Slipper Clutch di Yamaha R15 bisa mencegah newbie celaka dan tidak mengganggu fungsi engine brake


Motor Yamaha R15 yang baru dikatakan akan mempunyai fitur slipper clutch. Seperti diberitakan aripitstop berikut:

Detik-Detik Rossi dan Vinales Geber All New R15, Speksifikasinya Bikin Gregetan Januari 23, 2017

Lalu ada fitur apa saja di All New R15 ?
3.Assist & Slipper Clutch, berfungsi mengurangi back torque serta menghindari engine brake.
Assist cam berfungsi sebagai mekanisme self-servo, yaitu menarik clutch hub llau mengoperasikan plat secara bersamaan untuk menekan plat kopling. Ini membuat beban per kopling berkurang. Kita semakin merasa ringan saat menekan tuas kopling.

Dan kebalikannya, saat pengendara melakukan engine brake dengan menurunkan gigi ke posisi lebih rendah, slipper cam gantian bekerja. Komponen ini memaksa clutch hub dan plat terpisah, yang membuat tekanan pada plat kopling berkurang. Dan pada akhirnya pada saat kita melakukan down shift (penurunan gigi) secara cepat, maka gejala torsi berlebihan pada kopling (disebut juga back torque) yang menyebabkan ban belakang mengalami skid (mengunci) dan hilang traksi tak akan muncul.

Menurut penulis fitur tersebut walau cocok untuk balap, untuk pemakaian harian fitur ini cuma cocok untuk membantu mengatasi kesalahan pengendara, tidak untuk membantu soal engine brake. Penulis akan mencoba menjelaskan ini dari berbagai sisi, termasuk juga menjelaskan efeknya di engine brake.

Beberapa blog sebenarnya juga sudah mendiskusikan perlu tidaknya fitur ini di motor kelas 150cc.:

Motogokil melihat dari sisi pemakai engine brake saat mengerem mendadak:
motogokil – All New R15 Mengaplikasikan Slipper Clutch, Apa Nggak Mubadzir ???

Opini ini muncul, karena para rider di tanah air, justri sering memanfaatkan engine brake untuk membantu pengereman. Karena lalu lintas di kebanyakan jalan di Indonesia seringkali menghadirkan kejutan-kejutan, entah itu pejalan kaki, angkot berhenti mendadak, ibu-ibu kasih sein ke kiri belok ke kanan dan lain-lain. Nah saat itu kadang rem belakang dan depan tidak mampu mengatasi, sehingga engine brake cukup bisa membantu menghentikan motor.

Melihat situasi tersebut, maka aplikasi slipper clutch pada motor sport, akan menghadirkan engine brake yang mirip dengan skutik. Jadi pengereman benar-benar menjadi sangat penting tanpa kehadiran engine brake. Tidak masalah bagi rider yang sudah terbiasa, tapi cukup mengagetkan bagi rider yang biasa menggunakan engine brake untuk membantu pengereman.

Kobayogas membahas dari sisi fitur yang bisa dibuat pamer:
kobayogas – Confirm Yamaha R15 2017 Pakai Slipper Clutch, Seberapa Penting Sih?

Memang kalau bicara fungsi, assisted slipper clutch gakan terlalu berguna untuk penggunaan harian bahkan suspensi upside down di 150cc sebenarnya juga wasted.. Tapi jadi sangat berpengaruh ketika kita bicara kompetisi!! Dengan menghadirkan assisted slipper clutch plus upside down pada Yamaha R15 maka sebagaimana CBR250RR, R15 2017 terbaru sudah memberikan standar baru untuk kelas sport fairing 150cc!! Artinya, nanti kompetitor akan dipaksa menyamai atau melewati standar yang dimiliki R15 lads..

