Apa ada yang motor matik Honda atau Yamaha milik pembaca yang sampai sekarang nggak bunyi tak tak tak saat idle?


Ini penasaran dan ingin meyakinkan.

Di jalan itu banyak sekali motor matik Honda atau Yamaha yang suara mesinnya bunyi tak tak tak tak. Nggak perduli itu motor kelas mewah macam Vario atau NMAX, ataupun entry level macam Honda Beat atau Yamaha Mio.

Penulis curiga itu ada hubungannya dengan oktan bensin. Karena rekomendasinya kalau kompresi mesin diatas 9 harus pakai pertamax. Diatas 10 harus yang lebih tinggi dari pertamax:

Sementara itu motor matik entry level itu kompresinya biasanya 9,5 : 1. Yang agak mahalan kompresinya 10,5 :1. Jadi sepertinya ada hubungan antara suara tak tak tak itu dengan nekat pakai bensin premium atau pertalite.

Sayangnya penulis termasuk yang diluar pakem. Motor Honda Beat penulis menggunakan bensin premium. Karena kebetulan pom bensin di dekat tempat tinggal penulis masih menyediakan premium. Tapi walau pakai premium penulis menggunakan pro capacitor. Pro capacitor itu meningkatkan oktan bensin juga. Jadi nggak bisa dipakai perbandingan. Suara mesin motor Honda Beat penulis sampai sekarang suaranya tanpa bunyi tak tak tak. Ilustrasi

 

Contoh bunyi tak tak tak:

 

Bunyi tak tak tak ini sumbernya dari bagian CVT yang aus.

 

Menurut penulis aus itu terjadi karena pada waktu mesin berjalan sempat terjadi sentakan karena pembakaran tidak lancar. Sentakan bisa berlawanan arah bila terjadi pre-ignition. Kalau karetnya diganti maka suara tak tak tak akan hilang.

Alurnya:
Bensin oktan rendah -> mesin nggak berjalan mulus -> penahan CVT cepat aus -> CVT bunyi tak tak tak.

 

Oleh karena itu penulis ingin tahu apakah ada diantara pembaca yang motor matik Honda atau Yamahanya tidak bersuara tak tak tak walau sudah lumayan lama dipakai dan tidak pernah diganti seal karet CVTnya. Bila ada, barangkali bisa share resepnya.

Terima kasih.

36 respons untuk ‘Apa ada yang motor matik Honda atau Yamaha milik pembaca yang sampai sekarang nggak bunyi tak tak tak saat idle?

  1. Motor matic sy pernah bunyi begitu karena isi bensin premium (terpaksa karena kehabisan bensin), setelah itu sy nggak akan pernah mau isi premium lg kalau tidak lg keadaan darurat. Kapok. Hehe.

    Suka

  2. Nah saya pake New Vario 125Fi baru jalan 1400, pas kemarin service 1000km saya bilang pake dari awal pakenya Shell V-Power , malah dibilang jangan sama mekaniknya.. “buat vario itu bagusnya pake pertamax aja mas, kalo pake V-Power jadi lelet dan bikin mesin panas”. Gitu bilangnya.
    mohon pencerahannya pak..

    Suka

    • Unik juga disebut bikin mesin panas. Apa karena kandungan energi lebih banyak ya?

      Bensin itu selain oktan juga ada kandungan energi. Rasio bensin itu disesuaikan dengan kandungan energinya. Kalau kandungan energi besar dan campuran bensin terlalu banyak, maka tenaga jadi turun. Sehingga tenaga jadi lelet.

      Saya pernah baca kalau untuk pertamax itu campuran yang tenaganya ok bisa sampai 1:10 untuk rasio bensin dan udaranya. Kalau standar normal 1:12,5 .

      Kompresi mesin menentukan tenaga juga, dan akan menentukan butuh pendinginan seperti apa dan busi dengan tipe panas bagaimana. Juga akan berpengaruhi ke timing pengapian.

      Intinya kalau memang bener vario dioptimasi pakai pertamax, pakai bensin lain bisa jadi tenaganya berkurang walau kualitasnya lebih baik.

