Artikel tentang radiator coolant sebelumnya menjelaskan bahwa coolant dengan rasio air dan glycol 50:50 tidak cocok untuk cuaca di Indonesia.
Alasan mengapa radiator coolant tidak bisa 100 persen tanpa air
Rasio perbandingan radiator coolant untuk Indonesia ternyata yang cocok bukan 50:50
Di artikel diatas ditunjukkan contoh dimana di kendaraan Honda Civic Del Sol Si VTEC pendinginan pakai air lebih bagus dalam pendinginan mesin daripada coolant:
Cooling System Additives – Cooling Agent Show Down – Garage
We Find Out How Well Cooling System Additives Really Work And Which Is Best
STOCK | DEI Radiator Relie°C | Red Line Water Wetter | Justice Brothers Radiator Cooler | Hy-per Lube Super Coolant | |
Mixture | 50/50 | Water | 30/70 | Water | 30/70 |
Outside Temp. | 22°C | 21°C | 16°C | 18°C | 18°C |
Cruising Temp. | 91°C | 84°C | 86°C | 83°C | 87°C |
4000 rpm / 75 mph | 92°C | 88°C | 86°C | 84°C | 86°C |
5000 rpm Hill Climb | 101°C+ | 96°C | 98°C | 95°C | 97°C |
Extended Idling | 101°C+ | 93°C | 96°C | 96°C | 96°C |
Cylinder Head Temp. | 98°C | 88°C | 92°C | 89°C | 92°C |
Radiator Temp. Drop | 5% | 7% | 8% | 8% | 7% |
STOCK | DEI Radiator Relief | Red Line Water Wetter | Justice Brothers Radiator Cooler | Hy-per Lube Super Coolant | |
Mixture | 50/50 | Water | 30/70 | Water | 30/70 |
Outside Temp. | 72F | 70F | 62F | 65F | 65F |
Cruising Temp. | 196F | 183F | 187F | 181F | 188F |
4000 rpm / 75 mph | 198F | 190F | 186F | 183F | 187F |
5000 rpm Hill Climb | 215F + | 205F | 208F | 203F | 207F |
Extended Idling | 215F + | 200F | 205F | 205F | 204 |
Cylinder Head Temp. | 208F | 191F | 197F | 193F | 198F |
Radiator Temp. Drop | 5% | 7% | 8% | 8% | 7% |
Makin banyak campuran glycol atau antifreeze pada radiator coolant, maka walau daya tahan terhadap mendidih makin baik tapi tetap, makin jelek daya hantar panasnya:
Untuk kondisi di Indonesia dimana daya pendinginan lebih penting daripada anti beku, maka menurut penulis sebaiknya memilih coolant dengan anti beku lebih sedikit. Ada pendapat bahwa di suhu tropis anti mendidih lebih penting, namun menurut penulis bila daya hantar panas coolant bagus maka mesin tidak akan sempat overheat. Bila daya hantar panas berkurang, maka justru mesin jadi cenderung mudah panas dan suhunya bisa jadi melebihi daya tahan dari coolant.
Bisa dilihat di contoh diatas bahwa dengan pakai coolant yang rasionya 50/50 justru mesin mengalami overheat saat dipakai menanjak atau idle berlama lama. Temperature kerja ideal dari mesin sekitar 90 derajat celcius. Sementara di contoh diatas suhu mencapai lebih dari 215°F (101° celcius).
Kecepatan pendinginan bisa dilihat di referensi berikut:
WaterWetter Tech Info.pdf
Terlihat bahwa daya pendinginan dari glycol jauh lebih lambat daripada daya pendinginan air. Yang 50% glycol 50% lebih lambat juga.
Referensi tersebut juga menunjukkan bagaimana coolant juga berpengaruh pad performa:
Dikatakan bahwa dalam kondisi beban sedang, setiap persen glycol meningkatkan suhu kepala silinder 1°F. 50% glycol menaikkan suhu kepala silinder 45°F. Kenaikan temperatur ini akan meningkatkan kebutuhan oktan yang diperlukan untuk membatasi tingkat knocking sekitar 3.5 angka oktan. Mobil yang dilengkapi dengan knock sensor akan memundurkan pengapian untuk kompensasi hingga 5°, yang akan mengurangi tenaga sekitar 2.1%.
