Motor matik itu nggak masalah pakai oli motor sport bahkan malah lebih sip

Ada pembaca yang menanyakan apakah aman motor matik menggunakan oli motor sport. Penulis memang kebetulan untuk ganti oli barusan, baik untuk Suzuki Spin ataupun Honda Beat ESP sama sama pakai oli mesin untuk motor sport. Yang Spin pakai X-ten untuk sport, yang Beat pakai Enduro untuk sport.

Mungkin sudah kebiasaan bahwa motor matik maka olinya pakai yang untuk matik:
Review enduro matic oil @my genduk cilik [ beAT ]

Enduro matic, SAE 10W-30 JASO MB/ API SL dari kemasannya sich dijelaskan oli ini mengandung additive Molybdenum untuk mengurangi gesekan engine pada temperatur an kecepatan tinggi dan embel2 label XP2 X’treme power & protection serta spontaneous Acceleration

Namun justru keberadaan aditif moly di oli mesin untuk matik yang membuat penulis enggan untuk pakai oli matik.

Awalnya bermula dari kecurigaan penulis kok suara knalpot motor Spin penulis jadi lebih senyap semenjak penulis pakai oli mesin enduro matik. Padahal sudah pakai trik yang biasanya manjur kok masih tetap terasa kurang tenaganya. Penulis coba bersihkan filter sama saja. Nambah jumlah pro capacitor tetap saja. Ganti ganti bensin pakai premium, pertalite, pertamax sampai pertamax turbo nggak ngefek banyak. Bahkan penulis juga coba membersihkan mesin pakai Yamalube carbon cleaner, tapi tetap saja tidak maksimal.

Suara mesin baru keluar lagi setelah penulis ganti oli. Kalau tidak salah ganti dengan mesran super. Setelah ganti oli, suara mesin jadi lebih tegas. Suara jadi seperti sebelum pakai oli enduro matik.

Ini terus terang membuat penulis jadi curiga bahwa kandungan moly ini sebenarnya bisa tidak bagus. Mungkin pertama tidak terasa namun setelah beberapa lama tenaga berkurang. Pengurangan tenaga yang perlahan mungkin tidak bakal ketahuan bila tidak mencermati. Karena kebetulan motor Spin penulis suara knalpot berubah sejalan dengan tenaga maka penulis jadi bisa tahu.

Ini juga di dukung dari sisi teori, dimana keberadaan aditif moly itu akan menambah spash yang bisa menimbulkan kerak. Aditif pembersih kerak yang ada di oli atau bensin tidak bisa membantu membersihkan kerak karena sumbernya dari olinya. Kerak akan mengurangi performa.
Menambahkan aditif moly akan menambah spash yang akan memperparah deposit dan bikin selip kopling

 

Sekarang dengan memakai oli untuk sport, suara motor Suzuki Spin juga tegas. Yang untuk Honda Beat ESP sih suaranya belum terdengar. Bila itu karena efek kandungan aditif moly maka mungkin masih butuh beberapa minggu agar sisa moly dari AHM SPX2 hilang.

 

Dari sisi pemakaian sendiri, sebenarnya dari pabrik olinya sendiri tidak masalah bila oli motor sport dipergunakan untuk motor matik. Ini untuk motor ya. Karena rasanya kalau untuk motor perbedaan dari mesin matik dengan mesin sport itu cuma karena di motor sport ada kopling basahnya. Di motor matik yang buat oli nggak perlu memikirkan resiko kopling bisa selip.

Mungkin di mobil beda, tapi dari google penulis cuma menemukan yang melarang penggunaan oli transmisi mobil matik ke yang transmisi manual. Penulis tidak menemukan larangan memakai oli transmisi mobil manual ke mobil matik.
ROYAL PURPLE TRANSMISSION FAQS

Can Max ATF be used in continuously variable transmissions (CVT)?
No, at this time we do not recommend Max ATF for use in CVTs.

AMSOIL Frequently Asked Questions

Answer: AMSOIL Engine and Transmission Flush is recommended for use in automatic transmissions to promote efficient operation and fuel efficiency. It is not recommended for manual transmissions, CVT transmissions or differentials. AMSOIL recommends the transmission filter be changed when performing a flush.

 

Ada pabrik yang menyarankan oli khusus untuk matik bila motornya matik, namun beberapa juga ada yang menyarankan pemakaian oli untuk motor sport. Berikut beberapa contohnya, penulis pakai contoh motornya Vespa Primavera.