      Suka

    • kurang paham juga gimana yang dimaksud gimana pak.
      pas service itu kan sekalian di reset setting ECU yah, jadi di normalin lagi gitu pake alat punya ahass nya, nah abis itu pake V-power jadi emang lebih lelet dari pertamax.. setelah pake pertamax malah dari mesin jadi kedengaran ada bunyi ngelitik gitu..
      #andaikan masih ada pertamax plus 😀

      Suka

      • Intinya setelan mesin itu perlu disesuaikan bensinnya. Walau sama sama oktan 92 sekalipun bisa beda.

        Dari reset ECU itu sepertinya membuat mesin jadi ekstrem. Ngelitik di rpm tinggi atau rendah?

        Suka

        • paling jelas kedengarannya pas idle pak.. apalagi abis IACV selesai bekerja di awal start pagi hari itu..
          ya meskipun kalah brisik dari suara CVT sih hehe 😀
          apa itu wajar ya kalo kedengerannya dari area head mesin.?

          Suka

    • sekalian mau nanya pak, dulu waktu 500km kan saya udah ganti oli pake Fastron Biru 10W-30 nih yah (servise 1000km saya gak mau ambil oli gratis dari Ahass) sekarang posisi di 1500km
      saya ada rencana mau beralih ke fastron gold antara 0W-20 atau 5W-30, lebih baik yg mana dari kedua itu jika oli rekomendasi pabrikan pakai 10W-30 untuk New Vario 125Fi

      Suka

      • Wah kok cepat sekali baru 1500 sudah mau ganti? apa ada masalah? Bila suara mesin kasar maka mending pakai yang 10W40 saja. Takutnya nanti kalau pakai yang 0W20 atau 10W30 tetap butuh ganti lebih cepat.

        Suka

        • bukan gitu pak.. maksudnya itu rencana pas 4000km nanti.. kalo yg ini sih puas saya, mesin adem, halus tapi ya itu tarikan berat dan mayan boros bensinnya (apa karna olinya lebih kental dari OEM yg ada di mesin awal dari pabrik ya).
          kalo pake yang sekarang suara mesin sudah halus, recomended mana buat buat peralihannya nanti mengingat fastron gold yg 0W-20 dan 5W-30 sama* sudah ILSAC GF-5 dan API SN cuman yg 0W-20 menang di index VI lebih tinggi (Idemitsu 0W-20 aja lewat ama ini oli :D)
          mohon pencerahannya pak hehe

          Suka

          • Mesin halus itu apa suara mesin jauh lebih halus dari matik lain waktu jejer sama sama idle? Karena takutnya tarikan berat dan lumayan boros itu justru karena olinya kurang kental.

            Atau kekentalan olinya nggak sesuai bungkus (oli palsu atau QC olinya nggak sip). Atau oli saking rusaknya jadi kental lagi (warna oli sudah hitam).

            Standar ILSAC dan API SN itu standar yang kalau untuk daya pelicin gampang banget lolosnya, kalau untuk polusi susah banget lolosnya. Jadi oli yang sudah ILSAC atau API belum tentu daya pelicinnya bagus. Jadi terpaksa harus trial and error atau dari pengalaman yang lain.

            VI tinggi itu biar kalau sangat panas oli nggak terlalu encer. Kalau dingin nggak terlalu padat. Karena suhu Indonesia lumayan hangat, percuma cari VI tinggi. Kalau butuhnya oli nggak encer, mending sekalian pakai oli lebih kental saja.

            Menurut saya coba yang fastron 10W40 saja. Atau motul 5300 atau total.

            Suka

            • kalo jejer sama motor lain yang sama ya masih halus punya saya pak, olinya masih bagus sampai usia pakai 1000km ini pak.
              bukannya buat bahan bakar pertamina (pertamax)yg udah pake additif Ethanol baiknya pakai oli yg udah ILSAC-GF5 ya pak.? makanya saya milih oli yg udah ada sertifikasi itu. kalo PFT Hijau 10W-40 bukannya belum ada sertifikasi itu ya?