Bisa disimpulkan bahwa dengan mempergunakan coolant dengan glycol lebih sedikit akan bisa meningkatkan tenaga. Jadi bila sekarang ini mempergunakan coolant dengan rasio 50/50 glycol, maka dengan mempergunakan coolant dengan rasio glycol yang lebih sedikit akan bisa meningkatkan tenaga atau paling tidak mengurangi knocking.
Merek merek yang dikatakan punya rasio air lebih banyak contohnya adalah:
Engine Ice Hi-Performance Coolant
Tidak tahu berapa persen kandungan monopropylene glycolnya, tapi dari informasi specific heat di websitenya, mirip dengan yang 30% antifreeze:
Havoline
dengan 33% antifreeze, walau ada yang 50% dengan nama sama:
Havoline Xtended Life Coolant Premixed 33/67
Pertamina Coolant
dengan 30% antifreeze.
PERTAMINA COOLANT
Seiken Radiator Coolant
ada yang 30% dan ada yang 50%.
Seiken Radiator Coolant 30%
Fusch Silkolene Mag Cool
kemungkinan dengan lebih sedikit antifreeze karena yang Pro cool 50/50 sementara yang Mag cool untuk keperluan balap
Mag Cool
Top 1 Power Coolant
dengan 20% etyhylene glycol, sementara versi Ultimate punya kandungan 50%:
TOP1 Power Coolant with EG 20% Cairan Pendingin Radiator [4 L]
Prestone Precision Blend
dengan 33% antifreeze. 50% antifreeze untuk produk Extended Life Heavy Duty Coolant (Prediluted 50%), Extended Life DEX-COOL® (Prediluted 50%), dan Heavy Duty Coolant SCA Pre – Charged (Prediluted 50%). Namun harus hati hati juga karena yang warna kuning ada macam macam, harus diperhatikan di tulisan dibawah kata – kata prestone. Warna tutup mungkin berbeda tapi hanya beda di pewarna coolantnya saja, isi sama persis.
Ready-To-Use – Precision Blend™ (Prediluted 33%)
Prestone Radiator Protect
(dijual di Indonesia dengan nama Prestone Radiator Cool), cuma air dan anti karat tanpa anti freeze. Baru mulai beredar di Indonesia,
Prestone Radiator Protect
Untuk merek lain banyak yang tidak jelas.
Contoh penjelasannya:
Dobeli RC 10 RADIATOR COOLANT untuk mobil biasa, Dobeli SC 18 SUPER COOLANT untuk mobil mewah
Sebagai perbandingan, ini penjelasan dari merek top one:
Masih Pakai Bahan Baku Impor, TOP 1 Belum Berniat Naikkan Harga
TOP 1 Ultimate Coolant mengandung 50 persen EG cocok untuk mobil di atas 2.000 cc, sedangkan varian Power Coolant 20 persen, cocok untuk mobil dibawah 2.000 cc.
Mungkin yang untuk varian mobil biasa (Dobeli RC 10 RADIATOR COOLANT dan PRO-V++ RADIATOR COOLANT) konsentrasi glycolnya dibawah 50%. Semoga ada yang bisa konformasi.
Master Radiator Coolant Premixed Red tidak disebutkan campurannya.
Sementara Megacools dikatakan tidak mengandung glycol:
Penulis sendiri sebenarnya pingin coba. Sudah membeli coolant pertamina. Sayangnya oleh bengkel resmi tidak diperbolehkan dan dikatakan bisa merusak garansi. Karena penulis merasakan bagaimana tenaga terasa payah pada saat siang hari, maka penulis coba dengan menambahkan air aqua. Seharusnya cara yang benar itu dengan pakai yang sudah jadi seperti diatas, namun penulis harapkan dengan menambah air akan membuat konsentrasi glycol berkurang. Dari yang asalnya warna coolant merah sekarang menjadi pink. Coolant bawaan mobil Daihatsu Ayla adalah merek Wurth yang sepertinya punya rasio glycol 50%.
Dan memang setelah itu tenaga terasa bertambah. Setelah menambahkan air di coolant, sekarang performa tetap ok walau siang siang hari macet. Setelah perjalanan dua jam langsung dibuat naik gunung juga tidak masalah. Beda performa siang dan malam juga tidak ekstrem seperti sebelumnya.