 

Berikut bila menurut penulis:

Slipper clutch tidak mengurangi fungsi engine brake

Beberapa blogger menyebutkan bahwa dengan adanya slipper clutch, maka engine brake jadi berkurang. Penulis tidak setuju, karena bila melihat dari desain, maka fitur slipper clutch akan aktif hanya bila terjadi engine brake yang berlebihan. Jadi bila tidak berlebihan, maka slipper clutch tidak akan aktif. Ini dijelaskan berikut ini:
assist-slipper-clutch

Perhatikan kata kata “When excessive engine brake occur”. Jadi slipper clutch hanya kan berfungsi bila engine brake berlebihan.

Mengapa penulis berpendapat slipper clutch tidak mengurangi engine brake? Karena untuk mengatur kekuatan engine brake ada fitur tersendiri, yaitu engine brake control:
engine-brake-control

Guna dari engine brake control adalah untuk mengatur kekuatan dari engine brake sesuai selera.

Jadi slipper clutch itu cuma fungsi di situasi ekstrem saja. Dan inipun ada batas kemampuannya:

Ninja 300 – Extreme heat on both sides of engine?

If you downshift from 2nd into 1st without rev matching at all and you were kinda up there in RPMs while in second your back tire will still chirp a bit and lock even with the slipper clutch. The slipper clutch isn’t absolutely perfect. It just broadens the margin of error for rev matching on a downshift.

 

Slipper clutch sangat berguna untuk pemula

Slipper clutch sangat berguna untuk pemula yang sering kali salah dalam memperkirakan pemakaian gigi. Slipper clutch bisa mencegah over rev, rpm naik terlalu tinggi atau ban loncat karena shift down terlalu cepat. Bisa mencegah mesin rusak atau lepas kontrol karena salah shift down atau shift down terlalu banyak. Bisa mencegah ban belakang selip bila lepas kopling saat shift down terlalu mendadak. Bisa mengatasi masalah yang terjadi bila si pengendara niatnya mau shift up tapi yang dilakukan adalah shift down.

Jadi slipper clutch itu terutama membantu mengatasi masalah yang terjadi karena kesalahan pengendara.

 

Slipper clutch tidak mengganggu pengereman mendadak

Menurut penulis pengereman mendadak itu sebaiknya jangan mengandalkan engine brake. Sebaiknya mengerem dengan mendahulukan rem belakang dan lalu rem depan. Alasannya adalah karena engine brake itu daya kekuatan pengeremannya tidak stabil. Dan bila dibutuhkan pengereman yang pas, kita jadi harus memperhitungkan banyak hal, seperti misalnya rpm, gigi dan kecepatan. Engine brake cuma cocok untuk pengereman yang direncanakan.

Namun berbeda dengan pendapat motogokil, menurut penulis adanya slipper clutch justru membantu penggunaan engine brake disaat mendadak. Ini karena slipper clutch hanya akan aktif bila engine brake nya berlebihan. Ini akan membantu mencegah roda belakang terkunci namun masih tetap akan memungkinkan adanya engine brake.

Memang engine brake akan jadi hilang bila slipper clutch aktif. Namun itu terjadi karena si pengendara melakukan kesalahan yang artinya pengendara tersebut tidak mahir dalam menggunakan engine brake. Bila ini terjadi pada motor tanpa slipper clutch, maka motor akan tersentak dan bisa mengganggu kerja pengereman secara keseluruhan.

Oleh karena itu, sebaiknya untuk kondisi mendadak jangan mengandalkan engine brake. Pengereman dengan engine brake juga membuat jarak pengereman lebih panjang, karena prinsipnya sama dengan teknik memompa rem / cadence braking.

 

Slipper clutch tidak membantu saat balapan

Balapan di Indonesia itu kebanyakan adalah balap drag race. Di balap seperti ini maka fungsi slipper clutch yang cuma fungsi waktu engine malah tidak akan terasa gunanya. Mungkin fungsi assistnya akan membantu. Tapi rasanya tuas lebih ringan itu tidak begitu penting.