              Suka

            • Sip bila begitu. Oli mesin bagus menurut saya harusnya bisa sampai 5 ribu km, walau itu tiap hari di gas pol.

              Ethanol itu mudah merusak oli memang. Tapi juga harus diingat bahwa standar ILSAC tidak cuma mengatur keawetan oli. Standar yang dipergunakan belum tentu sangat tinggi. Oli yang tidak ada setifikasinya juga belum tentu di bawah standar kalau dari sisi keawetan.

              Harus diketahui bahwa sebagian sangat besar dari oli dipasaran itu cuma ngaku ngaku sudah sesuai standar API. Mereka nggak lulus atua nggak pernah uji API. Oleh karena itu sekarang kita hampir tidak pernah melihat oli yang di bungkusnya ada logo API.

              Suka

  3. misi kang mau nanya kalo motor pas di kontak off kadang bunyi cetek kadang ga itu kira2 kenapa ya? sama solusinya bagaimana? karena cukup penasaran selama ini. kadang bunyi kadang nggak, trims

    Suka

  4. Motor sy Mio GT thun 2014 bulan agustus, sekarang sdh 3thun stngah. Tapi Alhamdulillah sy tidak pernah mendengar suara kasar atau tak tak di motor sy Kang. Sy si rutin per 6bulan slalu bersih2 cvt dan pakein grease baru plus bbm pertamax. Trz oli awalnya sy pke fastron+minyak goreng tpi skrang bru 3kli sy pke enduro racing Kang. Dan itu blum ada yg di ganti kcuali kelinden sm roller aja Kang… Itu pengalaman sy pakai Mio GT slama 3thun stengah Kang…

    Suka

  5. Motor adik saya (vario 125 cbs) dulu awal-awal (km.25rb-an) pernah bunyi tek-tek ketika deselerasi hingga idle kemudian digas lagi. Setelah ganti vbelt, roller, dan pulley depan-belakang, suara tersebut hilang, sampai sekarang km.76rb -an masih lumayan halus suaranya. …

    Suka

  6. rasanya itu karena slide piece yang sebagai jalur roller udah mulai aus. coba aja gak usah ganti bbm tapi slide piece nya diganti. kalo bisa yang kode nya kwn

    Suka

      • itu maksud nya gmn ya slide piece mudah aus karena pembakaran tidak sempurna..?? kalo pembakaran gak sempurna kan keluar knocking sedangkan di artikel yang saya tangkap di atas itu suara tek tek berasal dari area cvt, dari area drive pulley

        roller motor2 matic sekarang kan gak sekuat dulu, gampang tergerus dan ditambah slide piece nya gak kuat

        Suka

        • Pembakaran tidak sempurna yang saya maksud adalah tidak terjadi pengapian. Karena tidak ada pengapian maka jadi seperti di rem. Atau terjadi pengapian salah waktu yang bahkan bisa membuat piston bergerak berlawanan arah, seperti dijelaskan berikut:
          PRE-IGNITION

          Another condition that is sometimes confused with detonation is “preignition.” This occurs when a point within the combustion chamber becomes so hot that it becomes a source of ignition and causes the fuel to ignite before the spark plug fires. This, in turn, may contribute to or cause a detonation problem.

          Instead of the fuel igniting at the right instant to give the crankshaft a smooth kick in the right direction, the fuel ignites prematurely (early) causing a momentarily backlash as the piston tries to turn the crank in the wrong direction. This can be very damaging because of the stresses it creates. It can also localize heat to such an extent that it can partially melt or burn a hole through the top of a piston!

          Karena itu jadi kocak. Komponen jadi renggang. Presisi jadi berkurang. Aus maksud saya yang itu.

          Suka

  7. itu pasti karena mesin 4 tak (kompresi tinggi), jadi bunyinya “tak tak tak tak..” sementara kalau mesin 2 tak cuma bunyi “tak tak..” (cukup dua kali saja), hahahahahaha…

    Suka

Bagaimana menurut bro?

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.