Alhamdulillah aku pakai pertamina
SukaSuka
kelupaan, bahasan yang bagus suhu, untuk ketersediaan top1 lebih mudah di cari
SukaSuka
terima kasih, iya, top 1 paling gampang tapi biasanya cuma ada satu pilihan.
SukaSuka
kalo menambah air jangan aqua, karena banyak mineralnya (namanya juga air mineral)
bisa bikin karat
tambahin aquades (buat isi air aki) atau air RO (reverse osmosis)
SukaSuka
Iya, ada yang menyarankan pakai cleo saja daripada aqua karena kerak aqua lebih banyak.
Sebaiknya jangan pakai aquades air isi aki karena untuk isi aki walau mungkin bebas partikel tapi pH nya tidak netral dan cenderung asam. Sementara itu pH coolant yang baik adalah basa.
Sebaiknya memang reverse osmosis atau air distiliasi. Kalau kepepet, air rebusan lebih baik.
SukaSuka
aquades = air destilasi, sama juga dengan air RO (reverse osmosis, hanya beda prosesnya).
semuanya cenderung asam
makanya utk penambahan air aki saya biasa pk RO karena mudah didapat dan murah ( @rp. 6rb / galon )
SukaSuka
Kalau air aki sih pasti asam. Untuk tambahan radiator jangan pakai air aki.
SukaSuka
yess Megacool murah mantap
SukaSuka
info yang bermanfaat untuk radiator gue nih
SukaSuka
Salam kenal saya Rendy. Menarik banget nih bang informasi2nya mengenai coolant di blog ini. Saya sangat suka. Klo boleh tanya, kenapa ya bang pertamina coolant kok kyanya ajaib sendiri boiling point bisa sampai 165 celcius? Sementara coolant merek lain maks 135 celcius. Apakah di pertamina coolant ditambahkan aditif lain sehingga bisa menaikkan boiling point ini? Makasih bang
SukaSuka
salam kenal.
Iya, membingungkan juga mengapa titik didih bisa sangat tinggi. Apalagi mengingat itu harusnya cuma bisa dicapai dengan campuran 95% EG:
SukaSuka
Nah itu dy bang. Jangan2 cuman marketing gimmick yak. Di website https://otomotifnet.gridoto.com/read/02108164/komparasi-radiator-coolant-seberapa-ampuh-meredam-panas-mesin?page=all disebutkan pertamina coolant suhu 111 celcius. Malah lebih bagus prestone 106 celcius. Apakah ada referensi website pengujian pertamina coolant bang bisa sampai 165 celcius? Jujur, saya penasaran banget apa iya bisa setinggi itu. Makasih bang
SukaSuka
Iya, saya juga bingung. berikut perbandingan titik didih coolant populer:
What is Coolant and what does it do?
Coolant ada juga yang nggak pakai air dengan titih didih lebih tinggi, salah satunya PAO:
An Overview of Liquid Coolants for Electronics Cooling
SukaSuka
memang masalah coolant ini cukup dilema, kijang kapsul saya biasa pake prestone botol kuning yng produk lama memang cukup ampuh hampir 3 tahun gak kuras radiator, radiator bersih gak berkerak. beda dengan jaman masih pake air biasa setahun sekali tetep harus bongkar radiator dibersihkan kisi-kisinya. seminggu yg lalu dikuras dan ganti prestone radiator protect saya amati gak sepekat prestone yg lama (anti freeze) dan kelihatannya komposisinya beda. masalahnya adalah mobil yg satunya (innova diesel) air radiatornya sudah kurang di bawah level L mau sekalian dikuras tp cari coolant toyota akhir-akhir ini agak susah mau dikasih sisa prestone agak ragu dengan komposisinya karena toyota untuk innova mensaratkan coolantnya bebas nitrat dan silicate (OAT). mungkin ada saran untuk subtitusi coolant dari toyota yg masih sesuai spek.
SukaSuka
terima kasih sharingnya. Iya, kalau sudah pas memang enak. Repot juga karena kadang dari dealer juga pakai merek tidak sama dengan rekomendasi pusat.
Maaf kalau untuk coolant susah cari yang bisa diandalkan. Yang mahal juga belum tentu bagus. Mungkin bisa coba radiator coolant dari pertamina?
Kalau di flush mending pakai coolant yang sama dengan yang baru.