Slipper clutch berguna pada pemakaian di sirkuit balap, namun hanya bila pengendara memanfaatkan engine brake. Dalam situasi dimana satu kesalahan bisa mengakibatkan kekalahan atau kecelakaan fatal, maka slipper clutch akan sangat berguna. Namun sepertinya di dunia balap jarang yang memanfaatkan engine brake. Malah ada juga yang sama sekali tidak pakai rem belakang.

 

Slipper clutch memang bisa dikatakan fitur untuk pamer dengan sedikit kegunaan

Fungsi utama dari slipper clutch adalah untuk membantu mengatasi masalah yang bisa terjadi karena pemakaian engine brake. Jadi bila pengendara tidak pakai engine brake atau bila sudah mahir maka slipper clutch ini jadi tidak berguna.

Fitur ini memang sangat berguna untuk pengendara pemula yang sering melakukan kesalahan. Namun untuk pemakaian biasa rasanya manfaat tidak terlalu banyak. Fitur jadi seperti accelerometernya CBR250RR, yang mubazir kalau sudah mahir. Katanya berguna untuk membantu pengendaraan di jalan licin padahal dengan setingan paling pro sekalipun tenaga di rpm rendah juga tetap lemah.

Keterangan slipper clutch di website yamaha:
A ramp type slipper clutch, which absorbs the back torque forces transmitted from the rear wheel due to the engine braking forces.

Launched on the 2006 R6 and R1-SP models.
This slipper clutch ensures stability at corner entry as it will eliminate wheel hop when downshifting and helps maintain rear wheel contact with the road surface.

The slipper clutch features a two-piece clutch boss, which will extend if the back torque forces the splined part of the boss towards the pressure plate.
This will create space between the clutch plates. The back torque force of the rear wheel increases due to the engine braking forces. At a certain point, the ramp of the two-piece clutch boss will push the “Splined part of the two-piece clutch boss” away from the “Pressure plate part of the two-piece clutch boss”.
This will push the pressure plate away.
This movement will create space between the clutch plates and the back torque force on the rear wheel will decrease.
The spring of the clutch plate will move the clutch boss back to its original position as soon as the engine torque increases.

20 respons untuk ‘Slipper Clutch di Yamaha R15 bisa mencegah newbie celaka dan tidak mengganggu fungsi engine brake

  1. Ditunggu update artikel ini setelah penulis mencoba langsung slipper clutch di R15, banyak macam desain slipper clutch, sama banyak nya dengan desain kopling motor. Padahal cuma 4 bagian penting di kopling, hub, plate, friction pad, pressure hub, desain nya bisa beda2 antar pabrikan, dengan kelebihan dan kekurangan masing2. Perbedaan desain ini juga yang menjadikan perbedaan feels nya.

    Suka

  2. Saya tidak setuju dgn pernyataan Slipper clutch tidak berguna.
    klo mas sering trackday di sirkuit pasti bakalan ngerasa slipper clutch sangat berguna bkn buat engine brake,tpi ketika pembalap turun gigi sblm masuk tikungan. sperti yg dijelaskan diatas back torque ketika turun gigi menjelang masuk tikungan akan membuat ban belakang jadi liar.
    dlm balapan kadang kita bisa turunin 2 sampai 4 gigi malah dr posisi sblmnya terutama ketika akan masuk tikungan sempit.
    klo turunin cmn 1 gigi back torque ga bgitu terasa tpi ketika lebih dr 2 gigi back torque menjadi sesuatu yg menyebalkan dan berujung bahaya karena motor mnjadi liar ketika nurunin gigi.
    itu paling terasa di motor 4 tak tpi di motor 2 tak tidak begitu terasa karena minimnya engine brake.makanya di motogp pembalap bisa nurunin ampe 3-4 gigi tpi motor tidak liar krn ada slipper clutch.