Castrol recommends for your Vespa Primavera (2013- )

Shell Advance 4T Ultra 10W-40 (SN/MA2) is recommended for your VESPA

Our Recommendation ENEOS GP4T Performance Racing 5W30 Make VESPA

Liqui Moly RECOMMENDATION Make: Vespa

Motor Vespa Primavera itu motor skuter matik:

Saran saran tersebut bisa jadi terpengaruh budaya juga, dimana orang Indonesia itu lebih suka hal yang khusus khusus. Deodoran bahan sama bisa jadi ada yang khusus cowok ada yang khusus cewek. Yang dimatik bahkan ada juga yang curiga bahwa oli matik itu oli sport yang kemasannya beda.

Sekarang sih sudah muncul tren oli matik pakai moly.
Molybdenum bukan friction modifier dan bisa bikin selip kopling tapi ada cara agar bisa dipakai motor dengan kopling basah

Keberadaan oli matik bisa jadi bermula dari pasar asia, kalau kalau di eropa nggak ada budaya pemilahan seperti itu.
Motor matik olinya wajib pakai oli khusus matik cuma berlaku di Indonesia

 

Di Amsoil malah oli matik itu lebih rendah kelasnya, disebutkan bahwa oli khusus untuk motor matik itu adalah versi ekonomis, versi murah:
Apa benar masa pakai oli Amsoil di motor matik bisa lebih dari 10 ribu km? Di petunjuk resmi kok lebih pendek

What is the difference between Formula 4-Stroke® 10W-40 Synthetic Scooter Oil and 10W-40 Synthetic Motorcycle Oil?
Answer: AMSOIL 10W-40 Synthetic Motorcycle Oil contains a robust additive package designed for the extreme pressures and high temperatures common in motorcycle applications. Its high TBN retention also makes it the appropriate choice for extended drain intervals. In scooter applications, Formula 4-Stroke 10W-40 Synthetic Scooter Oil is the more economical choice.

 

Namun ada juga sih yang menjual oli khusus untuk motor matik dengan harga lebih mahal. Mungkin karena ada penambahan aditif moly.

 

Alasan lain penulis menghindari pakai oli matik adalah karena penulis merasa bahwa kekentalan yang ditawarkan untuk oli khusus matik itu terlalu encer.

Dari yang penulis tahu, oli encer itu harusnya bisa memberikan performa yang lebih baik bila olinya masih bisa melindungi dengan baik:
Mengenal standar GF-6, bukan olinya yang harus encer tapi mesin modern harus didesain agar nggak rusak kalau pakai oli encer dan aditif olinya harus jauh lebih baik lagi

Namun dari apa yang penulis rasakan di motor Honda Beat ESP, pakai oli encer 10W30 justru performanya hancur. Tarikan mesin nggak enak, suara mesin kasar mengganggu, bahkan top speed sampai berkurang. Menurut penulis motor Honda Beat ESP penulis sudah cukup mewakili teknologi paling modern dari motor matik.

Dari contoh contoh oli diatas malah disarankan oli dengan kekentalan 10W40. Padahal itu penulis pakai acuan negara Inggris. Negara yang suhunya bisa minus juga. Itu saran dari pabrikan oli, bukan saran sales. Masa ya yang di Indonesia malah pakai yang lebih encer?
Oli 10W30 tidak cocok untuk Indonesia berdasar peruntukan kekentalan untuk temperatur sekitar

Terus terang penulis nggak percaya dengan yang bilang motor matik sekarang butuhnya oli yang lebih encer. Kalau beneran bisa diberi oli encer, maka harusnya suara motor nggak jadi berisik.

Kebanyakan oli mesin untuk matik di pasaran ditawarkan dengan kekentalan 10W30. Menurut penulis itu terlalu encer. Tentu ada pengecualian untuk oli dengan harga yang sangat mahal yang sudah pakai aditif friction modifier yang bagus, namun dari banyak testimoni dan pengalaman penulis sendiri, oli dengan kekentalan 10W30 banyak yang kurang perlindungannya. Menurut penulis idealnya 10W40 bila butuhnya performa, 20W50 bila butuhnya lebih awet. Dan oli mesin yang punya kekentalan seperti itu adalah oli untuk sport.

Jadi menurut penulis jauh lebih sip bila motor matik pakai oli mesin sport.