SukaSuka
yg bagus bwt suhu di indonesia cari coolant yg non glycool, lbh baik beli additive coolant yg non glycool trs di tambah air dimeneral
SukaSuka
Kalau yang non glycol itu bukannya sudah air + anti karat? Kalau maksudnya selain ethylene glycol rasanya dari sisi performa nggak beda jauh.
SukaSuka
coolant jg kudu di tambah air gan, air demineral lbh bagus krn dh anti karat. di dealer2 jg ane liat ditambah air jg, ane taunya pas bulan kmren pas lgi bersih2 motor, nah kebetulan belanja air radiator merk jumbo, yg ane liat kemasanya gak ada glycool. trs pas ane buka baut tutup radiator motor ane buset isinya air bening banyak banget. itu seinget ane dlu pas servis gretong di dealer 8 tahun lalu. ane cek2 radiator msh oke banget itu. gak pernah motor ane mengalami overheat2 segala
SukaSuka
Ok. Terima kasih infonya. Kalau banyak airnya memang nggak bakalan overheat. Sip juga air masih bening.
SukaSuka
jdi intinya ngapain toh beli mahal2 air coolant, cukup make air demineral aja dh cukup soalnya dh anti karat berbeda dng air keran or air yg ada mineralnya dh pasti bakalan karatan. banyak kok itu di youtube ngetes perbandingan air coolant vs air biasa. lbh cepat air biasa dlm mendinginan mesin dri pada air coolant. bisa di cek itu gan di bengkel2 mobil, mobil2 yg rusak radiatornya dan bocor kebanyakan yg make air coolant sedangkan mobil yg make air biasa malah bersih radiatornya bebas kerak, karat, dll
SukaSuka
Iya, pakai air akan jauh lebih efektif. Dari yang kebiasaan pakai air juga kalau diganti coolant jadi overheat.
Kalau perlu ditambah anti karat dan anti buih juga agar lebih efektif. Terutama untuk yang kerjanya berat.
SukaSuka
Apakah di indonesia masih ada yang menjual coolant dengan dexcool misalnya merk prestone ? Karena di cari di beberapa toko katanya sudah tidak lagi menjual hal tersebut. Dan apakah boleh mencampur coolant dengan air RO semisal cleo,amidis,atau kangen water apa sajakah dampaknya ya ? Terimakasih semoga blognya semakin maju dan berkembang
SukaSuka
terima kasih 🙂
Maksudnya OAT?
Organic acid technology pengembangan radiator coolant sehingga glycol free agar lebih awet dan ramah lingkungan
Maaf tidak tahu. Coolant resmi di Indonesia juga kebanyakan masih yang glycol. Iya, cari di toko juga glycol semua. Mungkin karena harganya muahal.
Kalau untuk campur air, sebaiknya air yang TDSnya rendah saja agar resiko kerak berkurang. Mesin juga bakal lebih dingin. Namun sebaiknya tetap ada anti karat. Ada yang menyarankan maksimal 90 %.
SukaSuka
Waduh mas, jangan diisi air mineral ntar malah karatan.
Kalo saya diisi air demineralisasi/aquadest (air aki tutup botol biru), biar aman dari mineral #CMIIW.
SukaSuka
Jangan pakai air aki karena biasanya tidak betul betul netral pH nya . Biasanya mengandung asam. Saya pernah coba sendiri untuk elektrolisis reaktif banget tidak seperti air sumur. Tanda bahwa air tidak netral. Kalau air asam dicampurkan dengan coolant, efeknya bisa timbul endapan garam.
Distilasinya sebaiknya yang dari apotik saja. atau dari toko kimia.
SukaSuka
Iya mas, tadinya mau pakai air distilasi. Tak cari di apotik nggak jual (kata apotekernya coba cari di toko kimia), saya cari di toko kimia pada nggak jual (kata penjualnya coba cari toko kimia di otista mas, BTW domisili saya pasar minggu).
Ya ogah lah, masa mesti ke otista cuma buat nyari air distilasi
Cari referensi sana sini ternyata mekanik dulu pake air aki cap singa (yang tutup botol biru, itu yang demineralisasi). Di botolnya juga bisa digunakan untuk radiator.
Kalo yang tutup botol merah sih iya ada H2SO4, ada peringatan juga kalo itu cairan asam.