    Oh iya balapan di indonesia bkn cmn banyak drag aja yak,drag lbh banyak diliaran,justru ajang balap bergengsi di indonesia byknya balapan sirkuit. Pembalap indonesia terkenal diluar negeri bkn dr balapan drag, tpi balapan di sirkuit 🙂

    Itu berdasarkan pengalaman saya ketika trackday disirkuit 🙂

    Suka

    • Ok, terima kasih infonya. Kalau untuk balap butuh lebih bagus bila engine brake controller dan slipper clutch nya juga sebagai traction controller ya.

      Kalau tidak salah ada teknik blipping throttle yang gunanya untuk mencegah terjadinya selip roda saat shiftdown.

      Ada yang menyarankan untuk tidak mengandalkan slipper clutch
      So my bike has a slipper clutch, how do I use it? -Seriously…

      The main design purpose of this oem slipper clutch arrangement is to prevent the rear wheel from skidding and/or hopping if the rider makes a downshift too abruptly. Try doing that if you like but I feel that being smooth will always be preferable. For most street riding it’s not going to make that much difference. If you are at the limit on the track and downshifting while already leaned over on corner entry, if you dump the clutch without blipping you will probably get the rear tire sliding at the very least and will lose the rear altogether if too abrupt.

      Following other riders on the track I find that most of them tend to start downshifting too early before slowing some and wind up revving the engine really high with each lower gear. Riding the Rotax twin that way can get you spun rod bearings. I like to wait till the revs have dropped sufficiently under braking and downshift at lower rpm’s. Kinder to the engine and seems to enhance smoothness transitioning into the corner.

      Is Modern Technology Making Our Riding Dumb?

      I heard a lot of dumb stories about people expecting bikes to come with slipper clutch. Most of the people won’t even use the clutch to its full potential but they need it, so they can show it off to the world about how spec rich their bike is. Learn to BLIP the blipping throttle you blipping BLIPpers. It’s fun to blip than rely on slipper clutch. I still remember those days on my Unicorn Dazzler. I didn’t know sh*t about what the rev matching is. I used to downshift like a maniac before turns. Losing my rear traction a lot of times. Then I googled about it further, talked to more experienced riders and started to practice the technique. But new riders with slipper clutches would never know or experience what that is. One skill less in you skill-set.

      Ada yang netral:
      What you need to know about Throttle Blipping

      With the introduction of slipper clutches on many sportbikes these days, it’s even less necessary to blip the throttle. Still, a lot of riders swear by throttle blipping.

      Suka

      • Yah…sebelum slipper clutch ngetren, buat motor2 yg blom ada slipper clutch org2 pd menggunakan teknik blipping(termasuk saya klo pke 4t).
        tpi pada saat kita semakin butuh kecepatan ketika late breaking utk menikung mulai lah slipper clutch naek pamor nya.

        Makanya skrg pembalap motogp udh jarang ngeblip throttle nya krn lambat. 0 koma sekian detik sangat berharga di motogp.

        Teknologi semakin maju dan diciptakan untuk kemudahan manusia dan menjadikan manusia berusaha menembus batasnya.

        Yang pasti slipper clutch akan sangat berguna buat balapan,klo harian ga terlalu ngaruh kecuali buat org yg doyan sunmori nikung highspeed dijalanan (jangan ditiru)

        Suka

        • Ok, setuju slipper clutch berguna di tikungan yang butuh ngerem. terima kasih infonya.

          Iya, kalau di jalan raya baik jalan sangat cepat atau mengerem ekstrem itu membahayakan yang lain.

          Suka

  3. Mungkin Yamaha Daripada riset buat mesin DOHC 150 cc untuk tetap bisa bersaing dengan kompetitor Yamaha ngembangin lagi mesin 150 cc VVA dengan fitur Assist & Slipper Cluth di motorsport andalannya R15 V3 ini.
    Secara cost produksi mungkin lebih besar untuk riset lagi buat mesin DOHC 150 cc.

    Suka

Bagaimana menurut bro?

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.