Sebelumnya bro zzz berkomentar di artikel berikut bahwa center of gravity (akan disingkat jadi COG) yang rendah membuat motor harus makin miring beloknya.
Teori lokal tidak sesuai dengan fakta, makin miring nggak mesti makin kencang
Ini membuat penulis bingung. Mengapa bisa seperti itu. Penjelasan bro zzz juga bikin penulis jadi makin bingung. Namun sepertinya penulis menemukan penjelasannya.
Motor dengan COG rendah harus menikung lebih tajam itu terjadi karena bentuk ban yang melebar:
How do you know you lean to the max?
Lebih mudah dimengerti bila kita pisah satu satu. Sudut dari kemiringan itu diukur dari titik kontak ban dengan aspal dan titik COG:
Pengaruh dari lebar ban digambarkan sebagai berikut:
Terlihat bahwa pada ban lebar membuat motor harus lebih miring dari motor dengan ban cacing untuk mencapai sudut kemiringan yang dibutuhkan. Karena titik kontak ban dengan aspal nggak pas ada di tengah tapi jadi geser ke samping.
Bila COG lebih rendah, maka motor harus lebih miring lagi karena sudut dengan kemiringan sesungguhnya jadi makin besar:
Terlihat sudut kemiringan motor lebih besar untuk mencapai kemiringan yang dibutuhkan. Jadi motor dengan COG lebih rendah harus menikung lebih tajam karena sudut kemiringan sesungguhnya jadi lebih kecil dari yang COGnya lebih tinggi. Lebar ban berpengaruh lebih besar pada motor dengan COG rendah.
Lalu apakah ada pengaruhnya perubahan ketinggian COG sudut kemiringan yang diperlukan?
Pada saat menikung ada dua gaya yang mempengaruhi motor jadi pingin roboh atau pingin berdiri / terbalik keluar:
Camber thrust in motorbike
Yang bikin motor pingin roboh adalah gaya gravitasi. Yang bikin motor pingin tegak atau terbalik adalah gaya sentrifugal.
Gambar contoh menunjukkan kondisi keseimbangan ketika gaya gravitasi sama besarnya dengan gaya sentrifugal. Motor butuh dimiringkan 45 derajat. Namun karena ban pakai yang lebar, jadi dibuat lebih miring lagi.
Kalau gaya sentrifugal jauh lebih kecil dari dari gaya gravitasi bagaimana? Ya motor harus lebih tegak:
Begitu juga sebaliknya, kalau gaya sentrifugal jauh lebih besar dari gaya gravitasi maka motor harus lebih miring:
Jadi kita bisa memperkirakan gaya sentrifugal yang dihasilkan motor dengan melihat kemampuannya menikung miring:
How many “G’s” do you pull?
The rider on a bike cornering with a 45 degree lean angle, will feel 1G divided by sin45 which is 1.41G. Some rubber compounds can generate more than 1G, that’s why the motogp guys can lean more than 45 degrees.
Hubungan antara sudut menikung dengan gaya sentrifugal ditunjukkan sebagai berikut:
Kalau ketinggian COG dirubah bagaimana efeknya?
Kita perlu melihat rumusnya:
Yang terakhir itu yang penting. Terlihat bahwa selama sudutnya sama, perbandingan antara gaya sentrifugal dan gaya gravitasi tetap sama. Jadi kesimpulannya bila COG dirubah ketinggiannya, sudut kemiringan yang dibutuhkan motor nggak akan berubah. Tapi tentu realnya jadi berubah karena terpengaruh lebar ban seperti dijelaskan tadi.
Harus diingat juga bahwa center of gravity juga bisa dirubah posisinya dengan merubah posisi badan. Sudut kemiringan yang dibutuhkan mungkin tetap. Tapi sudut kemiringan sesungguhnya bisa dirubah dengan menggeser posisi badan.
Contohnya sebagai berikut, anggap saja yang kiri Marquez, yang kanan Stoner / Dovizioso:
Coming Unglued
Contoh lain sebagai berikut:
Body Position And Cog
Yang perlu diperhatikan juga saat menikung adalah distribusi beban ke ban depan dan belakang. Karena distribusi berat motor berbeda, maka cara menikung perlu berbeda pula.
terima kasih atas penjabarannya om…. dengan ini saya paham kenapa di motor beat fi (yang shock belakang sudah ambles dan aki di bawah dek) saya mesti geser badan ketika menikung kencang sambil boncengan. apabila tidak, motor understeer dan susah diajak menikung.
SukaSuka
sama sama
SukaSuka
Kalo stang keras vs stang ringan pengaruh ngga kang buat cornering ? Enakan yg mana ?
SukaSuka
berat beberapa kg rasanya tidak pengaruh. Kalau saya sih lebih suka yang nggak bergetar.