SukaSuka
Saya sudah coba beberapa merek air isi aki. Yang merah memang asamnya kuat. Tapi yang biru juga tidak netral. Asamnya masih cukup kuat. Dipegang botolnya saja sudah ketahuan. terasa lengket dan bau asam.
Jadi memang benar airnya distilasi. Tapi kalau nggak netral justru bahaya. Sebaiknya diyakinkan dulu. Coba tanya boleh diminum tidak? Saya sendiri coba test jilat tangan yang habis kena air isi aki tutup biru, rasanya asam.
Bila toko kimia jauh, lebih baik coba air demineralisasi, yang TDSnya rendah . ada yang menyarankan cleo.
SukaSuka
Wah nggak kepikiran saya mas test pakai jilat tangan.
Tapi alhamdulillah nggak asam air aki botol biru dirumah (barusan tak coba sepulang kerja). Saya takut juga kalo ternyata asam yang ada radiator malah karatan. Radiator mahal harganya.
Saya kedepannya pakai coolant lagi, toh sekarang lagi sabar nguras isi radiator pakai radiator flusher+air aki botol biru dirumah.
SukaSuka
ok, bagus bila netral. Karena di sekitar saya berbagai merek saya coba nggak ada yang netral walau tutupnya biru atau botol dengan tulisan air distilasi.
Mengapa harus pakai radiator flusher? Radiator flusher sama mereknya dengan coolannya kah?
SukaSuka
yang paling baik yang anti karat karena karat sangat berbahaya bagi mesin. soal panas relatif selama air tidak berkurang atau kalo berkurang tambah maka mobil pasti aman.
SukaSuka
Iya. sepertinya kalau hanya untuk anti karat, rasio glycol bisa banyak dikurangi.
SukaSuka
Glycol itu sebenernya mubazir kalo dipake di jakarta mah…ane dah coba di vario pake coolant bawaan…coolant yang pakai glycol itu emang lama panasnya (lama untuk ke suhu optimal mesin)…tapi pas mesin udah di tingkat panas tertinggi…penurunan suhu ke suhu awal itu lama bahkan bisa 1 1/2 jam baru dingin
Yang non glycol malah kebalik suhu optimal mesin gampang tercapai tapi penurunan suhu saat mesin mati lebih cepat turun nya
SukaSuka
terima kasih infonya. Yang panasnya susah naik dan susah turun itu justru yang jelek.
SukaSuka
jadi yg bagus pakai merk apa ya om?, bukan ny kLw menambah dengan air biasa atw air aqua gitu akan cepat merusak water jacket yg di dLm mesin dan bs cepat karat krna air biasa atw air aqua mengandung mineral yg tinggi?.
SukaSuka
pakai merek sesuai selera namun yang campuran air lebih banyak. Merek pertamina kalau ada. Untuk air tambahan memang idealnya air suling beli di toko kimia atau air kemasan merek cleo
SukaSuka
sorry diantara paparan itu yang baus merk apa gan ?
SukaSuka
pertamina, silkolene, seiken, halvoline sepertinya
SukaSuka
ohh begitu gan, menurut artikel ini, coolant yang bagus kandungannya harus 20-80, 30-70 ya ? yg banyak tetap harus air demin, sisanya ya aditif Glycol tersebut ? CMIIW.
SukaSuka
Iya. biar lebih baik. Tambah air untuk yang bawaan pabrik juga bisa.
SukaSuka
Terima kasih atas info nya Pak, saya berencana membeli merk T*P 1, apakah ini masuk kategory 20-80 yang mana air demin atau RO lebih banyak dari aditif Glycol ? Apakah pilihan sy tepat unutk pilih merk ini krn yang cepat dan mudah didapat di pasaran.
karena acording to artikel ini, tetep air aradiator yang bagus adalah kandungan air nya harus lebih banyak, bahkan air radiator yang banyak beredar 50/50 ini pun kurang mendinginkan mesin.
SukaSuka
Iya, sebaiknya yang airnya lebih banya. Seperti disebut di atas, top 1 ada dua macam. Perlu pilih yang airnya banyak.
SukaSuka
hallo kang, saya menemukan air coolant merk reco-cool yang type multi road (water base) lihat datanya sih gak ada glycol (glycol free 0%), pertanyaan saya, apakah bila menggunakan coolat dengan rasio 0% glycol aman ?
