Bajaj bakal produksi moge untuk Triumph


Motorcycle.com memberitakan bahwa Bajaj dan Triumph telah mengumumkan kerjasama mereka.

Berikut isi perjanjiannya:
Triumph Motorcycles Uk And Bajaj Auto India Announce A New Partnership

Dikatakan bahwa Triumph motorcycles dan Bajaj akan bekerja sama secara global. Tujuan dari kerjasama adalah untuk menghasilkan produk produk motor kapasitas menengah yang merupakan perpaduan keunggulan dari kedua perusahaan. Mereka berharap dapat memanfaatkan keunggulan masing masing baik dari sisi terkenalnya merek, kemampuan teknologi, pengembangan dan desain, daya saing kualitas dan harga, serta distribusi ke seluruh dunia.

Kerja sama ini akan meungkinkan Triumph untuk bisa sangat mengembangkan pasarnya di segmen yang gemuk, terutama di pasar baru yang mulai muncul di dunia.

Bajaj akan bisa punya akses ke merek terkenal Triump dan motorya, yang memungkinkannya untuk bisa memproduksi motor di segmen lebih banyak untuk pasar lokal maupun internasional.

Bajaj dan Triumph berharap kerjasama bisa membuat mereka masuk ke segmen baru, sehingga bisa meraih konsumen motor yang lebih banyak.

 

Ada beberapa analisa mengapa Bajaj dan Triumph bekerja sama.

Bajaj Auto ties up with Triumph to make mid-capacity motorcycles

Bajaj’s Chakan plant will progressively produce four different brands – KTM, Husqvarna, Triumph and Bajaj. While Bajaj will play in the entry segment, KTM and Husqvarna will be present in the segment above Bajaj (200cc and above) while Triumph will play in the segment above that.

Dikatakan bahwa pabrik Bajaj di Chakan akan memproduksi 4 macam merek yaitu KTM, Husqvarna, Triumph dan Bajaj. Bajaj produksi motor segmen pemula, kapasitas kecil. KTM dan Husqvarna untuk segmen diatas merek Bajaj (diatas 200cc), sementara Triumph untuk segmen diatasnya lagi.

Bajaj-Triumph Partnership: New Products To Be Made By Bajaj Auto, Badged Triumph

Triumph and Bajaj were locked in discussions for a little over six months before making the announcement to partner with each other. The target quite simply is to allow Triumph to address a segment it currently does not operate in, while leveraging Bajaj’s strengths as a low-cost, high-margins manufacturer.

The partnership sees no equity in play, and very clearly spells out joint development of a range of ‘mid-capacity’ motorcycles. In the Indian and largely global contexts that is the 250-500cc space, where Triumph currently has no products. It is also where BMW and TVS are focussing their attention when it comes to their partnership – and is the space that most global big bike brands are now eyeing with a view to enhance volumes and marketshare – and most crucially profitability – across the planet.

The first bike will take two to three years to be developed and hit the roads. The development will also examine the potential to launch more than one product using similar aggregates. Design and engineering will come from Triumph say sources at the UK-based bikemaker, while Bajaj will play on sourcing and manufacturing strengths at its Chakan location outside Pune. Once the bikes are ready, they will be badged Triumph, and not Bajaj and shipped to customers in India and overseas.

It is unclear whether Bajaj would get access to the jointly-developed platform to launch its own-brand bikes – though sources indicate this is currently not the case. The products will be sold in multiple markets – places where Triumph may or may not currently operate – using their combined network strengths.

“Triumph will continue selling its more premium current line of products through its existing network, and shall also continue using its Manesar-based assembly operations to facilitate this portfolio.” says Vimal Sumbly, Managing Director, Triumph Motorcycles India.

Dikatakan bahwa diskusi alot dari Triumph dan Bajaj dilakukan hingga enam bulan sebelum mereka mencapai kesepakatan. Dan pada hasilnya perjanjian intinya adalah agar Triumph bisa masuk ke segmen yang belum pernah dimasuki dengan memanfaatkan kemampuan Bajaj untuk bisa memproduksi secara murah dan menguntungkan.

Kerjasama tidak dua arah dan menyebutkan secara jelas bahwa berlaku untuk motor kapasitas menengah. Di India dan secara global, ini berarti segmen 250 hingga 500cc, dimana Triumph tidak memproduksi. Segmen ini juga yang jadi fokus dari kerjasama BMW dan TVS, dan juga segmen dimana banyak pabrik motor terkenal di dunia sekarang ini berminat untuk mengembangkan pasar dan penjualan, dan yang paling penting keuntungan.

Motor pertama baru butuh waktu pengembangan dua hingga tiga tahun sebelum bisa dilihat di jalan. Pengembangan juga akan memperhatikan potensi pasar untuk mempertimbangan satu atau lebih model lain. Desain dan teknologi akan dilakukan oleh Triumph menurut sumber di UK. Sementara Bajaj dapat bagian memproduksi di pabriknya di Chakan. Motor yang sudah jadi akan dilabeli Triumph, bukan Bajaj, dan di jual untuk pasar India dan luar negeri.

Belum jelas apakah dari kerjasama tersebut Bajaj akan bisa pakai mereknya sendiri di motor yang produksi dari kerjasama ini, sumber mengindikasikan tidak. Motor akan dijual di banyak pasar, dimana Triumph bisa tidak punya pemasaran juga, menggunakan jaringan pemasaran dari keduanya.

Namun produk Triumph diluar kerjasama akan tetap dijual di jaringan pemasaran mereka sendiri menurut Managing Director Triumph Motorcycles India.

 

Kerjasama ini akan memungkinkan motor Triumph murah cc menengah. Bagus juga bila ada motor sport retro 250cc yang masuk Indonesia. Pasar yang masih kosong saat ini.

2 respons untuk ‘Bajaj bakal produksi moge untuk Triumph

  1. Jujur ko jadi suka model retro kaya cafe racer dsb ya. Apakah ini siklus anak muda wkwk. Sport kaya udah membosankan.

    Suka

Tinggalkan Balasan ke sucahyoaji Batalkan balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.