SukaSuka
“Motor dengan COG rendah harus menikung lebih tajam itu terjadi karena bentuk ban yang melebar”
Kok sy masih ga nyambung ya, contohnya apa sih? Kan bebek rata2 ban lebih cacing drpd sport, pdhal cog lebih rendah
Tapi kalo diameter roda lebih kecil atau tapak ban lebih lebar harus lebih rebah setuju, pengalaman empiris aja
SukaSuka
Kalau dijelaskan dengan kata kata lain:
– ban motor makin lebar bikin motor harus makin miring beloknya.
– motor dengan ban lebar bakal harus lebih miring bila COG direndahkan
– Kalau COGnya tinggi banget dan ban tipis, maka perubahan ketinggian COG tidak banyak berpengaruh pada kemiringan saat menikung.
– kalau COGnya rendah banget dan ban lebar, maka perubahan ketinggian COG banyak berpengaruh pada kemiringan saat menikung.
kalau contohnya bebek vs sport, rasanya motor sport harus belok lebih miring karena bannya lebih lebar.
SukaSuka
Terima kasih
Sepertinya ini bisa lebih diterima
SukaSuka
Yang perlu diperhatikan juga saat menikung adalah distribusi beban ke ban depan dan belakang. Karena distribusi berat motor berbeda, maka cara menikung perlu berbeda pula.
—————————————————————————————————-
Itulah kenapa GP500 pakai teknik yg berbeda dengan MotoGP sekarang. tp Fanboi Marquez selalu berdalih bahwa teknik Marques adalah yg TERBAIK, jauh lebih diatas teknik para rider GP 500 pada jamannya. entah saking goblog nya atauu gimana… padahal JP Ruggia dan Toni Elias udah begini duluan.
Mereka bahkan mencaci maki gaya Schwantz waktu demo pakai GSX R 1000, padahal Schwantz sendiri juara GP 500, dan Runner up di Endurance Bike. Bahkan Doohan aja salute ama dia dan Rainey. Dan mengakui kalau gaya dia lebih aneh dan ekstrim dibandingkan Shwantz.
Ngoahahahaaha…
SukaSuka
FBM ngawur itu wkwkkw.. paling rebah mungkin, paling enak diliat (dari sisi sikut gesrot) juga bisa, tapi terbaik mah belum tentu, bisa jadi waktu bawa DUc atau Suz atau Yam, MM gak perlu serebah itu, atau bahkan bisa lebih rebah lagi dst kekkeke
http://kobayogas.com/2019/03/19/yamaha-mt-15-dihujat-di-india-namanya-diplesetin-jadi-empty-15-gara-gara-ini/
SukaSuka
MM emang hebat tp dia akan beradaptasi dengan motor nya. setiap pembalap memiliki gaya sendiri di tikungan. kadang mereka pikir, juara di Endurance itu gampang x. Padahal perlu kecepatan juga untuk menjuarai Endurance.
SukaSuka
sip. Gaya Marquez sepertinya karena ia ingin seperti itu dan bukan karena untuk menyesuaikan dengan motornya.
SukaSuka
waktu Stoner Jurdun pakai sliding, dibilang, the best and suit for street gaya Stoner, padahal Gary McCoy dan King Kenny udh pake duluan gaya begituan dari dulu. Berhubung Gary McCoy bukan Jurdun waktu itu di ignore.
SukaSuka
wkwkwkwk……, menyesuaikan sikon mz Roy, siapa pada pabrikan yg di bela dan siapa juga pabrikan yang mendominasi, wkwkwkwk . . . .
SukaSuka
iya. Bedanya mungkin Stoner punya timing yang lebih baik.
SukaSuka
Konyolnya Max Biaggi aja di cemooh karena gayanya bukan Elbow Down… Klo Biaggi jurdun WSBK pake old school style, kenapa dia gak ikutan WSBK aja yak? Pake Elbow Down siapa tau jurdun WSBK…
SukaSuka
iya
SukaSuka
lalu bagaimana dengan prinsip “Markez yang elbow down justru bisa menghemat ban lebih banyak, karena di akhir2 laptime dia lebih kencang dari pembalap lain yang sudah kehabisan ban duluan”.
“Ditikungan yang sama, kecepatan menikung yang sama, dengan elbow down posisi motor akan lebih tegak”
hehehe . . . XD
#abaikansaja
SukaSuka
ha ha, iya
SukaSuka
pada dasarnya di RCV itu ada Gyroscope… Kasih liat abang Rossi ban Marques seperti apa, nanti dia bisa kasih tau kenapa bisa begitu Karena biasanya Honda klo juara seri, ban nya lngs ditutup
SukaSuka
[…] Ini adalah contoh dari bahasan sebelumnya soal hubungan center of gravity dengan lean angle. […]
SukaSuka
[…] Efeknya COG Crutchlow mestinya lebih tinggi dan ia tidak perlu menikung terlalu miring: Hubungan antara center of gravity dengan lean angle dan G-force […]
SukaSuka
[…] Hal ini wajar karena selain center of gravity NMAX itu rendah, ban juga lebar: Hubungan antara center of gravity dengan lean angle dan G-force […]
SukaSuka