FUngsi glycol adlah untuk menaikan titik didih air. Artinya bila tidak ada glycol adalah murni mengandalkan titik didih air yang hanya 100 derajat C dong, apakah ini aman digunakan untuk mobil saya ? mbl saya brumur kurang dari 10 tahun.
Terima kasih atas jawaban nya.
SukaSuka
Coba dicek kandungan airnya berapa. Barangkali nggak pakai glycol tapi pakai penggantinya:
Organic acid technology pengembangan radiator coolant sehingga glycol free agar lebih awet dan ramah lingkungan
SukaSuka
Thanks fast respond nya kang, saya dapatnya barang sample merk reco-cool type Multi road, kayanya ini seri yang paling bawah diantara reco-cool coolant, karena cek di website nya mereka bikin juga yang OAT hybrid dll.
ini link nya kang http://www.reco-cool.com/products/category/water_based
apakah ini aman untuk mbl saya yang berumut 10 thn ?
Pertimbangan coolant yang bagus, Air demin atau Ro harus lebih banyak dari chemical Glycol atau lain2.
SukaSuka
Sayangnya titik didih tidak disebutkan. Dan dijelaskan cuma ada anti karat tapi tidak disebut soal anti buih. disebut cocoknya di suhu hangat. Jadi sepertinya tidak cocok untuk Indonesia. Mungkin cocoknya untuk perjalanan dekat saja.
Iya, sebaiknya airnya lebih banyak dari glycol atau OAT.
SukaSuka
Mas pilihan coolant antara Pertamina..coolant valvoline sama coolant amsoil…yg cocok yg mana..trus…coba ulas karakteristik masing-masing coolant tersebut mas…
SukaSuka
Waduh, saya sendiri nggak pernah dengar coolant valvoline dan amsoil.
Untuk saya coolant itu tidak sampai serumit oli mesin yang butuh macam macam. Kebutuhan dari coolant adalah kemampuan pendinginan yang baik dan rasio konsentrat yang sesuai dengan iklim. Aditif pun rasanya cuma anti buih. Aanti karat dan korosi itu sudah bagian dari konsentratnya. Problem terutama karena glycol itu beracun.
Contoh sama sama prestone nya pun ada yang air saja, konsentrat saja, juga yang 30% dan 50%.
Untuk motor menurut saya tidak perlu pakai yang super long. Karena toh banyak kasus yang nggak awet itu partnya, bukan coolantnya.
SukaSuka
[…] Untuk soal coolant, sebelumnya penulis sudah bahas bagaimana ethylene glycol itu daya penghantar panasnya lebih buruk dari air: Pilihan merek radiator coolant dengan rasio glycol lebih sedikit lebih cocok untuk cuaca panas Indon… […]
SukaSuka
Untuk air aki tutup biru sepertinya OK sih…
Karena saya juga pernah meminumnya saat kehabisan air minum.. it’s OK
Terima kasih atas sharing infonya
SukaSuka
wah tidak rekomendasi ya. Karena pernah coba di elektrolisis daya hantar listrik air aki biru itu lebih baik dari air mineral. Padahal karat itu terjadi makin parah kalau airnya mudah menghantarkan listrik
SukaSuka
Kalau pakai Glycol Free Radiator Coolant harus dijaga kondisi tutup radiator agar coolant tetap under pressure sehingga titik didihnya akan meningkat di atas 100°C, karena anti mendidihnya mengandalkan pressurize cap, kalau tutup radiator rusak maka akan terjadi overheat dan air radiator akan menguap bahkan bisa sampai kering, bahaya lainnya adalah terjadi kavitasi sehingga merusak dinding water jacket yang beresiko menyebabkan kebocoran.
Menurut saya Best Practice Recommendation penggunaan Coolant di Indonesia sekalipun, itu pakai Ethylene Glycol Based dengan konsentrasi 20-40%, umumnya produsen pakai 30%, kenapa Prestone pakai 33% ?, menurut saya itu marketing mereka saja yang menunjukkan slogan mereka yakni “Precission Blend”, kita lihat Pertamina Coolant aja yang dulu bagus banget walau sekarang sudah langka itu mereka pakai 30%, selaku produsen lokal tentu mereka bikin produk berdasarkan hasil R&D.
