar justru kebalikannya saya baru tau.
SukaSuka
Contoh mesin motor dengan kruk as berat stroke tinggi
– jupiter mx old 4 speed
– shogun 125 FD series
Ini kruk as nya berat banget dengan stroke relatif tinggi (jup mx 57.9, soun 125 FD 55.3) daun kruk as lebar, tebal plus berat, mesinnya ga pake balancer sabit pada umumnya mesin single slinder. Keduanya malah pake counter balancer, kalo di mx old kecil sih tapi kalo shogun 125 FD beratnya hampir seberat magnet nya. Desain awal emang harusnya mesin berkompresi tinggi. Tinggal ringanin magnet sama counter balancernya dah mewah diputaran atas ngisi terus tenaganya. Ga hayal sih mx old tinggal korek dikit ganti piston besar high dom udah warbiasya powernya buat sekelas street racing lawan herex atau ngabers sok racing pake full fairing 😛 Shogun SP FD ga beda jauh, standar mesinnya buat ke 120 kpj enteng naiknya cepet, apalagi di bore up, magnet sama counter balancernya di ringanin.
SukaSuka
wah baru tahu bentuk bandul pengaruh juga. terima kasih banyak informasinya.
SukaSuka
overstroke nya terlalu over paling? terlalu jomplang?
SukaSuka
Stelah beatdeluxe sy modif tenaga pake procapacitor, vbelt jd kena imbasnya, mekanik sudah menyarankan utk ganti vbelt saat usia pemakaian skitar 11500KM, akhirnya ya lgsung ganti saja. Dengan gaya berkendara yg cenderung sama dgn saat pake beat fi lawas, dulu bisa smpe 18000 KM usia vbelt nya. Sy masi bingung, apa perlu ganti vbelt aftermarket ato tetep pake yg standar ya? (skrg masi pake yg standar)
Spertinya masih harus bereksperimen.
SukaSuka
Di km 30rb mekanik menyarankan ganti vbelt
Nyatanya sekarang sampai 40rb masih bisa dipakai
Umur vbelt harusnya bisa di atas 30rb, dan vbelt aftermarket itu ga lebih awet dari ori, apalagi yang embel2 racing, hanya enak di awal2 saja
SukaSuka
Waduh, motor beat esp saya mau 30ribu km, masih belum diganti2, tp masih ngacir sih
SukaSuka
Kalau standar kurang kuat untuk tanjakan mungkin ya. Untuk merek aftermarket pun tidak tahu apa yang bagus. Mungkin TDR?
SukaSuka
Andai sy tdk khawatir utk pake vbelt dgn masa pake yg lebih lama,..
Tp setidaknya sy bisa menikmati hasil modifan dgn procapacitor ini.. Hwehehe..
SukaSuka
sip. saya penasaran juga mengapa itu terjadi. Saya tidak pernah merasakan mungkin karena medannya datar terus kali ya?
SukaSuka