Jamannya motor matik, bandingkan hasil dyno tenaga puncak jadi kurang maknanya


Kemarin penulis melihat ada video youtube yang kesan pertamanya keren banget. Video tersebut menunjukkan dyno dari 4 motor matik 150 cc:
Dyno Test ADV 150 _ ADV vs PCX vs Nmax vs Aerox MENANG MANA _ ADV 150 Part 1

Penulis jadi kecewa ketika hasil tersebut dianggap fair. Padahal ada data penting yang tidak ditunjukkan, yaitu data grafik hasil dynonya.

Penulis bahas ini bukan karena hasil PCX itu lebih baik dari NMAX. Tapi karena bisa jadi membandingkan dengan cara seperti itu kurang merepresentasikan kemampuan motor sesungguhnya di jalan.

Di jaman motor matik sekarang ini, kurang relevan bila hasil dyno hanya ditunjukkan angka tenaga maksimal dan torsi maksimal saja. Data tersebut juga tidak layak sebagai perbandingan.

Mengapa?

PCX LOCAL BORE UP PASANG & SETTING ECU ARACER MINI5 JEBOL DI ATAS MESIN DYNO OLINYA BERCECERAN

TES POWER NMAX STANDAR 150CC DENGAN PULLEY & KOIL USR

Selain itu, paham maksud penulis?

Perhatikan tenaga puncaknya. Tenaga puncak dicapai di saat motor sedang pelan!!!

Itu realitasnya. Beda banget dengan profil tenaga PCX kalau menurut versi Honda:

Atau profil tenaga NMAX menurut versi Yamaha:
Mesin Yamaha All New NMAX VVA : Canggih, Irit, Bertenaga Dan Handal

Jauuuh banget bedanya.

Dari pengalaman penulis dyno, perubahan performa motor matik itu justru yang penting adalah pada saat deket deket dengan top speed real lifenya.

Lihat hasil dyno berikut. Kalau dari angka ini performa seakan nggak jauh beda:
Hasil dyno dengan dan tanpa pro capacitor di Suzuki Spin 125, tenaga berubah maks 25%

Padahal sebenarnya performa beda jauh. Yang satu mantep, yang satu garing!

Feeling yang penulis rasakan cuma bisa ditunjukkan pada dyno yang menunjukkan grafik berikut:

Perhatikan bahwa ini motor yang sama. Kalau motornya beda, pasti bentuk kurva tenaga juga beda.

Yang menurut penulis kalau tujuannya untuk membandingkan performa keseluruhan, nggak cuma rpm atasnya saja, yang ideal adalah menghitung luasan tenaga. Seperti ketika di SMA disuruh menghitung integral yang bikin puyeng:
Luas Area Datar di Bawah Kurva dalam Sistem Koordinat Kartesius

Gampangannya sih di rata rata tenaganya di range rpm tertentu. Misal dari tabel berikut:

rpm dengan pro capacitor tanpa pro capacitor prosentase
4500 6.45 6.33 1.90%
4750 6.7 6.5 3.08%
5000 6.8 6.63 2.56%
5250 6.6 6.55 0.76%
5500 6.7 6.38 5.02%
5750 6.3 6.1 3.28%
6000 6.05 5.7 6.14%
6250 5.85 5.5 6.36%
6500 5.75 5.23 9.94%
6750 5.55 4.78 16.11%
7000 4.95 3.93 25.95%
7250 4.2 3.45 21.74%
Rata rata 6.0 5.6 7.14%

Maaf, walau memang ada maksud terselubung pakai tabel itu, kebetulan juga lagi malas cari data dyno yang ada angka detilnya, di tempat dyno yang sama, pcx vs nmax. Barangkali ada yang tahu?

Intinya sih, menunjukkan tenaga maksimum untuk motor matik tidak relevan. Mending menyebut misalnya tenaga maksimum di kecepatan 100 kpj berapa. Itu mestinya lebih realistis.

15 respons untuk ‘Jamannya motor matik, bandingkan hasil dyno tenaga puncak jadi kurang maknanya

  1. NMax power udh dapet terus rata sampe rpm akhir brp itu. Sedangkan PCX itu lngs turun kebawah. Jd soal top speed NMax msh diatas PCX mskpun power lebih besar.

    Mirip ama RX King dan RGR, sama2 std power King cepat naik tp lngs turun setelah Peak power. Sedangkan RGR msh terus datar sampai 11rb rpm sdngkan King udh turun lewat dr 9000.

    Jd ibaratnya King dr gear 1 di depan, King masuk gear 2, RGR msh di gear 1, King gear 3, RGR br gear 2 dan msh sisa 4 gear lg.

    Akselerasi mungkin menang tp top speed tetep NMax.

    Suka

  2. Untuk motor CVT memang grafik di dyno via mesin dan via roda beda

    Ingat, CVT itu, begitu gas pol rpm akan naik sampe torsi max (biasanya di kec 30) , trus stay di rpm tsb dan CVT yang naik
    Begitu CVT dah mentok (biasanya di kec 80) baru rpm naik lagi sampe maksimal

    Ada miss disitu, beda setingan CVT aja, kurva power akan berubah di mesin dyno (jika dyno via roda)

    Disukai oleh 1 orang

  3. kl saya lebih sensitif lagi, walaupun grafik dyno mirip2 bahkan hampir sama, tp karakter mesinnya beda, rasa nya jg beda.. kl sy pilih coba test ride lgsung utk tau karakternya bgmn

    Suka

  4. Kalau saya untuk menguji tenaga mesin aktual atau real engine power langsung ke crankshaft nya dilakukan pengukuran. Alasan nya apabila kita melakukan nya pada roda belakan maka faktor reduksi dari sistem transmisi sudah berpengaruh ke hasil pengukuran.

    Suka

Bagaimana menurut bro?

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.