Saya lebih memilih Prestone Ready to Use (Pre-diluted Precission Blend Ethylene Glycol 33%) Extended Life (artinya pakai OAT Inhibitor), daripada Prestone Radiator Cool Glycol Free karena saya ragu dengan kualitas Aditif Inhibitor-nya (malah ada yang jadi “Milky Coolant” karena aditif bentrok dengan coolant lama merek lain akibat prosedur flushing tidak proper) dan menurut data yang ada antara Glycol Free/Water VS 30/70 Ethyelene Glycol Antifreeze/Coolant itu selisihnya tipis, tidak signifikan, lagipula Prestone Radiator Cool itu dia lokal oriented, bahkan awalnya dijual khusus diluar Jakarta saja (entah sekarang apakah masih ?), sekarang malah tidak diakui lagi oleh Prestone Philippines yang dulu sempat aktif promosi Prestone Radiator Protect, di Indonesia bener-bener ghoib sampai sekarang, seakan menjadi produk tidak resmi, menyedihkan sekali.
Jadi, selama tidak 50/50, aman, Yamaha saja sekarang punya Yamacoolant baru yang pakai 40% Ethylene Glycol, padahal Yamacoolant versi lama itu 50% Ethylene Glycol, artinya Yamaha tau kalah motor tertentu tidak bagus pakai 50%, tapi Yamacoolant itu umurnya pendek cuma disarankan ganti tiap 12.000KM atau 1 Tahun.
SukaSuka
wah iya, kalau tutup bocor memang coolant bisa lebih mudah berbuih.
Iya, ethylene glycol yang ideal antara 10-30%
Sekarang memang masih dijual produk yang botol merah, tapi tidak ada di website resmi.
Selama ini tidak pernah menemukan yang glycol free. Yang ada adalah ethylene glycol free.
Soal rekomendasi, rasanya banyak yang pakainya melebihi itu. rekomendasi buku kalau tidak salah tiap 40 ribu km.
SukaSuka
Makanya sebenarnya penggunaan Coolant tanpa Glycol sama sekali itu bisa berpotensi bahaya, saya sudah menyadari itu karena secara teori bagus tapi pada prakteknya sulit dan beresiko failure, jadi lebih aman pakai Coolant dengan Ethyelene Glycol dengan persentase konsentrat sesuai kebutuhan karena tanpa kondisi
pressurized pun Coolant dengan Glycol memiliki titik didih lebih tinggi dari air, kalau sampai tutup radiator rusak tidak akan menyebabkan kerusakan lebih lanjut pada sistem, usahakan mulai dari persentase tertinggi dulu sesuai manual book, bertahap turunkan, misal 50%, 40%, 33%, 30%, 20%, 15%, 10% (kalo sampai butuh dibawah 30% itu biasanya mesin sudah tidak standard atau mesin tidak sehat), karena sebenarnya persentase itu dalam bentuk konsentrat, tidak cuma Ethylene Glycol saja tapi paketan termasuk aditif anti karat, anti buih, pelumas, pewarna, DLL, istilahnya “Additive Pack”, semkain tinggi semakin baik mencegah korosi, semakin lama masa pakainya, misal kalau mesin kita bisa stabil suhunya pakai 50% ya sudah, kalau ternyata kepanasan ya turunkan misal ke 40%, kalo masih panas juga ya turunkan ke 30%, begitu seterusnya, cara murahnya kita bisa tambahkan demineral dengan TDS sekecil mungkin kalo perlu TDS 0ppm (Destilated Water), tapi demineral water sudah cukup misal air minum dalam kemasan merek Cleo, itu bisa, tinggal kalkulasikan saja sesuai buku manual, berapa total coolant di system water cooling-nya, tambahkan secukupnya hingga tercapai target persentase yang dibutuhkan, cara ini umum dilakukan oleh bengkel yang tidak tersedia coolant dengan persentase konsentrat yang dibutuhkan, misal bengkel resmi yang umumnya Coolant OEM pakai 50%, bisa diatur.
SukaSuka
sip iya setuju, perlu dicoba untuk diturunkan bertahap rasionya. Iya baiknya memang tidak mudah tergiur dengan iming iming glycol free ataupun iming iming titik didih sangat tinggi. Semua butuh keseimbangan dan kebutuhan bisa beda beda.
Iya, saya juga pakai trik tambah air demineral.
SukaSuka